Show
Sebagaimana kita ketahui, saluran penghantar udara hingga mencapai paru antara lain terdiri dari hidung, faring, laring, trachea, bronchus, bronchiolus. Saluran pernapasan dari hidung sampai bronchiolus dilapisi oleh membran mucosa bersilia. Ketika udara masuk ke dalam rongga hidung, udara akan disaring, dihangatkan dan dilembabkan. Ketiga proses ini merupakan fungsi utama mucosa inspirasi yang terdiri dari epitel toraks bertingkat, bersilia dan bersel goblet. Sedangkan anatomi saluran pernapasan secara lengkap menurut Mukono (2008), sebagai berikut :
Cara Mengukur Kapasitas Vital Paru-ParuSementara paru merupakan satu-satunya organ tubuh yang berhubungan denganlingkungan di luar tubuh, yaitu melalui sistem pernapasan. Fungsi utama paru untuk respirasi, yaitu pengambilan O2 dari luar masuk ke dalam saluran napasdan diteruskan ke dalam darah. Paru juga merupakan organ yang paling banyak dipergunakan di dalam tubuh. Di samping pertukaran CO2 dengan O2 yang tetap untuk hidup, pada saat yang sama paru tidak hanya dilewati beratus-ratus polutan (termasuk asap tembakau), tetapi juga harus mencegah alergen, virus, bakteri dan mikroba lain yang tidak terhitung jumlahnya. Peradangan pernapasan lebih sering terjadi dari pada peradangan organ lain, terutama pada orang dengan bakat penyakit yang melemahkan tubuh. Pemeriksaan faal paru dilakukan untuk mengukur berapa banyak udara yang dapat masuk ke dalam paru dan seberapa cepat udara dapat keluar dari paru. Sedangkan alat yang dapat digunakan untuk keperluan tersebut dengan Spirometer. Spirometer merupakan alat yang dapat dipakai untuk mengukur berbagai parameter ventilasi paru. Adanya gangguan restriksi, obstruksi maupun bentuk campuran dapat ditentukan dari hasil pemeriksaan spirometri. Volume dan Pengukuran Kapasitas Paru
Sedangkan pengertian kapasitas paru merupakan penjumlahan dari dua volume paru atau lebih. Termasuk pemeriksaan kapasitas paru adalah:
Spirometer adalah alat tes fisiologi yang mengukur volume udara dimana udara dihirup dan dihembuskan menurut waktu. Dengan pemeriksaan spirometri dapat diketahui semua volume paru kecuali volume residu, semua kapasitas paru kecuali kapasitas paru yang mengandung komponen volume residu yaitu FRC dan TLC. Refference, antara lain : Mukono, H.J., 2008. Pencemaran Udara dan Pengaruhnya Terhadap Gangguan Saluran Pernapasan, Airlangga University Press; Yunus, F. Kendaraan Bermotor terhadap FaaI Paru, FKUI; American Thoracic Society, 1999. Medical Section of the American Lung Association, Standart for diagnostic and care of patient with chronic obstructif pulmonary desease (COPD) and asthma; Sumamur PK.,1986, Higene Perusahaan dan Keselamatan Kerja, Gunung Agung, Incoming Search Terms:
Kapasitas paru-paru adalah kemampuan paru-paru dalam menampung udara saat bernapas. Penurunan dan peningkatan kapasitas paru-paru dapat memberi dampak terhadap kondisi kesehatan Anda. Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut ini! Dalam keadaan normal, kedua paru-paru dapat menampung udara sebanyak 6 liter. Seiring dengan pertambahan usia, kapasitas paru-paru dan fungsinya akan mengalami penurunan, terutama setelah memasuki usia 35 tahun. Namun, kapasitas paru-paru juga bisa berkurang pada orang yang berusia lebih muda, khususnya pada orang yang memiliki penyakit tertentu. Kondisi Terkait Penurunan Kapasitas Paru-paruAda beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kapasitas paru-paru berkurang, di antaranya: UsiaPenuaan dapat membuat otot diafragma menjadi lebih lemah sehingga mengurangi elastisitas jaringan paru-paru dan otot dada yang berperan dalam proses pernapasan. Hal ini membuat penuaan kerap menjadi salah satu faktor yang memicu berkurangnya kapasitas paru-paru. Penyakit paru restriktifPenyakit paru restriktif merupakan kondisi ketika paru-paru tidak bisa menyimpan udara terlalu banyak. Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan penurunan kapasitas paru-paru, antara lain: Berbagai kondisi medis di atas membuat penderitanya lebih sulit menarik napas. Hal ini disebabkan oleh kerusakan jaringan paru-paru atau adanya masalah pada otot pernapasan, sehingga tubuh tidak mampu menarik napas dengan maksimal. Kondisi Terkait Peningkatan Kapasitas Paru-paruKapasitas paru-paru juga bisa mengalami peningkatan. Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan peningkatan kapasitas paru-paru adalah:
Kondisi-kondisi tersebut membuat udara yang bergerak ke luar organ paru lebih lambat dari biasanya, sehingga penderita akan merasa lebih sulit untuk mengembuskan napas. Penderita kondisi tersebut juga kerap mengalami sesak napas saat menjalani aktivitas berat. Mengukur Kapasitas Paru-ParuUntuk mengetahui jumlah kapasitas paru-paru, metode yang sering digunakan adalah spirometri. Spirometri adalah tes untuk mengukur berapa banyak udara yang dapat dihembuskan secara maksimal dalam satu kali napas. Tes ini dilakukan oleh dokter dengan menggunakan alat spirometer. Spirometri juga dapat digunakan untuk berbagai kepentingan berikut ini:
Cara Menjaga Kapasitas Paru-paruPenurunan fungsi paru-paru merupakan bagian normal dari proses penuaan. Meski demikian, ada langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mempertahankan kapasitas paru-paru dan menjaga kesehatan sistem pernapasan, di antaranya:
Meski penurunan kapasitas paru-paru bisa dipengaruhi oleh faktor usia, Anda harus tetap waspada jika merasa sulit bernapas atau sesak napas disertai batuk lama dan tidak kunjung sembuh. Bila Anda mengalami masalah atau gejala pada pernapasan yang menjadi indikasi dari penurunan atau peningkatan kapasitas paru-paru, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar dapat diberikan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat . Terakhir diperbarui: 7 November 2020 |