Sebutkan Cara memilih deterjen yang tepat

Sebutkan Cara memilih deterjen yang tepat

Deterjen menjadi bahan utama dalam membantu kita menyelesaikan pekerjaan rumah tangga mencuci. Bahan utama ini digunakan untuk membersihkan pakaian. Istilahnya pun dipilih untuk membedakannya dengan sabun biasa.

Berbeda dengan sabun biasa, deterjen memiliki kelebihan pada daya cuci yang lebih baik dengan tidak terpengaruh oleh kandungan mineral tertentu yang ada di dalam air.

Selain membersihkan pakaian, deterjen juga mampu membasmi kuman dan bakteri yang dapat mempengaruhi kesehatan kulit kita. Lalu, kamu sudah mengetahui belum berbagai jenis atau macam-macam deterjen di sekitarmu? Nah, yuk coba kenali di sini.

Macam-macam deterjen

Beragam jenis deterjen dapat dibedakan berdasarkan bentuk fisik dan keadaan butirannya. Jika dibedakan pada bentuk fisik, kamu akan sering menemui deterjen seperti berikut:

Deterjen cair

Sebutkan Cara memilih deterjen yang tepat

Biasanya jenis deterjen ini banyak digunakan di usaha laundry modern yang menggunakan mesin cuci kapasitas besar dan teknologi canggih. Mengingat, untuk mencuci dengan deterjen cair, kamu tidak perlu menunggunya hingga larut di air seperti saat menggunakan deterjen bubuk.

Deterjen bubuk

Sebutkan Cara memilih deterjen yang tepat

Penggunaan jenis deterjen ini adalah dengan cara melarutkannya ke dalam air hingga mengeluarkan busa. Setelah busa muncul, perendaman pakaian kotor dapat dilakukan.

Deterjen krim

Deterjen jenis krim memiliki bentuk yang sama dengan sabun colek, namun memiliki kandungan formula yang berbeda. Jenis deterjen ini dapat menjadi pilihan yang baik jika kamu ingin membersihkan sebagian area kecil pada pakaian yang terkena noda.

Baca Juga: Mengenal dengan Mudah Kandungan Deterjen

Jika dilihat dari perbedaan pada keadaan butirannya, kamu dapat menemui deterjen dengan:

Deterjen bubuk berongga

Butiran pada jenis deterjen ini dihasilkan melalui proses spray drying dan bentuknya dapat dianalogikan seperti bentuk bola sepak. Kelebihannya ada pada volumenya yang lebih besar.

Deterjen bubuk padat atau masif

Butiran deterjen bubuk ini merupakan hasil olahan proses dry mixing. Kelebihan jenis deterjen ini adalah pada harganya yang murah dan tetap mampu membersihkan pakaian dengan baik.

Sifat deterjen dengan bahan kimia dan alami

Sebutkan Cara memilih deterjen yang tepat

Deterjen yang dibuat dengan berbagai bahan kimia seperti surfaktan, builder, filler dan sebagainya juga memiliki dampak negatif untuk manusia hingga lingkungan.

Bahan surfaktan pada deterjen dapat menyebabkan kulit manusia menjadi kasar. Pada lingkungan, surfaktan ini pun dapat meracuni biota air sehingga merusak organ pernapasan ikan.

Builder yang terkandung pada deterjen pun dapat mengurangi oksigen yang ada pada air akibat pertumbuhan dan perkembangan algae (phytoplankton) yang terlalu cepat. Algae sendiri adalah makanan bakteri, sehingga pertumbuhannya yang cepat dapat memicu populasi bakteri yang berlebihan.

Oleh karena itu, banyak alternatif solusi yang disebarluaskan dan diusahakan untuk tetap dilakukan demi menjaga lingkungan, yakni dengan deterjen bahan alami. Berikut beberapa contohnya:

  • Baking soda
  • Asam cuka
  • Jeruk lemon
  • Boraks
  • Lerak

Selain jenis bahan alami di atas, kamu juga bisa memilih deterjen yang menghasilkan sedikit busa.

Menurut hasil penelitian dari sekelompok mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia pada tahun 2017, deterjen dengan busa yang sedikit tetap mampu mencuci pakaian dengan bersih.

Bahan bakunya sendiri terbuat dari minyak kelapa sawit dicampur zat kimia yang menghasilkan senyawa nanopartikel titania yang ramah lingkungan dan mampu mendegredasi partikel jahat pencemar lingkungan.

Baca Juga: DIY Deterjen Laundry untuk Alternatif Deterjenmu

Yuk, hasilkan pakaian bersih sempurna dengan deterjen berkualitas di D-Laundry.

Detergen sering dinilai memiliki dampak yang besar dalam merusak ekosistem. Kandungan surfaktan (ABS) pada deterjen dapat merusak biota air. Tak hanya itu saja, busa yang dihasilkan detergen disinyalir dapat menyebabkan mikroorganisme di dalam air kekurangan oksigen. Belum lagi kemasan deterjen yang rata-rata terbuat dari plastik bisa menambah tinggi pencemaran sampah plastik pada lingkungan. Namun, apakah ada deterjen ramah lingkungan yang dijual di pasaran?

Cara untuk menghindari kerusakan ekosistem dan pencemaran lingkungan karena deterjen adalah dengan memilih deterjen yang benar-benar aman untuk lingkungan. Berikut ini adalah cara yang bisa Anda lakukan untuk memilih deterjen ramah lingkungan.

Setiap produk deterjen bubuk maupun cair yang dijual di pasaran umumnya sudah lolos uji klinis dari pemerintah. Ketika pemerintah menyatakan bahwa bahan-bahan dalam deterjen merk tertentu sudah aman dipakai, maka Anda bisa membeli produk tersebut tanpa ragu.

Adapun Anda harus mengurangi penggunaan deterjen yang mengandung surfaktan. Pasalnya, surfaktan dapat menimbulkan keracunan pada biota air. Selain itu, bahan kimia berbahaya juga berpotensi merusak insang ikan.

Bagi Anda yang belum mengetahui apa itu fosfat, ini merupakan bahan pembentuk yang meningkatkan efisiensi mencuci dari surfaktan dengan cara menon-aktifkan mineral penyebab kesadahan air. Penggunaan fosfat pada deterjen juga tidak dianjurkan. Bahan kimia fosfat berpotensi mengurangi oksigen yang tentu saja akan mempengaruhi pertumbuhan algae.

Satu lagi bahan kimia yang terdapat pada deterjen, yakni Natrium Hidroksida (NaOH). NaOH juga merupakan salah satu komponen kimia yang menjadi builder bagi deterjen. Pada umumnya, kandungan NaOH pada deterjen bubuk lebih besar dibanding yang terdapat pada deterjen cair.

Baca komposisi bahan yang terdapat pada kemasan deterjen. Usahakan untuk memilih deterjen dengan kandungan NaOH yang rendah atau tidak ada sama sekali. Pasalnya, NaOH bisa membuat tangan terasa panas ketika Anda mencuci pakaian secara manual.

Mengingat busa deterjen diyakini dapat mengurangi pasokan oksigen pada mikroorganisme di dalam air, maka alangkah lebih baik jika Anda memilih detergen laundry yang kandungan busanya sedikit. Apalagi menurut sejumlah penelitian tidak ada korelasi antara busa dengan kinerja deterjen. Busa yang banyak tidak menentukan bahwa deterjen tersebut benar-benar ampuh membersihkan pakaian.

Ciri dari deterjen ramah lingkungan adalah busanya mudah dibilas dengan air. Ketika Anda memakai deterjen yang memiliki busa melimpah, tentu saja Anda akan menghabiskan lebih banyak air untuk menghilangkan busa dan residu sabunnya. Jadi, pilih deterjen yang busanya mudah dibilas sehingga Anda tak perlu menggunakan air lebih banyak lagi.

Sebagian dari Anda mungkin berpikir bahwa pewangi pada deterjen bisa membuat pakaian harum seperti memakai parfum. Sayangnya, parfum yang digunakan dalam deterjen umumnya mengandung bahan kimia yang sangat keras. Sebaiknya pilih deterjen ramah lingkungan sehingga kandungan parfumnya pun lebih rendah  dan tidak mencemari lingkungan.

Yuk, jangan tunda lagi untuk memilih deterjen ramah lingkungan. Dengan memakai deterjen yang ramah lingkungan, itu artinya Anda sudah turut mendukung gerakan untuk menjaga kelestarian lingkungan melalui hal-hal kecil. Salah satu produk deterjen ramah lingkungan yang sangat direkomendasikan adalah Rinso Molto. Deterjen ramah lingkungan ini juga sudah dilengkapi dengan pewangi yang akan menjaga keharuman pakaian Anda sepanjang waktu.

Sebutkan Cara memilih deterjen yang tepat

Sebutkan Cara memilih deterjen yang tepat

Awalnya diterbitkan 15 Januari 2020