Mengapa air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui

Sumber daya alam yang dapat diperbaharui merupakan segala hal tersedia di alam sehingga dapat digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan. Baik kebutuhan primer maupun sekunder manusia.

Sumber daya alam atau SDA memiliki peran penting dalam kehidupan manusia serta dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan. SDA terdiri atas dua yaitu yang dapat diperbaharui dan tidak.

Keduanya memegang peranan yang sama pentingnya juga tidak bisa diabaikan keberadaannya. Masing-masing memiliki sifat tersendiri sehingga pemanfaatannya harus disesuaikan dengan sifat bawaan tersebut.

Misalnya SDA yang tidak dapat diperbaharui, memiliki jumlah terbatas dengan tingkat pemulihan lambat sehingga harus digunakan sebaik mungkin agar tidak cepat habis. Contohnya seperti batu bara, minyak bumi, bahan bakar fosil dan lain sebagainya.

Kali ini kami akan membahas mengenai SDA yang dapat diperbaharui, mengenai pengertian, sifat, contoh, bagaimana pemanfaatan serta pelestariannya. Mari simak uraian berikut ini.

Mengenal Pengertian Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui

SDA yang dapat diperbaharui merupakan jenis sumber daya tersedia di alam atau bisa diolah oleh manusia dan jumlahnya berlimpah sehingga bisa dipakai sesering mungkin. Jenis SDA ini selalu ada sehingga bisa dikatakan tidak akan pernah habis asalkan tidak dieksploitasi.

SDA yang dapat diperbaharui ini terdiri atas SDA hayati dan non-hayati, contoh mudahnya adalah hewan serta tumbuhan sebagai SDA hayati. Lalu ada air, udara, juga sinar matahari sebagai SDA non-hayati.

Jenis-jenis SDA hayati dapat dikembangkan dalam waktu relatif singkat sehingga kebutuhan akan produk-produk tersebut akan selalu ada. Misalnya saja tanaman pertanian yang dapat ditumbuhkan, dirawat, lalu dipetik hasilnya dalam waktu singkat.

Meskipun selalu tersedia dan bisa diolah, bukan berarti penggunaannya harus berlebihan. Penggunaan serta pemanfaatannya harus benar-benar sesuai kebutuhan juga dapat dipertanggungjawabkan.

Artinya pengguna bukan hanya bisa mengonsumsi, tapi juga mengetahui bagaimana cara mengolahnya kembali. Misalnya hasil hutan seperti rotan, bukan hanya dinikmati hasilnya saja, tapi juga harus tahu bagaimana menjaga serta merawatnya agar rotan selalu ada.

Sumber daya alam yang dapat diperbaharui apabila terus menerus digunakan tanpa adanya pembaharuan, maka lama kelamaan akan habis juga. Apalagi jika dieksploitasi secara berlebihan.

Oleh sebab itu, bukan hanya penggunaannya yang harus diatur dengan baik, tapi juga pembudidayaannya sehingga terus dapat memenuhi kebutuhan manusia. Pembangunan lahan pertanian, pertenakan, dan perkebunan menjadi hal penting harus dilakukan.

Untuk SDA non-hayati seperti air, udara, dan sinar matahari bisa terbentuk kembali sesuai dengan siklusnya tanpa campur tangan manusia. Namun, manusia juga dapat membantu menjaga kelestariannya lewat tindakan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Sifat Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui

SDA yang dapat diperbaharui memiliki ciri khas juga sifat dasar sehingga membedakannya dai SDA tidak dapat diperbaharui. Beberapa sifat atau ciri khas tersebut adalah seperti berikut ini:

  1. Kekal dan selalu tersedia di alam.
  2. Dapat digunakan terus menerus dan jumlahnya banyak sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu panjang, bahkan dikatakan tidak pernah habis.
  3. Waktu pembaharuannya relatif singkat, bisa dalam hitungan jam, hari, minggu, atau bulan. Dapat juga dalam waktu tahunan atau puluhan tahun tergantung dari jenisnya, seperti udara membutuhkan siklus pembaharuan singkat.
  4. Dapat dikelola pembaharuannya oleh manusia, misalnya untuk tanaman dan hewan, bisa ditanam dan dipelihara.
  5. Bisa didapatkan dengan harga murah, bahkan gratis, seperti udara, air sungai, air laut, dan lain sebagainya.

Pada intinya SDA yang dapat diperbaharui mudah didapatkan dan tidak sulit diperbaharui. Terutama untuk sumber daya alam hayati yang banyak tersedia di alam dan juga dapat dibudidayakan.

Pembudidayaan berbagai SDA hayati saat ini difokuskan di berbagai belahan dunia, misalnya sumber pangan seperti beras dan gandum. Berbagai protein hewani seperti daging sapi, ayam, domba, juga ikan, dan bermacam hasil perkebunan contohnya sawit serta sayuran.

Beberapa Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui di Lingkungan Sekitar

Di sekitar Anda terdapat banyak sekali sumber daya alam, bahkan tanpa mencarinya sudah langsung menemukannya. Berikut adalah beberapa contoh yang dapat Anda temukan dengan mudah di lingkungan sekitar:

1. Udara

Contoh yang mudah ditemukan adalah udara. Udara selalu ada di mana saja Anda berada, dihisap oleh hidung masuk ke dalam paru-paru kemudian dikeluarkan kembali sebagai zat yang berbeda.

Begitulah siklus udara dalam kehidupan manusia, tanpanya manusia akan mati. Untungnya, udara memiliki siklus pembaharuan sendiri sehingga bisa terus tersedia untuk dinikmati semua mahkluk hidup dan menjadi sumber daya alam abadi.

2. Air

Siapa yang tidak membutuhkan air? Keberadaan air sangatlah vital bagi kehidupan manusia, tanpanya manusia tidak akan bisa bertahan hidup. Air bisa didapatkan dari sungai, danau, sumur, dan sumber air lainnya.

Bukan hanya sebagai sumber kehidupan, air juga digunakan sebagai sarana transportasi dan memiliki banyak manfaat lainnya. Namun, saat ini pencemaran air semakin meningkat dan mulai membahayakan manusia.

3. Tanaman Pangan

Tanaman pangan juga merupakan sumber daya yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Tanpa adanya tanaman pangan, maka keberlangsungan kehidupan manusia di muka bumi akan terancam.

Tanaman pangan yang banyak dikonsumsi di dunia adalah padi dan gandum. Khususnya di Indonesia, beras merupakan bahan pokok yang diolah menjadi nasi dan menjadi makanan utama masyarakat hampir di seluruh wilayah nusantara.

4. Hutan

Hasil hutan juga merupakan sumber daya alam bermanfaat besar bagi manusia. Banyak hasil hutan digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, mulai dari pohon-pohon kayu, rotan, hingga madu alam.

5. Hewan

Hewan juga menjadi salah satu kebutuhan hidup manusia yang harus selalu ada. Hewan bisa digunakan sebagai konsumsi maupun peliharaan dan didapatkan langsung dari alam atau pembudidayaan.

Jenis hewan yang dikonsumsi seperti ayam, sapi, kambing, dan lain sebagainya. Bukan hanya dagingnya, telur dan susu dari hewan juga dimanfaatkan sebagai sumber makanan. Sedangkan untuk dipelihara seperti kucing, anjing, atau kelinci.

6. Hasil Laut

SDA hayati berikutnya yang dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah hasil laut. Ada berbagai hasil laut dapat digunakan sebagai pemenuh kebutuhan manusia, misalnya ikan, lobster, rumput laut, bahkan mutiara.

Saat ini juga sudah mulai dibangun pembudidayaan berbagai hasil laut, seperti lobster dan rumput laut. Ada juga pembudidayaan mutiara sehingga keseimbangan ekosistem tetap terjaga dan pemenuhan kebutuhan manusia tetap dapat dilakukan.

Pelestarian Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui

Pada dasarnya SDA yang dapat diperbaharui memang bersifat kekal dan akan selalu tersedia, tapi bukan berarti penggunaannya dilakukan seenak hati. Sebab jumlahnya juga dapat menipis, bahkan bisa habis apabila terus dieksploitasi.

Tugas manusia bukan hanya memanfaatkan kegunaannya, tapi juga harus tahu bagaimana cara memperbaharui dan merawat. Ada beberapa cara mudah dapat dilakukan untuk menjaga keberlangsungan SDA di muka bumi, yaitu:

1. Bijak dalam menggunakannya, artinya hanya menggunakannya sesuai kebutuhan dan tidak secara berlebihan. Contoh mudahnya adalah tidak membuang-buang makanan.

2. Selalu menjaga lingkungan tetap bersih, misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya sehingga air dan tanah tidak tercemar.

3. Menanam lebih banyak pohon untuk memudahkan siklus udara.

4. Mengurangi aktivitas menggunakan bahan bakar secara berlebihan, contohnya dengan menggunakan kendaraan yang rendah polusi seperti sepeda atau kendaraan listrik, dan lebih banyak menggunakan kendaraan umum untuk bepergian.

5. Tidak melakukan eksploitasi berlebihan terhadap alam, misalnya melakukan pembabatan hutan untuk kepentingan pribadi atau perburuan hewan secara berlebihan.

Baca : Sumber Daya Yang Tidak Dapat Diperbaharui

Manusia memang tidak bisa lepas dari alam, karena alamlah yang menyediakan semua segala kebutuhan manusia. Bukan hanya memanfaatkannya, tapi juga tahu bagaimana menjaga sumber daya alam yang dapat diperbaharui.***(Editor/UMSU)

Sumber daya air adalah salah satu sumber daya alam yang berguna atau potensial bagi manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari di berbagai sektor kehidupan. Sumber daya air termasuk sumber daya alam yang tidak hidup (abiotik) namun dapat diperbaharui (renewable resources). Secara garis besar, potensi sumber daya air yang dimiliki oleh bumi adalah sebagai berikut air di seluruh dunia terdiri dari 97% air laut dan 3% air tawar. Menurut Wolman (1962), dari 3% air tawar yang ada tersebut, terbagi lagi dalam komposisi 75% sebagai es dan glacier; 24% air bawah tanah; 0,3% air danau; 0,06% sebagai soil moisture; 0,35% air di atmosfer; dan 0,03% air di sungai-sungai dan lain-lainnya.

Berdasarkan penjelasan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air yang telah diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019, sumber daya  air merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan manfaat untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam segala bidang. Sejalan dengan pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, undang-undang ini menyatakan bahwa sumber daya air dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat secara adil. Atas penguasaan sumber daya air oleh negara dimaksud, negara menjamin hak setiap orang untuk mendapatkan air  bagi pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari dan melakukan pengaturan hak atas air. Penguasaan negara atas sumber daya air tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah dan/atau pemerintah daerah dengan tetap mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya, seperti hak ulayat masyarakat hukum adat setempat dan hak-hak yang serupa dengan itu, sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Aset sumber daya air berupa infrastruktur yang terdapat di Indonesia antara lain jaringan irigasi, bendungan, waduk, pintu air, tanggul laut/tanggul sungai, dan tebing jalan. Salah satu yang dikuasai oleh negara, yaitu Bendungan Sei Padang yang berlokasi di Kuta Baru, Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Bendungan Sei Padang merupakan tipe bendungan gerak yang dibangun sejak tahun 2014 dan selesai pada November 2017 yang bersumber dari APBN sebesar Rp234,6 miliar. Bendungan Sei Padang memiliki lebar 70 meter dengan 9 pintu berukuran 6 meter dan tinggi 3,2 meter. Kehadiran Bendungan Sei Padang menjamin suplai air bagi tiga Daerah Irigasi, yaitu Paya Lombang, Langgau, dan Bajayu yang memiliki luas sekitar 7.558 Hektar. Dengan jaminan pasokan air irigasi melalui Bendungan Sei Padang, luas areal tanam padi meningkat dari 8300 Hektar per tahun dengan intensitas tanam sebesar 110% menjadi 15.116 Hektar per tahun dengan intensitas tanam sebesar 200%. Pelaksanaan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi menjadi lebih efisien karena sedimen yang masuk ke saluran dapat lebih terkontrol sehingga dapat  mengurangi intensitas banjir Kota Tebing Tinggi. Bendungan ini dibangun dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan lingkungan di sekitar sungai, mengurangi risiko bencana banjir, menjamin pengairan di kawasan persawahan, penghijauan, dan kawasan pariwisata.

Referensi:

http://dlhk.jogjaprov.go.id/konservasi-sumber-daya-air. Diakses pada 14 Februari 2022.

https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2004/7Tahun2004UU.HTM. Diakses pada 10 Februari 2022.

https://www.kominfo.go.id/content/detail/12470/bendung-sei-padang-rampung-suplai-air-tiga-daerah-irigasi-di-sumatera-utara-terjaga/0/berita. Diakses pada 8 Februari 2022.