Organel sel yang hanya dimiliki oleh sel hewan yang berfungsi untuk pencernaan intra sel adalah

Sebelum membahas macam-macam organel sel dan fungsinya, coba deh elo bayangin semangkuk soto ayam. Lho, kenapa harus bayangin soto ayam? Emang apa hubungannya soto ayam sama organel sel? Eitss, tenang guys, nanti gue akan jelasin. Sekarang coba elo bayangin dulu aja, ya. 

Sobat Zenius, pasti tahu kan, kalau di dalam semangkuk soto ayam ada telur, sayur, tomat, dan bihun? Nah, isian dari soto ayam ini tuh, sebenarnya bisa kita ibaratkan sebagai organel sel, lho. Sementara itu, mangkuk soto ayam bisa kita ibaratkan sebagai membran sel. 

Gimana? Sampai sini udah kebayang belum? Kalau belum coba kita masuk ke pembahasan di bawah, yuk!

Pengertian Organel Sel

Pertama, kita bahas pengertian organel sel dulu, ya. Jadi, organel sel adalah struktur khusus yang melakukan berbagai tugas di dalam sel. Sebenarnya, ini sama halnya dengan organ tubuh kita yang mempunyai fungsi-fungsi tertentu di dalam tubuh manusia. 

Perbedaannya yaitu kalau organel ada di dalam sel, sedangkan organ ada di dalam tubuh manusia. Nah, supaya elo lebih paham, coba amati gambar organel sel di bawah ini, yuk.

Organel sel yang hanya dimiliki oleh sel hewan yang berfungsi untuk pencernaan intra sel adalah

Gimana nih, setelah melihat gambar organel sel di atas? Udah mulai kebayang kan apa itu organel sel? 

Struktur Organel Sel dan Fungsinya

Kalau cuma lihat gambar organel sel aja kayaknya nggak cukup, deh. Gimana kalau sekarang gue ajak elo untuk mengenal struktur organel sel dan fungsinya? 

1. Nukleus 

Nukleus atau inti sel merupakan salah satu organel sel yang mempunyai fungsi penting pada sel. Kenapa gue bisa begitu? 

Soalnya, nukleus ini mampu mengendalikan seluruh kegiatan sel serta mengatur pembelahan sel. Eitss, nggak hanya itu aja lho. Nukleus juga berfungsi membawa informasi genetik dan replikasi DNA. 

Oh iya, elo juga harus ingat nih, kalau nukleus ini hanya terdapat pada sel eukariotik (sel yang memiliki inti) aja, ya. 

2. Ribosom

Lanjut, ke organel sel berikutnya yaitu ribosom. Ribosom pertama kali ditemukan oleh George Emil Palade, seorang ilmuwan biologi sel di tahun 1950. 

Ciri-ciri organel sel ribosom yaitu bentuknya kecil-kecil dan ada banyak sekali. Letaknya pun tersebar bebas di sitoplasma. Namun, ada juga ribosom yang menempel pada permukaan retikulum endoplasma.

Apa itu retikulum endoplasma? Tenang, gue akan bahas itu nanti. Sekarang kita fokus bahas ribosom dulu, ya.

Berbeda dengan nukleus yang hanya ada pada sel eukariotik. Kalau ribosom dapat ditemukan pada sel eukariotik dan prokariotik sekaligus. 

Ribosom sendiri merupakan organel sel yang berperan dalam sintesis protein nih, guys. Jadi, kalau elo ketemu soal “pembentukan protein di dalam sel dilakukan oleh organel sel apa?”. Elo udah tahu kan, harus jawab apa? Yap, elo bisa jawab ribosom. 

3. Retikulum Endoplasma

Nah, kalau retikulum endoplasma ini letaknya tuh, dekat dengan nukleus. Retikulum endoplasma ada dua macam, yaitu RE kasar dan RE halus. 

Kalau elo perhatikan gambar organel sel, pada permukaan RE kasar terdapat bintik-bintik, kan? Nah, bintik-bintik ini tuh yang dinamakan sebagai ribosom. 

Adapun fungsi RE kasar yaitu untuk sebagai lokasi sintesis protein dan modifikasi protein. 

Kalau pada permukaan RE kasar terdapat bintik-bintik ribosom, nah kalau pada RE halus nggak ada binti-bintik ribosom nih, guys. Jadi sesuai dengan namanya, permukaannya halus. 

Terus apa sih fungsi RE halus? Sama nggak dengan RE kasar?

RE halus mempunyai fungsi yang lumayan banyak nih, yaitu sebagai sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, detoksifikasi racun, dan penyimpanan kalsium. 

4. Badan Golgi

Organel sel berikutnya yang mau gue kasih tau ke elo yaitu badan golgi. Ciri-ciri organel badan golgi yaitu bentuknya seperti tumpukan kantong-kantong pipih yang sangat kompleks. Terus, di bagian dalam kantong-kantongnya ada ruang-ruang kecil atau vakuola. 

Terus apa fungsi badan golgi? Nah, kalau ngomongin fungsi badan golgi ada banyak nih, yaitu: 

  1. Berfungsi untuk menjalankan sistem sekresi
  2. Membentuk enzim yang belum aktif (zimogent/proenzym)
  3. Membentuk glikoprotein (musin, mucus/lendir)

5. Lisosom

Lisosom merupakan organel sel yang hanya terdapat pada sel hewan. Bentuk lisosom yaitu seperti kantong kecil yang berisi hidrolitik yang disebut lisozim. Nah, fungsi dari lisosom yaitu sebagai tempat pembuatan enzim-enzim pencernaan. 

6. Mitokondria

Mitokondria merupakan organel sel yang berfungsi sebagai tempat respirasi. Jumlah mitokondria sendiri di setiap sel itu berbeda-beda, lho. Banyak atau sedikitnya jumlah mitokondria tergantung pada jumlah energi yang diperlukan oleh setiap sel. 

Eitss, nggak cuma jumlahnya aja yang berbeda-beda. Tapi, ukuran dan bentuknya juga beda-beda. Unik banget, ya?

Baca Juga: Pembelahan Sel – Pengertian, Macam-Macam, dan Fungsinya

Perbedaan Organel Sel Hewan dan Tumbuhan

Nah, jadi, macam-macam organel sel di atas merupakan organel sel yang dimiliki baik oleh hewan maupun tumbuhan. 

Tapi, elo tahu nggak sih, kalau ada sedikit perbedaan antara organel sel hewan dan tumbuhan?

Kira-kira apa ya, perbedaan organel sel hewan dan tumbuhan? Coba amati gambar organel sel hewan dan tumbuhan di bawah ini, yuk!

Organel sel yang hanya dimiliki oleh sel hewan yang berfungsi untuk pencernaan intra sel adalah
Gambar organel sel hewan. (Dok. Wikimedia Commons)

Organel sel yang hanya dimiliki oleh sel hewan yang berfungsi untuk pencernaan intra sel adalah
Gambar organel sel tumbuhan. (Dok. Wikimedia Commons)

Gimana, nih? Udah nemu belum perbedaan dari gambar organel sel hewan dan organel sel tumbuhan di atas? 

Nah, supaya lebih mudah menemukan perbedaan organel sel hewan dan tumbuhan. Elo bisa lihat tabel organel sel dan fungsinya dibawah ini, ya.

Organel sel yang hanya dimiliki oleh sel hewan yang berfungsi untuk pencernaan intra sel adalah
Tabel perbedaan organel sel hewan dan tumbuhan beserta fungsinya. (Arsip Zenius)

So, itu dia guys macam-macam organel sel yang hanya terdapat pada tumbuhan dan juga hanya pada hewan.

Baca Juga: Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup

Contoh Soal Organel Sel 

Supaya elo makin paham dengan macam-macam organel sel dan fungsinya, coba kerjakan latihan soal dibawah, yuk!

  1. Pencernaan dalam sel dilakukan oleh organel ….

A. LisosomB. VakuolaC. KloroplasD. Ribosom

E. Tidak ada yang benar

Ilustrasi sel pada hewan. Sumber: Freepik.com

Organel sel adalah komponen-komponen padat penyusun sel yang berada di dalam sitoplasma. Fungsi organel sel sangat beragam dan memiliki tugas masing-masing untuk keberlangsungan hidup organismenya, baik hewan maupun tumbuhan.

Jika hewan dan tumbuhan disebut dengan organisme, organisme ini disusun atas beberapa sistem organ yang saling bekerja sama.

Kemudian, sistem organ juga memiliki beberapa organ di dalamnya yang terdiri dari beberapa jaringan dan tersusun dari ribuan sel. Agar lebih mudah, berikut urutannya dari organisme hingga sel.

Organisme - sistem organ - organ - jaringan - sel

Berdasarkan urutan tersebut, dapat diketahui bahwa sel merupakan unit terkecil dari organisme. Sel juga diibaratkan seperti pabrik yang memproduksi dan mengolah apa pun untuk mendukung keberlangsungan hidup organisme.

Sel terdiri atas tiga bagian utama, yakni selaput sel (membran sel), sitoplasma, dan inti sel (nukleus). Membran sel adalah pelindung isi sel yang berupa selaput. Sedangkan seluruh isi sel, yang terdiri dari sitoplasma dan inti sel, disebut dengan protoplasma.

Sitoplasma tersusun dari cairan sel beserta benda-benda sel yang hidup (organel sel). Cairan sel ini memenuhi sitoplasma dengan presentase 90 persen. Fungsi dari cairan sel tersebut adalah sebagai pelarut zat-zat kimia dan menjadi media terjadinya reaksi kimia di dalam sel.

Jenis-jenis Organel Sel dan Fungsinya

Ilustrasi para ahli meneliti organel sel melalui mikroskop. Sumber: Freepik.com

Lalu, apa saja organel sel dan fungsinya? Untuk mengetahui jawaban selengkapnya, simak tulisan ini sampai habis karena akan membahas fungsi organel sel tumbuhan dan fungsi organel sel hewan.

Organel sel hewan terdiri dari lisosom, mitokondria, sentrosom, badan golgi, retikulum endoplasma halus, retikulum endoplasma kasar, badan mikro, dan ribosom.

Sementara itu, sel tumbuhan meliputi, mitokondria, vakoula, diktiosom, retikulum endoplasma halus, retikulum endoplasma kasar, badan mikro, ribosom, plastida atau kloroplas.

Lebih lanjut, berikut fungsi organsel sel yang disadur dari buku Biologi Kelas 11 karya Gunawan dkk., dan buku Fokus Belajar Intisari Biologi untuk SMA/MA karangan Bob dan Joko.

Lisosom hanya berada di sel hewan karena fungsinya pada tumbuhan bisa digantikan dengan vakoula. Lisosom mengandung enzim hidrolitik yang berfungsi sebagai pencernaan intrasel atau untuk menghancurkan bakteri dan organel sel yang rusak.

Fungsi mikokondria sangat penting bagi sel, sebab, ini berguna sebagai pusat pembakaran atau pernapasan sel (respirasi seluler), menghasilkan energi dan molekul pembawa energi siap pakai. Dalam memproduksi enzim untuk respirasi seluler, mitokondria bekerja secara mandiri karena memiliki DNA dan ribosom sendiri.

Sentrosom hanya terdapat pada sel hewan. Jenis organel ini memiliki dua sentriol yang sangat berperan penting untuk pembelahan sel. Nantinya sentrosom juga akan mengatur benang-benang spindel dari hasil sentriol selama pembelahan sel. Sehingga kromosomnya dapat menempel di benang spindel dan terbagi rata ke dua sel anakan.

4. Badan golgi atau diktiosom

Sebutan untuk badan golgi sangat bermacam-macam. Pada hewan disebut dengan badan golgi, sedangkan untuk tumbuhan biasa dikenal dengan diktiosom. Secara umum badan golgi berfungsi mengeluarkan zat dan metabolisme sel.

Secara rinci, fungsi organel sel yang satu ini ialah untuk memodifikasi, mengemas, dan menyortir molekul yang terdapat di dalam sel. Kemudian akan ditransportasikan ke dalam sel atau juga dikirim ke luar sel.

Adapun molekul yang ditransportasikan badan golgi dibalut dalam vesikula. Pada sel tumbuhan, badan golgi memiliki fungsi tambahan, yakni untuk memproduksi selulosa yang menyusun dinding sel.

Terdapat dua jenis retikulum endoplasma, yakni RE kasar dan RE halus. Bedanya, permukaan RE kasar ditempeli ribosom sehingga tampak dipenuhi oleh bintik-bintik di permukaannya. Sedangkan permukaan RE halus tidak dipenuhi ribosom, sehingga terlihat lebih halus.

Jika ditinjau dari fungsinya, RE kasar berfungsi sebagai sintesis protein. Sementara itu fungsi RE halus ialah untuk sintesis lemak, metabolisme karbohidrat, dan detoksifikasi racun.

Badan mikro juga terdiri dari dua jenis, yaitu peroksisom dan glioksisom. Peroksisom dapat ditemui pada sel tumbuhan dan hewan. Adapun fungsinya untuk menetralkan racun dan menghasilkan enzim katalase.

Sedangkan glioksisom hanya ada pada sel tumbuhan dan berfungsi untuk melakukan metabolisme lemak dan nantinya diubah menjadi karbohidrat.

Fungsi organel sel ribosom ialah sebagai tempat pembuatan atau sintesis protein. Hal itu karena dua komponen utama ribosom, yakni subunit besar dan subunit kecil bergabung.

Saat dua komponen ini bergabung terdapat mRNA yang berguna sebagai cetakan resep untuk membuat protein tertentu. Karena proses inilah ribosom berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein.

Seacra umum vakoula berfungsi untuk membantu sel agar tumbuh membesar dan menyimpan bahan-bahan penting dan produk sisa metabolisme sel. Vakuola banyak ditemukan pada sel tumbuhan dan jarang sekali ada di sel hewan.

Vakuola pada sel tumbuhan berisi getah yang mengandung makanan dan juga zat buangan lain. Sebab itulah fungsi vakuola pada sel tumbuhan ialah sebagai tempat menyimpan cadangan makanan, menampung hasil pencernaan, dan mengatur konsentrasi air.

Plastida hanya ada di sel tumbuhan karena pada dasarnya plastida berguna untuk membantu proses fotosintesis. Organel ini nantinya menghasilkan pigmen warna pada tumbuhan.

Plastida digolongkan ke dalam beberapa bagian, antara lain kloroplas, kromoplas, leukoplas, dan masih banyak lagi. Kloroplas mengandung klorofil dan karotenoid yang berfungsi untuk membantu fotosintesis. Cara kerjanya adalah dengan memanfaatkan energi sinar matahari dalam membuat makanan.

Sedangkan kromoplas merupakan plastida yang mengandung pigmen, seperti pigmen warna merah, jingga, maupun kuning. Kromoplas ini berguna untuk memberi warna pada bunga. Terakhir, leukoplas adalah plastida yang tidak berwarna dan fungsinya ialah untuk menyimpan cadangan makanan.