Sakit batuk pilek Menurut Ustad Danu

SRIPOKU.COM -- Pernah nonton berita Islami masa kini, yg di pandu Zaskia Adiya Mecca sama ustad Danu membahas persoaslan seputar anak.

Pada acara itu, zaskia mengawali cerita kepada Ust Danu, bilang bahwadirinya sudah punya anak tiga tapi merasa anak-anak sering sakit, seperti batuk pilek, demam, alergi dan suka sesak..

Ia melanjutkan ceritanya, bahwa sakit itu disebabkan nama anak. Mungkin harus ganti nama takut namanya terlalu berat, gimana itu pak ustad"?

Ustad Danu pun menjawab pertanyaan dari Zaskia. Bahwa menurut dia, anak sakit bukan karena keberatan nama, asal namanya punya arti yang baik tidak perlu diganti, sebenrnya anak yg sakit itu adalah sentilan dari ALLAH SWT.

"Anaknya sakit apa mb zaskia?" zaskia menjawab "batuk pilek pak ustad" kemudian pak ustad menjelaskan, coba koreksi mbak, Saya mau tanya, kira-kira di rumah antara mas Hanung dan mbak Zaskia siapa yg suka marah? Zaskia menjawab "iya, kayaknya sih saya pak ustad " ditulis seperti dilansir dari laman facebook, Rabu (13/12/2017)

Ustad Danu kembali menjelaskan kenapa anak batuk? Itu karena istri suka bicara kasar dan pakai nada yg tinggi sama suami, Allah SWT menegur kalian lewat sakitnya anak.

Kemudian, kalau anak alergi? Saya tanya, siapa diantara kalian kalau dikasih masukan selalu nolak, nggak terima dikasih tau?" "hmmm... Saya lagi nih kayaknya pak ustad..." katanya.

kemudian ustad Danu kembali bertanya "lalu sakit apalagi nih mb zaskia mecca anaknya? Zaskia menjawab "sesak" ustad danu bertanya :" siapa diantara Zaskia dan mas Hanung yang kalau marah suka di tahan, suka ngambek dan diam?" Zaskia dengan cepat menjawab "aku" ustad Danu kembali memberi penjelasan, "membawa anak sakit ke dokter, membawa anak ke Rumah Sakit tidak salah, ini karena faktor kebiasaan.

"Anak dikasih obat sembuh, besoknya sakit lagi, dibawa lagi ke dokter jangan sampai ujung-ujungnya kita menuhankan Dokter, nau'dzubillahumindzaliq," tulisnya lagi.

Kesimpulannya kata Usta Danu Allah SWT menegur kita orangtua lewat anak, karena ketika anak sakit orangtua akan merasa hancur batinnya agar orangtua mampu evaluasi diri.

"Salahnya dimana? Kenapa? Bagaimana harus berubah? Agar orangtua sadar diri, dan segera saling memaafkan diiringi perubahan ahlak untuk lebih baik. Suami dan istri harus damai, sehingga pertumbuhan anak anak juga baik, orangtua menjadi tauladan bagi anak-anaknya.Memang betul apa yang dijelaskan pak ustad, saya juga merasa begitu.

Jadi, kalau saya sedang memendam amarah terhadap suami saya, sebegitu kesalnya saya sampai sampai setiap detiknya saya tidak tenang, dada bergemuruh emosi.. Anak saya rewel, saya ajak tidur sambil menyusuipun diaaa masih rewel.

Serba salah, nangis terus.

Saya sadar, karena anak saya sedang bersentuhan kulitnya dengan ibunya yang sedang memendam amarah.

Beda dengan kalau saya mengikhlaskan amarah, dengan perasaan lembut dan belaian sayang, hati yg tenang anak saya cepat sekali tidurnya.

Tanpa nangis, tanpa teriak-teriak. Semoga kita pasangan suami istri bisa sadar, dan semoga yg menjadi suami membaca.

Kadang tidak semua permasalahan ada dr istri, dan perlu di ketahui.. Tidak ada anak adalag ujian, belum punya anak adalah ujian, dikasih anak itupun ujian.

Jangan sampai kita menyalahlan anak atas kesalahannya, yg salah adalah KITA orangtuanya.

Kitalah yg melahirkan, kita yang membesarkan, kita yang mendidik, jadi saat anak melakukan kesalahan kita evaluasi. Apakah kita sudah mendidik anak kita dengan benar atau belum? ? ?

KOMPAS.com - Orang tua Sandiaz sangat khawatir. Sejak usia 6 bulan hingga sekarang, anak yang berusia 5 tahun itu hampir setiap bulan selalu ke dokter karena sakit. Keluhan yang sering dialami adalah batuk, pilek dan panas. Pada umumnya disebabkan virus.

Kekhawatiran orangtua beralasan karena anak tersebut sudah terlalu sering minum obat, apalagi  setiap sakit antibiotika dikonsumsi secara rutin. Anak ini juga sering mengalami overdiagnosis TBC atau divonis sebagai TBC atau "Flek", padahal tidak menderita penyakit tersebut. Kecapekan, cuaca, minum es, makan gorengan atau tertular sakit di sekolah selama ini dianggap sebagai penyebab gangguan tersebut.

Sebenarnya, anak mudah sakit utamanya karena daya tahan tubuh yang buruk. Tanpa disadari, penyebabya adalah infeksi dari orang dekat dalam rumah seperti orangtua, kakak, kakek atau neneknya yang berpotensi sebagai sumber utama penularan.

Penyebab daya tahan tubuh yang tidak optimal ini sering terjadi pada mereka dengan saluran cerna yang sensitif. Kondisi ini terjadi karena sebagian besar atau sekitar 70 persen mekanisme pertahanan tubuh terdapat dalam saluran cerna. Biasanya, hal ini sering terjadi pada penderita alergi, asma dan sensitif pencernaan. Anak yang sering sakit dan kontak di rumah yang sering sakit ternyata mempunyai masalah kesehatan yang sama. Hal ini biasanya terjadi pada anak atau saudara kandung atau salah satu orangtua yang wajahnya sama. Faktor fenotip atau kesamaan wajah dalam keluarga seringkali sebagai indikator menunjukkan kesamaan permasalahan kesehatan yang sama

Menurut mitos yang berkembang di masyarakat, penyebab anak sering sakit adalah akibat debu, udara dingin, hujan, faktor cuaca, tertular sekolah, terlalu capek, AC, hujan, minum es, makan gorengan atau kipas angin. Padahal kalau dicermati, problem utamanya bukan sekedar masalah itu. Tetapi infeksi berulang karena daya tahan tubuh anak tidak bagus, dan kontak sumber penularan yang sering sakit di sekitarnya. 

Infeksi berulang biasanya sering disebabkan karena kontak erat dengan seseorang yang sering sakit di dalam rumah. Penderita yang sering terkena infeksi virus ringan ini kerap tidak disadari dan dianggap bukan sakit, tetapi dikira penyebab lain.

Infeksi virus berulang pada orang dewasa selama ini dianggap karena terlalu lelah, masuk angin, asma, alergi atau sinusitis. Memang, biasanya penderita alergi mudah terkena infeksi batuk dan pilek. Bukan hanya orang awam, dokter pun seringkali sulit membedakan gejala alergi dan infeksi sehingga gejala infeksi ini dianggap sebagai gejala alergi. Gejala umum yang sering dialami adalah badan sering pegal dan capek, nyeri tenggorok, badan meriang dan sakit kepala.

Gangguan infeksi virus berulang ini oleh masyarakat awam bahkan oleh sebagian dokter sering dianggap sebagai alergi dingin, alergi debu, masuk angin, kecapekan, sering keluar kota, masuk angin, karena asap rokok, panas dalam. Padahal, gangguan tersebut sebenarnya infeksi virus ringan yang dapat menular kepada anak, apabila daya tahan tubuhnya menurun.

Bila infeksinya ringan pada orang dewasa, gangguan ini terjadi hanya dalam 2-3 hari saja, tetapi sering berulang timbul. Sehingga istilah yang sering diberikan adalah "mau flu tidak jadi". Penderita golongan ini bisanya mengalami gangguan alergi hidung, sinusitis, asma, dan masalah sensitif pada saluran cerna.

Pada anak usia sekolah, seringkali orangtua menyalahkan karena teman di sekolah sering sakit. Sebenarnya bila dicermati di lingkungan sekolah memang tidak akan pernah bebas anak sakit. Dalam lingkungan kelas, memang mungkin terdapat 30% anak yang mudah sakit karena daya tahan tubuhnya buruk. Tetapi sebagian besar lainnya relatif jarang sakit karena daya tahan tubuhnya baik. Sehingga yang harus diperhatikan adalah daya tahan tubuh anak, bukan disalahkan sekolahnya.

Kenapa saya sering sakit batuk pilek?

Penyebab Batuk Pilek Pada sebagian besar kasus, batuk pilek disebabkan oleh infeksi Human rhinovirus (HRV). Selain HRV, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh coronavirus, adenovirus, human parainfluenza virus (HPIV), dan respiratory syncytial virus (RSV).

Kenapa anak sering batuk Menurut Ustad Danu?

Ustad Danu kembali menjelaskan kenapa anak batuk? Itu karena istri suka bicara kasar dan pakai nada yg tinggi sama suami, Allah SWT menegur kalian lewat sakitnya anak.

Apa penyebab batuk yang tak kunjung sembuh?

Batuk tak kunjung sembuh juga bisa jadi gejala penyakit paru-paru seperti batuk rejan, infeksi jamur pada paru-paru, tuberkulosis atau TBC, atau infeksi paru-paru karena virus atau bakter.

Apa yang menyebabkan batuk terus menerus?

Batuk kering biasanya sulit diobati dan dapat muncul lama. Ini terjadi karena peradangan atau iritasi pada saluran pernapasan, tetapi tidak ada cukup lendir untuk batuk. Umumnya, batuk kering disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan atas, seperti pilek atau flu.