Kasuari memiliki badan besar dan sayap lebar. Dia mampu terbang tinggi. Namun, Kasuari amat serakah. Dia memetik banyak sekali buah yang telah masak. Buah-buahan itu disembunyikan di bawah sayapnya sehingga burung-burung lain tidak kebagian. Burung-burung lain mengetahui keserakahan Kasuari. Oleh karena itu, tidak seekor burung pun mau berteman dengannya. Meski demikian, Kasuari tidak memedulikannya. Lama-kemalaan Kasuari semakin serakah. Tidak hanya buah-buahan di pohon saja yang diambilnya, tetapi juga buah-buahan yang jatuh ke tanah. Burung-burung lain pun jengkel. Mereka mencari cara agar Kasuari sadar dari sifat serakahnya. ”Bagaimana jika lomba terbang? Siapa yang mampu terbang tinggi dan paling jauh, dialah pemenangnya. Kalau Kasuari kalah, dia tidak boleh mencurangi kita lagi,” usul Dara Makota. ”Siapa yang bisa melawan Kasuari? Badannya besar. Sayapnya lebar. Sekali mengepakkan sayap, dia pasti bisa terbang jauh. Kita tidak akan menang,” jawab Pipit pesimis. ”Ingat, kita harus menggunakan akal. Serahkan semuanya kepadaku. Aku akan melawannya dalam perlombaan ini,” kata Dara Makota sambil tersenyum. Dia berusaha meyakinkan teman-temannya. Teman-teman Dara Makota saling berpandangan. Mereka bertanya-tanya dalam hati. Mungkinkah Dara Makota yang bertubuh kecil dapat mengalahkan Kasuari yang besar? Dara Makota menyampaikan tantangannya kepada Kasuari. Kasuari menyetujui tantangan Dara Makota. Saat pertandingan tiba, semua burung hadir untuk menyaksikan. Dengan sombongnya Kasuari menertawakan Dara Makota. ”Sudahlah, kamu menyerah saja daripada mendapat malu,” ejek Kasuari. Dara Makota bergeming. ”Siapa yang tertawa belakangan, dia yang menang,” sahut Dara Makota. Kasuari dan Dara Makota pun bertanding. Mereka melesat dengan kencang. Kasuari terbang cepat sekali. Sesekali Kasuari menoleh Dara Makota yang berada di belakangnya. Dia takut jika Dara Makota menyusulnya. Baca Juga : Membuat Kolase dari Bahan Daur Ulang Saat asyik menoleh, tiba-tiba… BRAAK…. Kasuari menabrak batang pohon. Sebelah sayapnya pun patah. Semua yang hadir tertegun, tetapi Kasuari tak mau menyerah. Dia berusaha bangkit dan mengepak-ngepakkan sayapnya. Sayangnya, dia terus terjatuh dan menggelepar di tanah. Sementara itu, Dara Makota terus melesat jauh meninggalkan Kasuari. Kasuari hanya dapat memandang Dara Makota dengan rasa malu. Sekarang dia baru tahu rasanya menjadi makhluk lemah. Selama ini dia selalu merasa menjadi burung terhebat. Namun, dalam sekejap dia tidak mampu terbang lagi. Beberapa burung lain turun ke tanah. Mereka membantu Kasuari. Kasuari semakin malu karena selama ini dia telah mencurangi mereka. Sejak saat itu, Kasuari sadar dan mengubah perilakunya. Namun sayang sekali, sejak saat itu pula Kasuari tidak bisa terbang lagi. Dia harus mencari makan di tanah. Disadur dari: Dian K, 100 Cerita Rakyat Nusantara, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2014. Ada berbagai jenis cerita fiksi, di antaranya cerita rakyat, cerpen, dan novel. Adapun jenis cerita rakyat antara lain cerita jenaka, mite, fabel, legenda, dan saga. Ayo Berdiskusi Carilah informasi tentang jenis-jenis cerita fiksi berikut!
Contoh: Si Kebayan (Kabayan) Sunda, Lebai dari Malang Sumatra, dan Pak Banjir asal Jawa
Contoh: Asal mula Padi (Dewi Sri), Jaka Tarub dan Dewi Nawangmulan, Hikayat Sang Boma, Terjadinya Gerhana Bulan (Bathara Kala)
Contoh: Monyet dan Unta Peniru, Kancil dan Tikus, Anak Kambing dan Serigala, Anjing yang Nakal, Ayam yang Berkelahi Dengan Burung Elang.
Contoh: Malin Kundang Si Anak Durhaka, Sangkuriang, Roro Jonggrang (Candi Prambanan), Banyuwangi, Danau Toba.
Contoh: kisah Hang Tuah, kisah Ciung Wanara, kisah Airlangga, kisah Calon Arang
Contoh: Adik Yang Entah Dimana karya Shanty Mulyatina, Catatan Perjalanan Karya Erlangga Imam Saputra
Contoh: Padang Bulan karya Andrea Hirata, Konspirasi Alam Semesta karya Fiersa Besari Ayo Berlatih Baca Juga : Cara Mengolah Sampah Bacalah kembali cerita Asal Mula Telaga Warna dan Kasuari dan Dara Makota. Kemudian, identifikasilah jenis cerita fiksi tersebut. Jenis cerita fiksi Kasuari dan Dara Makota adalah cerita rakyat berjenis fabel Cerita “Kasuari dan Dara Makota” termasuk cerita fiksi berjenis fabel karena menyajikan sifat, sikap, atau watak manusia melalui tokoh binatang atau hewan dalam cerita. Jenis cerita fiksi Asal Mula Telaga Warna adalah legenda Cerita “Asal Mula Telaga Warna” termasuk cerita fiksi berjenis legenda karena menyajikan kisah awal mula terjadinya suatu peristiwa atau tempat di masa lalu. Kasuari dan Dara Mahota dalam cerita di depan memiliki sayap untuk terbang. Dengan terbang, mereka dapat menuju tempat tertentu. Demikian juga dengan manusia. Manusia seringkali menggunakan sarana transpotasi, seperti sepeda, sepeda motor, mobil, pesawat, dan kapal untuk menuju tempat tertentu.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini soal dan jawaban Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 Kelas IV SD/MI Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 2. Buku Tematik Kelas 4 Tema 8 berjudul Daerah Tempat Tinggalku. Sementara Subtema 1 mempelajari materi berkaitan Lingkungan Tempat Tinggalku. Dalam artikel, terdapat kunci jawaban halaman 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, dan 21 untuk Pembelajaran 2. Pembahasan Buku Tematik Tema 8 Kelas 4 ini hanya sebagai panduan bagi orang tua dalam membimbing anak belajar. Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 SD Halaman 96 97 98 99 100 Pembelajaran 1 Subtema 3 Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 SD Halaman 29, 31, 32, 33, 35, 36, 39 Subtema 1 Pembelajaran 4 Berikut ini kunci jawaban Buku Tematik Tema 8 Kelas 4 Subtema 1 pembelajaran 2 halaman 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, dan 21: Hari itu Edo mendapat tugas untuk menyiapkan sebuah lagu daerah. Lagu itu akan dinyanyikan di depan teman-teman sekelasnya. Edo dan keluarganya berasal dari Papua. Edo teringat lagu daerah di lingkungan tempat tinggalnya di Papua. Edo akan menyanyikan lagu dari Papua yang berjudul ”Yamko Rambe Yamko”.
TRIBUNPADANG.COM - Jenis cerita fiksi 'Kasuari dan Mara Makota' adalah. . . Ini penjelasannya. Pertanyaan tersebut di atas merupakan materi Tema 8 Kelas 4 SD/MI, Pembelajaran 2 Subtema 1, halaman 18. Subtema 1 berjudul Lingkungan Tempat Tinggalku, bagian dari Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi terbaru 2017. Berikut kunci jawaban Tema 8 Kelas 4 halaman 18: Bacalah kembali cerita "Asal Mula Telaga Warna" dan "Kasuari dan Dara Makota". Kemudian, identifikasilah jenis cerita fiksi tersebut. Jawaban: – Jenis cerita fiksi 'Kasuari dan Mara Makota' adalah Fabel. – Penjelasan: Cerita fiksi Kasuari dan Dara Mahkota merupakan cerita rakyat dengan tokoh-tokoh berupa binatang, yaitu burung yang hidup dan berbicara seperti manusia. Kasuari dan Dara Makota Kasuari memiliki badan besar dan sayap lebar. Dia mampu terbang tinggi. Namun, Kasuari amat serakah. Dia memetik banyak sekali buah yang telah masak. Buah-buahan itu disembunyikan di bawah sayapnya sehingga burung-burung lain tidak kebagian. Burung-burung lain mengetahui keserakahan Kasuari. Oleh karena itu, tidak seekor burung pun mau berteman dengannya. Meski demikian, Kasuari tidak memedulikannya. Halaman selanjutnya arrow_forward Sumber: Tribun Padang |