Nabi Musa mengajak berapa orang ke bukit Tursina untuk menerima wahyu dari Allah

Tim | CNN Indonesia

Kamis, 07 Mei 2020 17:23 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Kisah Nabi Musa adalah yang paling banyak diceritakan di dalam Alquran. Nama Nabi Musa di Alquran disebut sebanyak 136 kali.Dari perjalanan Nabi Musa pada akhirnya diketahui bahwa Allah SWT tidak menyukai perbuatan sewenang-wenang ataupun yang menganiaya orang lain. Itu sebab salah satu perintah Allah kepada Musa adalah melawan Raja yang berkuasa pada zaman itu, Firaun.Nabi Musa AS adalah salah satu nabi dan rasul yang dikarunia mukjizat yang luar biasa oleh Allah SWT. Nabi Musa merupakan rasul ulul azmi dan satu dari empat Nabi yang dikaruniai kitab. Musa memperoleh kitab Taurat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nabi Musa diutus untuk menyiarkan agama Allah saat Raja Firaun memimpin Mesir. Firaun adalah raja yang kejam dan zalim.Pada suatu hari, Firaun bermimpi Mesir terbakar hebat. Mimpi itu kemudian ditafsirkan bahwa suatu hari akan ada seorang bayi laki-laki yang akan menjadi musuh dan menghancurkan kerajaan.Mimpi itu membuat Firaun memerintahkan pasukannya untuk menangkap dan membunuh bayi laki-laki, termasuk ibu yang sedang mengandung bayi laki-laki."Sungguh, Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dia menindas segolongan dari mereka (Bani Israil), dia menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak perempuan mereka," firman Allah dalam Al-Qasas ayat 4.Ibu Nabi Musa, Yukabad lantas merahasiakan kehamilannya dari prajurit kerajaan. Setelah melahirkan, Yukabad juga menyembunyikan Musa kecil di tempat-tempat yang tidak diketahui.Hingga suatu hari, Allah memerintahkan Yukabad untuk menghanyutkan Musa ke sungai Nil. Allah berjanji bakal mengembalikan Musa dan mengangkatnya menjadi seorang rasul.Di hilir sungai, istri Firaun menemukan Musa yang bersih dan bercahaya. Musa lalu dipungut keluarga Firaun."(Dia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan dia bermanfaat kepada kita atau kita ambil dia menjadi anak," kata istri Firaun.Saat bersama keluarga Firaun, Musa kecil enggan menyusu pada orang lain. Istri Firaun lalu mencari ibu-ibu yang mampu menyusui Musa. Hingga akhirnya Musa mau menyusu pada Yukabad yang adalah ibu kandungnya sendiri.Musa tumbuh sebagai sosok yang cerdas dan akal yang sempurna. Musa dewasa merantau meninggalkan Mesir menuju Madyan. Di sana, dia bertemu dengan Nabi Syu'aib AS dan menikah dengan salah satu anaknya.Setelah 10 tahun di Madyan, Musa dan istrinya meminta izin kepada Nabi Syu'aib untuk kembali ke Mesir.Dalam perjalanan menuju Mesir, Musa melihat sinar yang menyala di Bukit Sinai. Di tempat itulah Musa pertama kali menerima wahyu dari Allah SWT."Wahai Musa! Sungguh, Aku adalah Allah, Tuhan seluruh alam!" kata Allah sesuai surat Al-Qasas ayat 30.

Nabi Musa mengajak berapa orang ke bukit Tursina untuk menerima wahyu dari Allah
Foto: ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Lambang Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW yang berada di salah satu kios milik masjid, Senin (29/5). Pendanaan masjid biasanya didapatkan dari sumbangan umat muslim yang datang dan beribadah di masjid tersebut. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/17.

Allah juga menunjukkan Musa pada mukjizatnya yang dapat mengubah tongkat menjadi ular serta dada yang bercahaya."Masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, dia akan keluar putih (bercahaya) tanpa cacat, dan dekapkanlah kedua tanganmu ke dadamu apabila ketakutan. Itulah dua mukjizat dari Tuhanmu (yang akan engkau pertunjukkan) kepada Firaun dan para pembesarnya," demikian tertulis dalam surat Al-Qasas ayat 32.Musa juga mendapat tugas untuk memberikan peringatan pada Firaun dan pengikutnya. Musa lalu meminta Allah untuk mengizinkan Harun, saudaranya menemaninya berdakwah karena memiliki tutur kata yang baik.Atas izin Allah, Musa bertemu dengan Harun yang juga diangkat menjadi Nabi. Musa dan Harun mulai memberi peringatan pada Firaun beserta pengikutnya.Musa menyeru masyarakat Mesir untuk menyembah Allah dan berbuat kebaikan. Aksi Musa lalu menyulut emosi Firaun.Namun, tak ada yang percaya pada Musa dan mukjizatnya sebagai tanda kekuasaan Allah. Pengikut Firaun menyebut Musa hanyalah permainan sihir belaka."Ini hanyalah sihir yang dibuat-buat, dan kami tidak pernah mendengar (yang seperti) ini pada nenek moyang kami dahulu," kata orang-orang kafir.Firaun lalu menantang Musa dan Harun melawan ahli-ahli sihir dari kerajannya. Saat semua ahli sihir berkumpul, Nabi Musa meminta mereka untuk mengeluarkan semua keahlian yang dimilikinya.Mereka melemparkan tongkat yang berubah menjadi ular. Nabi Musa lalu melemparkan tongkat yang dimilikinya. Tongkat itu berubah menjadi ular besar yang memakan ular-ular milik ahli sihir itu.Semua ahli sihir lalu tunduk dan mengakui kebenaran Nabi Musa AS. Namun, Firaun tetap saja tak percaya dan semakin marah pada Musa."Mengapa kamu beriman kepadanya sebelum aku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya ini benar-benar tipu muslihat yang telah kamu rencanakan di kota ini, untuk mengusir penduduknya. Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu ini). Pasti akan aku potong tangan dan kakimu dengan bersilang (tangan kanan dan kaki kiri atau sebaliknya), kemudian aku akan menyalib kamu semua," kata Firaun, sesuai surat Al-'Araf 123-124.Allah menimpakan beragam hukuman kepada Firaun seperti musim kemarau panjang yang menyebabkan kelaparan. Allah juga menimpakan angin topan, belalang, kutu, katak, dan darah untuk Firaun.

[Gambas:Video CNN]

Firaun lalu meminta Musa untuk berdoa kepada Allah agar menghilangkan azab tersebut. Namun, setelah azab itu dihilangkan Firaun dan pengikutnya tetap tak mau menyembah Allh.Firaun justru semakin murka dengan Musa. Dia memerintahkan bala tentaranya untuk menangkap dan membunuh Musa beserta pengikutnya.Musa beserta pengikutnya memutuskan untuk meninggalkan Mesir. Musa menenangkan pengikutnya bahwa Allah akan selalu menjaga orang beriman.Allah lalu memerintahkan Musa untuk memukulkan tongkatnya ke air laut. Lalu, tongkat itu membelah laut menjadi dua. Nabi Musa dan rombongannya melewati dasar laut yang kering. Firaun dan pengikutnya terus mengejar Musa.Saat Musa sudah tiba di daratan dan Firaun masih di tengah lautan, Allah mengembalikan lautan seperti semula. Firaun dan prajuritnya tenggelam di dasar laut."Maka Kami siksa dia (Firaun) dan bala tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang zalim," firman Allah surat Al-Qasas ayat 40.Saat Firaun hampir tenggelam, dia sempat mengucapkan bahwa dia termasuk orang yang percaya pada Allah. Namun, pengakuan di akhir hayat itu sudah tak diterima oleh Allah.

Nabi Musa mengajak berapa orang ke bukit Tursina untuk menerima wahyu dari Allah
Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Umat muslim melaksanakan salat sunat dhuha pada hari pertama bulan Ramadan di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Kamis (17/5). Pada setiap bulan suci Ramadan, umat Islam memperbanyak amal ibadah guna memohon ampunan dan keridaan Allah SWT. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/aww/18.

Allah lalu mengangkat jasad Firaun sebagai bukti kekuasaannya. Beberapa ahli menyebutkan jasad Firaun kini ada di museum di Mesir.Dari kisah Nabi Musa AS dan perlawanan melawan Firaun terdapat sejumlah hikmah dan pelajaran.Nabi Musa adalah sosok yang berani melawan penguasa yang zalim dan bertindak sesuka hati. Nabi Musa berani mengatakan kebenaran. Musa tak takut berhadapan dengan Firaun dan bala tentaranya.Dari kisah Nabi Musa diketahui pula perbuatan sewenang-wenang dan menganiaya orang lain tidak disukai oleh Allah. Allah bakal memberikan azab bagi orang yang berbuat kerusakan.

Selain itu, Allah tak lagi menerima tobat orang yang sudah di akhir hayat saat ditimpa azab. Tobat itu sudah tak berguna lagi. (ptj/NMA)

[Gambas:Video CNN]

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

Lanskap Gunung Tursina di siang hari, bukit- batu kecoklatan.( foto-foto : Nur Hidayat)

Pada 7-19 Febuari 2019, Wartawan Senior  Nur Hidayat melakukan perjalanan wisata bersama keluarga besarnya mengikuti  tour wisata religi ke Mesir, Palestina, Israel, Jordan, Oman. Berikut tulisan ke enam

MESIR, bisniswisata.co.id: Setelah berhasil keluar dari Mesir dan selamat dari kejaran Firaun dan pasukannya, Nabi Musa AS bersama pengikutnya Bani Israel menuju Gunung Tursina, 2.285 m dpl. Di puncak gunung itu Nabi Musa dijanjikan akan mendapat Taurat, 10 Perintah Tuhan atau ten commandements. Syaratnya, beliau harus berpuasa 30 hari.

Napak tilas jejak Musa AS itulah tujuan kami pada 11 Februari 2019. Menjelang maghrib, sesudah shalat Dhuhur dan Ashar dijamak di tempat seadanya, di kaki gunung, kami berangkat naik unta.

Bukit Tursina adalah bukit yang namanya disebut berkali-kali dalam kitab ketuhanan: Injil, Taurat, juga Alquran. Bukit ini juga dikenal dengan nama Sinai, Jabal Tur, Jabal Musa, atau Gunung Horeb yang berarti gunungnya Nabi Musa. Letaknya di dekat gereja Saint Catherine di Semenanjung Sinai, Mesir.

Suhu sangat dingin, sekitar 5 derajat C. Karena itu, semua berpakaian lengkap. Saya memakai long john, T-shirt, baju, vest, jaket, kaus tangan dan topi. Kaus kaki dobel dan membeli senter kecil seharga satu dollar AS.

Untuk naik unta ke atas gunung harus bayar 30 dollar, lk Rp 520.000/orang. Turunnya 25 dollar. “Jangan takut jatuh. Unta itu sudah hapal jalannya,” kata guide.

Tak ada pelana, tanpa sandaran kaki. Hanya ada kayu, di depan dan belakang tubuh, untuk pegangan. Rombongan unta mulai berjalan di kegelapan malam; diterangi sinar bulan. Suasana sungguh hening, seolah kita hanya mendengar tarikan nafas dan suara pijakan kaki unta.

Lebar jalur pendakian hanya 2 m, kadang menyempit, tidak rata, berpasir dan batu. Kanan tebing, kiri jurang. Ngerinya, unta selalu berjalan di sisi kiri di tengah kegelapan malam. Wajar jika hati mulai was-was.

Apa jadinya kalau kita terpelanting ke kiri.? Setelah berjalan beberapa lama, seorang ibu terjatuh. Memang bukan ke jurang tapi terap saja beberapa bagian tubuhnya memar. Meski tidak ada tulang yang patah, jalan jadi  ter-tatih-tatih menahan sakit. Ibu ini harus naik kursi dorong untuk mengikuti program selanjutnya.

Sebagian peserta mengaku takut meski tukang untanya mengikuti dari belakang, bukan di samping, mengendalikan 2 atau 3 unta sendirian. Pendakian selama 1,5 jam hingga tiba di pos 2 terasa lama sekali dan menegangkan karena sepanjang perjalanan ‘sport’ jantung.

Barulah sesudah turun dan masuk ke warung, kita bisa bernapas lega. “Mari minum-minum menghangatkan tubuh. Tentu saja semua ada harganya. Minum.. kopi panas bayar 2 dollar, coklat panas 2 dollar.. popmie 3 dollar, ” ujar pemilik warung, orang Bedouin.

Setelah istirahat dan berunding, orang-orang sepakat tidak melanjutkan perjalanan ke puncak: karena gelap, sangat dingin dan harus menaiki 750 anak tangga (lebih 2 X anák tangga di Gunung Galunggung).

Nabi Musa mengajak berapa orang ke bukit Tursina untuk menerima wahyu dari Allah
Rombongan istirahat sejenak di warung pos 2, sambil menikmati teh panas, kopi panas dan coklat panas.. Sedaaaapp..
Nabi Musa mengajak berapa orang ke bukit Tursina untuk menerima wahyu dari Allah
Naik unta ke atas Bukit Tursina di tengah medan curam dan udara dingin

Maklum, sebagian besar anggota rombongan adalah ibu-ibu dan ada yang sudah sepuh bahkan yang tak pernah naik gunung. Naik tangga segitu tinggi pasti repot dan mengkhawatirkan sehingga kami sepakat tidak melanjutkan.

Rombongan kami semua turun dengan naik unta.Rasanta tambah tidak nyaman karena tubuh terguncang dan  seakan mau jatuh ke depan, didorong, dengan kepala lebih dulu alias nyungsep. Posisi pantat terangkat sehingga akhirnya nyaris semua orang turun dan memilih jalan kaki, dipegangi tukang unta, diterangi senter. Kondisi ini  lebih enak karena tak takut jatuh.

Grup lain mulai naik jam 24.00-an. Mereka bisa sholat tahajud dan shubuhan di mushala kecil di puncak, menunggu munculnya matahari bersinar (sunrise).

Terbayang betapa sulit Nabi Musa puasa dan bermunajat 30 hari di lingkungan yang keras. Beliau sendirian saja mengundang berbagai pertanyaan lain di kepala.  Apa saja bekal yang dibawa.? Buka puasanya makan apa.? Air minumnya dari mana.? Mandi apa tidak ya.? Apalagi puasanya ditambah 10 hari lagi. Membuat pengikutnya tak sabar, terlalu lama menanti.

Sewaktu Nabi Musa turun, didapatinya sebagian pengikutnya ingkar. Mereka menyembah patung anak sapi emas bikinan Samiri. Nabi Harun sudah melarangnya tapi mereka menjawab, “Kami akan tetap menyembah patung anak sapi itu, hingga Musa kembali kepada kami.” (QS Thaha: 91).

Padahal, dua dari 10 Perintah Tuhan adalah: 1. Aku-lah Tuhan Allah-mu, jangan ada padamu illah lain. 2. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit, di bumi dan di dalam bumi.

Kisah Musa banyak disebut dalam al Qur’an: di surat al-Baqarah, al-A’raf, Thaha, al-Qashas. Kata ustadz Ammi Nur Bait yang mendampingi kami, itu dimaksudkan agar kita merenungkan jalan hidup Nabi Musa, mengambil hikmah dari beratnya ujian yang dialaminya. Firman-Nya, “Aku akan mengujimu dengan berbagai macam ujian.” (QS Thaha: 40).

Kita juga belajar dari kaum Bani Israel yang tak pandai bersyukur, tidak sabar, ingkar, keras kepala. Bersyukurlah, ujian bagi kita agaknya jauh lebih ringan. Jangan merasa jadi orang paling nestapa di dunia.

Padahal nikmat Allah SWT kepada kita tak terhitung. “Fabiayyi alaa’i rabbi-kumaa tukadzdzibaan.” yang dalam surat Ar -Rahman diulang 31 kali itu untuk memantapkan pemahaman dan menekankan betapa pentingnya bersyukur atas nikmat-nikmat itu setelah menyadarinya bahwa ia datang dari Allah Azza wa Jalla.