Apa itu ketombe dan penyebabnya

Ketombe adalah salah satu masalah yang sepele, tetapi dapat mengganggu penampilan. Penyebab ketombe sangat beragam, mulai dari faktor usia sampai stres. Dengan mengetahui berbagai penyebab ketombe dan cara mengatasinya, diharapkan Anda bisa mencegah kemunculannya kembali di kemudian hari.

Ketombe adalah suatu kondisi kulit yang ditandai dengan pengelupasan kulit pada kulit kepala. 

Gejala ketombe yang mudah dikenali adalah adanya serpihan kulit kepala yang menyebar di rambut hingga sampai berjatuhan ke area bahu. Biasanya, ketombe juga disertai dengan rasa gatal pada kulit kepala. 

Meski tidak menular, kehadiran ketombe bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, malu, hingga penampilan.

Terlebih dengan jenis ketombe yang “tidak biasa” atau membandel. 

Maka dari itu, sangat penting untuk mengenali berbagai penyebab ketombe dan cara mengatasinya dengan tepat.

Penyebab ketombe yang harus diketahui

Sebelum mengetahui berbagai penyebab ketombe yang menyebalkan ini, ada baiknya Anda juga mengenal lebih jauh tentang ketombe.

Berikut adalah berbagai penyebab ketombe yang harus diketahui selengkapnya. 

1. Dermatitis seboroik

Dermatitis seboroik umum terjadi pada kulit kepala

Salah satu penyebab ketombe yang paling umum adalah dermatitis seboroik.

Dermatitis seboroik adalah penyakit kulit yang paling sering menyerang area kulit kepala. 

Hal ini ditandai dengan bercak menebal bersisik, seperti serpihan kulit mati hingga bergerak yang bersifat kambuh-kambuhan. 

Orang dengan dermatitis seboroik biasanya akan mengalami iritasi, kulit berminyak, dan cenderung berketombe.  

Selain kulit kepala, dermatitis seboroik juga bisa terjadi pada kulit yang mengandung banyak kelenjar minyak, yaitu wajah, lipatan hidung, alis mata, telinga, kelopak mata, dan dada.

2. Jarang menyisir rambut

Penyebab ketombe selanjutnya ialah rambut yang jarang disisir. 

Ternyata, kebiasaan menyisir rambut sangat baik untuk mencegah ketombe. 

Pasalnya, menyisir rambut dapat membantu pengelupasan kulit kepala secara normal. 

Rambut yang jarang disisir akan meningkatkan risiko datangnya ketombe.

3. Jamur

Penyebab ketombe juga bisa datang dari infeksi jamur

Jamur juga bisa menyebabkan ketombe muncul, terutama di musim dingin atau hujan. 

Sebab, di saat tidak ada paparan sinar matahari, jamur bisa tumbuh di kulit kepala dan menyebabkan ketombe.

Jenis jamur yang biasanya berkembang biak di kulit kepala adalah Malassezia.

Jenis jamur ini akan memaksa memproduksi sel kulit baru. 

Sel baru di kulit kepala tersebut bisa bercampur dengan minyak pada rambut dan kulit kepala. 

4. Kulit kering

Kulit kepala yang kering juga bisa menjadi penyebab ketombe yang harus segera diatasi. 

Berbeda dari ketombe pada umumnya, gejala ketombe akibat kulit kering akan terlihat lebih kecil dan tak berminyak.

5. Kurang atau terlalu sering mencuci rambut

Ternyata, terlalu sering mencuci rambut juga bisa menjadi penyebab ketombe. 

Sebab, kulit kepala yang terlalu sering terpapar dengan produk shampo bisa mengakibatkan iritasi.

Ditambah lagi, ada beberapa produk shampo yang bisa menyebabkan kulit kepala gatal, kemerahan, dan bersisik.

Namun, ada anggapan bahwa jarang keramas juga bisa meningkatkan jumlah minyak dan sel kulit mati di kepala sehingga meningkatkan risiko ketombe timbul. 

Sayangnya, klaim ini tidak didukung oleh penelitian medis.

6. Penyakit kulit

Berbagai penyakit kulit, seperti psoriasis hingga eksim, bisa menjadi penyebab ketombe. 

Tidak hanya itu, penyakit kulit yang sangat mengganggu penampilan ini juga dapat meningkatkan jumlah ketombe yang muncul pada rambut.

Tinea capitis, infeksi jamur yang juga masuk dalam daftar penyakit kulit ini dapat menjadi menyebabkan ketombe muncul.

7. Kondisi medis tertentu

Kondisi medis tertentu bisa menyebabkan ketombe muncul

Penyebab ketombe lainnya adalah kondisi medis tertentu yang dialami seseorang. 

Sebut saja penyakit Parkinson, yang mampu membuat penderitanya lebih rentan mengalami ketombe.

Selain itu, sebuah penelitian membuktikan bahwa penderita HIV lebih rentan mengidap dermatitis seboroik sehingga ketombe mudah datang.

Ditambah lagi, pasien yang sedang menjalani proses penyembuhan stroke dan serangan jantung juga lebih rentan mengalami ketombe.

8. Pola makan

Siapa sangka kalau pola makan bisa meningkatkan risiko kemunculan ketombe? 

Terutama jika Anda tidak cukup banyak mengonsumsi makanan mengandung zat mineral zinc, dan vitamin B.

Untungnya, ada banyak makanan yang mengandung zinc, seperti daging sapi (4,8 miligram zinc), keju cheddar (28% dari rekomendasi asupan harian), telur (5% dari rekomendasi asupan harian), hingga cokelat hitam (3,3 miligram zinc).

Sementara itu, Anda bisa menemukan pilihan makanan mengandung vitamin B dari daging sapi, daging ayam, telur, susu, brokoli, bayam, hingga alpukat.

9. Stres

Gangguan mental stres juga masuk dalam daftar penyebab ketombe yang harus dihindari. 

Selain merugikan kesehatan mental, ternyata stres berdampak buruk pada kesehatan kulit kepala.

Stres dapat menyebabkan sistem imun tubuh melemah sehingga membuat kulit kepala lebih rentan mengalami ketombe.

10. Faktor usia dan jenis kelamin

Penyebab ketombe yang terakhir adalah faktor usia. 

Ini karena ketombe lebih sering muncul saat remaja dan dewasa.

Selain itu, ketombe juga lebih sering dialami oleh pria dibandingkan wanita. 

Para ahli percaya, faktor hormon yang membuat pria lebih rentan mengalami ketombe.

Cara menghilangkan ketombe yang membandel

Untuk jenis ketombe yang menimbulkan rasa gatal yang parah dan terjadi terus-menerus, alangkah baiknya Anda memeriksakan diri ke dokter. 

Dokter mungkin akan memberikan rekomendasi cara mengatasi ketombe yang tepat sesuai penyebab ketombe yang Anda alami. 

Sedangkan, untuk jenis ketombe ringan tanpa penyebab yang spesifik, penggunaan obat ketombe atau shampo antiketombe yang dijual bebas dapat membantu mengatasi pengelupasan kulit kepala dan rasa gatal yang ditimbulkan. 

Guna mendapatkan shampo antiketombe yang tepat, memang Anda perlu mencobanya sebanyak mungkin. 

Beberapa jenis kandungan shampo antiketombe yang ampuh sebagai cara menghilangkan ketombe membandel, antara lain:

1. Shampo zinc pyrithione

Salah satu kandungan shampo antiketombe yang ampuh adalah zinc pyrithione. 

Jenis kandungan shampo ini bersifat antibakteri dan antijamur. 

Ia bekerja dengan memperlambat pertumbuhan jamur di kulit kepala. 

2. Menggunakan shampo antiketombe

HEAD & SHOULDERS Mentol Dingin dapat mengatasi ketombe

Cara mengatasi ketombe lainnya yang bisa Anda coba adalah menggunakan shampo antiketombe yang sudah terbukti keampuhannya, seperti HEAD & SHOULDERS Shampo Anti-Ketombe Mentol Dingin.

Shampo antiketombe dari HEAD & SHOULDERS ini memiliki formula tiga aksi baru, mulai dari membersihkan ketombe, melindungi, dan melembapkan kulit kepala bahkan sejak pertama kali keramas.

Tidak hanya itu, shampo ini dapat memberikan sensasi sejuk dan dingin di kulit kepala sehingga Anda bisa merasa segar setelah menggunakannya.

3. Shampo berbahan dasar tar

Shampo berbahan dasar tar juga dapat membantu meredakan penyebab ketombe akibat dermatitis seboroik hingga psoriasis. 

Kandungan antijamur di dalamnya dapat membantu mengurangi produksi sel kulit berlebih. 

Namun, penggunaan shampo berbahan dasar tar dapat meningkatkan sensitivitas kulit kepala terhadap paparan sinar matahari. 

Maka dari itu, sangat penting bagi Anda menggunakan alat pelindung kepala saat beraktivitas di luar rumah. 

4. Asam salisilat

shampo yang mengandung asam salisilat dapat digunakan sebagai cara menghilangkan ketombe yang ampuh. 

Asam salisilat bekerja dengan mengurangi jumlah ketombe berkerak yang terdapat pada kulit kepala. 

Cara mengatasi ketombe dengan bahan alami

Selain penggunaan shampo antiketombe, Anda juga dapat mencoba cara mengatasi ketombe dengan bahan alami. 

Meski hasilnya tidak instan, penggunaan bahan alami ini dapat meminimalisir efek samping yang mungkin ditimbulkan. 

Berikut adalah beberapa bahan alami yang bisa digunakan sebagai cara mengatasi ketombe secara alami. 

1. Tea tree oil

Salah satu cara mengatasi ketombe dengan bahan alami adalah tea tree oil. 

Manfaat tea tree oil berasal dari kandungan antimikroba dan antiradang di dalamnya, yang dapat membantu meringankan gejala ketombe.

Sebuah studi mengungkapkan bahwa tea tree oil mampu melawan jenis jamur spesifik yang menyebabkan ketombe dan dermatitis seboroik muncul.

2. Minyak kelapa

Minyak kelapa dapat digunakan sebagai cara mengatasi ketombe dengan bahan alami. 

Minyak kelapa bisa meningkatkan hidrasi kulit dan mencegah kulit kering yang memperburuk kondisi ketombe. 

Anda bisa memijat kulit kepala dengan 3-5 sendok makan minyak kelapa sebelum keramas. 

3. Lidah buaya

Sifat antibakteri dan antijamur pada lidah buaya diyakini dapat membantu melawan ketombe dengan cara mengurangi gejalanya dan peradangan. 

Baca juga: Mengenal Berbagai Cara Menghilangkan Ketombe dengan Bahan Dapur

Kapan harus ke dokter?

Umumnya, ketombe tidak dapat meningkatkan risiko komplikasi. Namun, ada beberapa kondisi yang harus diwaspadai.

Jika beberapa gejala di bawah ini muncul, segera datang ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis:

  • Gejala infeksi, seperti pembengkakan dan kulit kemerahan.
  • Ketombe tak juga hilang setelah menjalani pengobatan.
  • Tanda penyakit kulit seperti eksim, psoriasis.
  • Kulit kepala gatal-gatal.

Baca Juga

  • Inilah Akibat Sering Menggunakan Catokan Rambut
  • Pilihan Masker Alami untuk Kulit Berminyak Plus Cara Membuat Maskernya
  • Bye-Bye Bad Hair Day! Ini Cara agar Rambut Tidak Mengembang yang Mudah Dilakukan

Jangan malu untuk datang ke dokter guna mendapatkan pilihan cara menghilangkan ketombe yang tepat. 

Terutama jika Anda sudah mengalami komplikasi atau penurunan rasa percaya diri akibat ketombe.

Anda pun bisa konsultasi langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk mengetahui lebih lanjut seputar penyebab ketombe dan cara mengatasinya. 

Caranya, unduh sekarang di App Store dan Google Play.

Ketombe disebabkan karena apa?

Beberapa penyebab ketombe, antara lain: Jamur Malassezia sp yang berkembang biak di kulit kepala orang dewasa. Kulit berminyak yang mengalami iritasi (dermatitis seboroik). Kulit kepala yang kering.

Apa Penyebab ketombe dan bagaimana cara mengatasinya?

Penyebab munculnya ketombe.
Ragi seperti jamur (malassezia) Malassezia tinggal pada kulit kepala kebanyakan orang dewasa. ... .
Kulit kering. Serpihan kulit kering umumnya lebih kecil dan kurang berminyak dibandingkan dengan penyebab ketombe lainnya..
Sensitif terhadap produk tertentu. ... .
Menggunakan shampo antiketombe..

Apakah ketombe itu berbahaya?

Ketombe adalah penyakit kulit kepala berupa serpihan kulit mati yang berasal dari kulit kepala. Serpihan-serpihan ini biasanya terlihat ketika terjatuh di atas bahu, alis, atau sepanjang sisi hidung. Umumnya, ketombe juga disertai rasa gatal di kulit kepala. Kondisi ini tidak membahayakan kesehatan.

Apakah ketombe tidak boleh digaruk?

Ketombe bisa hilang dengan digaruk sebelum keramas Namun, sebaiknya kamu tidak melakukannya. Hal ini justru bakal memicu munculnya ketombe lebih banyak lagi. Saat menggaruk kulit kepala secara berlebihan, risiko terjadi iritasi di kulit kepala jadi tinggi.