Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

Liputan Khusus Reklamasi

Jakarta, reportasenews.com – Reklamasi  di Indonesia sering menuai kontroversi. Sebab, proyek itu dikerjakan oleh swasta dengan desain yang tidak pro kepentingan publik.

Proyek reklamasi di Jakarta dan Batam, dikerubuti cukong-cukong swasta. Para pemilik utilitas seperti Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL), pipa gas, pipa minyak, tidak diajak bicara untuk mendukung proyek reklamasi.

Jika reklamasi di Jakarta bermasalah, negara lain ternyata juga melakukan reklamasi. Wewenang dan tanggngjawabnya, sepenuhnya oleh negara bukan swasta.

Negara mana saja yang melakukan reklamasi?  Simak uraiannya.

Singapura

Negara kecil ini telah memperluas wilayahnya hingga 710 km persegi dengan reklamasi. Perluasan wilayah ini dilakukan sesuai dengan Concept Plan pada 2001. Tujuannya, antara lain untuk menambah kawasan perumahan, industri dan rekreasi.

Singapura telah memiliki rencana perluasan wilayah melalui Concept Plan ini hingga 50 tahun mendatang.

Namun ternyata reklamasi di Singapura juga bermasalah buat negaratetangganya, Malaysia. Kuala Lumpur mengeluh proyek-proyek di Tuas, di lepas pantai Singapura dan Tekong, di kawasan timur, memiliki dampak merusak perairan sekitar Selat Johor, yang memisahkan Singapura dari Malaysia.

Secara prinsip Malaysia dan Singapura telah sepakat untuk menyelesaikan pertikaian mereka soal proyek-proyek reklamasi di perairan dekat perbatasan kedua negara.

Malaysia bulan September 2003 lalu mengajukan gugatan hukum kepada Singapura agar segera menghentikan pekerjaan-pekerjaan reklamasinya lewat Pengadilan Arbitrasi Hukum Laut Internasional yang berkedudukan di Hamburg, Jerman.

Oktober lalu, pengadilan tersebut memutuskan Singapura bisa melanjutkan pekerjaan reklamasinya dan menasihati kedua pemerintahan agar membentuk kelompok independen.

Belanda

Negara bekas penjajah Indonesia ini bisa dibilang salah satu negara yang amat bergantung pada proyek reklamasi.

Pengerjaan proyek reklamasi sudah berlangsung sejak lama. Salah satu contoh proyek reklamasi terkenal, yang sudah ditetapkan oleh badan PBB UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia, adalah Polder Beemster.

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

Salah satu kawasan reklamasi di Belanda menjadi lahan pertanian / foto istimewa

Wilayah Beemster yang terletak di utara ibukota Amsterdam ini awalnya berupa danau. Pada tahun 1612, danau tersebut dikeringkan untuk menciptakan tanah pertanian baru, ruang bermukim, serta memerangi banjir yang kerap datang mengganggu.

Pengerjaan proyek reklamasi Beemster ini bisa dibilang salah satu capaian hebat di masa itu. Mereka berhasil menciptakan daratan seluas 7.208 hektar, atau satu setengah kali luas Jakarta Pusat.

Uni Emirat Arab

Siapa yang tidak kenal Palm Islands? Pulau berbentuk palem di Dubai itu dibentuk dengan reklamasi pantai. Pulau ini diciptakan oleh Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum dengan tujuan meningkatkan kepariwisataan di negara itu.

Pulau yang terletak lepas pantai Uni Emirat Arab di Teluk Persia itu menambah sekitar 250 km persegi pantai kota Dubai.

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

Palm Island di Dubai yang dibangun di lahan reklamasi / foto istimewa

Seperti kebanyakan negara Arab lainnya, pendapatan terbesar negara UAE berasal dari sektor minyak. Menyadari tidak bisa terus menerus mengandalkan minyak yang suatu saat akan habis, pemerintah Dubai kemudian menggenjot pemasukan dari sektor pariwisata.

Proyek reklamasi dilakukan untuk menambah hotel, apartemen, atau hunian lain bagi para wisatawan. Selain itu karena Dubai tidak punya terlalu banyak objek wisata, proyek reklamasi dilakukan untuk memikat lebih banyak lagi wisatawan berkunjung ke Dubai.

Korea Selatan

Korea Selatan beberapa kali mereklamasi pantainya. Salah satu reklamasi itu membentuk daratan Song Do yang terletak di pantai barat semenanjung Korea, di tepi sebelah timur laut Kuning.

Lokasi reklamasi di Song Do ini memiliki luas keseluruhan 38.000 hektare, yang dibagi menjadi 3 (tiga) zona, yakni resort, Bandara Internasional Incheon, dan kawasan industri.

Keberhasilannya terlihat dari Bandar Udara Internasional Incheon yang menjadi salah satu yang terbesar di Asia. Bandara ini menggantikan Bandar Udara Internasional Gimpo.

Jepang

Negara ini pernah melakukan reklamasi di Kansai di Kyoto, Jepang. Kawasan reklamsi ini dimanfaatkan sebagai perluasan pelabuhan laut dan perluasan Bandara Internasional Kansai.

Kawasan ini memiliki luas kira-kira 10 kilometer persegi (panjang 4 km dan lebar 2,5 km), sebenarnya memiliki potensi kegempaan dan serangan badai (thypoons). Namun para ahli berusaha meminimalkan dampak dengan melakukan rekayasa teknologi. (berbagai sumber/Timreportasenews.com)

Artikel ini telah dibaca 752 kali

Peta reklamasi pantai utara Jakarta

Liputan6.com, Jakarta - Reklamasi pantai utara Jakarta menempuh jalan berliku. Rencana ini berkali-kali keluar masuk meja hijau. Proyek ini kemudian berlanjut setelah pada 24 Maret 2011, majelis hakim peninjauan kembali Mahkamah Agung. Satu dari 17 pulau pun sudah mulai terlihat. Kini, reklamasi kembali dipermasalahkan. Mulai dari asek lingkungan hingga masalah perizinan. Terlebih terungkap ada skandal korupsi dalam proyek itu.

KPK menangkap Ketua Komisi D DPRD DKI M Sanusi karena dugaan menerima suap dari PT Agung Podomoro Land. Suap ini diduga untuk memuluskan Raperda Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi DKI.

Di tengah jalan berliku tersebut, ada baiknya menilik reklamasi yang dilakukan 5 negara berdasarkan data yang dihimpun Liputan6.com dari laman Kementerian Pekerjaan Umum dan sumber lainnya.

1. SingapuraNegara kecil ini telah memperluas wilayahnya hingga 710 km persegi dengan reklamasi. Perluasan wilayah ini dilakukan sesuai dengan Concept Plan pada 2001. Tujuannya, antara lain untuk menambah kawasan perumahan, industri dan rekreasi.Singapura telah memiliki rencana perluasan wilayah melalui Concept Plan ini hingga 50 tahun mendatang.

2. Dubai

Siapa yang tidak kenal Palm Islands? Pulau berbentuk palem di Dubai itu dibentuk dengan reklamasi pantai. Pulau ini diciptakan oleh Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum dengan tujuan meningkatkan kepariwisataan di negara itu.

Pulau yang terletak lepas pantai Uni Emirat Arab di Teluk Persia itu menambah sekitar 250 km persegi pantai kota Dubai.

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

3. Korea SelatanKorea Selatan beberapa kali mereklamasi pantainya. Salah satu reklamasi itu membentuk daratan Song Do yang terletak di pantai barat semenanjung Korea, di tepi sebelah timur laut Kuning. Lokasi reklamasi di Song Do ini memiliki luas keseluruhan 38.000 hektare, yang dibagi menjadi 3 (tiga) zona, yakni resort, Bandara Internasional Incheon, dan kawasan industri.

Keberhasilannya terlihat dari Bandar Udara Internasional Incheon yang menjadi salah satu yang terbesar di Asia. Bandara ini menggantikan Bandar Udara Internasional Gimpo.

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

4. JepangNegara ini pernah melakukan reklamasi di Kansai di Kyoto, Jepang. Kawasan reklamsi ini dimanfaatkan sebagai perluasan pelabuhan laut dan perluasan Bandara Internasional Kansai.

Kawasan ini memiliki luas kira-kira 10 kilometer persegi (panjang 4 km dan lebar 2,5 km), sebenarnya memiliki potensi kegempaan dan serangan badai (thypoons). Namun para ahli berusaha meminimalkan dampak dengan melakukan rekayasa teknologi.

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

5. China

Reklamasi di Negeri Tirai Bambu ini mereklamasi di Cao Fe Dian. Ini merupakan sebuah kawasan di pantai timur Beijing.

Pembuatan daratan di China ini memang diprioritaskan di pantai timur Tian Jin sebagai pengganti lokasi Kawasan Industri di Beijing.

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah

Negara di asean yang biasa melakukan reklamasi adalah