Kontribusi yang akan diberikan apabila menjadi pengurus osis

Diakui ataupun tidak, pada dasarnya kontribusi bukan hanya berbentuk uang, namun juga bisa juga berupa program, ide atau gagasan, atau tenaga yang diberikan kepada pihak lain untuk mencapai sesuatu yang lebih baik dan efisien. Sehingga sangatlah pantas jikalau secara umum dapat dikatakan bahwa kontribusi adalah sesuatu yang kita lakukan untuk membantu mencapai sesuatu atau membuatnya sukses.

Dalam urusan ini, yang bisa kita bantu meliputi organisasi sosial tempat kita menjadi salah satu anggotanya, perusahaan tempat kita bekerja, atau masyarakat di sekitar kita. Sebagai contoh, kita bisa berkontribusi terhadap perusahaan dengan cara memberikan ide yang inovatif.

Kontribusi Organisasi

Kontribusi di organisasi adalah bagian daripada sumbangan yang kita berikan untuk organisasi, baik dalam bentuk pemikiran, materi, kewenangan, dan lain-lain.

Kontribusi ini sendiri bisa kita berikan kepada organisasi merupakan hal yang penting karena dalam suatu organisasi keberadaan kita bukan hanya sekedar pendengar atau penonton, tapi juga harus mampu memberikan kebermanfaatan bagi organisasi itu sendiri.

Contoh Kontribusi di Organisasi

Contoh adanya perwujutan daripada kontribusi yang dapat kita berikan dalam suatu organisasi, diantaranya;

Sebagai anggota organisasi, kita dapat memberikan kontribusi dalam bentuk pemikiran, gagasan, atau ide. Ketika menjadi anggota dari suatu organisasi kita harus bersedia untuk selalu mengasah kemampuan dan keterampilan yang kita miliki, serta manfaatkan posisi yang tempati untuk kemajuan diri organisasi.

Bagi sebuah organisasi, dana merupakan hal yang sangat penting, karena hampir semua pelaksanaan kegiatan memerlukan dana.

Oleh sebab itu, segala bentuk pekerjaan yang kita lakukan untuk organisasi, selain dapat memberikan kepada masyarakat, juga harus bersifat produktif untuk mengisi kas organisasi yang nantinya dapat dipergunakan untuk pelaksaan kegiatan-kegiatan lainnya yang tentunya juga memberikan manfaat untuk organisasi maupun masyarakat.

Setiap organisasi memiliki struktur sosial berorganisasi. Masing-masing anggota dalam tingkatan struktur tersebut mempunyai tugas dan wewenang yang berbeda-beda. Perbedaan itu dimaksudkan agar tidak terjadi kerancuan dalam komunikasi dan koordinasi. Setiap anggota organisasi dapat memberikan kontribusi sesuai dengan tugas dan wewenang yang dimiliki.

Kontribusi sikap yang dimaksud dalam hal ini tentunya adalah sikap yang positif terhadap organisasi. Meskipun memiliki sikap yang positif nampaknya sepele dan bukan kontribusi yang secara langsung dapat memberikan manfaat bagi organisasi, tapi dengan bersikap positif dapat membantu dalam meningkatkan semangat sebagai anggota organisasi.

Sebagai anggota suatu organisasi, kita juga harus memiliki integritas dan kejujuran yang tinggi sebagai salah satu bnetik sikap yang positif juga.

Terlebih lagi pada masa sekarang, kejujuran menjadi hal yang mahal harganya, sehingga menjadi orang yang jujur dan berintegritas merupakan kontribusi yang besar pula untuk suatu organisasi, maupun ketika kita bekerja dimanapun tempatnya.

Nah, demikinalah saja artikel yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dengan adanya beragam contoh bentuk kontribusi di organisasi. Semoga saja mampu untuk memberikan literasi, wawasan, sekaligus pengetahuan bagi semua kalangan.

“Kontribusi apa yang bisa saya berikan, yang akan memengaruhi secara signifikan kinerja dan hasil organisasi yang saya layani?” Kebanyakan eksekutif lebih berfokus kepada usaha yang dilakukan daripada hasil-hasilnya. Orang-orang yang berfokus pada proses kerja dan menekankan otoritas ke bawahnya adalah seorang “bawahan” yang tidak peduli betapapun tinggi gelar dan jabatannya. Namun, orang yang berfokus kepada kontribusi dan mengambil tanggung jawab atas segala hasil, akan dianggap sebagai “manajemen puncak” walaupun dia adalah seorang junior.

Setiap organisasi memerlukan adanya pemenuhan atau kinerja dalam tiga bidang utama, yaitu:

  • Organisasi membutuhkan hasil-hasil langsung yang dapat dilihat dengan jelas.
  • Berkomitmen untuk membangun dan meneguhkan ulang nilai-nilai mereka secara rutin.
  • Membangun dan mengembangkan manusia untuk masa depan.

Pekerja pengetahuan (knowledge worker) menghasilkan gagasan, informasi, dan konsep. Mereka biasanya adalah seorang spesialis. Seorang spesialis harus memikirkan secara matang siapa yang akan menggunakan output-nya serta apa yang perlu diketahui dan dipahami pengguna (pelanggan) agar dirinya bisa menjadi seorang yang efektif. Jika seseorang ingin menjadi eksekutif, dia harus peduli dengan keterpakaian “produk”-nya.

Selain memikirkan dengan matang tentang pengguna output-nya, hubungan manusia yang tepat juga perlu dibina. Hubungan baik dengan manusia terbina apabila mereka berfokus pada kontribusi dalam pekerjaan mereka sendiri dan dalam hubungan mereka dengan orang lain. Ketika hubungan baik terjalin, pekerjaan akan dapat lebih dinikmati dan juga para pekerja akan lebih mudah untuk beradaptasi dengan perubahan yang diimplementasikan. Hubungan yang baik juga bisa membuka kesempatan baru untuk Anda.

Hubungan manusia yang tepat menjadi salah satu fokus kontribusi, dan dengan sendirinya memasok persyaratan dasar hubungan manusia yang efektif, antara lain:

  • Komunikasi
  • Kerja tim
  • Pengembangan diri
  • Pengembangan orang lain

Selain itu, pertemuan yang efektif juga merupakan bentuk kontribusi dalam sebuah perusahaan. Rapat, laporan, dan presentasi adalah situasi tipikal kerja seorang eksekutif. Hal yang utama dalam mengadakan pertemuan yang efektif adalah memfokuskan rapat itu sejak awal berkontribusi agar tidak melenceng dari agenda. Tentunya sebuah agenda harus telah tersusun sebelum rapat dimulai agar semua peserta rapat memiliki arahan tentang apa saja yang harus mereka bahas saat rapat.

Waktu juga elemen penting dalam sebuah perusahaan sehingga rapat juga harus dimulai dan diakhiri tepat waktu. Tidak ada perbedaan dalam waktu setiap orang, semuanya sama-sama berharga baik bagi atasan maupun bawahan. Jika rapat diakhiri dengan waktu yang telah ditentukan, ini akan lebih menjamin untuk orang-orang mencapai kesepakatan yang ada di dalam agenda dan mereka akan kembali bekerja tepat waktu. Sebuah rapat juga perlu diakhiri dengan action plan. Setelah kesepakatan dicapai, maka harus ada seseorang yang terpilih untuk mengendalikan pelaksanaan hasil keputusan dari rapat tersebut.

Referensi:
BillT, Louis, J., Midgie, Mind Tools Content Team, Mind Tools Content Team, & Mind Tools Content Team. (n.d.). Building Great Work Relationships: Making Work Enjoyable and Productive. Retrieved from //www.mindtools.com/pages/article/good-relationships.htm
How to Run a More Effective Meeting. (n.d.). Retrieved from //www.nytimes.com/guides/business/how-to-run-an-effective-meeting
Drucker, P. (2006). The Effective Executive. Saint Louis: Routledge.

Ilustrasi Wawancara (pexels.com/Edmon Dantes)

OSIS atau Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan organisasi resmi di sekolah yang diakui oleh Kementrian Pendidikan Nasional Republik Indonesia. OSIS hanya ada di tingkat SMP dan SMA. Oleh karena itu, siswa yang ingin belajar mengenai organisasi sangat disarankan untuk mengikuti OSIS. Dengan mengikuti OSIS, banyak kelebihan yang akan didapatkan. Salah satunya yaitu memiliki banyak teman baru dari berbagai kelas maupun tingkatan. Bahkan, siswa yang menjadi ketua OSIS akan mendapat manfaat berupa jalur khusus ketika mendaftar ke Perguruan Tinggi.

Untuk mengikuti OSIS setiap siswa wajib mengikuti seleksi. Seleksi OSIS di tiap sekolah memiliki sistem yang berbeda-beda. Namun, ada 1 jenis seleksi yang hampir diterapkan di semua sekolah yaitu seleksi wawancara. Saat seleksi wawancara tiap siswa akan diberikan beberapa pertanyaan mengenai OSIS. Berikut beberapa pertanyaan yang sering muncul saat seleksi wawancara :

1. Motivasi mengikuti OSIS

Motivasi adalah salah satu hal penting yang menjadi penilaian tersendiri untuk lolos seleksi. Siswa yang memiliki motivasi kuat untuk berkomitmen menjadi seorang anggota OSIS memiliki kemungkinan lolos lebih besar. Oleh karena itu, siswa harus mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan ini dengan memikirkan kembali motivasinya dalam mendaftar menjadi anggota OSIS.

2. Jabatan yang diinginkan dalam OSIS

Di dalam OSIS terdiri dari banyak jabatan. Setiap jabatan memiliki tugas masing-masing yang sama pentingnya. Untuk menjawab pertanyaan ini, siswa harus terlebih dahulu mengetahui berbagai tugas dari tiap jabatan. Selain itu, siswa juga harus mengetahui alasan dari memilih jabatan tersebut. Hal ini akan menambah kemungkinan lolos karena mengetahui jabatan serta tugas di dalam OSIS.

3. Kelebihan dan kekurangan diri

Setiap siswa pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, ada beberapa siswa yang tidak mengetahui dari kelebihan atau kekurangan dirinya. Sebaiknya sebelum mengikuti seleksi, terlebih dahulu intropeksi diri mengenai kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Selain itu, pertanyaan lain yang mungkin muncul adalah cara mengatasi kekurangan. Oleh karena itu, siswa harus mempersiapkan segala pertanyaan tambahan yang akan muncul.

4. Kesiapan mengorbankan waktu luang

Seorang anggota OSIS memiliki tugas yang tidak dimiliki oleh siswa pada umumnya. Oleh karena itu, jika ingin mengikuti OSIS sebaiknya rela mengorbankan waktu luangnya untuk mengerjakan tugas. Siswa juga harus mampu membagi waktunya agar semua tugas yang diberikan dapat selesai tepat waktu. Ini merupakan salah satu pertanyaan penting yang sering muncul.

5. Kontribusi jika diterima menjadi OSIS

Pertanyaan ini sering ditanyakan untuk menguji keyakinan siswa yang ingin mengikuti OSIS. Setiap anggota OSIS wajib memiliki kontribusi untuk organisasi. Semakin besar kontribusi yang diberikan semakin besar kemungkinan lolos seleksi. Namun, semua jawaban dari pertanyaan ini harus bisa dipertanggungjawabkan ketika sudah lolos seleksi.

6. Prioritas

Prioritas merupakan pertanyaan penting yang sangat mempengaruhi lolosnya seleksi. Biasanya pertanyaan ini akan memberikan beberapa pilihan yang harus diurutkan sesuai prioritas masing-masing. Jawaban dari pertanyaan ini akan mempengaruhi pertimbangan penguji.

7. Studi Kasus

Dalam suatu organisasi pasti banyak terjadi masalah. Salah satu pertanyaan seleksi yang mungkin diberikan adalah pemberian suatu contoh masalah atau kasus. Siswa diharapkan mampu memberikan jawaban yang menarik dari pertanyaan tersebut. Pertanyaan ini sangatlah penting apabila suatu waktu terjadi masalah ketika menjalankan tugas sebagai OSIS.

8. Presentase lolos seleksi OSIS

Pertanyaan ini menanyakan keyakinan siswa untuk lolos dalam seleksi OSIS. Apabila siswa memiliki keyakinan tinggi untuk lolos maka hal ini akan menjadi pertimbangan tersendiri untuk penguji. Sebaliknya, apabila siswa merasa sedikit ragu dalam menjawab maka penguji juga akan sedikit ragu untuk meloloskan siswa tersebut.

9. Visi misi menjadi pengurus OSIS

Page 2

OSIS atau Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan organisasi resmi di sekolah yang diakui oleh Kementrian Pendidikan Nasional Republik Indonesia. OSIS hanya ada di tingkat SMP dan SMA. Oleh karena itu, siswa yang ingin belajar mengenai organisasi sangat disarankan untuk mengikuti OSIS. Dengan mengikuti OSIS, banyak kelebihan yang akan didapatkan. Salah satunya yaitu memiliki banyak teman baru dari berbagai kelas maupun tingkatan. Bahkan, siswa yang menjadi ketua OSIS akan mendapat manfaat berupa jalur khusus ketika mendaftar ke Perguruan Tinggi.

Untuk mengikuti OSIS setiap siswa wajib mengikuti seleksi. Seleksi OSIS di tiap sekolah memiliki sistem yang berbeda-beda. Namun, ada 1 jenis seleksi yang hampir diterapkan di semua sekolah yaitu seleksi wawancara. Saat seleksi wawancara tiap siswa akan diberikan beberapa pertanyaan mengenai OSIS. Berikut beberapa pertanyaan yang sering muncul saat seleksi wawancara :

1. Motivasi mengikuti OSIS

Motivasi adalah salah satu hal penting yang menjadi penilaian tersendiri untuk lolos seleksi. Siswa yang memiliki motivasi kuat untuk berkomitmen menjadi seorang anggota OSIS memiliki kemungkinan lolos lebih besar. Oleh karena itu, siswa harus mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan ini dengan memikirkan kembali motivasinya dalam mendaftar menjadi anggota OSIS.

2. Jabatan yang diinginkan dalam OSIS

Baca juga: 6 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Ospek

Di dalam OSIS terdiri dari banyak jabatan. Setiap jabatan memiliki tugas masing-masing yang sama pentingnya. Untuk menjawab pertanyaan ini, siswa harus terlebih dahulu mengetahui berbagai tugas dari tiap jabatan. Selain itu, siswa juga harus mengetahui alasan dari memilih jabatan tersebut. Hal ini akan menambah kemungkinan lolos karena mengetahui jabatan serta tugas di dalam OSIS.

3. Kelebihan dan kekurangan diri

Setiap siswa pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, ada beberapa siswa yang tidak mengetahui dari kelebihan atau kekurangan dirinya. Sebaiknya sebelum mengikuti seleksi, terlebih dahulu intropeksi diri mengenai kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Selain itu, pertanyaan lain yang mungkin muncul adalah cara mengatasi kekurangan. Oleh karena itu, siswa harus mempersiapkan segala pertanyaan tambahan yang akan muncul.

4. Kesiapan mengorbankan waktu luang

Seorang anggota OSIS memiliki tugas yang tidak dimiliki oleh siswa pada umumnya. Oleh karena itu, jika ingin mengikuti OSIS sebaiknya rela mengorbankan waktu luangnya untuk mengerjakan tugas. Siswa juga harus mampu membagi waktunya agar semua tugas yang diberikan dapat selesai tepat waktu. Ini merupakan salah satu pertanyaan penting yang sering muncul.

5. Kontribusi jika diterima menjadi OSIS

Baca juga: 17 Ide Unik dan Menarik Lomba 17 Agustus

Pertanyaan ini sering ditanyakan untuk menguji keyakinan siswa yang ingin mengikuti OSIS. Setiap anggota OSIS wajib memiliki kontribusi untuk organisasi. Semakin besar kontribusi yang diberikan semakin besar kemungkinan lolos seleksi. Namun, semua jawaban dari pertanyaan ini harus bisa dipertanggungjawabkan ketika sudah lolos seleksi.

6. Prioritas

Prioritas merupakan pertanyaan penting yang sangat mempengaruhi lolosnya seleksi. Biasanya pertanyaan ini akan memberikan beberapa pilihan yang harus diurutkan sesuai prioritas masing-masing. Jawaban dari pertanyaan ini akan mempengaruhi pertimbangan penguji.

7. Studi Kasus

Dalam suatu organisasi pasti banyak terjadi masalah. Salah satu pertanyaan seleksi yang mungkin diberikan adalah pemberian suatu contoh masalah atau kasus. Siswa diharapkan mampu memberikan jawaban yang menarik dari pertanyaan tersebut. Pertanyaan ini sangatlah penting apabila suatu waktu terjadi masalah ketika menjalankan tugas sebagai OSIS.

8. Presentase lolos seleksi OSIS

Pertanyaan ini menanyakan keyakinan siswa untuk lolos dalam seleksi OSIS. Apabila siswa memiliki keyakinan tinggi untuk lolos maka hal ini akan menjadi pertimbangan tersendiri untuk penguji. Sebaliknya, apabila siswa merasa sedikit ragu dalam menjawab maka penguji juga akan sedikit ragu untuk meloloskan siswa tersebut.

9. Visi misi menjadi pengurus OSIS


Lihat Pendidikan Selengkapnya

Page 3

OSIS atau Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan organisasi resmi di sekolah yang diakui oleh Kementrian Pendidikan Nasional Republik Indonesia. OSIS hanya ada di tingkat SMP dan SMA. Oleh karena itu, siswa yang ingin belajar mengenai organisasi sangat disarankan untuk mengikuti OSIS. Dengan mengikuti OSIS, banyak kelebihan yang akan didapatkan. Salah satunya yaitu memiliki banyak teman baru dari berbagai kelas maupun tingkatan. Bahkan, siswa yang menjadi ketua OSIS akan mendapat manfaat berupa jalur khusus ketika mendaftar ke Perguruan Tinggi.

Untuk mengikuti OSIS setiap siswa wajib mengikuti seleksi. Seleksi OSIS di tiap sekolah memiliki sistem yang berbeda-beda. Namun, ada 1 jenis seleksi yang hampir diterapkan di semua sekolah yaitu seleksi wawancara. Saat seleksi wawancara tiap siswa akan diberikan beberapa pertanyaan mengenai OSIS. Berikut beberapa pertanyaan yang sering muncul saat seleksi wawancara :

1. Motivasi mengikuti OSIS

Motivasi adalah salah satu hal penting yang menjadi penilaian tersendiri untuk lolos seleksi. Siswa yang memiliki motivasi kuat untuk berkomitmen menjadi seorang anggota OSIS memiliki kemungkinan lolos lebih besar. Oleh karena itu, siswa harus mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan ini dengan memikirkan kembali motivasinya dalam mendaftar menjadi anggota OSIS.

2. Jabatan yang diinginkan dalam OSIS

Baca juga: 6 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Ospek

Di dalam OSIS terdiri dari banyak jabatan. Setiap jabatan memiliki tugas masing-masing yang sama pentingnya. Untuk menjawab pertanyaan ini, siswa harus terlebih dahulu mengetahui berbagai tugas dari tiap jabatan. Selain itu, siswa juga harus mengetahui alasan dari memilih jabatan tersebut. Hal ini akan menambah kemungkinan lolos karena mengetahui jabatan serta tugas di dalam OSIS.

3. Kelebihan dan kekurangan diri

Setiap siswa pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, ada beberapa siswa yang tidak mengetahui dari kelebihan atau kekurangan dirinya. Sebaiknya sebelum mengikuti seleksi, terlebih dahulu intropeksi diri mengenai kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Selain itu, pertanyaan lain yang mungkin muncul adalah cara mengatasi kekurangan. Oleh karena itu, siswa harus mempersiapkan segala pertanyaan tambahan yang akan muncul.

4. Kesiapan mengorbankan waktu luang

Seorang anggota OSIS memiliki tugas yang tidak dimiliki oleh siswa pada umumnya. Oleh karena itu, jika ingin mengikuti OSIS sebaiknya rela mengorbankan waktu luangnya untuk mengerjakan tugas. Siswa juga harus mampu membagi waktunya agar semua tugas yang diberikan dapat selesai tepat waktu. Ini merupakan salah satu pertanyaan penting yang sering muncul.

5. Kontribusi jika diterima menjadi OSIS

Baca juga: 17 Ide Unik dan Menarik Lomba 17 Agustus

Pertanyaan ini sering ditanyakan untuk menguji keyakinan siswa yang ingin mengikuti OSIS. Setiap anggota OSIS wajib memiliki kontribusi untuk organisasi. Semakin besar kontribusi yang diberikan semakin besar kemungkinan lolos seleksi. Namun, semua jawaban dari pertanyaan ini harus bisa dipertanggungjawabkan ketika sudah lolos seleksi.

6. Prioritas

Prioritas merupakan pertanyaan penting yang sangat mempengaruhi lolosnya seleksi. Biasanya pertanyaan ini akan memberikan beberapa pilihan yang harus diurutkan sesuai prioritas masing-masing. Jawaban dari pertanyaan ini akan mempengaruhi pertimbangan penguji.

7. Studi Kasus

Dalam suatu organisasi pasti banyak terjadi masalah. Salah satu pertanyaan seleksi yang mungkin diberikan adalah pemberian suatu contoh masalah atau kasus. Siswa diharapkan mampu memberikan jawaban yang menarik dari pertanyaan tersebut. Pertanyaan ini sangatlah penting apabila suatu waktu terjadi masalah ketika menjalankan tugas sebagai OSIS.

8. Presentase lolos seleksi OSIS

Pertanyaan ini menanyakan keyakinan siswa untuk lolos dalam seleksi OSIS. Apabila siswa memiliki keyakinan tinggi untuk lolos maka hal ini akan menjadi pertimbangan tersendiri untuk penguji. Sebaliknya, apabila siswa merasa sedikit ragu dalam menjawab maka penguji juga akan sedikit ragu untuk meloloskan siswa tersebut.

9. Visi misi menjadi pengurus OSIS


Lihat Pendidikan Selengkapnya

Page 4

OSIS atau Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan organisasi resmi di sekolah yang diakui oleh Kementrian Pendidikan Nasional Republik Indonesia. OSIS hanya ada di tingkat SMP dan SMA. Oleh karena itu, siswa yang ingin belajar mengenai organisasi sangat disarankan untuk mengikuti OSIS. Dengan mengikuti OSIS, banyak kelebihan yang akan didapatkan. Salah satunya yaitu memiliki banyak teman baru dari berbagai kelas maupun tingkatan. Bahkan, siswa yang menjadi ketua OSIS akan mendapat manfaat berupa jalur khusus ketika mendaftar ke Perguruan Tinggi.

Untuk mengikuti OSIS setiap siswa wajib mengikuti seleksi. Seleksi OSIS di tiap sekolah memiliki sistem yang berbeda-beda. Namun, ada 1 jenis seleksi yang hampir diterapkan di semua sekolah yaitu seleksi wawancara. Saat seleksi wawancara tiap siswa akan diberikan beberapa pertanyaan mengenai OSIS. Berikut beberapa pertanyaan yang sering muncul saat seleksi wawancara :

1. Motivasi mengikuti OSIS

Motivasi adalah salah satu hal penting yang menjadi penilaian tersendiri untuk lolos seleksi. Siswa yang memiliki motivasi kuat untuk berkomitmen menjadi seorang anggota OSIS memiliki kemungkinan lolos lebih besar. Oleh karena itu, siswa harus mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan ini dengan memikirkan kembali motivasinya dalam mendaftar menjadi anggota OSIS.

2. Jabatan yang diinginkan dalam OSIS

Baca juga: 6 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Ospek

Di dalam OSIS terdiri dari banyak jabatan. Setiap jabatan memiliki tugas masing-masing yang sama pentingnya. Untuk menjawab pertanyaan ini, siswa harus terlebih dahulu mengetahui berbagai tugas dari tiap jabatan. Selain itu, siswa juga harus mengetahui alasan dari memilih jabatan tersebut. Hal ini akan menambah kemungkinan lolos karena mengetahui jabatan serta tugas di dalam OSIS.

3. Kelebihan dan kekurangan diri

Setiap siswa pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, ada beberapa siswa yang tidak mengetahui dari kelebihan atau kekurangan dirinya. Sebaiknya sebelum mengikuti seleksi, terlebih dahulu intropeksi diri mengenai kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Selain itu, pertanyaan lain yang mungkin muncul adalah cara mengatasi kekurangan. Oleh karena itu, siswa harus mempersiapkan segala pertanyaan tambahan yang akan muncul.

4. Kesiapan mengorbankan waktu luang

Seorang anggota OSIS memiliki tugas yang tidak dimiliki oleh siswa pada umumnya. Oleh karena itu, jika ingin mengikuti OSIS sebaiknya rela mengorbankan waktu luangnya untuk mengerjakan tugas. Siswa juga harus mampu membagi waktunya agar semua tugas yang diberikan dapat selesai tepat waktu. Ini merupakan salah satu pertanyaan penting yang sering muncul.

5. Kontribusi jika diterima menjadi OSIS

Baca juga: 17 Ide Unik dan Menarik Lomba 17 Agustus

Pertanyaan ini sering ditanyakan untuk menguji keyakinan siswa yang ingin mengikuti OSIS. Setiap anggota OSIS wajib memiliki kontribusi untuk organisasi. Semakin besar kontribusi yang diberikan semakin besar kemungkinan lolos seleksi. Namun, semua jawaban dari pertanyaan ini harus bisa dipertanggungjawabkan ketika sudah lolos seleksi.

6. Prioritas

Prioritas merupakan pertanyaan penting yang sangat mempengaruhi lolosnya seleksi. Biasanya pertanyaan ini akan memberikan beberapa pilihan yang harus diurutkan sesuai prioritas masing-masing. Jawaban dari pertanyaan ini akan mempengaruhi pertimbangan penguji.

7. Studi Kasus

Dalam suatu organisasi pasti banyak terjadi masalah. Salah satu pertanyaan seleksi yang mungkin diberikan adalah pemberian suatu contoh masalah atau kasus. Siswa diharapkan mampu memberikan jawaban yang menarik dari pertanyaan tersebut. Pertanyaan ini sangatlah penting apabila suatu waktu terjadi masalah ketika menjalankan tugas sebagai OSIS.

8. Presentase lolos seleksi OSIS

Pertanyaan ini menanyakan keyakinan siswa untuk lolos dalam seleksi OSIS. Apabila siswa memiliki keyakinan tinggi untuk lolos maka hal ini akan menjadi pertimbangan tersendiri untuk penguji. Sebaliknya, apabila siswa merasa sedikit ragu dalam menjawab maka penguji juga akan sedikit ragu untuk meloloskan siswa tersebut.

9. Visi misi menjadi pengurus OSIS


Lihat Pendidikan Selengkapnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA