Kopi 1 liter tahan berapa hari

Kopi 1 liter menjadi sebuah fenomena yang muncul di saat pandemi Covid-19. Menu minuman kopi 1 liter memang baru muncul pada saat pandemi ini dan menjadi sangat populer. Kopi 1 liter hadir di tengah masyarakat sebagai solusi untuk para pemilik kedai kopi dan juga para penikmat kopi. Pasalnya, supaya industri kopi bisa tetap bertahan di tengah pandemi, maka pemilik kedai kopi harus tetap berinovasi. Kopi 1 liter dimunculkan supaya orang-orang yang biasanya ngopi di kedai kopi, bisa menikmati kopi kesukaan mereka di rumah bersama dengan keluarga. Dengan porsi 1 liter, kamu bisa menyajikan kopi di rumah hingga 3-4 porsi. Tak hanya bisa diminum bersama dengan keluarga, beberapa orang yang membeli kopi 1 liter untuk diminum sendiri. Tapi sayangnya, kopi 1 liter yang kita beli kerap kali basi saat akan diminum keesokan harinya. Sebenarnya kopi 1 liter bisa bertahan hingga 2-3 hari, asalkan kamu menyimpannya dengan benar. Supaya kopi 1 liter tak mudah basi, kamu bisa cek tips-tipsnya di bawah ini!

Agar kopi 1 litermu tidak mudah basi, simpanlah dalam kulkas. Kopi 1 liter yang disimpan dalam suhu ruangan akan mudah basi dalam jangka waktu 1 hari saja jika kemasannya sudah dibuka. Dengan menyimpan kopi 1 liter dalam kulkas, kopi bisa bertahan antara 2-3 hari dalam kulkas jika kemasannya sudah dibuka. Tapi kalau kemasannya belum dibuka, kopi 1 liter bisa awet hingga 1 mingguan.

2. Tutup Wadah dengan Rapat

Salah satu cara agar kopi 1 liter tidak mudah basi adalah selalu tutup wadah kemasannya dengan rapat. Kopi 1 liter seharusnya disimpan dalam wadah kedap udara agar tidak mudah terpapar bakteri yang menyebabkan kopi cepat basi. Tapi jika kamu tidak menutup wadah dengan rapat, maka potensi kopi terpapar bakteri akan lebih mudah sehingga kopi mudah basi. Oleh karena itu, setelah kamu mengonsumsi kopi 1 liter dan masih ada sisanya, tutup rapat lagi kemasan sebelum menyimpannya dalam kulkas.

3. Jangan Terlalu Lama Membiarkan Kopi di Suhu Ruangan

Hal yang kerap kali dilupakan ketika mengonsumsi kopi 1 liter adalah terlalu lama membiarkannya di suhu ruangan. Membiarkan kopi 1 liter di suhu ruangan akan mudah membuat kopi cepat basi. Apalagi jika suhu ruangan panas. Di suhu ruangan, kopi 1 liter akan mudah terpapar bakteri. Sebaiknya, tuang kopi 1 liter secukupnya dalam gelas atau cangkirmu, lalu segera tutup kemasannya dan masukkan dalam kulkas untuk menjaga kopi 1 liter tidak muda basi.

4. Simpan di Freezer Agar Lebih Awet

Ada tips lain yang bisa kamu lakukan untuk menjaga agar kopi 1 liter bisa bertahan lebih lama, yakni meletakkannya dalam freezer. Biasanya kita akan menyimpan kopi 1 liter dalam kulkas biasa, tapi jika kamu menyimpannya dalam freezer, maka kopi 1 liter tidak mudah basi karena bakteri tidak mudah berkembang biak dalam freezer. Sebaiknya simpan kopi 1 liter di bagian pintu freezer.

5. Jadikan Kopi Sebagai Es Batu

Ingin kopi 1 liter bertahan lebih lama lagi? Kamu bisa menjadikan kopi 1 liter sebagai es batu atau ice cubes. Cara ini sangat ampuh untuk menyimpan kopi 1 liter. Nantinya ketika akan mengonsumsi kopi 1 liter, kamu tinggal meletakkan es batu dalam gelas dan membiarkannya mencair sendiri dalam suhu ruangan. Cita rasa kopi 1 liter yang dijadikan ice cubes biasanya lebih terjaga.

Sekarang teman kuliner sudah tahu kan caranya menyimpan kopi 1 liter agar tidak mudah basi. Semoga tips di atas bisa berguna untukmu yang gemar minum kopi 1 liter. Nah, kalau teman kuliner ingin minum es kopi susu atau membeli es kopi susu 1 liter, bisa kunjungi kedai minuman di bawah ini ya!

Setiap orang memiliki jenis kopi favorit, bergantung pada rasa yang disukainya. Ada yang suka kopi hitam tanpa gula, tetapi ada juga yang lebih suka mencampur espresso dengan susu dan gula supaya menjadi minuman nikmat sesuai selera masing-masing. Bila tidak diminum secara berlebihan dan dengan takaran yang pas sesuai dengan kondisi tubuh, kopi bisa mendatangkan banyak manfaat. Namun terkadang kadar kafein yang terlalu tinggi pada kopi membuat seseorang enggan meminumnya karena takut mengalami insomnia, asam lambung, hingga jantung yang berdegup kencang. Untuk Anda yang sedang mencari alternatif metode seduh kopi yang lebih ramah untuk tubuh, cari tahu lebih dalam tentang cold brew coffee melalui penjelasan di bawah ini, yuk! Secara garis besar, cold brew merupakan teknik penyeduhan kopi dengan menggunakan air bersuhu ruang atau air bercampur es, dan direndam selama beberapa jam baik pada suhu ruangan maupun suhu dingin di dalam kulkas. Karakter kopi yang dihasilkan oleh metode ini cenderung lebih ringan, lebih memunculkan rasa, dan lebih segar dibanding metode seduh lainnya. Metode ini sama sekali tidak memaparkan panas pada bubuk kopi yang telah digiling. Sementara untuk kepekatan dan ketebalan rasanya tergantung oleh berbagai macam faktor, seperti proses roasting kopi, karakter rasa biji kopi, ukuran gilingan, perbandingan biji kopi dan air, jenis air yang digunakan, lama perendaman, hingga suhu ruangan tempat penyimpanan kopi.

Baca Juga: Sering Minum Kopi Tiap Hari, Berbahaya Bagi Kesehatan Nggak Ya?

Perendaman untuk metode ini memakan waktu minimum 8 jam hingga beberapa hari, kemudian kopi disaring menggunakan kertas filter. Ada 2 macam cold brew coffee yang umumnya dibuat, yakni cold brew siap minum yang bertujuan untuk langsung diminum setelah disaring, dan cold brew concentrate yang biasanya diberi campuran lain seperti susu sebelum diminum. Cold brew dengan jenis konsentrat ini cenderung lebih tebal dan pekat dengan perbandingan 1:5 antara kopi dan air dan waktu ekstraksi yang lebih lama. Berbeda dengan waktu seduh kopi dengan air panas yang hanya berlangsung 2-4 menit setiap sajiannya. Dengan waktu perendamanan yang lama di dalam air dingin, tentu menghasilkan kopi yang lebih bermanfaat dan lebih baik bagi kesehatan.

Manfaat dan Kelebihan Kopi dengan Metode Cold Brew

Dengan proses yang begitu panjang dan penuh perhitungan, tentu saja cold brew coffee memiliki sejumlah keunggulan dibanding dengan proses penyeduhan kopi dengan air panas. Cold brew cenderung memiliki kadar keasaman dan kafein yang lebih rendah karena prosesnya tidak menggunakan panas. Kadar keasaman [acidity] pada kopi tidak sama dengan rasa asam yang dirasakan lidah. Karena kadar asam yang rendah ini, cold brew lebih aman diminum bagi Anda yang memiliki masalah asam lambung. Kadar kafein yang rendah juga tidak akan membuat jantung Anda berdebar-debar.

Baca Juga: Mudah dan Hemat, Tips Membuat Kopi Favorit di Rumah Berikut Harus Dicoba!

Sementara dalam proses cold brew, bubuk kopi akan lebih banyak mengekstraksi rasa kopi, dan lebih sedikit kafein sehingga rasa asli kopi akan lebih terasa dibandingkan dengan pahitnya. Cold brew dengan kopi robusta akan meningkatkan rasa manis dan coklat yang umumnya dominan pada jenis kopi ini. Sementara cold brew menggunakan kopi arabika, rasa asam atau manis dari buah segar atau bunga-bungaan akan terasa lebih dominan. Rasa kopi arabika cukup beragam dibanding robusta, tergantung dari berbagai hal seperti daerah asal, ketinggian lokasi penanaman, proses paska panen, hingga proses roasting-nya. Kelebihan lain dari cold brew coffee adalah daya tahan kopi yang bisa bertahan hingga 2 minggu setelah dibuat. Penyimpanan cold brew coffee dalam lemari pendingin akan mengurangi proses fermentasi dan penjamuran sehingga kopi tidak mudah berjamur. Anda bisa mengonsumsi cold brew dengan berbagai cara baik diminum langsung, dicampur dengan susu sebagai minuman dingin yang menyegarkan, maupun dihidangkan panas dengan menuangkan air panas pada cold brew concentrate. Meski diklaim lebih rendah kafein, Anda tetap perlu memerhatikan jumlah cold brew yang Anda minum untuk menghindari efek samping pada tubuh karena tetap saja kondisi setiap orang bisa berbeda-beda. Bagi Anda yang sedang ingin mencobanya, Anda bisa meneguk segelas kecil terlebih dahulu atau bila masih ragu Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau ahli nutrisi. 

Baca Juga: Ragam Manfaat Meminum Secangkir Kopi Sebelum Berolahraga. Sudah Tahu?

Sekarang banyak dijual Cold Brew Coffee di cafe-cafe ternama di kota-kota besar di Indonesia. Apa sih yang disebut Cold Brew Coffee?

Cold Brew Coffee adalah kopi yang dibuat dengan teknik penyeduhan yang berbeda dari yang biasa yaitu dengan cara dingin, bukan diseduh dengan air panas. Bubuk kopi yang kena air panas otomatis tidak mengeluarkan zat asam yang tinggi, sehingga kopi jenis ini aman dikonsumsi untuk penderita maag yang biasanya tidak tahan dengan keasaman dari kopi yang diseduh air panas.

Panduan ini dapat digunakan untuk ibu rumah tangga yang ingin membuat cold brew coffee sendiri di rumah, pemilik cafe yang ingin menjual cold brew coffee botolan di cafenya, atau ingin sekedar tahu saja mengenai jenis minuman ini.

Sebelum mengerti betul tentang Cold Brew Coffee, mari kita pelajari kopi tradisional yang diseduh dengan air panas.

Kopi tradisional dibuat dengan menyeduh biji kopi yang sudah digiling kasar dengan air panas. Air panas akan menyerap aroma dan rasa dari biji kopi tersebut.

Lama penyeduhan manual paling lama 5 menit. Lain halnya dengan mesin kopi yang hanya membutuhkan waktu 2-4 menit, bahkan espresso yang dibuat dengan butiran halus biji kopi hanya membutuhkan waktu 20-30 detik saja.

Selama proses penyeduhan, minyak dan asam tertentu yang terdapat pada biji kopi akan keluar saat bersentuhan dengan air panas. Ini yang menyebabkan tingkat keasaman pada kopi menjadi tinggi. Dan biasanya dinetralisir dengan krim dan gula.

Air juga memegang peranan penting dalam penyeduhan kopi. Jika airnya tidak segar atau bersih atau suhu penyeduhan tidak tepat, maka akan ada rasa tertentu pada kopi yang menyebabkan kopi menjadi tidak enak.

Rasa tidak enak ini biasanya terjadi karena temperatur air yang tidak sesuai atau lama penyeduhan kopi yang kurang pas. Kalau penyeduhan terlalu lama, akan menjadi terlalu kental [over-brewed], dan sebaliknya kalau terlalu cepat menjadi tipis atau encer [under-brewed].

Cara menikmati kopi yang sudah diseduh dengan baik adalah dengan meminumnya segera, jangan dibiarkan terlalu lama karena rasa enak dari kopi tersebut akan berangsur hilang.

COLD BREW COFFEE

Sesuai dengan penjelasan di atas mengenai pembuatan kopi cara tradisional, kopi dibuat dari campuran air panas dan biji kopi yang sudah digiling.

Perbedaan cold brew coffee dengan kopi tradisional adalah di waktu. Cold brew coffee memerlukan waktu 12-24 jam untuk mengeluarkan aromanya. Dari pengalaman saya, cold brew coffee yang saya endapkan selama 12-16 jam biasanya rasanya pas, enak dan wangi. Pernah saya membuatnya lewat dari 20 jam, dan terasa lebih pahit.

Untuk membuat rasa kopinya lebih maksimal, saya sarankan menggiling biji kopinya menjadi butiran kasar saja, jangan terlalu halus.

Banyak cara membuat cold brew coffee, mulai dari yang sederhana sampai yang cukup rumit.

Dari proses cold brew ini, kita bisa menghasilkan kopi yang siap diminum ataupun kopi yang cukup pekat dan memerlukan campuran air lagi saat mau diminum. Keduanya dapat disimpan di kulkas dalam waktu yang cukup lama.

Dan lebih istimewanya lagi, cold brew coffee ini bisa dipanaskan saat mau diminum sehingga aromanya akan keluar lebih wangi lagi.

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN

  • Mason Jar/toples dengan penutup
  • Alat penyaring / Strainer
  • Kertas filter kopi / kain penyaring

Ada satu alat cold brew coffee yang sangat praktis dipakai di rumah. Gelas ini bisa menyimpan persediaan kopi untuk seminggu. Dengan Takeya ini, kita dapat menaruh bubuk kopi kasar, membiarkan terendam di dalam gelas, dan menyaringnya sekaligus.

COLD BREW COFFEE SKALA CAFE

Untuk cafe tentunya persediaan cold brew coffee tidak bisa hanya satu – dua liter. Skala lebih besar memerlukan peralatan lain yang lebih praktis dan memadai untuk menampung cairan yang lebih banyak.

Tangki ini dapat menampung sampai 15 galon dan memiliki alat penyaring yang terbuat dari stainless steel. Alat ini mudah dibersihkan dan memiliki penutup yang rapat sehingga aman dari serangga atau binatang yang bisa masuk.

SUHU SAAT COLD BREWING

Sampai sekarang ini masih banyak diperdebatkan apakah lebih baik membiarkan butiran biji kopi direndam dalam suhu ruangan ataukah suhu kulkas chiller.

Saya pernah mencoba keduanya. Satu kali saya membiarkan kopi yang direndam air dalam suhu ruangan sejuk, dan satu kalinya saya masukkan ke dalam kulkas. Menurut saya, hasilnya hampir sama. Tidak banyak perbedaan.

Intinya, saat kita melakukan cold brew pada kopi, kita ingin membuat kopi yang tidak mengeluarkan asam. Jadi kembali ke pilihan masing-masing ya, kalau mau dibiarkan dalam suhu ruangan boleh, disimpan dalam kulkas juga boleh. Yang pasti, diamkan antara 12-16 jam.

KEKENTALAN COLD BREW COFFEE

Cold Brew Coffee dapat dibuat pekat sehingga menghasilkan konsentrat kopi yang harus dicampur air atau cairan lain saat akan diminum atau yang siap diminum begitu saja.

Konsentrat Kopi

Biasanya untuk menghasilkan kopi yang cukup pekat bisa memakai ratio ini. Biji kopi yang digiling kasar sebanyak 350 gram dan air sebanyak 1600 ml. Ini bukan resep mutlak ya. Boleh disesuaikan dengan selera masing-masing.

Cold Brew Yang Siap Diminum

Saya biasanya menggunakan 100 gram biji kopi yang sudah digiling kasar dengan 1400 ml air. Ini biasanya menghasilkan sekitar 1200-1300 ml cold brew coffee yang bisa disimpan dalam kulkas dan siap diminum.

COLD BREW AT HOME

Siapkan 100 gram biji kopi yang sudah digiling kasar. Masukkan ke dalam wadah/mason jar. Masukkan air sebanyak 1400 ml. Simpan dalam kulkas atau di ruangan sejuk. Tutup wadahnya. Biarkan selama 12-24 jam. Saran saya, 14-16 jam. Saya biasa merendamnya selama 14 jam dan hasilnya sangat enak aromanya.

Setelah 14 jam, saring airnya, gilingan biji kopi yang kasar bisa dipakai untuk mandi scrub juga loh! Cairan kopi yang sudah disaring masih perlu disaring lagi dengan menggunakan coffee filter supaya lebih halus lagi. Kalau cairan yang keluar lewat coffee filter sudah sulit tembus, boleh ganti coffee filternya dengan yang baru.

Simpan cairan kopi yang sudah disaring dengan coffee filter ke dalam mason jar atau botol. Ini sudah siap diminum. Boleh dituang ke dalam gelas dan diberikan es batu atau dipanaskan dulu. Tergantung selera.

Untuk yang suka menambahkan susu, saya berikan resep Latte andalan saya:

1 cangkir kopi cold brew [200 ml]

50 ml susu [boleh fresh milk atau UHT]

25 ml whipping cream [hewani atau nabati]

Tambahkan secubit ceylon cinnamon powder [optional]

Kalau suka, boleh tambahkan 1-2 sdt Baileys atau 1-2 sdt Blackstrap Molasses.

Yummy!

SIAPA SAJA YANG BOLEH MINUM COLD BREW COFFEE?

Buat penderita maag yang tidak tahan keasaman dari kopi yang diseduh panas, boleh mencoba cold brew coffee ini, karena tingkat keasamannya sangat minim. Kopi jenis ini boleh dibilang lebih sehat dari kopi seduh biasa.

Dari segi rasa tidak kalah dengan kopi seduh biasa. Jadi dicoba saja, mungkin kamu suka. Mudah kan membuatnya?!

Video yang berhubungan

Berapa lama ketahanan kopi Starbucks 1 liter?

Fresh from the bar, minuman baru setiap hari. Expired 3 hari apabila ditaruh di kulkas dan bisa sampai seminggu apabila ditaruh di freezer ya sis/gan.

Berapa lama kopi Botol bertahan?

Hasil penelitian utama adalah umur simpan minuman kopi dalam kemasan gelas plastik adalah kurang dari tiga minggu untuk penyimpanan produk pada subu ruang AC dan menggunakan pengawet natrium benzoat, sedangkan produk tanpa bahan pengawet umur simpannya lebib singkat lagi.

Berapa lama kopi bisa bertahan?

“Jika kamu menyimpan kopi yang diseduh di lemari es, maka sebaiknya disimpan selama 3-4 hari… Kalau sudah disimpan di luar di bawah suhu ruangan, coba habiskan kopi dalam waktu 12-24 jam. Kalau tidak bisa, buang, setelah itu karena sudah tidak bisa diminum lagi,” jelas Julien Raby, pendiri dan pemilik suatu kedai kopi.

Berapa lama air kopi basi?

Rata-rata tumbler kopi bisa bertahan hingga 6 jam saja. Lebih dari itu tak ada jaminan pasti. Setelah 6 jam biasanya rasa kopi tak banyak berubah.