Sebutkan contoh kebijakan terhadap sesama dari hasil pencerminan terhadap pemahaman gerakan salat

Sebutkan contoh kebijakan terhadap sesama dari hasil pencerminan terhadap pemahaman gerakan salat
ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com

JABAR | 12 Agustus 2020 15:00 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Salat merupakan ibadah wajib bagi umat Islam. Ibadah ini begitu penting sampai dianggap sebagai tiangnya agama Islam. Itulah kenapa penting untuk menjaga ibadah salat ini tetap sah dan khusyu’.

Untuk Baca Alquran Klik di Sini:

Dalam ibadah salat, kita akan melakukan gerakan-gerakan yang sesuai dengan tuntunan yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun, masih ada sebagian orang yang melakukan gerakan-gerakan yang tidak diajarkan ketika melaksanakan salat. Ini bisa mengganggu khusyu’nya salat dan juga bisa menjadi penyebab batalnya ibadah salat.

Dikutip dari rumaysho.com, gerakan yang dapat membatalkan salat yaitu gerakan yang dilakukan berturut-turut, banyak, dan tidak dalam keadaan butuh. Syarat banyak sendiri, menurut ulama Syafi’iyah adalah minimal tiga kali gerakan.

Namun sebenarnya, ada juga gerakan-gerakan yang masih diperbolehkan ketika kita sedang salat. Berikut ini, akan dijelaskan jenis gerakan dalam ibadah salat yang wajib diketahui oleh setiap umat muslim.

2 dari 6 halaman

Sebutkan contoh kebijakan terhadap sesama dari hasil pencerminan terhadap pemahaman gerakan salat

©2012 Merdeka.com/arie basuki

Jenis gerakan dalam ibadah salat yang pertama adalah gerakan yang diwajibkan dalam salat. Selain gerakan salat, gerakan lain juga wajib dilakukan ketika sedang salat. Misalnya ketika seseorang yang sedang salat melihat adanya najis di penutup kepalanya, maka ia bergerak untuk memindahkannya atau melepas penutup kepalanya tersebut.

Hal ini juga pernah terjadi pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan tertuang dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud. Ketika itu datang malaikat Jibril, sedangkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang melaksanakan salat berjama’ah dengan yang lainnya.

Lalu Jibril memberitahukan bahwa di sendal beliau ada najis. Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mencopotnya sedangkan beliau sedang salat, dan beliau terus melanjutkan salatnya.

Contoh lainnya adalah ketika seseorang salah menghadap kiblat, lalu ada seseorang yang mengingatkannya, maka ia harus berpaling atau memposisikan badannya kembali ke arah kiblat. Gerakan ini adalah gerakan wajib.

3 dari 6 halaman

Jenis gerakan dalam ibadah salat yang kedua adalah gerakan yang disunnahkan. Gerakan ini hukumnya sunnah untuk dilakukan ketika melaksanakan ibadah salat.

Gerakan sunnah ini misalnya ketika seseorang yang sedang salat bergerak untuk meluruskan shaf. Atau ketika ada tempat yang kosong di depannya, lalu ia bergerak maju ke depan untuk mengisi kekosongan. Gerakan-gerakan seperti ini termasuk sunnah dalam salat, karena bertujuan untuk menyempurnakan ibadah salat.

Hal ini juga diterangkan dalam hadits, di mana ketika Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma salat bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Saat itu, ia berdiri di sebelah kiri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menarik kepala Ibnu ‘Abbas dari belakangnya dan menjadikannya di sebelah kanan beliau. (Hadits Muttafaqun ‘alaih).

4 dari 6 halaman

Sebutkan contoh kebijakan terhadap sesama dari hasil pencerminan terhadap pemahaman gerakan salat
©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Jenis gerakan dalam ibadah salat yang ketiga yaitu gerakan mubah atau boleh. Gerakan mubah adalah gerakan yang dilakukan sedikit karena adanya hajat (butuh), atau juga terkadang gerakan yang dilakukan banyak karena dalam keadaan darurat.

Contoh gerakan yang sedikit karena adanya hajat diterangkan dalam hadist Bukhari dan Muslim, yaitu perbuatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika salat sambil menggendong cucu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Zainab, Umamah binti Abil ‘Ash. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah kakeknya dari ibunya. Ketika itu beliau berdiri sambil menggendongnya dan ketika sujud beliau meletakknya.

Sedangkan gerakan mudah yang banyak dilakukan karena dalam kondisi darurat adalah seperti ketika melaksanakan salat saat sedang berperang. Allah SWT menjelaskan dalam salah satu ayatnya,
“Peliharalah semua salat(mu), dan (peliharalah) salat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’. Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka salatlah sambil berjalan atau berkendaraan. kemudian apabila kamu telah aman, Maka sebutlah Allah (salatlah), sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.” (Q.S. Al-Baqarah: 238-239).

5 dari 6 halaman

Jenis gerakan dalam ibadah salat yang keempat adalah gerakan makruh. Orang yang ketika salat banyak menggerakkan tubuhnya, gerakannya itu makruh, dan mengurangi kesempurnaan salat.

Contohnya ketika ada seseorang yang melihat-lihat jam, menggaruk-garuk kepalanya, memegang hidungnya, menyentuh jenggotnya, ini adalah gerakan yang hukumnya makruh. Dan jika gerakan tersebut menjadi terlampau banyak dan berturut-turut, maka gerakan tersebut bisa menjadi pembatal salat.

6 dari 6 halaman

Jenis gerakan dalam ibadah salat yang terakhir adalah gerakan yang diharamkan. Gerakan yang diharamkan ini adalah gerakan yang memenuhi tiga syarat, yaitu gerakan yang dilakukannya banyak, berturut-turut, dan dilakukan bukan dalam keadaan darurat.

Gerakan ini adalah gerakan yang akan membatalkan ibadah salat kita, karena tidak boleh dilakukan saat itu. Perbuatan semacam ini juga termasuk mempermainkan ayat-ayat Allah.

(mdk/ank)

Contoh Contoh Perilaku yang Mencerminkan Pemahaman Ibadah Salat - Shalat adalah kewajiban bagi setiap kaum muslim, Salat ([sαlat'] bahasa Arab: صلاة; transliterasi: alāt; variasi ejaan: shalat, solat, sholat) merujuk kepada ritual ibadah pemeluk agama Islam. Menurut syariat Islam, praktik salat harus sesuai dengan segala petunjuk tata cara Nabi Muhammad sebagai figur pengejawantah perintah Allah. Umat muslim diperintahkan untuk mendirikan salat karena menurut Surah Al-'Ankabut dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar. (wikipedia)

Sebutkan contoh kebijakan terhadap sesama dari hasil pencerminan terhadap pemahaman gerakan salat

souce img : id.wikipedia.org/

1. Kebajikan terhadap Sesama


a. Melatih kekompakan

Shahlat fardhu lebih baik dikerjakan secara berjamaah karena lebih utama dan pahalanya lebih banyak. Pada saat sholat berjamaah akan terlihat kompak. Seorang imam sebelum memulai shalat selalu memerhatikan kesiapan makmumnya. Saf saf harus disusun secara rapi, lurus dan rapat diantara para makmum. Selanjutnya, imam memulai shalat dan diikuti oleh makmumnya hingga selesai. gerakan shalat imam dan makmum selalu kompak.

Kekompakan shalat tersebut dapat dijadikan teladan. Misalnya kekompakan dalam kerja bakti membersihkan sekolah. Ketika waktu kerja bakti tiba, maka tak seorang pun yang duduk santai, mengobrol dan berdiam diri. Tidak boleh ada sebagaian anak bekerja (bakti) tetapi sebagian lainnya malas malasan. Semua harus saling bahu membahu agar tugas kerja bakti selesai dengan baik.

b. Mematuhi perintah ketua kelompok

Dalam shalat berjamaah imam selalu diikuti oleh makmumnya. Takbir, rukuk, sujud, tasyahud dan gerakan imam lainnya selalu dipatuhi makmumnya. Sepanjang shalat imam benar maka harus diikuti makmumnya. Makmum tidak boleh mendahului gerakan imamnya.

Pelaksanaan shalat berjamaah dapat dijadikan teladan. Imam shalat, sama dengan ketua kelompok. Perilaku ketua kelompok harus benar dan baik agar dapat diikuti oleh anggotanya. Anggota kelompok harus patuh kepada ketuanya.

c. Tidak marah bila dinasihati

Imam shalat harus mau diberitahu kesalahannya. Makmum shalat juga harus mau dan berani memberitahu kesalahan imamnya. Ketika gerakan imam salah, makmum berucap "subhanallah!". Ketika bacaan imam salah atau lupa, makmum harus membetulkannya. Semua tindakan (Imam dan makmum) tersebut hanya untuk kebenaran dan diikhlaskan karena allah semata.

Begitu pula, ketika bekerja atau bermain bersama, kita tidak boleh gampang marah, dan harus saling menasihati. semua itu dilakukan untuk kebenaran dan karena allah semata.

d. Suka mengirimkan salam dan mendo'akan teman

Setiap shalat selalu diakhiri dengan ucapan salam. salah adalah ucapan untuk keselamatan, kerahmatan dan keberkahan bagi orang lain. Dengan demikian, shalat mengajarkan kita untuk saling memberikan salam sesama teman. Apalagi, salam juga bisa bermanfaat untuk mendo'akan teman. Dengan saling memberikan salam (mendo'akan), kamu akan bertambah akrab dengan teman teman.

e. Menepati janji

Orang terbiasa shalat di awal waktu akan pandai mengatur waktu. Ia tidak suka menunda nunda waktu shalatnya. Sepertinya, ia sudah punya janji kepada Allah untuk menjumpainya pada awal waktu shalat. Dengan demikian, orang yang terbiasa shalat tepat waktu akan selalu menepati janji kepada sesamanya.

f. Memupuk rasa solidaritas

shalat diwajibkan bagi setiap muslim tanpa adanya pembedaan kaya, miskin, laki laki, wanita, pejabat, rakyat jelata, pintar, bodoh, mukim, safar, sehat atau yang sakit sekalipun. Bahkan, tidak ada pembedaan atau pekhususan saf saf salat di dalam masjid. bagi yang datang duluan, boleh menempati saf paling awal atau saf terdepan.

Ajaran shalat yang demikian itu dapat memupuk rasa soilidaritas. Semua jamaah menyatu dalam perasaan (hati) dan pikiran yang sama. Mereka saling bertemu dan menyapa. Akhirnya, mereka dapat saling membantu dalam kebaikan.

2. Menghindari perilaku tercela

Beberapa perilaku tercela akan dapat dihindari jika kita memahami makna ibadah shalat secara benar. Beberapa perilaku tercela tersebut adalah seperti di bawah ini.

a. Suka mengungkit ungkit pemberian

Shalat yang khusyu' senantiasa mengajarkan keikhlasan, yaitu semua amal hanya untuk Allah. apabila niat kita sudah ikhlas, maka tidak peduli dengan penilaian orang lain, tidak mengharapkan pujian atau imbalan, tidak bersedih karena dicaci atau berkurang harta, serta tidak menyebut nyebut sesuatu yang sudah diberikan karena dilakukan dengan ikhlas hanya karena Allah semata.

b. Suka meremahkan teman

Shalat mengajarkan kita mengagungkan Allah dan merendahkan diri di hadapannya. Shalat yang khusyu' akan menyadarkan betapa kecilnya diri kita. Segenap pujian keagungan dan kemuliaan hanyalah milik Allah. Oleh karena itu, tidak pantaslah kita eremahkan ciptaan Allah lainnya, termasuk meremahkan teman.

c. Ingin menang sendiri

Siapa yang datang lebih dahulu di masjid, maka ia berhak menempati saf shalat terdepan atau yang ia inginkan. Untuk yang datang belakangan, hanya berhak menempati saf shalat yang tersisa. Ia tidak bisa bersikap ingin menang sendiri. Ia tidak boleh menggeser atau meminta jamaah lain pindah ke tempat lain karena akan ditempatinya. Sikap ingin menang sendiri seharusnya dapat dihindari.

d. Suka mencuri

Tatkala membaca do'a iftitah di dalam shalat, kita sebenarnya telah berikrar bahwa "shalat ku ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk Allah." Selain itu, shalat sebenarnya akan mencegah kita dari niat berbuat jahat, termasuk mencuri atau mengambil sesuatu milik orang lain tanpa izin.

e. Suka meminta minta

Selama shalat, kita sebenarnya telah banyak meminta kepada allah, baik meminta ampunan, petunjuk, pertolongan, belas kasih, derajat, rezeki, kesehatan, kesejahteraan, rahmat dan keberkahannya. Maka, tidak patut kita meminta minta kepada selainnya. sikap suka meminta minta itu tidak terpuji apalagi sampai mengemis.

f. Suka berbohong

Orang dapat saja berbohong kepada orang lain. Tetapi sebenarnya ia tidak bisa berbohong kepada dirinya sendiri dan kepada Allah. Seorang yang beriman tentu menyadarinya dan tidak akan berbohong. Ketika ia ingat kepada Allah. Maka setiap shalat kita selalu diingatkan ketika akan berbohong, kita akan teringat terhadap pengawasan Allah dan kita akan mengurungkannya

g. Suka menggangu teman

Kita tidak boleh mengganggu teman yang sedang shalat. Apalagi sampai membatalkan shalat nya. Kita harus saling menjaga kondisi agar shalat dapat dijalankan secara khusuk. Apabila kita sudah terbiasa menjaga kondisi yang baik, atau tidak suka menganggu shalat teman, maka kita terbiasa untuk tidak saling menganggu.

Perilaku yang Mencerminkan Pemahaman Ibadah Shalat - Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon dimaafkan karena saya juga manusia yang tak luput dari kesalahan dan terimakasih kepada buku kurtilas yang sudah memberikan informasi ini. Sekian dan terimakasih sumber artikel ini : buku pelajaran sekolah