Mengapa kita harus mengurangi sampah plastik

Ilustrasi (Thinkstock)“Saat membeli air minum dalam kemasan botol, biaya terbesarnya keluar untuk membuat botol plastik. Apa dampaknya bagi lingkungan?”

Saat membeli air minum dalam kemasan botol, biaya terbesarnya keluar untuk membuat botol plastik. Manufaktur, pengisian, pelabelan, pengiriman, penyimpanan dan pembuangan botol plastik amatlah mahal. Di samping itu, ada banyak dampak negatif botol plastik—dari produksi hingga pembuangan—yang merugikan lingkungan.

Simak beberapa alasan mengapa kita harus mengurangi pembelian air minum dalam kemasan botol plastik.

Minyak untuk Air

Kebanyakan botol plastik terbuat dari plastik polietilena tereftalat (PET), yang diproduksi dari minyak mentah. Tidak hanya ekstraksi minyak bumi yang mengeluarkan emisi gas rumah kaca dan merusak habitat, namun produksi plastik juga membuang racun ke dalam lingkungan. Setelah ekstraksi, minyak dibawa ke kilang seperti ini di Köln, instalasi penyulingan minyak terbesar di Jerman.

Alternatif Bebas Minyak

Botol juga bisa dibuat dari plastik organik, yang diproduksi dari materi nabati seperti jagung atau tebu dan bukan minyak bumi. Plastik organik dapat terbiodegradasi dan dibuang ke kompos setelah dipakai, tapi ini bukan berarti bioplastik ramah lingkungan. Produksi bioplastik perlu sumber daya alam yang besar seperti air, dan lahan pertanian yang bisa digunakan untuk menanam tumbuhan pangan.

Transportasi dan Iklim

Transportasi botol air minum juga butuh banyak sumber daya – lebih dari seliter BBM per botol, untuk sejumlah kasus. Institut Kebijakan Bumi memperkirakan satu dari empat botol air minum setidaknya melewati satu perbatasan negara dengan kapal, kereta atau truk sebelum dikonsumsi. Segala pengiriman mengeluarkan karbondioksida yang menyebabkan perubahan iklim.

Menguras Sumber Daya

Menurut perkiraan Institut Pasifik, produksi satu botol air minum memerlukan tiga kali jumlah air yang terkandung dalam botol. Juga di wilayah-wilayah yang menjadi lokasi pabrik pembotolan, ekstraksi air yang terkonsentrasi dapat menyebabkan penurunan permukaan air tanah, menyebabkan komunitas setempat kekurangan suplai air.

Membotolkan Masalah

Menurut perkiraan, sekitar 60 juta botol plastik didaur ulang di Eropa tahun lalu – hanya separuh dari botol yang digunakan. Sisanya berakhir menjadi sampah, dibuang ke tempat pembuangan sampah dan perairan – di mana butuh ratusan tahun untuk terurai. Sampah plastik di lautan adalah masalah lingkungan besar, mengotori air dan mengancam kehidupan satwa laut serta burung.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ahli biologi kelautan Richard Thompson dari Plymouth University menyimpulkan bahwa setiap satu kilometer persegi laut mengandung empat miliar serat plastik dengan ukuran paling panjang dua hingga tiga centimeter. Namun ketika kita menyelam lebih dalam, maka akan menemukan empat kali lebih banyak sampah plastik dari pada di permukaan air.

Timbunan Plastik

Amerika Serikat adalah konsumen botol air minum terbesar di dunia, namun Cina menempel ketat. Setiap tahun, puluhan miliar botol plastik diproduksi dan dikonsumsi hanya di Cina, menggunakan sekitar 18 juta ton minyak mentah. Permintaan atas botol air minum meningkat seiring pertumbuhan ekonomi Cina. Timbunan botol plastik seperti ini terus menggunung menunggu pemilahan untuk daur ulang.

Setiap tahunnya, hampir 3 juta ton sampah plastk di seluruh dunia berasal dari botol air minum kemasan sekali pakai. Khusus di Amerika Serikat, 80% botol-botol tersebut gagal untuk didaur ulang. Untuk mengatasinya, pilihlah botol-botol minuman yang bisa digunakan berkali-kali, seperti botol dari stainless steel atau yang bebas BPA.

Artikel Asli>>

Oleh Paskalis Juani, S.Pt. 

Guru di SMKN 1 Aesesa Selatan

Di dalam kehidupan sehari-hari banyak orang menggunakan plastik untuk keperluan rumah tangga, antara lain digunakan untuk pembungkus makanan, tempat air minum, kabel, pipa paralon, kursi, meja, kantong, perlak, permainan anak-anak, dan masih banyak lagi penggunaan plastik setiap hari.

Ketika barang-barang tersebut tidak digunakan lagi, maka akan menjadi sampah yang dapat merusak alam. Namun demikian, jika dilakukan manajemen sampah yang baik, maka sampah tersebut akan tetap memiliki manfaat. 

Adapun sampah plastik dapat digunakan untuk beraneka ragam pembuatan produk mulai pembuatan tas, dompet, mainan anak-anak, bunga hias, pot, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, sampah plastik secara sederhana dapat didaur ulang  untuk membuka  peluang bisnis yang dapat memberikan keuntungan dalam kehidupan seseorang.

Sebaliknya, sampah plastik yang tidak ditangani dengan baik bisa menjadi petaka bagi umat manusia. Pasalnya, sampah plastik tersebut tidak dapat terurai dan berpotensi  besar  untuk menjadi  sampah yang merusak alam dan kehidupan manusia. 

Ketika manusia mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupannya sehari-hari  secara tidak langsung telah membantu  menjaga keseimbangan ekosistem di bumi.  Lalu apa saja yang bisa dirasakan langsung selain berdampak baik bagi keberlangsungan lingkungan?

  1.   Membantu mengurangi polusi di bumi

Kita menyadari bahwa bumi ini usianya sudah sangat tua dan telah dipenuhi dengan polusi yang tidak hanya bersumber dari plastik. Melain juga dari limbah pabrik, kendaraan bermotor  yang mengeluarkan gas karbon monoksida (CO), pembakaran sampah, dan lain sebagainya. Oleh karena itu jika kita bisa mengurangi salah satu sumber polusi di bumi, yakni dengan mengurangi sampah plastik maka itu artinya kita telah membantu mengurangi polusi dan bisa mendapatkan manfaat hidup bersih bebas dari plastik.

  1.   Sampah plastik sulit terurai

Salah satu alasan utama mengapa kita harus mengurangi penggunaan plastik, selain agar sampah plastik tidak banyak dan menumpuk, sampah plastik sangat sulit terurai. Walau sebenarnya dengan bantuan teknologi saat ini sudah banyak jenis plastik yang mudah terurai tetapi tetap saja masih memerlukan waktu yang cukup lama dibandingkan dengan bahan lain selain plastik.

  1.   Salah satu usaha untuk menjaga keseimbangan ekosistem

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa sampah plastik tidak dapat terurai dan berpotensi besar untuk menjadi sampah permanen. Maka  salah satu manfaat mengurangi penggunaan plastik adalah untuk membantu menjaga keseimbangan ekosistem. Karena ketika sampah plastik menumpuk, yang paling dirugikan adalah alam sekitar mulai dari tanah yang tercemar, penumpukan sampah plastik di permukaan air laut atau sungai.

  1.   Mengurangi  sampah berarti  telah berusaha menjaga bumi

Dengan mengurangi penggunaan plastik, maka volume sampah plastik juga akan berkurang dan bumi menjadi terpelihara dengan baik. 

Sesungguhnya tidak sulit untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.  Dan itu dapat dimulai dari diri sendiri atau keluarga sendiri. Faktanya, tanpa menggunakan plastik kita masih tetap hidup dan malahan jauh lebih baik. Untuk itu dapat kita mulai tidak perlu repot membawa kantong plastik saat belanja, kita bisa membawah tas atau keranjang dari rumah kita masing-masing.  

  1.   Banyak alternatif pilihan selain menggunakan plastik

Plastik bukanlah satu-satu solusi terakhir untuk menunjang kehidupan manusia . Masih banyak pilihan bahan lain yang bahkan jauh lebih baik dari pada penggunaan plastik. Misalnya daripada kita menggunakan kursi-meja plastik, akan jauh lebih baik jika menggunakan dari bahan yang terbuat dari kayu. Umumnya kita menggunakan piring atau gelas plastik, dan alangkah baiknya jika menggunakan dari barang yang terbuat dari kaca. Bahkan ada beberapa daerah yang menggunakan barang-barang yang terbuat dari bahan alami untuk menyimpan makanan. Contonya, tempat makanan yang terbuat dari anyaman daun lontar atau daun pandan, tikar dari anyaman daun pandan, gelas air minum dari ruas bambu atau tempurung kelapa, dan masih banyak bahan alami lainnya yang dapat dibuat sedemikian rupa untuk menjadi pengganti plastik.

Para peneliti telah membuktikan bahwa benda berbahan plastik, dapat memberikan pengaruh bahaya kepada penggunanya.  Dengan kata lain tanpa plastik hidup kita akan jauh lebih sehat.  Oleh karena itu sesungguhnya kita mesti terbiasa menggunakan bahan alternatif selain plastik dalam menjalani kehidupan sehari-hari.  Kita wajib bertanggungjawab terhadap keseimbangan ekosistem, mencegah polusi  lingkungan, dan melestarikan bumi yang menjadi  tempat tinggal kita dan tempat berlangsungnya kehidupan manusia. (*)

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Mengapa kita harus mengurangi sampah plastik

Editor: Moh. Haris Suhud, S.S.

Mengapa kita harus mengurangi penggunaan sampah plastik brainly?

Karena plaktik memerlukan waktu yg lama untuk hancur/lebur oleh tanah sehingga dapat menyebabkan pencemaran tanah.

Mengapa kita harus bijak dalam menggunakan plastik?

Lama Terurai Apakah Adjarian tahu, butuh puluhan hingga ratusan tahun agar gelas kemasan plastik atau botol plastik dapat terurai, lo. Oleh karena itu, kita diminta untuk menggunakan benda plastik dengan sangat bijak. Kita juga dapat mengganti pemakaian gelas plastik dengan membawa botol minum.