Proses pembuatan kelapa sawit menjadi minyak goreng

Produk turunan dari minyak sawit mentah (CPO) yakni minyak goreng diketahui sedang langka keberadaannya di beberapa wilayah Indonesia. Kelangkaan tersebut turut membuat harga minyak goreng melonjak naik. Lalu, bagaimana sih sebenarnya proses produksi minyak goreng?

Diketahui, proses produksi minyak goreng membutuhkan waktu yang panjang. Berasal dari minyak sawit dan diolah sedemikian rupa hingga menjadi minyak goreng. Komoditasnya pun selanjutnya dijual langsung kepada masyarkat. Sehingga dapat ‘menghidupi’ industri sawit nasional.

Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan di bawah ini:

Penanaman Kelapa Sawit di Kebun

Tentunya pada proses di sektor hulu, ada proses penanaman benih kelapa sawit. Benih yang ditanam juga tidak bisa sembarang benih, lho. Karena tanaman kelapa sawit memiliki masa produktif 25 hingga 30 tahun, benih yang dipilih harus berkualitas baik karena berdampak pada jangka panjang. 

Penanaman benih ini awalnya berada di kebun pembibit. Ketika sudah mendapatkan perawatan intensif selama delapan bulan masa pertumbuhannya, baru dipindahkan ke kebun lebih besar. 

Ketika berada di kebun, pohon kelapa sawit juga tetap dirawat dengan penyiraman dan pemberian pupuk. Setelah 30 bulan dan pohon kelapa sawit dianggap sudah dewasa, maka bisa dilakukan penanaman setiap 7-10 hari. 

Pengambilan buah kelapa sawit atau biasa dikenal dengan sebutan tandan buah segar (TBS) ini harus menggunakan dodok atau pisau bertiang panjang yang bisa memotong buah dari batangnya. Buah kelapa sawit yang siap panen biasanya ditandai melalui warnanya yang merah cerah. 

Pengolahan di Pabrik

Setelahnya buah kelapa sawit dipanen, lalu akan dikirim ke pabrik menggunakan truk pengangkut dan disterilisasi menggunakan uap. Proses penguapan dilakukan agar buah kelapa sawit bisa lepas dari tandan dan juga untuk mematikan enzim yang bisa membuat kualitas buah kelapa sawit turun. 

Setelah buah kelapa terlepas dari tandan, tandan buah kelapa sawit bisa digunakan kembali.  Misalnya tandan buah yang kosong akan dikembalikan ke tanah di kebun untuk menjaga kelembaban tanah. Dan serat-serat panjang yang ada di batang tandan digunakan sebagai  bahan pembuatan kasur dan bantalan kursi mobil.

Sedangkan untuk buah kelapa sawit, akan diolah menjadi dua produk utama yaitu minyak sawit mentah/crude palm oil (CPO) yang diekstrak dari mesocarp atau daging buah, serta minyak inti sawit (PKO) yang berasal dari biji keras di tengah buah kelapa sawit. 

Pembuatan CPO

Pembuatan minyak sawit mentah, termasuk di dalamnya produk minyak goreng dengan meremas CPO dari mesocarp atau daging buah kelapa sawit. Kemudian hasil perasan daging buah kelapa sawit akan menghasilkan minyak. Minyak ini kemudian disaring dan dimurnikan untuk memastikan minyak bebas kontaminasi bahan lain. Lalu minyak dikeringkan untuk memenuhi spesifikasi standar CPO.

Selanjutnya crude palm oil akan dialihkan ke pabrik pengolah untuk bisa diolah menjadi minyak nabati (minyak goreng, krim, margarin). Selain itu juga dapat dibuat produk minyak non nabati seperti produk oleokimia (deterjen dan pelumas), biodiesel (bahan bakar) dan asam laurat (kosmetik dan sabun).

Pembuatan PKO

Sedangkan produk minyak inti sawit (PKO) diproses dengan cara memecahkan biji yang dipisahkan dari cangkangnya. Cangkang dari biji diambil dan diolah menjadi bahan bakar hayati. Sementara kernel atau inti biji kelapa sawit dihancurkan untuk menghasilkan minyak inti sawit (PKO) dan Palm Kernel Expeller (PKE).

Setelahnya, minyak inti sawit (PKO) ini akan diolah lebih lanjut melalui proses pemurnian hingga akhirnya bisa digunakan sebagai bahan pembuatan produk makanan seperti krim non-susu dan es krim. Sedangkan PKE digunakan untuk membuat pakan ternak. 

AGROINDUSTRI.ID – Dalam kegiatan sehari-hari, khususnya ketika memasak anda pasti menggunakan CPO (Crude Palm Oil) atau yang lebih dikenal dengan nama minyak kelapa sawit. Ya, bahan yang satu ini memang memiliki peran yang begitu penting untuk kegiatan manusia.

Mulai dari untuk memasak, hingga sebagai bahan atau herbal untuk kesehatan tubuh. Namun dibalik manfaatnya tersebut, pernahkah anda berfikir bagaimana proses pengolahan CPO hingga menghasilkan bahan berkualias tinggi?
Ingin tahu proses pembuatan CPO lengkap sejak buah sawit baru dipanen? Berikut ini urutan proses produksinya:

Proses pembuatan kelapa sawit menjadi minyak goreng


1. Pemanenan Tandan buah

Dalam proses ini didapatkan bahan bahan baku utama dari pohon kelapa sawit, yaitu Tandan Buah Segar (TBS). Dimana buah yang baru dipanen dari kebun kelapa sawit biasanya akan langsung diangkut ke pabrik menggunakan truk, yang sebelumnya buah akan terlebih dahulu masuk dalam Loading Ramp. Setelah itu, tandan buah segar akan melalui jembatan timbang guna mengukur berat buah yang dipanen.

2. Penyortiran

Setelah masuk pabrik pengolahan minyak kelapa sawit, proses pembuatan CPO berikutnya adalah penyortiran atau pemilahan tandan buah segar. Dimana buah kelapa sawit akan dipisahkan menurut kematangannya.

Proses ini merupakan proses yang begitu penting karena kematangan buah sawit akan mempengaruhi rendemen minyak, yang antara lain adalah sebagai berikut ini rinciannya.

  • TBS mentah, rendemen berkisar 11% hingga 14% dan memiliki kadar ALB 1,3 – 2 %.
  • TBS setengah matang/mangkal, rendemen 14 % – 18%, ALB 1,7% -2,4%
  • TBS matang, rendemen 18% – 23%, ALB 2,2% -3%
  • TBS lewat matang, 23% -25%, ALB 3,0% -3,6

Jumlah atau kadar rendemen dan ALB tersebut diperoleh dari seberapa lama buah kelapa sawit sejak dipanen hingga melalui proses pengolahan selanjutnya.

3. Perebusan Tandan Buah Segar (TBS)

Proses pengolahan CPO selanjutnya adalah perebusan tandan buah segar atau TBS, pertama-tama TBS akan direbus dalam sebuah wadah khusus yang memiliki lubang (cage), kemudian langsung dipindahkan ke dalam sterilizer yang berbentuk bejana berjalan dengan tekanan udara 2,6 hingga 3.0 kg/cm2.

Tujuan dari perebusan tandan buah segar sendiri antara lain adalah untuk mematikan enzim yang mampu membuat kualitas CPO menurun. Selain itu proses perebusan juga dapat membuat buah kelapa sawit mudah terlepas dari tandan atau berondolannya, serta berfungsi untuk memudahkan daging buah kelapa sawit terlepas dari cangkang dan intinya sekaligus melunakkannya.

4. Perontokan buah

Pada proses pengolahan CPO yaitu tahap thresher, daging buah yang masih melekat akan dipisahkan dan berikutnya ditampung serta dibawa oleh Fruit Conveyor.

Dalam mesin yang berbentuk drum dan bekerja dengan cara berputar ini, brondolan akan dipisahkan dari tangkai tandannya. Sayangnya, proses perontokan ini tidak selamanya berhasil 100% merontokkan brondolan. Dan brondolan yang belum terpisah dari tangkainya tersebut tidak langsung dibuang melainkan akan masuk dalam thresher kedua.

5. Pengolahan

Tahap atau proses pengolahan Crude Palm Oil selanjutnya sudah masuk dalam tahap inti yaitu pengolahan daging buah sawit, dimana pengolah daging buah kelapa sawit ini terdiri dari dua tahap yaitu digester dan screw press.

6. Pemurnian minyak kelapa sawit

Setelah lulus dalam proses screw press kemudian akan didapatkan minyak kasar yang kemudian akan dimasukkan dalam stasiun Clarifikasi.

Nah proses pemurnian minyak sendiri akan melalui beberapa tahap yang antara lain adalah tahap sand trap tank, vibro separator, vertical clarifier tank, oil tank, oil purifier vacuum dryer, sludge tank, sand cyclone, brush strainer, sludge separator dan storage tank.

7. Pengolahan biji sawit

Masuk dalam tahap akhir yaitu pengolahan biji sawit yang telah dipress dalam tahap sebelumnya. Proses pengolahan CPO yang terakhir ini pun terdiri dari beberapa tahap seperti: Cake breaker conveyor, depericarper, nut silo, riplle mill, claybath, hydro cyclone, kernel dryner, dan kernel storage.

Semoga sedikit ulasan mengenai proses pengolahan CPO di atas dapat menambah wawasan anda.

AGROINDUSTRI.ID – Situs Industri Pertanian Indonesia

Proses pembuatan kelapa sawit menjadi minyak goreng

Bagaimana proses pengolahan kelapa sawit menjadi minyak goreng?

Beginilah Proses Pengolahan CPO Menjadi Minyak Goreng.
Pemanenan Tandan buah. ... .
Penyortiran. ... .
Perebusan Tandan Buah Segar (TBS) ... .
Perontokan buah. ... .
Pengolahan. ... .
Pemurnian minyak kelapa sawit. ... .
Pengolahan biji sawit..

Langkah membuat minyak goreng dari kelapa?

9 Cara membuat minyak goreng dari kelapa, mudah dan bisa jadi....
Kupas sabut kelapa. ... .
Parut kelapa. ... .
3. Campurkan parutan kelapa dengan air. ... .
Peras dan ambil santannya. ... .
Diamkan di suhu ruang. ... .
6. Panaskan santan kelapa. ... .
7. Hentikan pemanasan saat minyak sudah terpisah dari blendo..

Apakah kelapa sawit bisa dibuat minyak goreng?

Bagian daging buah menghasilkan minyak kelapa sawit mentah yang diolah menjadi bahan baku minyak goreng. Kelebihan minyak nabati dari sawit adalah harga yang murah, rendah kolesterol, dan memiliki kandungan karoten tinggi. Minyak sawit juga diolah menjadi bahan baku margarin.