Pensil yang cocok untuk pewarnaan kering contohnya pensil

Pewarnaan sketsa busana dengan teknik kering ini tentu saja hampir semua orang sudah pernah melakukannya. Bisa dicontohkan saja pada saat kamu mewarnai gambar busana ataupun gambar lainnya menggunakan pensil warna, krayon, spidol ataupun pastel ini sudah termasuk  pewarnaan dengan teknik kering atau tidak menggunakan air saat proses pewarnaan. 

Beberapa hal yang akan kita bahas pada artikel ini mengenai Pewarnaan Sketsa Busana Dengan Teknik Kering, diantaranya:

Sekilas Definisi Tentang Pewarnaan Sketsa Busana Dengan Teknik Kering

Pewarnaan gambar busana dapat dilakukan dalam berbagai macam cara. Salah satunya adalah dengan teknik kering, yaitu suatu teknik pewarnaan gambar busana tanpa menggunakan air. Untuk memberikan warna pada seluruh permukaan desain busana, maka goresan pensil warna harus searah dengan arah benang sehingga akan terlihat lebih rapi. Bagian siluet dari model busana tersebut berikan goresan yang lebih tebal dengan pensil warna yang sama atau dengan pensil warna yang hitam. Perlu diperhatikan apabila desain dibuat dengan kombinasi warna, maka warna-warna yang muda diselesaikan terlebih dahulu. Hal ini perlu dilatih secara berulang-ulang agar diperoleh sebuah desain dengan teknik mewarnai yang baik dan benar. Walaupun kita bisa menggunakan pensil biasa, pensil warna, pastel, krayon, konte, spidol, dan sebagainya, namun yang paling sering digunakan adalah pensil warna. Dan yang penting diingat pula adalah meskipun terdapat jenis pensil warna yang bersifat aquarel, namun untuk teknik kering tetaplah kita gunakan pensil warna tanpa air.

Alat dan Bahan Yang Digunakan Dalam Pewarnaan Teknik Kering

Saat kita akan melakukan pewarnaan pada sketsa busana ini kita harus mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Berikut alat dan bahan yang akan digunakan:

Alat :

  • Pensil 2B
  • Penghapus
  • Penggaris
  • Pensil Warna
  • Rautan

Bahan :

5 Faktor Yang Harus Diperhatikan Dalam Pewarnaan Sketsa Busana

Dalam pewarnaan sketsa busana ini kita juga harus memperhatikan beberapa faktor. Ada 5 (lima) faktor yang harus kamu  perhatikan, yaitu:

Tekstur Kain di sini adalah sifat permukaan kain seperti tebal, tipis, kasar, halus dan licin. Untuk pewarnaan sketsa busana, kamu harus memperhatikan jenis tekstur apa yang akan kamu gunakan karena pewarnaan masing-masing bahan tekstur akan berbeda-beda. Contohnya bahan halus berbeda pewarnaannya dengan bahan yang kasar. Demikian juga bahan yang tebal akan berbeda pewarnaan dengan bahan yang tipis.

Motif kain adalah hiasan yang terdapat pada kain seperti: garis, kotak, bunga, binatang dan sebagainya. Untuk membuat motif pada busana yang kamu buat harus memperhatikan bentuk dan besar motif. Bentuk motif bergaris tidak selalu digambar lurus tetapi, kamu juga harus memperhatikan lekukan tubuh dan lekukan busana. Pada bagian-bagian yang patah motif juga dibuat patah, sehingga motif kelihatan tidak kaku. Untuk membuat motif pada rancangan, kamu juga harus memperhatikan perbandingan antara besarnya motif di kain dengan motif yang ada pada sketsa, sehingga besarnya motif yang ada pada rancangan sesuai dengan besar motif aslinya.

Coba kamu perhatikan, tubuh kamu terdapat lekukan yang menonjol, datar dan cekung. Pada bagian-bagian tubuh yang menonjol dalam pewarnaan sketsa busana kamu buat warna lebih terang. Untuk bagian yang cekung kamu buat warna lebih gelap. Sedangkan yang datar kamu bisa buat warna yang sebenarnya sehingga rancangan kamu  terlihat berdimensi.

Jatuhnya busana ini bisa kamu kelompokkan menjadi dua, yaitu :

  • Bahan yang melangsai,
  • Bahan yang kaku.

Dalam pewarnaan sketsa busana, untuk bahan yang melangsai kamu harus banyak membuat gradasi warna. Bahan yang melangsai banyak terdapat gelombang bila dipakai, sehingga apabila kamu membuat rancangan dengan bahan ini akan banyak lekukan-lekukan dan gelombang. Berbeda jika kamu menggunakan bahan kaku yang sedikit terdapat gelombang.

Benda yang terkena cahaya kelihatan terang, sedangkan yang tidak terkena cahaya akan kelihatan gelap. Demikian juga dalam pewarnaan sketsa busana. Bagian-bagian yang terkena cahaya kamu bisa buat warna terang, sedangkan yang tidak terkena cahaya kamu buat warna lebih gelap. Sistem pencahayaan yang digunakan dalam pewarnaan sketsa busana tergantung keinginan masing-masing.

Beberapa Langkah Pewarnaan Busana Dengan Teknik Kering Berdasarkan Tekstur Kain

Saat kita menggambar sketsa busana tentu saja sudah memikirkan untuk busana yang akan digambar baik tekstur kain, motif kain ataupun warna kain. Jika kita melakukan pewarnaan sketsa busana untuk tekstur kain tentu kita menggunakan teknik yang berbeda-beda sesuai dengan tekstur kain tersebut. Berikut ini kita akan jelaskan secara detail langkah-langkah pewarnaan busana dengan teknik kering sesuai tekstur kain, diantaranya:

  • Langkah Pewarnaan Busana Menggunakan Bahan Tebal
  • Pertegas garis-garis pada sketsa yang memang membutuhkan hal demikian.
  • Dahulukan mewarnai bagian kulit dan kepala.
  • Lalu warnai busana dan pelengkapnya, mulai dari bagian gelap pada bagian cekung, terlipat dan bagian yang tidak terkena cahaya , sedangkan untuk bagian yang menonjol warnai dengan warna terang.
  • Dalam memberikan warna awali dengan garis-garis tipis kemudian lakukan pengulangan pada setiap coretan agar kesan tebal dapat muncul
  • Gambarlah bagian tertentu dengan pena untuk lebih memperjelas detail busana.

Pensil yang cocok untuk pewarnaan kering contohnya pensil

Sumber:  https://id.pinterest.com/

  • Langkah Pewarnaan Busana Menggunakan Bahan Berkilau
  • Tebali garis-garis rancangan sesuai dengan warna yang kamu inginkan.
  • Warnailah bagian kepala dan kulit terlebih dahulu. Warna gelap kamu gunakan untuk bagian yang cekung atau yang tidak terkena cahaya. Warna terang untuk bagian yang menonjol atau yang terkena cahaya.
  • Lanjutkan mewarna busana dengan warna yang tipis.
  • Pada bagian-bagian yang menonjol kamu biarkan tidak berwarna (putih).
  • Pada bagian-bagian yang cekung, lipatan dan yang tidak terkena cahaya kamu buat warna sedikit gelap.
  • Kemudian, warna pelengkap busana yang kamu gunakan dalam rancangan.
  • Perjelas bagian-bagian tertentu dengan pena.

Pensil yang cocok untuk pewarnaan kering contohnya pensil

Sumber:  https://id.pinterest.com/

  • Langkah Pewarnaan Busana Menggunakan Bahan Tembus Pandang
  • Tebali garis-garis rancangan sesuai dengan warna yang kamu inginkan.
  • Warnailah bagian kepala dan kulit yang nampak dari luar.
  • Lanjutkan mewarna busana yang melekat langsung di badan dengan warna tebal. Warna gelap kamu gunakan untuk bagian yang cekung terlipat dan yang tidak terkena cahaya. Bagian yang menonjol dan yang terkena cahaya kamu gunakan warna yang terang. Apabila warna tidak rata kamu bisa meratakan dengan pensil arsir.
  • Setelah itu warna bagian busana luar (tembus pandang) dengan warna tipis. Buat gradasi warnanya.
  • Ratakan dengan pensil arsir.
  • Lanjutkan dengan mewarna pelengkap busananya.
  • Perjelas bagian-bagian yang kurang jelas dengan pena.

Pensil yang cocok untuk pewarnaan kering contohnya pensil

Sumber:  https://id.pinterest.com/

  • Langkah Pewarnaan Busana Menggunakan Bahan Berbulu
  • Tebali garis-garis rancangan sesuai dengan warna yang kamu inginkan.
  • Beri tanda arah bulu pada bagian busana yang menggunakan bahan berbulu dengan sapuan warna ringan.
  • Warnailah bagian kepala dan kulit dengan menggunakan gradasi warna.
  • Kemudian lanjutkan dengan mewarna busana yang tidak menggunakan bahan berbulu.
  • Setelah itu warnailah bulu dengan warna sedang. Pada bagian yang terkena cahaya tambahkan warna putih dan bulu dibuat jarang atau menghilang. Sedangkan pada bagian-bagian yang tidak terkena cahaya tambahkan warna hitam dan bulu dibuat lebih banyak. Tekstur berbulu ini bisa kamu buat sedikit garis-garis tegak yang jelas menggunakan pensil warna
  • Lanjutkan dengan mewarnai asessoris yang digunakan dalam rancangan Anda.
  • Perjelas bagian-bagian yang kurang jelas dengan pena.

Pensil yang cocok untuk pewarnaan kering contohnya pensil

Sumber:  https://id.pinterest.com/

  • Langkah Pewarnaan Busana Menggunakan Bahan Bermotif
  • Tentukan motif yang kamu inginkan dalam rancangan dengan memperhatikan lipatan-lipatan busana dan lekukan tubuh. Motif yang terdapat pada lipatan dan lekukan tidak dibuat utuh tetapi terpotong atau terlipat.
  • Tebali garis-garis rancangan sesuai dengan warna yang kamu inginkan.
  • Warnailah bagian kepala dan kulit dengan menerapkan gradasi warna.
  • Lanjutkan dengan mewarnai motif terlebih dahulu.
  • Kemudian pada bagian warna dasar busana, dengan memperhatikan lipatan, lekukan dan cahaya.
  • Agar warna dasar busana dan warna motif menyatu, pada bagian garis luar motif kamu arsir lebih tebal sedikit dan kamu tarik ke bagian warna dasar busana.
  • Ratakan dengan pensil arsir.
  • Selanjutnya kamu warna pelengkap busana yang digunakan.
  • Pertegas bagian yang kurang jelas dengan pena.

Pensil yang cocok untuk pewarnaan kering contohnya pensil

Sumber : https://www.fesyendesign.com/

  • Langkah Pewarnaan Busana Menggunakan Bahan Motif Garis
  • Tentukan bentuk garis dengan memperhatikan lipatan busana dan lekukan tubuh. Garis yang terdapat pada daerah lipatan dan lekukan tidak dibuat lurus tetapi terpotong atau terlipat.
  • Tebali garis-garis rancangan sesuai warna yang kamu inginkan
  • Warnailah bagian kepala dan kulit dengan menerapkan gradasi warna.
  • Lanjutkan dengan mewarnai garis terlebih dahulu.
  • Kemudian warnailah dasar busana, dengan memperhatikan lipatan, lekukan dan cahaya.
  • Agar warna dasar busana dan warna garis menyatu, pada bagian luar garis kamu arsir lebih tebal dengan warna salah satu garis. Kemudian kamu tarik ke bagian warna dasar busana dengan pensil arsir.
  • Selanjutnya warnailah pelengkap busana yang digunakan.
  • Pertegas bagian yang kurang jelas dengan pena.

Pensil yang cocok untuk pewarnaan kering contohnya pensil

Sumber : https://www.fesyendesign.com/

Langkah Pewarnaan Busana Menggunakan Bahan Motif Kotak

  • Tentukan bentuk kotak dengan memperhatikan lipatan busana dan lekukan tubuh. Bentuk kotak yang terdapat pada daerah lipatan dan lekukan tidak dibuat lurus, tetapi terpotong atau terlipat.
  • Tebali garis rancangan sesuai warna yang kamu inginkan.
  • Warnailah bagian kepala dan kulit dengan menerapkan gradasi warna.
  • Lanjutkan dengan mewarna kotak terlebih dahulu.
  • Kemudian warnailah dasar busana dengan memperhatikan lipatan, lekukan dan cahaya.
  • Agar warna dasar busana dan warna kotak menyatu, pada bagian garis luar kotak kamu arsir lebih tebal dengan warna salah satu kotak. Kemudian kamu tarik ke bagian warna dasar busana dengan pensil arsir.
  • Selanjutnya kamu warna pelengkap busana yang digunakan.
  • Pertegas bagian yang kurang jelas dengan pena.

Pensil yang cocok untuk pewarnaan kering contohnya pensil

Sumber : https://www.fesyendesign.com/

  • Langkah Pewarnaan Busana Menggunakan Bahan Rajutan
  • Buatlah sketsa bentuk dasar rajutan.
  • Tebali garis rancangan sesuai dengan warna kamu inginkan.
  • Warnailah bagian kepala dan kulit sesuai gradasi warna.
  • Kemudian warnailah bagian-bagian yang tersembunyi dari rajutan dengan warna gelap dan biarkan bagian yang menonjol dengan warna terang.
  • Pertebal bagian-bagian busana yang terlipat atau lekukan tubuh.
  • Ratakan dengan pensil arsir.
  • Pertegas bagian-bagian yang kurang jelas dengan pena.

Pensil yang cocok untuk pewarnaan kering contohnya pensil

Sumber : https://www.fesyendesign.com/

  • Langkah Pewarnaan Busana Menggunakan Bahan Berpayet
  • Tentukan bagian-bagian rancangan kamu yang menggunakan payet.
  • Tebali garis rancangan sesuai dengan warna yang kamu inginkan.
  • Warnailah bagain kepala dan kulit dengan menerapkan gradasi warna.
  • Lanjutkan dengan mewarna payet.
  • Ratakan warna dengan pensil arsir.
  • Tambahkan garis-garis lepas pada bagian-bagian yang berpayet agar kelihatan gemerlap.
  • Perjelas bagian-bagian yang kurang jelas dengan pena.
  • Langkah Pewarnaan Busana Menggunakan Bahan Brokat
  • Tentukan motif brokat pada rancangan kamu dengan memperhatikan lipatan busana dan lekukan tubuh.
  • Buat jala-jala di atas motif yang kamu rancang dengan pensil 2B.
  • Tebali garis rancangan sesuai dengan warna yang kamu inginkan.
  • Warnailah bagian kepala dan kulit dengan menerapkan gradasi warna.
  • Kemudian kamu warna motif brokat dan lanjutkan mewarna jala-jala di atas motif brokat.
  • Setelah itu warnailah dasar busana dengan memperhatikan lipatan dan lekukan tubuh.
  • Ratakan warna dengan pensil arsir, agar antara warna dasar busana, brokat dan jala-jala menyatu.
  • Selanjutnya warna pelengkap busana yang digunakan.
  • Pertegas bagian yang kurang jelas dengan pena.

Pensil yang cocok untuk pewarnaan kering contohnya pensil

Sumber : https://www.fesyendesign.com/

Demikian yang kita bahas diartikel ini sedikitnya mengenai Pewarnaan Sketsa Busana Dengan Teknik Kering. Semoga informasi yang kita sampaikan ini setidaknya bisa memberikan manfaat dan menambah wawasan anda tentang bagaimana melakukan pewarnaan dalam sketsa busana dengan teknik kering yang bisa anda lakukan sendiri ketika anda ingin belajar mendesign sketsa sampai tahap pewarnaan sketsa busana tersebut dengan teknik kering menggunakan pensil warna, ataupun jika anda ingin menggambar lainnya dengan teknik kering menggunakan krayon atupun pastel.

Semoga bermanfaat.