Sebelum berbisnis, kenali apa itu pasar bebas dan dampaknya bagi perusahaan. Show Pasar bebas adalah suatu kondisi jual beli yang ideal berdasarkan mekanisme penawaran dan permintaan tanpa terikat dengan kebijakan maupun sistem ekonomi suatu negara. Jadi, pedagang dan pembeli lah yang mengatur segala sesuatu terkait transaksi mereka. Fokus dari praktik pasar bebas adalah melakukan produksi dan jual beli baik barang ataupun jasa tanpa melibatkan campur tangan pemerintah. Produsen memiliki kuasa penuh dalam menentukan harga jual produk maupun jasanya sesuai mekanisme pasar secara alami. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengertian pasar bebas, contoh, dan dampaknya bagi perekonomian, yuk simak penjelasan yang telah OCBC rangkum berikut ini! Pengertian Pasar BebasPasar bebas adalah perdagangan yang berfokus pada penjualan berdasarkan mekanisme penawaran dan permintaan tanpa melibatkan campur tangan pemerintah. Jadi, pengusaha memiliki kewenangan mutlak atas pengelolaan produksi dan harganya serta bebas memilih siapa saja yang akan menjadi target penjualan mereka. Pengertian Pasar Bebas Menurut AhliPengertian di atas sifatnya masih sangat umum. Adapun penafsiran para ahli mengenai apa itu pasar bebas adalah sebagai berikut.
Fungsi Pasar BebasFungsi pasar bebas adalah memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi baik ekspor maupun impor serta memberikan transparansi informasi berkaitan kuantitas permintaan dan harga barang. Dengan demikian, akan tercipta stabilitas ekonomi. Selain itu, fungsi pasar bebas adalah memberikan pendapatan yang lebih tinggi kepada para pengusaha serta memberi peluang memajukan keahlian maupun metode produksi agar makin efisien. Tujuan Pasar BebasAdapun tujuan diselenggarakannya pasar bebas adalah sebagai berikut.
Ciri-Ciri Pasar BebasAdapun ciri-ciri pasar bebas adalah sebagai berikut.
Dampak Positif Pasar BebasPraktik pasar bebas bisa memberikan beberapa dampak positif bagi bisnis perusahaan, di antaranya:
Dampak Negatif Pasar BebasMeskipun memiliki dampak positif bagi pengembangan ekonomi suatu negara, pasar bebas juga membawa pengaruh negatif, seperti:
Contoh Pasar BebasContoh pasar bebas adalah ketika diberlakukan aturan mengenai pengurangan dan penghapusan tarif keluar masuk antar negara atas beberapa jenis barang. Biasanya, perumusan kesepakatan ini berdasarkan suatu perjanjian bilateral, regional, atau multilateral. Misalnya, pembentukan ASEAN Free Trade Area yang merupakan zona perdagangan bebas guna meningkatkan daya saing ekonomi negara-negara anggota ASEAN. Nah, itu tadi penjelasan OCBC mengenai pengertian pasar bebas dan hal-hal penting yang berkaitan dengannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda yang sedang merintis bisnis, ya! Untuk mendapatkan informasi lain seputar perbankan, investasi, finansial, dan bisnis, yuk kunjungi artikel-artikel kami di bawah ini! John Adam Smith (Skotlandia, 5 Juni 1723– Skotlandia, 17 Juli 1790) adalah pelopor ilmu ekonomi modern. Ia dikenal sebagai pelopor ilmu ekonomi kapitalisme pada abad 18 di Eropa Barat dan pada abad 19. Smith juga terkenal lewat karyanya berupa buku yang berjudul “An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations” (disingkat The Wealth of Nations). Buku ini menggambarkan sejarah perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta dasar-dasar perkembangan perdagangan bebas dan kapitalisme. Kapitalisme atau Kapital adalah sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan membuat keuntungan dalam ekonomi pasar. Pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan-kepentingan pribadi. Smith masuk Universitas glasgow pada usia 13 tahun. Disini Smith mempelajari filosofi dan mengembangkan keinginan kuatnya akan kebebasan, akal sehat, dan kebebasan berpendapat. Pada tahun 1740 Smith mendapat anugrah Snell exhibition dan dapat memasuki Kampus Balliol,Oxford namun, ia meninggalkan universitas itu tahun 1746. Smith ditunjuk sebagai komisioner untuk cukai di Skotlandia paha tahun 1778. Lima tahun kemudian ia menjadi salah satu pendiri Royal Society of Edinburgh. Karir nya memang melonjak pesat, Bahkan ditahun 1787 ia mendapat posisi kehormatan Lord Rektor Universitas Glasgow selama 2 tahun. Beberapa karya ciptaan Smith menjadi awal untuk mempelajari bangkitnya industri dan perkembangan ekonomi di Eropa, yang merupakan kebangkitan dari ekonomi modern. Hal ini memberikan salah satu dorongan perkembangan untuk perdagangan bebas dan kapitalisme, yang akan mempengaruhi secara luas ekonomi di dunia. Berikut beberapa karya besar ciptaam Smith:
Smith meninggal karena sakit keras di Edinburgh, Skotlandia pada 17 Juli 1790 diusianya ke 67, dan dimakamkan di Canogatw Kirkyard. Untuk mengenang jasanya dalam pemikiran teori ekonomi Kapitalis, Adam Smith diabadikan dalam uang £ 20 baru pada 13 Maret 2007. |sumber: id.wikipedia.org Ada banyak tokoh sains berbagai bidang di dunia yang memiliki kontribusi besar bagi hidup banyak orang, salah satunya adalah tokoh-tokoh ekonomi dunia yang telah genius dalam menggagas teori-teorinya yang berhubungan dengan ekonomi. Memang, ilmu ekonomi jelas berbeda dengan ilmu alam, seperti fisika, kimia, atau pun biologi. Namun, semuanya penting dan bisa kita pelajari hingga ke jenjang lanjutan. Nah, kira-kira siapa saja tokoh ekonomi dunia yang memiliki kontribusi besar bagi sains di bidang ekonomi, ya? Bagi kamu yang mendalami pendidikan ekonomi, pasti tahu betul dengan lima tokoh hebat ini. Yuk, disimak! David Ricardo merupakan salah satu tokoh penting dalam dunia ekonomi. Dilansir laman Britannica, ekonom yang lahir pada 18 April 1772 ini dinilai sangat berpengaruh dalam perekonomian Inggris pada abad ke-19. Dalam gagasan dan teorinya, David Ricardo menyatakan bahwa sebuah negara harus memiliki keunggulan komparatif. Bagi Ricardo, sebuah perekonomian maju di negara-negara besar harus dimotori oleh industri yang bergerak di bidang yang paling kompetitif di percaturan perekonomian global--Eropa pada saat itu mulai menjadi bagian dari hegemoni ekonomi dunia. Tak hanya itu, David Ricardo juga menggagas teori yang ia tuliskan dalam buku berjudul Principles of Political Economy and Taxation pada 1817. Dalam bukunya tersebut, ia menggagas banyak pedoman mengenai sistem pengupahan, perpajakan, permodalan, dan juga hubungannya dengan kestabilan politik sebuah negara. Satu lagi, David Ricardo juga merupakan tokoh yang pernah memprediksi dan menggagas tentang perdagangan bebas yang saat ini sudah berlangsung di seluruh dunia. Tentunya, kamu yang sedang menempuh pendidikan di bidang ekonomi pasti tahu mengenai teori kuantitas uang, bukan? Yup, teori tersebut digagas oleh Irving Fisher, seorang ahli ekonomi yang berasal dari Amerika Serikat. Melalui teorinya tersebut, Irving menyatakan bahwa harga suatu barang bisa berubah (tidak konstan) manakala jumlah uang yang beredar di masyarakat juga berubah. Nah, teori Irving ini tentunya sangat berkaitan dengan yang namanya inflasi dan kebijakan moneter sebuah negara. The Library of Economics and Liberty dalam lamannya menyatakan bahwa Irving Fisher merupakan salah satu pakar matematika ekonomi terhebat sepanjang sejarah Amerika. Bahkan, berkat jasa-jasa dan pemikirannya, Amerika (AS) bisa menguasai pasar keuangan dunia. Ahli ekonomi yang lahir pada 1867 tersebut pernah membantu Amerika Serikat untuk mengatasi Great Depression pada 1929 meskipun ada beberapa gagasannya yang kontroversial. Pada saat itu, kebijakan dan gagasan Fisher mengenai sistem moneter dan prinsip keuangan dirasa justru memperburuk keadaan ekonomi AS secara umum. Namun, setelah peristiwa kelam tersebut dilalui, gagasan Irving Fisher masih menjadi pegangan bagi sistem perekonomian Amerika. Baca Juga: 7 Saudara Perempuan dari Para Tokoh Sejarah Terkenal, Siapa Saja? Jika tokoh-tokoh ekonomi lainnya menggagas teori berdasarkan kemampuan perekonomian individu atau kelompok (negara), John Keynes justru menitikberatkan pada pemerintah sebagai sumber pengaturan dari perekonomian itu sendiri, dicatat dalam laman resmi International Monetary Fund (IMF). Bisa dikatakan bahwa John Maynard Keynes--ekonom hebat asal Inggris yang lahir pada 1883--justru tampak berseberangan dengan Irving Fisher. Bagi Keynes, uang bukanlah inti dari ekonomi, melainkan kebijakan pemerintah dalam menyejahterakan rakyatlah yang harus diutamakan. Pemikiran dan gagasan Keynes ini terbukti ampuh untuk mempertahankan dan mengangkat perekonomian Inggris setelah Revolusi Industri 1840. Tentu, Keynes berpikir bahwa jika perekonomian hanya berfokus pada uang. Makanya, keadaan Inggris akan babak belur karena protes dan kerusuhan hebat akibat tenaga manusia yang digantikan dengan mesin. Namun, karena kebijakan pemerintah Inggris yang kala itu mengikuti gagasan Keynes, negara tetap dalam keadaan baik-baik saja, bahkan rakyat Inggris tidak terseret ke dalam kemiskinan. Beatrice Webb adalah seorang pakar ekonomi sekaligus salah satu perempuan terhebat yang pernah dimiliki oleh Inggris, dicatat dalam The London School of Economics and Political Science atau LSE. Bahkan, Beatrice juga disebut-sebut sebagai sosiolog yang telah menggagas banyak teori untuk kemajuan pendidikan Inggris. Lahir pada 22 Januari 1858, Beatrice Webb telah menjadi salah satu reformis di bidang sosial dan ekonomi. Hebatnya lagi, ia juga merupakan pendiri dari LSE atau Sekolah Tinggi Ekonomi dan Politik London di Inggris. Beberapa gagasan Webb mengenai ekonomi cenderung dipengaruhi oleh sosialisme yang kompleks. Bukunya yang terkenal adalah The History of Trade Unionism (1894) dan Industrial Democracy (1897). Pada prinsipnya, menurut Webb, perekonomian tidaklah berdiri secara tunggal. Ada banyak faktor yang memengaruhi kemapanan ekonomi dan salah satunya adalah faktor sosial dan politik dari sebuah negara. Nama Adam Smith adalah nama yang melegenda dalam sains di bidang ekonomi. Bahkan, Adam Smith merupakan salah satu tokoh besar yang meletakkan fondasi bagi perekonomian modern. Ahli ekonomi yang berasal dari Skotlandia ini terkenal dengan teori ekonomi berdasarkan Laissez-faire, yaitu konsep ekonomi bebas dan liberal tanpa campur tangan pihak penguasa. Yup, ekonomi liberal, kapitalisme, dan perdagangan global yang saat ini terjadi merupakan hal nyata yang dulunya digagas oleh Adam Smith. Menurutnya, dengan menjalankan ekonomi secara mandiri dan bebas, pertumbuhan ekonomi bisa dicapai secara maksimal. Meskipun tidak semua ahli sepakat, nyatanya pemikiran Smith masih dipakai sampai saat ini. Sebuah negara bisa menjadi makmur dan berkuasa jika negara tersebut mampu berdiri sendiri dan mengolah sumber daya alamnya secara mandiri. Kemandirian dan kebebasan ala Adam Smith memang sudah terbukti di zaman modern ini. Ekonom sekaligus filsuf yang lahir pada 5 Juni 1723 ini juga dianggap sebagai Bapak Ekonomi bagi negara-negara barat secara umum. Itulah beberapa tokoh ekonomi yang sangat berpengaruh bagi dunia hingga saat ini. Bagaimana? Kontribusi mereka juga sama besarnya dengan ilmuwan hebat lainnya, bukan? Semoga pembahasan kali ini dapat memperluas wawasan kamu, ya! Baca Juga: 10 Pencetak Gol Terbanyak bagi Chelsea Sepanjang Sejarah, Ada Hazard
Baca Artikel Selengkapnya IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. |