Naik krl pakai kartu apa

Bisnis.com, JAKARTA – KAI Commuter kini menambah jumlah stasiun khusus uang elektronik yang hanya melayani transaksi pembayaran tiket perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) melalui Kartu Multi Trip (KMT) atau Kartu Uang Elektronik Bank menjadi 10 stasiun.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan sistem ini akan berlaku mulai 25 Maret 2021 di 10 stasiun, yakni Stasiun Jakarta Kota, Bekasi, Kranji, Bojonggede, Citayam, Depok, Depok Baru, Parung Panjang, Tanah Abang, serta Stasiun Angke.

"Stasiun khusus uang elektronik ini berdampak positif dalam pelayanan kepada para pengguna KRL. Salah satu dampak positifnya yaitu berkurangnya antrean di loket penjualanan tiket, karena harus mengantre untuk membeli tiket setiap akan naik KRL," kata Anne dalam siaran pers, Kamis (18/3/2021).

Menurutnya, adanya sistem elektronik ini juga mengubah kebiasaan para pengguna KRL yang selalu antre di loket untuk membeli tiket saat akan naik KRL. Sebab para pengguna KRL hanya perlu mengantre jika ada penyekatan untuk naik KRL bila situasi stasiun sudah ramai.

"Penyekatan ini dilakukan untuk menjaga jumlah pengguna di dalam KRL agar tidak melebihi 74 orang tiap kereta serta upaya dalam memaksimalkan jaga jarak aman di dalam KRL," jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, alasan diberlakukannya stasiun uang elektronik di 10 stasiun tersebut adalah karena KAI Commuter mencatat rata-rata volume pengguna KRL perharinya pada bulan Januari 2021 di stasiun tersebut adalah 95.901 orang. Sebaliknya, untuk bulan Februari 2021 naik sebesar 8 persen hingga jumlahnya menjadi 103.653 orang.

"Dengan meningkatnya volume pengguna KRL dan tingginya prosentase penggunaan uang elektronik di stasiun-stasiun tersebut yaitu sebanyak 77,1 persen dari seluruh transaksi pembayaran tiket KRL, KAI Commuter akan memberlakukan 10 stasiun tersebut menjadi stasiun khusus uang elektronik," tutur Anne.

Meski tidak lagi melayani Tiket Harian Berjaminan (THB), Anne mengatakan bahwa bagi pengguna THP Pergi Pulang (PP) tetap dapat keluar (tap out) di 10 stasiun ini dan kemudian naik KRL kembali (tap in) di stasiun tersebut, asalkan sesuai dengan relasi stasiun pergi-pulangnya. 

"Bagi pengguna THB sekali perjalanan hanya dapat keluar [tap out], tetapi tidak bisa melakukan refund THB di stasiun-stasiun tersebut," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :


Editor : Amanda Kusumawardhani

Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam

inicaraguecom – KRL Commuterline merupakan angkutan umum yang tersedia di kota jakarta dan sekitarnya. Bagi warga jakarta KRL merupakan angkutan umum favorit untuk menunjang aktivitas karena dinilai sangat ekonomis dari sisi harga dan yang asti aman dan nyaman.

Naik krl pakai kartu apa

Cara akses untuk naik KRL juga cukup mudah cukup gunakan kartu uang elektonik seperti Flazz BCA, BRIZZI BRI, BNITapcash, E-money Mandiri kalian sudah bisa akses dan menggunakan KRL Commuterline. Namun ada beberapa hal yang harus kalian perhatian sebelum menggunakan Kartu uang elektonik untuk naik KRL Commuterline.

Saldo

Kartu uang elektronik merupakan alat pembayaran yang sah yang bisa digunakan untuk akses stasiun KRL Commuterline. Kartu ini bisa kalian gunakan jika memili saldo, jadi sebelum menggunakan untuk transaksi pastikan kartu kalian telah memiliki saldo yang mencukupi. Untuk naik KRL Commuterline minimal saldo yang harus kalian punyai adalah Rp 5.000 - 10.000

Akses

KRL Commuterline memiliki tarif progresif maka Kartu uang elektronik hanya bisa digunakan untuk 1 orang dalam artian kalian hanya bisa gunakan kartu kalian hanya untuk kalian sendiri jika ada temen temen kalian yang mau ikut tapi ga punya kartu jangan harap bisa akses masuk. Mengapa sepeti itu ? ya karena tarif KRL Commuterline berdasarkan jarak stasiun tujuan kalian. Tarif minimal atau tarif dasar KRL Commuterline adalah Rp 3.000 dan maximal Rp 6.000

Aktivasi

Kartu uang elektonik bisa digunakan setelah melakukan aktivasi di loket stasiun. Alat aktivasinya bisanya terletak di sebelah loket stasiun. Untuk cara aktivasinya sendiri cukup mudah kalian hanya perlu tempelkan kartu kalian di alat aktivasi jika alat sudah menampilkan jumlah saldo kalian berati kartu telah teraktivasi dan siap digunakan.

Aktivasi ini kalian lakukan 1x saja saat kartu kalian benar benar belum pernah digunakan untuk akses KRL Commuterline. Jika kartu kalian sudah dilakukan aktivasi selanjutnya sobat tinggal tap saja di gate in stasiun tidak perlu datang keloket untuk melakukan aktivasi lagi.  

Bagi kalian yang ingin menggunakan Kartu Uang Elektronik untuk naik KRL Commuterline bisa simak ulasan berikut ini.

Jangan lupa like subcribe dan share ya agar informasi ini bermanfaat bagi banyak orang.


Naik krl pakai kartu apa

Caramu melakukan sesuatu bukanlah satu satunya cara. Hargailah cara pandang orang lain. Kamu mungkin benar tetapi mereka juga tidak salah.

Naik KRL bayar pake apa?

Masyarakat bisa naik KRL pakai e-money di aplikasi seperti LinkAja dan Gojek. cara naik KRL tanpa kartu ini sudah bisa diaplikasikan di stasiun di Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi atau Jabodetabek. Selain itu, naik KRL dari Solo-Yogyakarta dan sebaliknya juga bisa menggunakan e-money tanpa kartu elektronik.

Apakah bisa naik KRL Pakai Kartu Flazz BCA?

Apakah bisa naik KRL pakai kartu Flazz? Jawabannya bisa.

Apakah bisa naik KRL pakai GoPay?

Yakni melalui GoPay. Tak hanya untuk KRL Solo-Jogja, pembayaran dengan GoPay ini juga berlaku di KRL Jabodetabek. Apabila menggunakan GoPay, penumpang akan mendapat QR Code yang nantinya di-scan di stasiun keberangkatan dan kedatangan.

Apakah e

Terkait pembayarn KRL sendiri bisa menggunakan untuk E-Money. Tinggal tap dan langsung bisa masuk dan berpergian ke tempat tujuan.