Keluar lendir bercampur darah pertanda apa?

Jakarta -

Keluar lendir bercampur darah saat hamil muda mungkin dialami sebagian wanita. Lantas, apakah hal tersebut aman bagi kehamilan atau mengartikan adanya masalah dalam kehamilan seseorang ya, Bunda?

Munculnya lendir bercampur darah saat hamil memang bikin deg-degan ya, Bunda. Apalagi, kondisi kehamilan muda masih rawan. Sehingga, tak sedikit ibu hamil yang khawatir adanya masalah dalam kehamilannya. 

Ya, saat hamil muda memang biasanya lendir bercampur darah keluar. Bentuk cairan ini biasanya seperti keputihan kental yang mengandung lendir dan darah dari leher rahim, seperti dikutip dari laman Medical News Today.


Keluar lendir bercampur darah saat hamil muda

Keputihan sebenarnya merupakan gejala umum selama kehamilan. Fluktuasi kadar hormon wanita dapat menyebabkan perubahan konsistensi, jumlah, dan tampilan keputihan. Untuk itu, ibu hamil perlu memantau keputihannya selama kehamilan. 

Ini sangat penting karena darah tidak hanya menunjukkan bagian normal dari kehamilan tetapi juga merupakan tanda awal persalinan.

Biasanya, jelang persalinan kondisi keluarnya darah merupakan hal yang umum. Sebab, serviks mengalami perubahan signifikan selama trimester ketiga kehamilan. Saat tenaga kerja mendekat, dua perubahan utama terjadi yakni penipisan yang terjadi ketika lapisan serviks menjadi lebih lembut dan tipis.

Kedua yakni adanya pelebaran yang terjadi ketika pembukaan serviks melebar. Leher rahim penuh dengan pembuluh darah yang membuatnya rentan terhadap perdarahan. Ketika darah dari leher rahim bercampur lendir, ia meninggalkan tubuh dalam bentuk berdarah. Kondisi ini menunjukkan bahwa pembuluh darah di leher rahim pecah saat menipis dan melebar.

"Lendir berdarah yang bisa terlihat keluar dari vagina muncul saat akan melahirkan atau mengalami beberapa perubahan serviks yang cukup signifikan,"ujar Michael Cackovis, MD seorang maternal fetal specialist dari Ohio State University Wexner Medical Center di Columbus.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Pilihan Redaksi

  • 3 Bunda Ini Rela Mengandung Cucu Sendiri Demi Putrinya yang Tak Bisa Hamil
  • Gerakan Janin jika Kepala Sudah di Bawah, Bersiap untuk Persalinan yuk Bun
  • Alat Kontrasepsi Spermisida, Ketahui Fungsi & Cara Kerja dalam Mencegah Kehamilan

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video 5 kegiatan yang perlu dihindari saat hamil muda.

[Gambas:Video Haibunda]

Keluar lendir bercampur darah pertanda apa?

Kehamilan Trimester 1 Ketahui perkembangan kehamilan Trimester 1 setiap minggu. Cek Yuk

Keluar lendir bercampur darah pertanda apa?

Keluar lendir darah tapi belum ada kontraksi sering kali membuat ibu hamil khawatir akan kondisi kehamilannya. Munculnya rasa khawatir merupakan hal yang wajar, terlebih darah yang keluar dari vagina saat sedang hamil memang patut untuk diwaspadai. Lantas, kapan keluar lendir darah dari vagina tanpa disertai kontraksi menandakan kondisi yang serius?

Seperti apa lendir darah yang keluar dari vagina saat hamil?

Keluar lendir bercampur darah pertanda apa?

Pernahkah Anda mengalami keputihan saat sedang hamil?

Keputihan merupakan cairan dari vagina yang dapat menandakan kondisi seorang wanita, termasuk saat sedang hamil. Sebenarnya, keputihan saat sedang hamil merupakan hal yang normal.

Sama seperti fungsi keputihan pada umumnya, di masa kehamilan, keputihan membantu mencegah adanya penyebab infeksi masuk dari vagina ke rahim.

Jumlah keputihan yang keluar akan semakin bertambah seiring dengan pertambahan usia kehamilan.

Artinya, keputihan akan keluar lebih banyak saat kehamilan sudah memasuki masa akhir pada minggu ke-37 atau saat trimester 3.

Saat memasuki minggu terakhir kehamilan, keputihan umumnya mengandung lendir darah yang lengket dan dapat menyerupai jeli.

Melansir dari Mayo Clinic, saat keluar lendir darah, ibu mungkin akan mengalami kontraksi atau tidak sama sekali. Oleh karena itu, keluar lendir darah tapi belum ada kontraksi merupakan hal yang normal terjadi.

Sejak beberapa bulan terakhir masa kehamilan, ibu terkadang mengalami kontraksi, yaitu kondisi saat rahim mengencang dan rileks dengan sendirinya.

Karena hal tersebut, ibu sering kali sulit membedakan antara kontraksi asli menjelang persalinan dengan kontraksi palsu yang disebut juga kontraksi Braxton Hicks.

Sebelum waktu bersalin tiba, ibu akan mengalami kontraksi palsu yang kerap terjadi secara tidak teratur yang dapat melemah dan berhenti dengan sendirinya.

Sementara itu, kontraksi asli umumnya terjadi setiap 2—5 menit sekali dan semakin bertambah kencang secara terus menerus. Ini pertanda ibu hamil siap untuk melahirkan.

Keluar lendir darah saat hamil bisa menjadi tanda persalinan

Keluar lendir bercampur darah pertanda apa?

Saat tiba waktu bersalin, sejumlah tanda-tanda melahirkan akan dialami oleh ibu. Salah satu tandanya yaitu keluar lendir darah

Keluar lendir bercampur darah tapi belum ada kontraksi merupakan salah satu tanda penting dan harus diperhatikan ibu ketika sudah memasuki masa akhir kehamilan.

Kondisi tersebut terjadi ketika lendir yang ada di ujung leher rahim (serviks) pada akhirnya luruh saat serviks akan terbuka. Akibatnya, keluar lendir darah dari vagina.

Ini menandakan bahwa waktu bersalin akan segera tiba dan tubuh sedang bersiap untuk menghadapi persalinan.

Dalam kondisi normal, panjang serviks umumnya berukuran 3,5—4 cm. Namun, menjelang waktu bersalin, serviks menjadi lebih fleksibel hingga mulai memendek dan menipis agar bisa bertambah lebar.

Pada tahap awal, serviks setidaknya akan memiliki panjang 2 cm dan sangat tebal. Saat waktu bersalin tiba, serviks telah sepenuhnya melebar dan lendir penutup serviks keluar dari vagina.

Proses tersebut dibutuhkan untuk membuat serviks menjadi terbuka. Dengan begitu, bayi dapat keluar dari rahim.

Serviks mengandung pembuluh darah yang bisa pecah dan mengalami perdarahan saat serviks melebar. Oleh karena itu, darah dapat keluar bersamaan dengan lendir.

Keluarnya lendir darah tapi belum ada kontraksi dapat terjadi sejak beberapa hari sebelum persalinan atau tepat di awal waktu bersalin.

Lendir darah juga dapat keluar sekaligus atau secara perlahan. Selain itu, tampilan lendir dapat berbeda-beda pada setiap ibu hamil.

Namun, darah yang terkandung di dalam lendir normalnya tidak lebih dari dua sendok makan atau keluar dalam 2 kali keputihan.

Kapan keluar lendir darah dapat berbahaya bagi ibu hamil?

Walaupun keluar lendir darah tapi belum ada kontraksi adalah hal yang normal, kondisi ini harus diwaspadai jika terjadi disertai dengan gejala lain yang lebih serius.

Misalnya, apabila darah yang keluar lebih dari ukuran normal, kondisi tersebut dapat menandakan komplikasi kehamilan.

Selain sebagai tanda alami persalinan, keluar lendir darah tapi belum ada kontraksi juga dapat terjadi akibat dipicu oleh kondisi berikut ini.

  • Berhubungan seksual, karena seks dapat membuat lendir lebih mudah luruh dan menimbulkan perdarahan kecil.
  • Swab selaput rahim saat memeriksa pembukaan serviks, dengan memecahkan air ketuban di rahim untuk memicu persalinan, tetapi juga dapat menyebabkan perdarahan.
  • Cedera akibat terjatuh atau mengalami kecelakaan.
  • Penyakit atau infeksi pada vagina atau serviks.
  • Polip (tumor) rahim atau polip serviks.

Segera ke rumah sakit saat keluar lendir darah

Saat baru saja keluar lendir darah tapi belum ada kontraksi, sebaiknya ibu hamil segera melakukan konsultasi ke dokter atau pergi ke rumah sakit.

Terlebih, keluarnya lendir darah merupakan salah satu tanda bahwa waktu bersalin akan terjadi dalam waktu dekat.

Itulah mengapa sangat penting untuk memastikan kondisi yang sedang dialami agar dapat mempersiapkan persalinan dengan lebih baik.

Hal ini karena pemicu persalinan pada setiap ibu hamil dapat berbeda-beda sehingga sulit untuk dipastikan.

Pada sebagian wanita, keluarnya lendir darah dapat dipastikan menjadi penanda waktu bersalin telah tiba jika disertai gejala-gejala berikut ini.

  • Kram yang hilang timbul selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari.
  • Tekanan pada panggul, vagina, atau punggung, akibat posisi janin yang telah turun dari bagian perut ke panggul.
  • kontraksi pada rahim yang semakin sering dan bertambah parah.

Saat keluar lendir darah dengan gejala-gejala di atas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan kondisi yang dialami.

Meski dapat menjadi hal yang normal, perdarahan saat hamil juga bisa menandakan komplikasi kehamilan.

Lendir bercampur darah apakah tanda hamil?

Keputihan bercampur darah yang menjadi tanda-tanda kehamilan biasa dikenal dengan perdarahan implantasi atau Hartman Sign. Perdarahan implantasi umumnya terjadi 1-2 minggu setelah sel telur dibuahi. Keputihan yang muncul akan berwarna cokelat hingga merah.

Lendir bercampur darah apakah termasuk haid?

Mengalami keputihan bercampur darah tepat sebelum periode haid dimulai? Tenang, Anda tidak perlu khawatir. Sebab, kondisi tersebut merupakan darah haid yang bercampur dengan cairan vagina normal. Keputihan bercampur darah berwarna kecokelatan juga dapat terjadi pada akhir haid.

Lendir campur darah apa penyebabnya?

Lendir bercampur darah ini bisa juga menajdi tanda dari suatu penyakit yang ringan hingga berat. Kemungkinan-kemungkinan penyebabnya adalah: Iritasi tenggorokan. Infeksi tenggorokan.

Apa yang harus dilakukan jika sudah keluar lendir bercampur darah?

Segera ke rumah sakit saat keluar lendir darah Saat baru saja keluar lendir darah tapi belum ada kontraksi, sebaiknya ibu hamil segera melakukan konsultasi ke dokter atau pergi ke rumah sakit. Terlebih, keluarnya lendir darah merupakan salah satu tanda bahwa waktu bersalin akan terjadi dalam waktu dekat.