Kalau ketika latihan olah badan dan olah suara untuk melatih fisik yang bersifat jasmaniah, latihan olah sukma ialah untuk melatih kejiwaan. Olah sukma juga disebut olah olah rasa atau olah jiwa. Sukma, jiwa dan rasa sangat perlu untuk melaksanakan sesuatu, dan sering juga disebut pendorong laku. Dalam latihan olah sukma meliputi kegiatan sebagai berikut ini :
1. Penguasaan pancaindra, yaitu :
2. Penguasaan perasaan dan laku dalam, yaitu :
Ketika latihan olah suara untuk pertunjukan teater tradisional sangat diperlukan, karena teater tradisional sebagian besar telah memakai nyanyian untuk pertunjukannya. Oleh karena itu, sebelum pertunjukan, latihan olah suara harus sudah dilakukan lebih dulu, seperti berikut ini cara latihan olah suara : Pertama yang kita lakukan dalam latihan sebelum pertunjukan, latihan vokal ialah pengembangan dari pernapasan segitiga. Perbedaannya terletak pada tahap cara mengeluarkan udara. Ketika pada waktu tahap ini udara yang di keluarkan melewati hidung dipindahkan melewati mulut. Ketika udara keluar melewati mulut, udara yang dikeluarkan akan berbunyi vokal a, i, u, e dan o dengan nada panjang, sepanjang-panjangnya. Kemudian latihan dilanjutkan dengan mengeluarkan vokal terputus-putus dan meletup. b. Latihan jeda dan inotasi. Ketika kita harus bisa memahami tentang olah suara kita juga harus melakukan latihan jeda dan inotasi, latihan jeda dan inotasi ialah kelanjutan dalam latihan mengucapkan kalimat. Pertama, ucapan kata demi kata dalam suatu kalimat. Ucapan yang dikeluarkan harus sejelas mungkin. Kedua, ucapan frasa demi frasa dalam suatu kalimat. Ketiga, ketika melakukan latihan penjedaan ini sudah bagus, gabungkan latihan penjedaan tersebut dengan memakai latihan inotasi dengan benar. c. Latihan kata, frasa, dan kalimat. Pada waktu proses latihan ini harus masih memakai pernafasan segitiga. Kalian harus melatih dengan memakai kata-kata yang pendek, sedang, panjang, contohnya seperti : ''berjalan'', ''berjalanlah'' dan ''berjalanlahkau''. Proses latihan selanjutnya ialah latihan mengucapkan frasa dan yang terakhir mengucapkan kalimat, dengan cara dari kalimat sederhana sampai kalimat panjang. Latihan konsonan juga hampir mirip dengan latihan vokal. Cuma perbedaannya pada latihan ini ialah bunyi yang dihasilkan dari mulut ialah bunyi konsonan. Di dalam latihan konsonan tidak bisa dengan nada panjang, jadi ketika latihan harus langsung pada latihan konsonan terputus-putus dan meletup. Di dalam sesi latihan olah suara pernapasan harus dilaksanakan setiap kali akan mengadakan latihan teater, termasuk latihan olah suara. Secara umum pernapasan dibagi menjadi dua macam, yaitu dengan pernapasan biasa dan pernapasan segitiga. Pernapasan biasa harus dilaksanakan sebelum pernapasan segitiga. Pernapasan biasa dilaksanakan dengan cara menghirup udara melewati hidung, kemudian mengeluarkannya melewati hidung juga. Pernapasan biasa juga dilaksanakan dengan hitungan berirama, contohnya ketika menghirup udara melewati hidung, dihitung tiga kali (pada waktu kesempatan menghitung setiap nomor satu detik), lalu kemudian pada waktu ketika mengeluarkan udara melewati hidung juga dihitung tiga kali. Semua hal ini telah dilaksanakan berulang-ulang, hitungan bisa juga ditambah sampai sesuai dengan kemampuan calon pemain. Pernapasan segitiga juga dilaksanakan dengan proses-proses sebagai berikut : menghirup udara, menahan udara di bawah perut, mengeluarkan udara, menahan perut di dalam keadaan kosong udara, menghirup udara, dan seterusnya. Ketika setiap tahapan dalam penghitungan harus dihitung dan irama yang sama. Di dalam artikel di atas sudah saya tulis dengan jelas tentang teknik latihan dasar bermain teater, semoga bisa menjadi bermanfaat bagi teman-teman yang sudah membacanya dan untuk mengetahui tentang cara-cara bermain teater dengan benar dan baik. Baca juga selanjutnya Prinsip kerja sama dalam drama ActingAktingArt DirectionBrandingDevelopmentGraphic DesignpertunjukanPublic SpeakingseniteaterTips Dapat dikatakan bahwa akting merupakan salah satu jenis keterampilan. Sebagaimana jenis-jenis keterampilan yang lain, pemerolehannya harus melalui proses pelatihan. Kamu pun sebenarnya bisa menjadi pemain teater. Syaratnya kamu harus berniat sungguh-sungguh dan mau berlatih. Akan tetapi, harus diingat, bahwa keterampilan berakting tidak dapat diperoleh dalam waktu singkat, kamu harus rajin belajar dan berlatih secara terus-menerus. Ketika pemeran mengucapkan dialog harus mempertimbangkan pikiranpikiran penulis. Jika pemeran melontarkan dialognya hanya sekadar hasil hafalan saja, dia mencabut makna yang ada dalam kata-kata. Ekspresi yang disampaikan melalui nada suara membentuk satu pemaknaan berkaitan dengan kalimat dialog. Proses pengucapan dialog mempengaruhi ketersampaian pesan yang hendak dikomunikasikan kepada penonton. Copyright © 2021 Bintang Makmur
Monday, 5 March 2018
1. Olah Tubuh merupakan ketrampilan tubuh, yakni penguasaan bagian-bagian tubuh kita yang dapat digerakkan dan dikontrol. Adapun tujuan olah tubuh untuk dapat menguasai secara sadar bagian-bagian bagian tubuh yang akan digunakan untuk menunjang kebutuhan seorang pemain dan menggambarkan sosok tokoh yang akan dimainkan agar pemain dapat menguasai segala gerak yang diinginkan. Karena tubuh adalah alat utama bagi seorang pemain untuk dapat mewujudkan tokoh yang akan diperankan. Dasar-dasar yang akan dilakukan olah tubuh sebagai berikut :
Adapun dasar-dasar latihan olah suara : pernafasan, latihan membuka mulut / laring, latihan teknik menyampaikan, latihan artikulasi dan diksi, latihan irama, latihan imajinasi vokal.
Artikel ini membahas tentang Teknik-teknik Dasar dalam Seni Peran. Semoga bermanfaat bagi kita semua, aamiin.
Teknik-teknik dasar dalam seni peran tentu saja harus diketahui oleh seorang pelakon. Dalam memerankan suatu lakon dalam seni teater membutuhkan karakter yang cocok dengan cerita yang akan dipentaskan. Salah satu dari fungsi teater adalah sebagai media ekspresi. Oleh sebab itu, sebagai seorang pemain harus mampu mengekspresikan diri. Diperlukan teknik tekinik khusus di dalam bermain seni teater, sehingga karakter peran yang dimainkannya dapat dijiwai dengan baik. Adapun teknik teknik dalam bermain teater adalah seperti berikut ini: 1. Teknik Olah Tubuh Pemain teater membutuhkan olah tubuh sebagai stamina pemain didalam memerankan suatu lakon sebab pementasan seni teater bisa berlangsung lama dan secara langsung, tidak seperti pada seni film yang bisa istirahat untuk lalu dilanjutkan kembali. Sehingga ketahan pemain harus benar benar dalam kondisi prima atau baik. Latihan latihan olah tubuh yang dapat dilakukan pemain teater adalah seperti berikut ini:
2. Teknik Olah pikiran Teknik ini diperlukan pemain untuk membantu dalam penjiwaan suatu lakon atau peran. Beberapa latihan ini adalah seperti berikut ini:
3. Teknik Olah Suara Seorang pemain teater harus sanggup dalam berolah suara atau kata sebab hal ini menjai landasan utama, yaitu setiap kata yang diucapkan oleh pemain harus jelas dan sesuai dengan karakter yang dimainkannya sehingga bisa dipahami oleh penontonya. Untuk itu diperlukan beberapa teknik olah suara, antara lain:
|