Fungsi kelompok sosial dalam kehidupan bermasyarakat antara lain : a. Membantu individu dalam pengembangan komunikasi, setiap kelompok sosial mempunyai kegiatan-kegiatan dalam mencapai tujuan kelompok dan di dalamnya ada interaksi antar anggotanya dan secara tidak langsung mendorong setiap anggota untuk berkomunikasi dalam rangka mencapai tujuan suatu kelompok tersebut.b. Pengadaan sarana dalam menunjang aktifitas kelompok sosial.c. Membangun perspektif seseorang, artinya dalam kelompok sosial individu mempunyai pemikiran dan gagasan. d. Mengingkatkan produktivitas seseorang dalam kehidupan sosialnya. Individu berperan aktif dan berusaha memberikan kontribusi terhadap kelompoknya. HUBUNGAN ANTAR KELOMPOK SOSIALHubungan antar kelompok sosial dapat dilihat dari beberapa kriteria antara lain secara fisiologis, kebudayaan, ekonomi, dan kriteria perilaku.
Pola hubungan tersebut diantaranya : Akulturasi terjadi ketika dua kelompok atau leih yang bertemu mengadakan komunikasi dan interaksi berbaur dan berpadu. Dalam hubungan tersebut terbentuklah suatu aktifitas dan perilaku sosial yang diakui bersama menjadi suatu kebudayaan. 2. Dominasi Dominasi terjadi bila suatu kelompok menguasai kelompok lainnya. Misalnya genosida (pembunuhan secara sengaja dan sistematis terhadap kelompok tertentu), perbudakan, segregasi (pemisahan antar ras akibat konflik politik).
Peternalisme yaitu suatu bentuk dominasi kelompok ras pendatang atas kelompok ras pribumi. Misalnya penjajahan.
Suatu pola hubungan tergabungnya suatu kelompok tertentu ke kelompok lain tanpa melihat perbedaan-perbedaan yang ada. Terdapat hak dan kewajiban yang sama pada masing masing kelompok.
Pluralisme adalah pola hubungan yang mengakui adanya persamaan hak setiap kelompok. Atau masyarakat majemuk yaitu suatu masyarakat yang terdiri dari berbagai macam kelompok membaur menjadi satu kesatuan. Kelompok sosial dalam pendekatan sosiologis yaitu kelompok sosial akan berkembang dalam bentuk dan kegiatannya dimana kelompok sosial dapat membantu dalam pembentukan kepribadian seseorang yang ada di dalamnya. Kelompok sosial merangsang individu untuk berkarya, berinovasi dalam upaya mewujutkan tujuan dan kepentingan kelompok. 1. Fungsi Kelompok Sosial d. Mengingkatkan produktivitas seseorang dalam kehidupan sosialnya.
d. Kriteria perilaku. Pola hubungan yang khas antar kelompok sosial :a. Akulturasi. b. Dominasi. c. Paternalisme. d. Integrasi e. Pluralisme. Referensi: Tri Ady Indrawan. 2020. Modul Pembelajaran SMA Sosiologi. Jakarta: Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN.
Suatu kelompok sosial, tentunya akan berhubungan dengan kelompok sosial lainnya. Dalam hubungan antara satu kelompok dengan kelompok lainn... http://thekingslau.blogspot.com/2017/04/pola-hubungan-antarkelompok.html?m=0
Pola Hubungan Antarkelompok A.Banton Menurut Banton, terdapat berbagai kemungkinan pola hubungan antarkelompok ras. Pola-pola tersebut adalah akulturasi, dominasi, paternalisme, pluralisme, dan integrasi. Berikut adalah penjelasan mengenai pola-pola tersebut.
2.Dominasi Dominasi akan terjadi apabila suatu kelompok ras menguasai kelompok ras lainnya. Contohnya, bangsa Belanda yang datang ke Indonesia untuk memperoleh sumber daya alam dan kemudian dilanjutkan dengan dominasi bangsa Belanda atas penduduk asli Indonesia. Menurut Kornblum, dalam kaitannya dengan dominasi, terdapat 4 macam kemungkinan proses yang dapat terjadi dalam suatu hubungan antarkelompok, yaitu :
3.Paternalisme Paternalisme adalah suatu bentuk dominasi kelompok ras pendatang atas kelompok ras pribumi. Pola ini muncul apabila kelompok pendatang, yang secara politik lebih kuat, mendirikan koloni didaerah jajahan. Dalam hubungan ini, Banton membedakan tiga macam masyarakat, sebagai berikut :
4.Integrasi Integrasi adalah suatu pola hubungan antarkelompok yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, namun tidak memberikan perhatian khusus pada perbedaan ras tersebut. Hak dan kewajiban yang terkait dengan ras seseorang hanya terbatas pada bidang tertentu dan tidak berkaitan dengan bidang pekerjaan atau status yang diraih dengan usaha. 5.Pluralisme Pluralisme adalah pola hubungan yang mengakui adanya persamaan hak politik dan hak perdata masyarakat. Akan tetapi, pola hubungan tersebut lebih berfokus pada kemajemukan ras daripada pola integrasi. Menurut Furnivall, masyarakat majemuk adalah masyarakat yang didalamnya terdapat berbagai kelompok berbeda. Tiap kelompok tersebut tercampur tetapi tidak membaur. Contohnya, masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Belanda yang terdiri dari tiga kelompok ras yang hidup berdampingan dalam satuan politik, namun terpisah. Ketiga kelompok ras ini adalah kelompok Eropa, Timur Asing, dan pribumi.
Referensi : 1. Maryati, Kun. 2007. Sosiologi untuk SMA dan MA Jilid 2. Jakarta: Esis 2. kbbi.web.id |