Sebutkan beberapa profesi baru yang muncul akibat masyarakat digital

Pekerjaan baru yang muncul yaitu Social Media Specialist, SEO Specialist, Content Creator, Web Developer, Data Scientist, dan App Developer. Untuk bisa beradaptasi dengan perubahan yang dibawa oleh revolusi industri 4.0, seorang pekerja harus memiliki kemampuan yang tidak dapat dilakukan oleh mesin.

"Untuk bisa beradaptasi dengan perubahan yang dibawa oleh revolusi industri 4.0, seorang pekerja harus memiliki kemampuan yang tidak dapat dilakukan oleh mesin dan robot. Yaitu kemampuan problem solving, critical thinking, dan kreativitas," ucap Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian Maritim Kemenkominfo, Septriana Tangkary dalam acara Forum DigiTalk dikutip kanal Youtube Ditjen IKP Kominfo, Jumat (19/11).

Direktur CEP-CCIT FTUI, Muhammad Suryanegara mengatakan bahwa Generasi Z adalah generasi yang akan menjadi leader yang akan mendominasi Indonesia di 10 atau 20 tahun ke depan. Jika generasi ini kompeten dan mumpuni, maka Indonesia akan maju dan survive. Sebaliknya, jika tidak disiapkan maka hanya akan menjadi objek kemajuan teknologi tanpa bisa menjadi subjeknya.

"Dunia sedang berada dalam transformasi penguasaan teknologi, siapa yang menguasai teknologi, dialah yang menjadi pemenang," tutur Surya.

Menurut Dosen CEP-CCIT FTUI, Fachran Nazarullah, esensi dari revolusi 4.0 adalah menyatukan 3 aspek utama, yaitu aset fisik, digital, dan biologi dalam satu kesatuan atau ekosistem. Di mana hampir semua hal akan disangga 3 ekosistem utama, yaitu big data, cloud computing, dan internet of things (IoT).

"Dengan belajar kita akan terus menambah kompetensi kita menjadi lebih baik, lebih banyak kompetensi yang kita kuasai maka lebih mudah untuk kita masuk ke dunia kerja," kata Fachran.

Kementerian Ketenagakerjaan sudah menyiapkan 'SISNAKER / SIAPkerja', yaitu sebuah Ekosistem Digital yang menjadi platform bagi segala jenis layanan publik bidang ketenagakerjaan baik di pusat maupun daerah. Sisnaker ini memiliki beberapa layanan salah satunya yang paling penting adalah 'Karirhub', di mana terdapat informasi lowongan pekerjaan dari seluruh Indonesia.

"Manfaatnya banyak bagi para pencari kerja, ada digitalisasi AK-1 (kartu pencari kerja), ada informasi lowongan kerja dalam dan luar negeri, kemudian lowongan juga dicocokkan dengan profil dan lain sebagainya," jelas Pengantar Kerja Ahli Madya, Direktorat PTKDN, Kementerian Ketenagakerjaan, Anna Kurnianingsih. [idr]

Perkembangan teknologi yang semakin pesat, ternyata memunculkan profesi-profesi baru. Seperti Social Media Strategist, Content Marketing, dan Digital Influencer. Sayangnya, sebagian orang masih belum mengetahui tentang ketiga profesi tersebut. Inilah tiga profesi yang muncul karena perkembangan teknologi.

1. Social Media Strategist

Meski baru populer dalam waktu tiga tahun belakangan di Indonesia, profesi ini cukup menjanjikan di era digital seperti sekarang. Pasalnya, perusahaan skala kecil hingga besar menengah membutuhkan seorang social media strategist.

Seorang social media strategist harus dapat merancang strategi pemasaran, membuat konten sekaligus mengelola akun media sosial perusahaan agar dapat meningkatkan web traffic dan membuat masyarakat semakin sadar akan sebuah brand.

Selain itu, memiliki kemampuan multitasking yang baik sekaligus dapat selalu berpikir kreatif juga sangat diperlukan guna dapat menangani semua akun media sosial yang dikelola secara baik serta selaras dengan strategi perusahaan juga.

2. Content Marketing

Content Marketing juga termasuk dalam sebuah profesi yang muncul akibat pesatnya perkembangan teknologi. Teknik pemasaran sangat diperlukan dalam profesi ini, sebab dengan menciptakan konten yang bagus secara relevan dan konsisten dapat menarik perhatian pelanggan dan sadar akan brand yang dikelola.

Terdapat beberapa jenis konten yang dibuat seorang Content Marketing, seperti video, infografis, podcasts, buku, web pages, dan lainnya.

Selain itu, seorang Content Marketing juga dituntut harus dapat membuat konten yang diinginkan pelanggan. Dengan mengetahui apa yang dipikirkan pelanggan, seorang Content Marketing akan dapat membuat struktur konten yang baik untuk pelanggan.

3. Digital Influencer

Seiring berjalannya waktu di era digital ini, membuat profesi seperti Digital Influencer menjadi profesi yang diidamkan sebagian orang. Bukan hanya karena dianggap profesi yang keren, namun menjadi Digital Influencer memiliki pengaruh yang besar dan juga dapat memperoleh penghasilan yang tinggi. Media sosial, seperti Blog, Instagram, dan YouTube kini menjadi wadah para Digital Influencer untuk berkarya.

Yang harus dilakukan para Digital Influencer adalah mempublikasikan foto, video, atau konten yang memiliki nilai menarik bagi para pengikutnya. Selain itu, seorang Digital Influencer juga harus konsisten dalam menerbitkan kontennya. Dengan melakukan hal-hal tersebut, seorang Digital Influencer akan mendapatkan banyak follower. Bahkan, juga dapat membuat banyak brand ingin memasarkan produknya melalui mereka.

Apa yang terjadi akibat dari adanya era digital?

Apa saja pekerjaan masyarakat kini?

10 tahun kedepan pekerjaan apa yang akan hilang?

Jenis pekerjaan apa saja yang mungkin akan hilang?