Mengapa nilai-nilai pancasila mencerminkan kepribadian bangsa

adjar.id - Pancasila juga memiliki fungsi dan kedudukan sebagai kepribadian bangsa, Adjarian.

Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai kepribadian bangsa?

Secara singkat, Pancasila sebagai kepribadian bangsa memiliki arti bahwa Pancasila menjadi cerminan jati diri bangsa Indonesia.

Jati diri inilah yang membuat Bangsa Indonesia berbeda dengan bangsa lainnya.

O iya, materi Pancasila sebagai kepribadian bangsa ini juga dibahas pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk kelas VIII.

Adjarian bisa menyimaknya di dalam buku Kurikulum Merdeka Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas VIII, mulai halaman 14.

Selain mempelajari pengertiannya, kita juga akan membahas karakter bangsa yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

Langsung saja kita bahas bersama materinya, yuk!

"Pancasila sebagai kepribadian bangsa mengandung arti bahwa Pancasila menjadi cerminan jati diri bangsa Indonesia."

Baca Juga: Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa, Materi PPKn Kelas VIII

Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa

Setiap orang memiliki karakter, sifat, dan watak masing-masing.

Karakter, sifat, dan watak setiap orang ini tentunya didasari dan dilatarbelakangi oleh beberapa hal, seperti lingkungan pertemanan, lingkungan keluarga, dan lainnya.

Begitu pula dengan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia memiliki jati diri dan karakter yang berbeda dengan bangsa lainnya.

Lantas, apa yang mendasari dan melatarbelakanginya?

Yap! Nilai-nilai Pancasila adalah yang mendasari terbentuknya jati diri bangsa Indonesia.

Jati diri ini berfungsi untuk membatasi diri di era gempuran globalisasi yang membuat dunia tanpa batas.

Sebagai bangsa Indonesia, kita bisa kembali menyaring dampak globalisasi, sehingga tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan tidak krisis identitas.

"Kepribadian bangsa Indonesia tercermin di setiap sila-sila Pancasila."

Baca Juga: Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum, Materi PPKn Kelas VIII

Cerminan Kepribadian Bangsa di Setiap Sila-Sila Pancasila

1. Sila Pertama

Perilaku bangsa Indonesia yang taat menjalankan ajaran agama dan menghargai perbedaan agama merupakan salah satu bentuk cerminan Pancasila sebagai kepribadian bangsa sila pertama.

Selain meningkatkan keimanan dan ketakwaan, menghargai dan menghormati agama lain juga menjadi bentuk kepribadian luhur pada sila pertama.

2. Sila Kedua

Kepribadian Bangsa Indonesia yang dipenuhi dengan sikap memperlakukan individu lain sesuai harkat martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa mencermintan jati diri bangsa di sila kedua.

Karakter ini juga dibuktikan dengan sikap tenggang rasa, tidak semena-mena terhadap orang lain, dan menyayangi sesama manusia.

3. Sila Ketiga

Sikap menempatkan persatuan, kesatuan, dan kepentingan bangsa sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi merupakan cerminan kepribadian bangsa pada sila ketiga.

Baca Juga: Pancasila sebagai Dasar Negara dan Penerapan Sila-Sila dalam Penyelenggaraan Pemerintahan, Materi PPKn Kelas VIII

Karakter ini juga dapat dicerminkan dengan rasa cinta kepada tanah air dan sikap rela berkorban.

4. Sila Keempat

Kepribadian bangsa Indonesia yang mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam pengambilan keputusan bersama adalah cerminan kepribadian bangsa sila keempat.

Tak hanya musyawarah mufakat saja, tetapi juga mempertanggungjawabkan keputusan yang diambil.

5. Sila Kelima

Sikap adil terhadap sesama merupakan ceriman kepribadian bangsa Indonesia pada sila kelima, Adjarian.

Nah, demikianlah penjelasan materi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.

Coba Jawab!
Sebutkan kepribadian bangsa Indonesia yang menjadi cerminan sila kedua Pancasila!
Petunjuk: Cek halaman 3.

Saksikan video berikut ini, yuk!

Camat Sentolo, Ir. Aspiyah.M.Si  bertindak  selaku inspektur upacara dalam upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tingkat Kecamatan yang  dilaksanakan Selasa (1/10) bertempat di halaman Kecamatan Sentolo  mulai pukul 07.30 WIB.  Upacara diikuti oleh PNS, TNI,Polri, dan pelajar berjalan tertib dan lancar.

Tahun 2013 ini,  Peringatan Hapsak mengambil tema "Mewujudkan Nilai-nilai Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa".  Makna yang ingin dikedepankan dalam peringatan ini adalah bagaimana memperkokoh Pancasila sebagai sumber nilai jati diri bangsa dan sebagai pondasi sekaligus acuan dalam mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur dan sejahtera bersama tiga pilar dan konsensus nasional lainnya yaitu UUD 1945,  Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

Pada kesempatan itu juga dibacakan Ikrar oleh Wiwik Sri Minarni, MP. Dalam Ikrar disebutkan, bahwa sejak di proklamasikan  Kemerdekaan Negara  Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai Ideologi Pancasila. Dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai luhur Ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Yang menjadi tantangan sekarang ini adalah bagaimana mempertahankan nilai-nilai Pancasila sesuai dengan konteks perkembangan jaman. Hal ini sangat lah penting agar nilai-nilai Pancasila dapat ditumbuhkembangkan untuk menjawab tantangan jaman.

TIMESINDONESIA, MALANGPANCASILA merupan pemersatu bangsa seperti pada semboyannya yang terdapat pada kitab sutasoma “ Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Magrua” yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua adanya sebab tidak ada agama yang memiliki Tuhan yang berbeda.

Dalam hal ini menggambarkan bahwa cikal bakal Pancasila sudah ada pada masa kerajaan-kerajaan di Indonesia. Kemudian dilanjutkan oleh para tokoh dan para ulama yang merumuskan Pancasila yang awalnya dari beberapa pemikiran dari para tokoh, kemudian dijadikan satu pemikiran yaitu tercipta lima sila pada Pancasila sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa.

Dan pengertian Pancasila secara umum adalah landasan dari segala keputusan bangsa dan menjadi ideologi serta mencerminkan kepribadian bangsa. Pancasila merupakan kesepakatan bersama bangsa Indonesia yang mementingkan semua komponen dari Sabang sampai Merauke.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Pancasila sebagai ideologi. Dalam hal ini Pancasila dipergunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan negara bersifat terbuka dan memiliki ciri menyeluruh yaitu tidak berpihak pada golongan tertentu bahkan ideologi Pancasila yang dikembangkan dari nilai-nilai yang ada pada realitas bangsa Indonesia itu mampu mengkomodasi berbagai idealisme yang berkembang dalam masyarakat yang bersifat majemuk tersebut.

Pancasila sebagai pembanding ideologi dari ideologi-ideologi lainnya. Karena ideologi Pancasila memiliki sifat kodrat manusia sebagai makhluk hidup dan makhluk sosial. Kebebasan manusia dalam rangka demokrasi tidak melampaui hakikat nilai-nilai ketuhanan, bahkan nilai ketuhanan terjelma dalam bentuk moral dalam ekspresi kebebasan manusia.

Mengapa nilai-nilai pancasila mencerminkan kepribadian bangsa

Pancasila sebagai pedoman negara karena di dalam sila-sila Pancasila terkandung nilai-nilai moral patut dijadikan pandangan hidup dalam berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai sistem filsafat. Sila-sila pada filsafat yang merupakan sistem filsafat pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan organis. Artinya, antara sila-sila Pancasila itu saling berkaitan, saling berhubungan bahkan saling mengkualifikasi. Pancasila sebagai etika politik yaitu dalam Pancasila mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang universal serta dapat diterima di masyarakat.

Adapun fungsi lainnya daripada Pancasila adalah paradigma kehidupan dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara, Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila yang patut kita ketahui yaitu pada

Sila 1 Ketuhanan yang maha esa yang artinya setiap warga Indonesia bertuhan dan menyembah Tuhan menurut agama dan keyakinan masing-masing .

Sila 2 Kemanusiaan yang adil dan beradab yang artinya keberadaan hak-hak asasi manusia diakui dan dihargai serta dijunjung tinggi.

Sila 3 Persatuan Indonesia artinya adanya keberagan atau perbedaan yang beraneka ragam jadi satu kebulatan.

Sila 4 Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan artinya kedaulatan dan kekuasaan tertinggi dalam negara adalah rakyat, rakyatlah yang berdaulat pemegang kekuasaan.

Sila 5 Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia yang artinya keadilan yang berlaku di masyarakat adalah keadilan di segala bidang kehidupan baik material maupun spiritual bagi seluruh rakyat Indonesia.

Maka dari itu pendidikan Pancasila sebagai salah satu mata kuliah wajib di perguruan tinggi karena baik buruknya bangsa ke depan , adalah sangat bergantung pada kegigihan  dan kesungguhan komitmen generasi saat ini untuk menemukan kembali jatidiri bangsa melalui penanaman nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan bernegara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.