Kenapa saat hamil perut terasa berdetak seperti jantung?

Halodoc, Jakarta - Bagi banyak pasangan, kehamilan adalah hal yang ditunggu-tunggu. Pada trimester pertama, ibu akan merasakan perubahan tubuh terkait hormon seperti morning sickness. Untuk mengecek kesehatan saat hamil, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan.

Saat pemeriksaan dengan dokter kandungan, biasanya dokter menyarankan ibu melakukan pemeriksaan USG. Melalui tes pemeriksaan ini, dokter juga biasanya membiarkan ibu mendengar detak jantung janin, dan menjelaskan kondisi janin di dalam kandungan secara lebih detail. Namun, kapan ibu dapat mendengar detak jantung janin di dalam kandungan?

Baca juga: Waspada, Ini Kelainan dalam Kehamilan

Mendengar Detak Jantung Janin

Mendengar detak jantung janin untuk pertama kalinya adalah hal yang ditunggu-tunggu dan bisa mendorong semangat bagi calon orangtua baru. Detak jantung janin pertama-tama dapat dideteksi dengan USG vagina pada usia 5 1/2 hingga 6 minggu setelah kehamilan. Saat itulah, tanda pertama dari embrio yang sedang berkembang terkadang dapat terlihat.

Di usia kehamilan sekitar 7 minggu, detak jantung dapat terdengar lebih baik. Saat itulah, dokter dapat menjadwalkan USG perut untuk memastikan juga bahwa kehamilan dalam kondisi yang sehat. 

Baca juga: 3 Cara Menghitung Usia Kehamilan

Pemeriksaan Ultrasonografi untuk Deteksi Detak Jantung Janin

Setelah tes kehamilan positif, dokter merekomendasikan untuk menjadwalkan pemindaian ultrasound awal kehamilan sekitar 7 hingga 8 minggu kehamilan. Namun, beberapa tenaga medis menjadwalkan USG pertama saat usia kehamilan mencapai usia antara 11 dan 14 minggu.

Namun, dokter dapat merekomendasikan pemindaian ini paling cepat 6 minggu jika kamu mengalami beberapa hal, seperti: 

  • Pernah memiliki kondisi medis sebelumnya;

  • Mengalami keguguran;

  • Pada kehamilan sebelumnya, mengalami kesulitan untuk mempertahankan kehamilan. 

Selama pemeriksaan ultrasonografi pertama, dokter atau teknisi ultrasonografi akan memeriksa hal-hal berikut:

  • Konfirmasi kehamilan yang layak, dan periksa kehamilan molar atau ektopik yang tidak dapat hidup;

  • Konfirmasi detak jantung janin, detak jantung janin harus berada di antara 90-110 denyut per menit (bpm) pada 6-7 minggu. Pada minggu kesembilan, detak jantung janin yang sehat adalah 140-170 bpm.

  • Mengukur panjang mahkota hingga bokong, yang membantu menentukan usia kehamilan;

  • Mendeteksi kehamilan abnormal.

Jika kamu sudah melakukan tes kehamilan di rumah, segera periksakan diri ke rumah sakit juga untuk memastikan kehamilan. Kini kamu bisa buat janji dengan dokter kandungan sebelumnya melalui aplikasi Halodoc.

Baca juga: 5 Tips Bagi Ibu Hamil yang Masih Bekerja

Bagaimana Jika Detak Jantung Janin Sulit Dideteksi? 

Sangat mungkin terjadi ketika dokter sulit memeriksa detak jantung janin, terutama saat pertama kali melakukan pemeriksaan USG. Umumnya, kondisi ini terjadi karena kamu terlalu dini memeriksakannya. Namun, ibu tidak perlu khawatir. Dokter dapat menjadwalkan USG kembali pada satu hingga dua minggu ke depan. 

Alasan lain yang mungkin menyebabkan detak jantung janin sulit didengar, yaitu ibu memiliki rahim berujung atau ibu memiliki perut yang besar. Jika tidak ada detak jantung yang terdeteksi, dokter akan memeriksa pengukuran janin.

Setelah minggu ke-6 dan tidak ada kantung kehamilan, dokter akan meminta kamu melakukan tes darah untuk mengkonfirmasi kehamilan, atau meminta kamu kembali beberapa hari kemudian untuk USG. 

Studi pada tahun 1999 yang dikutip Healthline melaporkan, jika detak jantung terdeteksi pada 6 minggu, ada kemungkinan 78 persen kehamilan berlanjut. Pada 8 minggu, ada peluang 98 persen, dan naik menjadi 99,4 persen setelah 10 minggu. Hal ini membuktikan bahwa pemeriksaan rutin ke dokter kandungan sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin tetap terjaga.

Referensi:
Baby Center. Diakses pada 2020. When Can I Hear My Baby's Heartbeat?
Healthline. Diakses pada 2020. How Early Can You Hear Baby’s Heartbeat on Ultrasound and By Ear?
Livescience. Diakses pada 2020. Is a 'Fetal Heartbeat' Really a Heartbeat at 6 Weeks?

Saat hamil, tubuh mama akan mengalami banyak perubahan. Beberapa perubahan tersebut ada yang menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan membuat Mama khawatir. Salah satunya adalah perut berkedut saat hamil muda.

Apakah ini normal? Apa penyebabnya?

Perut berkedut saat hamil muda biasanya normal, namun jika disertai dengan gejala lain, mungkin Mama mengalami komplikasi kehamilan.

Penting bagi Mama untuk mengetahui apa penyebabperut berkedut sehingga dapat mengambil tindakan dengan cepat untuk mengatasinya.

Untuk membantu Mama, simak rangkuman Popmama.com berikut ini mengenaiperut berkedut saat hamil muda.

Seperti Apa Perut Berkedut saat Hamil?

Kenapa saat hamil perut terasa berdetak seperti jantung?
Freepik/Dragana-gordic

Perut terasa berkedut disebabkan oleh adanya kontraksi otot perut atau usus, tergantung pada bagian perut mana Mamamerasakankedutan atau kram.

Dalam kebanyakan kasus, kontraksi otot perut itu sendiri tidak berbahaya, tetapi ini bisa menjadi gejala dari kondisi yang mendasarinya.

Perubahan dalam tubuh yang terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan kontraksi otot perut. Namun biasanya bila Mama merasa perut berkedut sebagai efek dari kontraksi otot perut, ini tidak perlu dikhawatirkan.

Tetapi jika disertai dengan rasa sakit yang mengganggu dan menyebabkan Mama tidak dapat beraktivitas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Penyebab Kontraksi Otot Perut

Kenapa saat hamil perut terasa berdetak seperti jantung?
Freepik/Dasit

Kontraksi otot yang menyebabkan perut berkedut biasanya tidak berbahaya. Namun, jika kontraksi otot ini terasa sakit, Mama harus berkonsultasi dengan dokter.

Beberapa hal berikut ini dapat menyebabkan kontraksi otot perut selama kehamilan:

  • Kontraksi Braxton-Hicks

Kontraksi Braxton-Hicks dapat menjadi penyebab kontraksi otot perut pada ibuhamil.

Braxton-Hicks dikenal sebagai kontraksi palsu karena kontraksi biasanya terjadi di trimester ketiga dan di trimester kedua pada beberapa kasus. Kontraksi Braxton-Hicks terjadi ketika otot-otot rahim tegang dan mengencang selama 30 detik hingga 2 menit kemudian mereda.

  • Gas

Banyak ibu hamil mengalami perut bergas sebagai akibat dari meningkatnya kadar hormon progesteron dalam tubuh.

Meski progesteron diperlukan untuk kehamilan yang sehat, progesteron juga menyebabkan otot usus menjadi rileks, sehinggamemperlambat pencernaan dan menyebabkan penumpukan gas. Penumpukan gas inilah yang menyebabkan terjadinya kontraksi otot perut.

  • Peregangan otot

Otot-otot perut dan uterus meregang sepanjang kehamilan untuk mengakomodasi janin yang sedang tumbuh. Saat otot meregang, ini mungkin menyebabkan Mama mengalami rasa nyeri.

Beberapa tingkat nyeri otot dan kejang adalah hal normal dari kehamilan, tetapi rasa nyeriyang parah atau disertai dengan perdarahan atau demam memerlukan penanganan medis segera.

  • Janin bergerak

Ketika janin yang tumbuh menendang atau bergerak, ini bisa terasa seperti perut berkedut atau kejang, terutama di trimester kedua. Biasanya, tendangan ini lebih kuat dan lebih menonjol pada trimester ketiga dan akan berbeda dari kejang.

  1. Bolehkah Berhubungan Seks saat Hamil 9 Bulan? Ini Penjelasannya!
  2. Benarkah Pelumas Seks Bikin Susah Hamil?
  3. Pasokan ASI berlebihan, Inilah 5 Hal Mengenai Hiperlaktasi

Kapan Harus ke Dokter?

Kenapa saat hamil perut terasa berdetak seperti jantung?
Freepik/romankosolapov

Dalam banyak kasus, kontraksi otot perut akan sembuh sendiri dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, kontraksi otot perut yang parah atau sering dapat menunjukkan kondisi serius yang harus diteliti lebih lanjut oleh dokter.

Jika Mama mengalami beberapa gejala berikut, segera konsultasikan dengan dokter:

  • Mengalami pendarahan,
  • nyeri dada,
  • sulit bernapas,
  • stres karena kontraksi otot,
  • demam,
  • nyeri di perut,
  • muntah
  • kulit tampak kekuningan,
  • terjadi penurunan berat badan.

Penanganan Kontraksi Otot Perut

Kenapa saat hamil perut terasa berdetak seperti jantung?
Freepik/Senivpetro

Apa yang harus dilakukan jika Mama mengalami kontraksi otot perut? Ini bergantung pada penyebabnya. Namun, Mama dapat melakukan beberapa hal berikut di rumah:

  • Istirahat,
  • kompres perut dengan handuk hangat,
  • tetap terhidrasi,
  • mandi dengan garam kaya magnesium.

Jika Mama berkonsultasi dengan dokter, dokter mungkin akan memberikan obat-obatan, tergantung dari penyebab kontraksi otot yang Mama alami.

Itulah informasi mengenai perut berkedut saat hamil muda. Yang perlu Mama ingat adalah segala perubahan dalam tubuh saat hamil bisa saja normal terjadi. Namun Mama perlu waspada bila perubahan tersebut terasa menyakitkan atau mengganggu kenyamanan.

Semoga informasi ini bermanfaat, Ma.

Baca juga:

  • Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Nyeri Tulang Rusuk saat Hamil Tua
  • Sering Mengusap Perut saat Hamil, Amankah bagi Janin? Cek Faktanya, Ma
  • Hampir Mirip, Ini Perbedaan Morning Sickness dan Flu Perut!