Posisi tidur bayi 5 bulan yang baik

Posisi tidur bayi baru lahir hingga usia tiga bulan perlu diperhatikan orang tua, karena di usia ini, bayi rentan mengalami Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) alias sindrom kematian bayi mendadak. Kondisi ini bisa terjadi saat bayi kehabisan napas karena posisi tidur yang salah.

Risiko terjadinya SIDS akan berkurang setelah bayi menginjak usia enam bulan. Meski begitu, di usia-usia ini bayi akan lebih banyak berguling saat tidur. Jadi, orang tua tetap perlu memperhatikan posisi tidur bayi dengan baik.

Posisi tidur bayi baru lahir yang paling aman

Posisi tidur bayi baru lahir yang aman

Posisi tidur bayi baru lahir yang paling aman adalah terlentang. Ini berlaku untuk bayi di semua usia, namun terutama bagi bayi baru lahir.

Bayi baru lahir yang tidur tengkurap dan tanpa pengawasan orang tua rentan terkena SIDS. Sebab, posisi ini membuat bayi lebih sulit mendapatkan oksigen.

Risiko SIDS juga akan semakin meningkat apabila bayi tidur di atas kasur yang banyak lipatan kain dari selimut atau seprei. Sebab semakin banyak lipatan, maka ruang untuk bayi bernapas semakin kecil.

Sejak tahun 1992, para ahli dari persatuan dokter anak di Amerika Serikat telah menyarankan agar bayi tidur dengan posisi terlentang. Dengan adanya rekomendasi ini, angka kematian bayi akibat SIDS menurun setiap tahunnya.

Tidak semua bayi yang tidur tengkurap akan mengalami SIDS. Namun orang tua perlu waspada dan melakukan pengawasan yang baik saat bayi tidur.

Selain posisi tidur tengkurap, bayi juga sebaiknya tidak tidur miring. Sebab meski risiko terjadinya SIDS pada bayi yang tidur miring lebih kecil, namun risikonya tetap ada. Bayi yang tidur miring juga rentan berguling ke posisi tengkurap.

Tips tidur untuk bayi yang aman

Pilih tempat tidur yang tepat agar posisi tidur bayi bisa aman

Selain memperhatikan posisi tidur, ada beberapa tips lain untuk mengurangi bayi mengalami SIDS, yaitu:

1. Gunakan tempat tidur dengan permukaan yang padat

Berbeda dari orang dewasa, tempat tidur bayi sebaiknya jangan dipilih yang terlalu empuk. Tempat tidur yang ideal untuk bayi, termasuk bayi yang baru lahir adalah yang permukaannya padat dan sedikit keras.

Saat memasang alas ataupun sperei di tempat tidur bayi, orang tua juga harus memastikan kain tersebut kencang dan tidak mudah lepas.

2. Hindari penggunaan selimut yang berlebihan

Untuk mengurangi risiko SIDS, orang tua sebaiknya tidak menaruh terlalu banyak selimut, bantal, boneka, atau mainan-mainan lain di kasur bayi saat tidur. Sebab barang-barang tersebut berisiko menutupi jalur napas bayi jika posisinya bergeser ke arah wajah bayi.

Jika Anda ingin menempatkan selimut pada bayi, pastikan hanya menutupi hingga area dada. Posisikan tangan bayi di luar selimut untuk menjaga selimut bergeser ke arah kepala saat bayi tidur.

3. Pilih pakaian tidur bayi yang nyaman

Pakaian tidur bayi juga perlu diperhatikan orang tua. Untuk waktu tidur, pakaikan baju yang tidak terlalu ketat atau longgar pada bayi. Pilih juga baju yang bahannya tipis dan sejuk.

4. Jaga suhu kamar tetap sejuk

Ruang tidur untuk bayi sebaiknya yang bersuhu sejuk. Jika terlalu panas atau dingin, bayi bisa tidur dengan tidak nyaman.

5. Jangan tidur satu kasur dengan bayi

Orang tua dan bayi disarankan untuk tidur satu kamar, tapi bukan di kasur yang sama. Bayi harus tidur di atas kasurnya sendiri, tidak bergabung dengan kasur orang tua. Sebab jika bayi tidur di atas kasur yang sama dengan orang dewasa, risiko SIDS bisa meningkat.

Selain karena kasur orang tua biasanya banyak lipatan seprei dan selimut, pakaian yang digunakan orang tua bisa saja menutupi wajah bayi secara tidak sengaja dan membuat akses napas bayi jadi berkurang.

6. Gunakan monitor bayi

Monitor bayi atau baby monitor sangat berguna untuk mengawasi bayi ketika Anda sedang tidak bisa berada di sampingnya. Dengan alat yang tersambung dengan kamera dan radio ini, Anda bisa mendengar dan melihat pergerakan bayi.

Baca Juga

  • Kenali Tes Apgar Score pada Bayi Baru Lahir, untuk Mendeteksi Kelainan
  • Ingin Anak Tidur Lebih Nyenyak? Jauhkan Mereka dari TV
  • Mata Bayi Kuning, Kapan Orang Tua Bisa Tenang dan Harus Waspada?

Posisi tidur bayi baru lahir perlu diperhatikan dengan baik agar Si Kecil terhindar dari SIDS. Orang tua perlu memperhatikan anjuran yang aman dan bukan semata-mata membuat tempat tidur yang sekiranya nyaman untuk bayi.

Untuk berdiskusi lebih lanjut soal posisi tidur yang aman untuk bayi 0-3 bulan, Anda dapat menghubungi tim dokter SehatQ lewat fitur Chat Dokter. Download aplikasinya secara gratis di App Store dan Play Store.

Apakah boleh bayi 5 bulan tidur miring?

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan dalam situs resminya bahwa si kecil sebaiknya tidak tidur dalam posisi miring. Pasalnya, efek samping bayi tidur miring adalah sindrom kematian bayi mendadak atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).

Bagaimana posisi tidur bayi yang benar?

1. Tidur Telentang. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), posisi tidur bayi yang terbaik adalah telentang. AAP menganjurkan agar bayi dibiasakan tidur telentang, setidaknya hingga usia satu tahun.

Bolehkah bayi tidur dengan kepala miring?

Saat bayi hendak tidur, usahakan agar posisi tubuh dan kepala bayi sejajar. Jika bayi tidur dengan posisi miring, akan meningkatkan risiko bayi mengalami cedera otot leher.

Kapan bayi mulai tidur teratur?

Biasanya saat si Kecil sudah menginjak usia 3 bulan ke atas, ia mulai memiliki pola tidur dan waktu bangun di pagi hari yang rutin. Rasa laparnya di malam hari, yang membuat Mama harus menyusui di malam hari juga berkurang dibandingkan biasanya.