17.13
Perhatikan hadis Nabi Muhammad saw. yang artinya: Dari Ibnu Umar r.a. Nabi Muhammad saw. bersabda: “Wajib bagi seorang Muslim mendengarkan dan taat sesuai dengan yang disukai dan apabila diperintah untuk menjalankan maksiat jangan dengarkan dan jangan taati “. (H.R. Muslim).
1. Pengertian Taat dan Dalil Naqli-Nya (Al-Qur’an)
“Hai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (Sunahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya “. (Surah An-Nisa’ [4]:59) Dalam Al-Qur’an, surah An-Nisa’ [4]:59, orang beriman harus taat kepada Allah, rasul, ataupun ulil amri. Ulil amri di sini, yaitu pemimpin yang taat kepada Allah dan rasul-Nya.
Ada 3 makna taat kepada Allah swt., yaitu taat bermakna patuh, penurut dan tunduk.
2. Contoh Taat dan Meneladaninya
“ Dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada rasul, jika kamu berpaling, maka sesungguhnya kewajiban rasul kami hanyalah menyampaikan (amanah Allah) dengan terang “.(Surah At-Tagabun [64]:12) Jenis ketaatan seperti yang disebutkan di atas akan lebih sempurna kalau diiringi dengan ketaatan dan kepatuhan kepada ulil amri atau pemimpin. Ketaatan tersebut artinya harus selalu taat dan patuh terhadap peraturan yang telah ditentukan bersama. Hal ini dilakukan selama peraturan itu masih di atas nilai-nilai kemanusiaan dan tidak menyimpang dari aturan agama Islam. (PAI Rahmat Hidayat) Ketaatan itu tidak hanya pada pemimpin secara luas, dalam arti sempit pun harus menjadi keseharian kita. Contohnya, seorang anak harus taat dan patuh pada kedua orang tuanya, murid kepada gurunya, atau istri kepada suaminya. Hadis Nabi Muhammad saw.: Artinya : “Dari Ibnu Umar r.a. dari Nabi Muhammad saw.: Beliau bersabda, “Seorang Muslim wajib patuh dan setia terhadap pemimpinnya, dalam hal yang disukai maupun tidak disukai, kecuali dia diperintah untuk melakukan maksiat, dia tidak boleh patuh dan taat kepadanya”. (H.R. Muslim ). Related Posts : |