bisa di tolong makasih Apa itu AORP dalam Roleplay? Jawab Yang Benar Atau Aku BilanG aNda Monyet sebuah pidato meraih prestasi yg simpel pengertian kosakata & gaya bahasa dalam cerpen substansional dalam penyuntingan berupa isi dan Sebutkan tiga kata umum berserta kata khususnya tuliskan contoh pantun nenek moyang dan pantun masa kini! (yang bermakna sama) Puisi 1 Puisi 2 Jumlah Tabel 2.1 Perbandingan Puisi Jumlah Baris dalam Setiap Bait Jumlah Suku Kata Tiap Baris Pola Rima Jenis Puisi Pesan dalam Puisi … pidato meraih prestasi soal:proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari perjuangan rakyat Indonesia untuk membebaskan diri dari penjajah. pertanyaan yang sesuai D … Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhMarilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan rahmat dan … cerita fantasi berlatar lintas waktu berarti? ayah mencuci motornya di teras rumah kemudian mengeringkan motornya setiap pagi.Tuliskan pola kalimat di atas! 3. 2. Tulis dan tentukan gagasan utama dalam setiap paragraf teks di atas! Paragraf Paragraf 1 Paragraf 2 Paragraf 3 Gagasan Utama Buatlah kesimpulan … Tolong jawab dong... pertanyaan di foto. membuat cerpen dari kata bunyi “ kring ” Negara Indonesia dikatakan negara agraris dikarenakan negara Indonesia. Apa saja awalan ai dibahasa indonesia dan bahasa daerah nias. Jujur secara lisan mudah di ucapkan akan tetapi pada kenyataannya sulit untuk di terapkan. Apa yang menyebabkan hal itu bisa terjadi? Jelaskan faktor … Latar suasana adalah kondisi batin tokoh (perasaan individu) dan fisik sekitar (kondisi lingkungan) yang bisa membawa pembaca mengetahui bagaimana perasaan dalam tulisan. Pada teks di atas, digambarkan keadaan tokoh yang sedang bingung dan gugup, yang terihat pada kalimat "Erza berteriak kalang kabut. Aku gugup. Bingung." Dari kalimat tersebut dapat disimpulkan bahwa latar suasana cerita tersebut adalah menegangkan. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan A. Pertanyaan Bacalah kutipan cerpen berikut ini. "Taksu, dengar baik-baik. Bapak hanya bicara satu kali saja. Setelah itu terserah kamu! Menjadi guru itu bukan cita-cita. ltu spanduk di jalan kumuh di desa. Kita hidup di kota. Dan ini era milenium ketiga yang diwarnai oleh globalisasi, alias persaingan bebas. Di masa sekarang ini tidak ada orang yang mau jadi guru. Semua guru itu jadi guru karena terpaksa karena mereka gagal meraih yang lain. Mereka jadi guru asal tidak nganggur saja. Ngerti? Setiap kali kalau ada kesempatan, mereka akan loncat ngambil yang lebih menguntungkan. Ngapain jadi guru, mau mati berdiri? Kamu kan bukan orang yang gagal, kenapa kamu jadi putus asa begitu?!" "Tapi, saya mau jadi guru." "Kenapa? Apa nggak ada pekerjaan lain? Kamu tahu, hidup guru itu seperti apa? Guru itu hanya sepeda tua. Ditawar-tawarkan sebagai besi rongsokan pun tidak ada yang mau beli. Hidupnya kejepit. Tugas seabrek-abrek, tetapi duit nol besar. Lihat, mana ada guru yang naik jaguar. Rumahnya saja rata-rata kontrakan dalam gang kumuh. Di desa juga, guru hidup nya bukan dari mengajar, tapi dari tani. Karena profesi guru itu gersang, boro-boro sebagai cita-cita, buat ongkos jalan saja kurang. Cita-cita itu harus tinggi, Taksu. Masak jadi guru? ltu cita-cita sepele banget, itu namanya menghina orang tua. Masak kamu tidak tahu? Mana ada guru yang punya rumah bertingkat. Tidak ada guru yang punya deposito dolar. Guru itu tidak punya masa depan. Dunianya suram. Kita tidur, dia masih saja utak-atik menyiapkan bahan pelajaran atau memeriksa PR. Kenapa kamu bodoh sekali mau masuk neraka, padahal kamu masih muda, otak kamu encer, dan biaya untuk sekolah sudah kami siapkan. coba, pikir lagi dengan tenang dengan otak dingin!" Cerpen "Guru" Latar suasana yang tergambar dalam kutipan cerpen tersebut adalah ...
|