Periksa miom ke dokter apa

Miom yang merupakan tumor jinak berbentuk benjolan di rahim, baik di dalam maupun di luar rahim. Satu wanita dapat memiliki beberapa miom di dalam rahimnya.

Gejala yang sering dirasakan adalah sakit perut dan pendarahan menstruasi yang banyak (tidak normal).

Namun, keberadaan miom kerap tidak disadari karena terkadang pasien tidak mengalami gejala sama sekali.

Dokter yang dapat menangani kasus miom adalah dokter spesialis kandungan. Berikut daftar dokternya:

23 dokter miom di Penang


Kabar baik! Per 1 April 2022, semua pasien yang sudah vaksin lengkap bisa berobat ke Penang tanpa karantina. Baca prosedur dan syaratnya di sini.

Kelebihan Dokter Miom di Penang

Tiap tahun, ratusan ribu pasien asal Indonesia rela jauh-jauh ke Penang untuk bertemu dokter miomnya. Ini alasannya:

Siapa Dokter Miom Terbaik di Penang?

Siapa dokter miom terbaik di Penang? Jawabannya tergantung! Ada banyak dokter miom di Penang yang punya keahlian yang berbeda.

Segera hubungi kami dan jelaskan keluhan yang dirasakan, baru kemudian kami bisa membantu:

  1. Memberikan rekomendasi dokter
  2. Mengecek apakah di tanggal Anda mau berangkat, dokter sedang cuti/tidak
  3. Mengatur jemputan dari bandara - GRATIS

Jika Anda sudah tau mau ke dokter mana, segera hubungi kami untuk:

  1. Mengecek apakah di tanggal Anda mau berangkat, dokter sedang cuti/tidak
  2. Mengatur jemputan dari bandara - GRATIS

PENTING

Secara umum, jadwal praktek dokter di Penang adalah Senin - Jumat (08.00 - 17.00) dan Sabtu (08.00 - 12.30) tapi sebaiknya konfirmasi ulang di sini karena dokter bisa saja cuti atau ada jadwal operasi. Jangan sampai Anda sudah berangkat tapi tidak bisa konsul!

Lebih Lengkap Lebih Singkat +

Cerita Pasien BerobatKePenang.com

FAQ

TUMBUHNYA mioma (benjolan dalam otot rahim) dan kista (benjolan di indung telur/ovarium) merupakan masalah yang cukup sering dialami perempuan. Jika Anda memiliki salah satu atau keduanya, lakukan pemeriksaan berkala untuk memantau perkembangannya, apakah masih dalam kategori aman atau membahayakan. Pesan itu disampaikan dokter spesialis obstetri dan ginekologi Siloam Hospitals Kebon Jeruk (SHKJ), Jakarta, Kathleen Juanita Gunawan Soenario.

"Untuk mioma, kebanyakan tidak memberikan gejala mengganggu. Kalaupun ada, paling sering berupa haid yang banyak. Tak mengherankan, kasus mioma yang tidak disadari dan baru ketahuan tanpa sengaja saat menjalani pemeriksaan di dokter mencapai 70%," ujar Kathleen dalam temu media kesehatan di rumah sakit tersebut, Kamis (8/12). Mioma merupakan tumor jinak. Penyebab pasti tumbuhnya mioma dalam otot rahim belum diketahui. Namun, 40% pasien mioma memiliki riwayat keturunan. Pertumbuhan mioma berkaitan erat dengan hormon estrogen. Karena itu, mioma lebih kerap dialami perempuan usia subur saat kadar hormon estrogen tinggi. Ketika perempuan memasuki masa menopause, kadar estrogen menurun drastis, mioma pun bisa mengecil dengan sendirinya.

"Jadi, kalau tidak memberikan gejala mengganggu, mioma hanya perlu diobservasi, diamati melalui pemeriksaan USG setahun sekali," kata Kathleen. Namun, mioma yang tumbuh pada area rahim tertentu dan terus membesar hingga ukuran tertentu dapat menimbulkan gangguan berupa kesulitan untuk hamil, keguguran, nyeri haid, dan nyeri saat berhubungan seksual. Mioma yang berukuan besar juga dapat memberikan tekanan sehingga penderita sering buang air kecil, sulit buang air besar, dan merasa tidak nyaman di bagian perut bawah.

Pada kasus yang demikian, lanjut Kathleen, diperlukan penanganan lebih lanjut. "Jika perkembangan mioma melebihi batas aman dari setengah cm per tahunnya, tentu perlu ditindaklanjuti dengan pemberian obat antihormon atau operasi pengangkatan. Operasi mioma termasuk yang ditanggung BPJS Kesehatan," kata dia.

Kista ovarium
Soal kista ovarium, menurut Kathleen, sama dengan mioma. Benjolan pada indung telur itu juga kerap hadir tanpa menimbulkan gejala. Namun, ada juga penderita yang merasakan gejala berupa nyeri haid, rasa tidak nyaman di perut, gangguan menstruasi, perut memebsar, dan malas makan. Yang perlu diwaspadai saat kista terdeteksi ialah kemungkinan benjolan tersebut merupakan kanker yang bersifat ganas.

"Kista itu isinya cairan. Jadi kalau isinya padat dan ukurannya lebih dari 5 cm itu mungkin kanker. Harus dilakukan pemeriksaan dan tindakan lanjutan," terang Kathleen. Ia pun menganjurkan perempuan untuk melakukan pemeriksaan berkala guna mendeteksi mioma dan kista. "Bagi yang terdeteksi tapi tanpa gejala mengganggu, pemeriksaan rutin juga diperlukan untuk memantau perkembangannya apakah aman-aman saja atau menuju ke bahaya," pungkasnya. (*/H-3)

Miom ke dokter apa?

Ketika mengalami gejala tertentu yang mengindikasikan adanya mioma, sebaiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan onkologi ginekologi. Mioma uteri juga dapat ditemukan pada wanita hamil. Pada kasus seperti ini, umumnya mioma sudah terjadi sebelum proses kehamilan.

Apakah miom bisa dilihat lewat USG?

Salah satu cara mendiagnosis mioma uteri bisa melalui USG perut atau trnsvaginal.

Bagaimana cara mengetahui miom?

Namun, beberapa tanda atau gejala miom adalah:.
Periode menstruasi sangat panjang dan berat..
Mengalami nyeri di bagian belakang kaki..
Mengalami nyeri atau tekanan pada panggul..
Mengalami nyeri selama berhubungan intim..
Sering buang air kecil karena tekanan miom pada kantung kemih..
Sembelit atau kembung..
Perut membesar..

Apa tanda miom keluar?

Tanda miom keluar dari rahim yang dialami wanita ini antara lain keluarnya gumpalan darah yang disertai: Sakit perut. Demam. Menstruasi berat.