Saat burung terbang pernapasannya dibantu dengan a sayap b pundi-pundi udara c alveolus d bronkus

Saat burung terbang pernapasannya dibantu dengan a sayap b pundi-pundi udara c alveolus d bronkus

Hippopx

Pundi-pundi udara pada burung umumnya berjumlah sembilan. Letaknya ada di organ bagian dalam dan memiliki banyak fungsi.

Bobo.id - Tahukah teman-teman? Burung memiliki pundi-pundi udara yang membuatnya tetap bisa bernapas dengan baik saat sedang terbang. 

Di mana letak pundi-pundi udara pada burung, lalu apa fungsi pundi-pundi udara itu? 

Yuk, kita cari tahu kunci jawabannya! 

Burung bernapas dengan paru-paru, sama seperti mamalia. Namun, paru-paru burung tidak mengembang dan mengempis seperti mamalia. 

Ukuran paru-parunya tidak berubah-ubah ketika sedang bernapas.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 3 Tema 1, Apa Saja Alat Pernapasan Hewan?

Uniknya lagi, burung tidak menggunakan paru-parunya ketika terbang. Ia menggunakan paru-paru justru saat tidak terbang. 

Sebab, paru-paru burung yang kecil tidak cukup untuk ia bernapas saat terbang. 

Karena paru-parunya kecil, burung membutuhkan alat pernapasan tambahan ketika terbang, yakni pundi-pundi udara. 

Pundi-pundi udara adalah kantung tempat menyimpan udara. Umumnya, tiap burung memiliki sembilan kantong udara.

Di mana letak pundi-pundi udara pada burung? Mari kita cari tahu penjelasannya. 

Letak Pundi-Pundi Udara pada Burung

Bersumber dari simdos.unud.ac.id, letak pundi-pundi udara pada burung umumnya ada di: 

  • Pangkal leher (servikal).
  • Ruang dada bagian depan (toraks.
    anterior).
  • Antara tulang selangka (korakoid).
  • Ruang dada bagian belakang (toraks
    posterior).
  • Rongga perut (kantong udara abdominal).

Baca Juga: Mengenal Sistem Pernapasan Hewan: Sistem Pernapasan Burung, Ikan, Hingga Serangga

Fungsi Pundi-Pundi Udara pada Burung

Apa saja fungsi pundi-pundi udara pada burung? Berikut di antaranya: 

  1. Menyimpan udara dan membantu pernapasan burung saat terbang.
  2. Membuat suara kicauan burung jadi lebih lantang.
  3. Mencegah tubuh burung kedinginan karena pundi-pundi udara menyelubungi organ dalam.
  4. Mencegah hilangnya panas tubuh secara berlebihan.
  5. Membantu burung untuk mengatur berat jenis badan saat burung berenang dan terbang.

O iya, nama lain pundi-pundi udara adalah kantung udara. 

Proses Pernapasan pada Burung

Ketika burung menghirup udara, udara masuk melalui saluran trakea.

Setelahnya, udara pun masuk ke dalam pundi-pundi udara posterior yang ada di belakang, lalu udara yang sudah ada di dalam paru-paru mengalir ke pundi-pundi udara anterior yang ada di depan.

Ketika burung mengembuskan napas udara yang baru di dalam pundi-pundi udara posterior mengalir ke paru-paru. Sementara udara berisi karbondioksida yang ada di pundi-pundi udara anterior mengalir ke trakea dan dikeluarkan dari tubuh.

Wah, banyak yang terjadi dalam satu kali proses burung bernapas, ya?

Selain ada perbedaan pada organ pernapasan yang melengkapi paru-paru. Ada hal lain yang membedakan sistem pernapasan burung dengan mamalia, nih.

Baca Juga: Pernapasan Hewan Amfibi: Katak Menggunakan 4 Alat Pernapasan

Paru-paru burung tidak memiliki alveoli. Di paru-paru kita, alveoli merupakan kantung-kantung udara kecil, tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.

Sebagai gantinya, paru-paru burung dilengkapi dengan jutaan tabung kecil yang terletak di sepanjang paru-paru.

Sistem pernapasan burung dengan pundi-pundi udara membantu memastikan bahwa udara yang masuk ke dalam paru-parunya selalu berjalan dengan arah yang sama, yaitu dari pundi-pundi udara posterior ke pundi-pundi udara anterior.

Udara yang bergerak searah itu membuat paru-paru burung bisa mengambil oksigen dengan lebih efisien dari udara.

Struktur paru-paru burung yang efisien juga membuat burung lebih mudah bernapas pada ketinggian yang lebih tinggi dari mamalia.

Baca Juga: Ini Dia Perbedaan Pernapasan Hewan Vertebrata dan Invertebrata

Nah, itulah tadi letak dan fungsi pundi-pundi udara pada burung. Pernapasan burung memang unik, ya? 

(Penulis: Iveta R., Avisena Ashari)

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Saat burung terbang pernapasannya dibantu dengan a sayap b pundi-pundi udara c alveolus d bronkus

Artikel Biologi kelas XI ini menjelaskan tentang mekanisme pernapasan pada burung dan serangga.

--

Semua makhluk hidup pasti perlu bernapas untuk bertahan hidup. Alasannya karena ketika bernapas, kita akan menghirup oksigen yang berguna bagi tubuh untuk mengubah zat-zat makanan menjadi energi. Nah, energi inilah yang kita butuhkan untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

Alat pernapasan setiap makhluk hidup juga berbeda-beda, begitupun dengan proses pernapasannya. Manusia misalnya, menggunakan paru-paru sebagai organ pernapasan utama. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan paru-paru agar terhindar dari gangguan sistem pernapasan nantinya.

Di artikel sebelumnya, kamu sudah paham betul apa saja sih organ-organ sistem pernapasan pada manusia beserta mekanismenya. Nah, kali ini, kita akan lanjut ke materi berikutnya, yaitu mengetahui sistem pernapasan pada hewan. Wah… Menarik banget nih kayaknya! Eits, tapi, kita akan lebih dulu membahas pernapasan pada burung dan serangga, ya. Bahasan untuk kelompok hewan lainnya akan kakak tulis di artikel berikutnya. So, stay tuned aja di Blog Ruangguru!

Baca juga: Ini yang Terjadi pada Organ Tubuh Jika Kamu Berhenti Merokok

Saat burung terbang pernapasannya dibantu dengan a sayap b pundi-pundi udara c alveolus d bronkus

Siapa nih yang suka pelihara burung? Ternyata, organ pernapasan utama burung sama dengan manusia loh, yaitu paru-paru. Paru-paru burung berjumlah sepasang dan letaknya di dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru burung juga diselimuti oleh selaput bernama pleura dan berhubungan dengan kantong-kantong udara.

Saat burung terbang pernapasannya dibantu dengan a sayap b pundi-pundi udara c alveolus d bronkus

Burung memiliki dua pasang lubang hidung yang terdapat pada pangkal paruh sebelah atas (lubang hidung luar) dan langit-langit rongga mulut (lubang hidung dalam). Saluran utama pernapasan (trakea) burung berupa pipa yang tersusun dari tulang rawan berbentuk cincin yang diselimuti otot-otot polos. Di bagian bawah trakea terdapat siring yang berfungsi untuk menimbulkan suara.

Paru-paru burung terdiri dari bronkus primer, bronkus sekunder, dan parabronkus. Bronkus primer merupakan saluran percabangan dari trakea. Percabangan ini membagi bronkus primer menjadi dua, yaitu bronkus kiri dan kanan. Kemudian, bronkus primer bercabang lagi menjadi bronkus sekunder (mesobronkus). Paru-paru burung tidak memiliki alveolus, tetapi digantikan oleh pembuluh udara (parabronkus). Nah, parabronkus ini berhubungan dengan pembuluh darah kapiler, sehingga dapat terjadi proses pertukaran gas secara difusi.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, paru-paru burung berhubungan dengan kantong udara. Kantong udara berjumlah sembilan. Waduh! banyak banget tuh, ya. Dua kantong udara terletak di leher, satu di antartulang selangka, dua di rongga dada bagian depan, dua di rongga dada bagian belakang, dan dua di perut. Kantong udara memiliki beberapa fungsi, yaitu:

1) Membantu pernapasan saat terbang karena menyimpan banyak cadangan oksigen.

2) Memperkeras suara dengan memperbesar ruang siring.

3) Mempertahankan suhu badan dengan mencegah hilangnya panas badan secara berlebihan.

4) Mengatur massa jenis tubuh dengan memperbesar atau memperkecil kantong udara.

Kamu juga perlu ingat nih, meskipun kantong-kantong udara ini membantu pernapasan burung saat terbang, tapi di sana tidak terjadi proses difusi, ya.

Nah, teman-teman, sekarang kamu kan sudah tahu nih apa saja organ-organ pada sistem pernapasan burung. Selanjutnya, mari kita cari tahu bagaimana sih mekanisme atau proses pernapasan burung.

Mekanisme Pernapasan Burung

Mekanisme pernapasan pada burung dibagi menjadi dua, yaitu saat sedang beristirahat dan saat terbang.

Saat burung terbang pernapasannya dibantu dengan a sayap b pundi-pundi udara c alveolus d bronkus

Pada waktu istirahat, fase inspirasi (penarikan napas) terjadi ketika tulang rusuk bergerak ke bawah. Akibatnya, rongga dada membesar dan paru-paru mengembang. Paru-paru yang mengembang menyebabkan udara dapat masuk. Kemudian, udara yang kaya oksigen sebagian diserap oleh paru-paru dan terjadi pertukaran gas. Sementara itu, sebagian lagi dialirkan menuju kantong udara bagian belakang. Nah, udara yang sudah ada di kantong udara bagian belakang mengalir lagi ke paru-paru dan menuju kantong udara bagian depan. Di sana, udara sudah tidak banyak mengandung oksigen.

Fase ekspirasi (pengeluaran napas) terjadi ketika tulang rusuk kembali ke posisi semula, rongga dada mengecil, dan paru-paru mengempis. Akibatnya, udara dari kantong udara masuk ke paru-paru. Di sana, juga berlangsung proses pertukaran gas O2 dengan CO2 secara difusi. Udara yang mengandung CO2 akan dikeluarkan melalui paru-paru, menuju trakea, dan berakhir melewati hidung.

Saat burung terbang pernapasannya dibantu dengan a sayap b pundi-pundi udara c alveolus d bronkus

Pada waktu terbang, pernapasan burung dibantu oleh kantong-kantong udara. Hal ini karena saat mengepakkan sayap, gerakan otot sayap menekan paru-paru, sehingga menghambat masuknya udara. Akibatnya, burung tidak dapat bernapas dengan baik.

Ketika sayap diangkat ke atas, terjadilah fase inspirasi. Kantong udara bagian ketiak mengembang, sedangkan kantong udara di antartulang korakoid terjepit. Udara luar kemudian masuk ke kantong udara di ketiak dan mengalir masuk ke kantong udara di perut (abdominal). Sebagian kecil udara akan dialirkan ke paru-paru dan kantong udara yang lain. Selanjutnya, kantong-kantong udara tersebut kemudian mengempis dan udara akan masuk ke paru-paru untuk proses difusi.

Ketika sayap diturunkan, dimulailah fase ekspirasi. Kantong udara bagian ketiak terjepit, sedangkan kantong udara di antartulang korakoid mengembang. Oleh karena kantong udara di ketiak terjepit, maka udara yang sebelumnya ada di sana mengalir ke paru-paru. Di sana terjadi proses pertukaran gas. Nah, udara dari paru-paru kemudian mengisi kantong udara bagian dada, sehingga kantong udara di dada mengembang. Selanjutnya, udara kotor dialirkan keluar melalui bronkus, trakea, lalu ke hidung.

Semakin tinggi burung terbang, semakin cepat burung harus mengepakkan sayapnya, agar memperoleh lebih banyak oksigen. Udara yang dihirup dari luar, sebagian kecil tetap berada di paru-paru dan sebagian besar akan diteruskan ke kantong udara sebagai cadangan. Sementara itu, udara di kantong udara hanya dimanfaatkan saat oksigen di paru-paru telah berkurang, yaitu saat burung sedang terbang.

Saat burung terbang pernapasannya dibantu dengan a sayap b pundi-pundi udara c alveolus d bronkus

Ada yang bisa menyebutkan, apa saja sih hewan-hewan yang termasuk kedalam kelompok insecta (serangga)? Mungkin ada yang menyebut kecoak, kupu-kupu, belalang, nyamuk, atau lalat? Ya, jawaban kamu betul semua.

Hewan-hewan arthropoda, seperti serangga memiliki sistem pernapasan yang lebih sederhana. Serangga memiliki organ pernapasan berupa trakea. Apa itu trakea? Trakea adalah pembuluh-pembuluh halus berbentuk tabung yang bercabang dan memenuhi seluruh bagian tubuh serangga. Dinding trakea tersusun dari zat kitin. Trakea terhubung dengan lubang-lubang kecil bernama stigma atau spirakel yang berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara.

Saat burung terbang pernapasannya dibantu dengan a sayap b pundi-pundi udara c alveolus d bronkus

Stigma terletak berpasangan di sisi bagian kanan dan kiri setiap segmen tubuh serangga. Namun, tidak semua serangga memiliki stigma di setiap segmen tubuhnya (hanya beberapa bagian segmen saja). Stigma memiliki bulu-bulu yang berfungsi untuk menyaring debu dan kotoran. Stigma juga dapat terbuka dan tertutup karena adanya katup-katup (valve) yang diatur oleh otot. Umumnya, stigma akan terbuka saat serangga terbang dan tertutup saat sedang beristirahat.

Kalau kamu perhatikan gambar di atas, serangga juga punya kantong udara, ya. Kantong udara ini terbentuk dari trakea dan berfungsi untuk menjaga persediaan udara. Terutama bagi organ-organ yang banyak membutuhkan oksigen.

Trakeolus adalah cabang-cabang trakea yang bentuknya kompleks dan tipis. Trakeolus berhubungan langsung dengan sel-sel jaringan tubuh dan tidak dilapisi oleh zat kitin. Trakeolus ini berisi udara dan juga cairan. Di trakeolus, terjadi proses difusi antara gas O2 dengan CO2. Nah, cairan tadi berguna untuk membasahi trakeolus agar proses difusi O2 berjalan lancar. Oleh karena itu, pada serangga, oksigen tidak diedarkan melalui darah, melainkan sistem trakea.

Mekanisme Pernapasan Serangga

Mekanisme pernapasan serangga berukuran besar diatur oleh gerakan otot perut (abdomen), sedangkan pernapasan serangga berukuran kecil dapat berjalan tanpa adanya gerakan tersebut. Gerakan otot ini berfungsi untuk mengatur dan menjaga jumlah udara yang masuk ke dalam tubuh.

Ketika otot katup stigma berelaksasi, stigma akan terbuka dan udara akan masuk melalui empat pasang stigma tubuh bagian depan. Proses ini bisa kita sebut sebagai awal fase inspirasi. Udara yang mengandung oksigen kemudian bergerak menuju trakea, lalu dialirkan ke trakeolus. Di sana, udara mengalami proses difusi dan pertukaran gas dari O2 menjadi CO2.

Gerakan otot perut (abdomen) yang seperti memompa (kontraksi-relaksasi) akan membantu mengatur aliran udara di dalam tubuh. Jika abdomen berelaksasi, maka trakea akan berukuran normal. Hal ini menyebabkan tekanan udara di dalam tubuh serangga lebih kecil dibandingkan dengan tekanan udara di luar. Akibatnya, oksigen akan diserap masuk ke dalam trakea. Sebaliknya, jika abdomen berkontraksi, maka trakea akan memipih dan udara yang mengandung karbon dioksida dalam tubuh akan dikeluarkan. Udara kotor ini akan keluar melalui enam pasang stigma tubuh bagian belakang. Otot katup stigma akan berkontraksi dan stigma akan tertutup (berakhirnya fase ekspirasi).     

Saat burung terbang pernapasannya dibantu dengan a sayap b pundi-pundi udara c alveolus d bronkus

Proses pernapasan serangga (sumber: tabletopwhale.com)

Sama seperti burung, ketika serangga terbang, mereka membutuhkan lebih banyak O2 dibandingkan saat beristirahat. Otot-otot yang menggerakkan sayap akan membuat kantong udara mengembang dan mengempis untuk menjaga ketersediaan udara saat terbang. Oh iya, ada satu fakta menarik terkait serangga. Oleh karena saluran pernapasan serangga terletak di bagian tubuhnya, memotong bagian kepala serangga tidak akan membuat mereka langsung mati, loh. Proses pernapasan masih tetap berjalan. Namun, lama-kelamaan, mereka juga akan mati karena kelaparan atau kehausan. 

Nah, oke teman-teman, berakhir sudah bahasan kita kali ini. Menarik banget kan, ya? Kalau kamu masih merasa bingung atau kurang jelas dengan materi yang kakak jelaskan di atas, yuk tanyakan langsung di Brain Academy Online! Di sana, kamu akan belajar secara live bersama STAR Master Teacher dan teman-teman di seluruh Indonesia. 

Saat burung terbang pernapasannya dibantu dengan a sayap b pundi-pundi udara c alveolus d bronkus

Referensi:

Irnaningtyas, Istiadi Y. (2016). Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 yang Disempurnakan Edisi Revisi. Erlangga: Jakarta.

Artikel ini diperbarui pada 18 Desember 2020.