Kebijakan penetapan harga eceran terendah dan tertinggi

Elastisitas permintaan silang adalah negatif , dimana kenaikan harga produk A akan menurunkan permintaan produk B, vice versa. Contoh produk komplementer misalnya bensin dan mobil mobil tidak dapat digunakan tanpa bensin. Jika harga bensin naik, permintaan akan mobil akan cenderung turun. 7.4 Elastisitas pendapatan Dalam ilmu ekonomi , elastisitas pendapatan adalah perubahan dalam permintaan sebagai akibat dari perubahan dalam pendapatan. Misalnya, apabila karena pendapatan meningkat 10, permintaan suatu barang meningkat 20, maka elastisitas pendapatannya adalah 2010 = 2. RUMUS Elastisitas pendapatan ditentukan oleh jenis produk, yaitu : 1. Produk normal. Elastisitas pendapatan adalah positif. Misalnya, permintaan akan produk normal akan meningkat jika pendapatan meningkat. Contoh ekstrimnya adalah beras, dapat digantikan dengan ubi sebagai produk inferiornya. 2. Produk inferior. Elastisitas pendapatan adalah negatif. Misalnya, permintaan akan produk inferior akan menurun jika pendapatan meningkat.

8. KEBIJAKSANAAN PENETAPAN HARGA OLEH PEMERINTAH

8.1 Kebijakan penetapan harga eceran terendah floor price

PENGERTIAN FLOOR PRICE • Harga dasar : merupakan tingkat harga minimum yang diberlakukan pemerintah. • Penetapan harga dasar ini bertujuan untuk melindungi produsen, karena dirasakan harga pasar produk yang dihasilkan dianggap terlalu rendah sehingga pendapatan para produsen terancam. • Untuk melindungi para produsen maka pemerintah dapat campur tangan dengan menetapkan harga minimum atau Harga Eceran Terendah. • Harga minimum ini lebih tinggi daripada harga keseimbangan yang berlaku di pasar dan disebut Harga Dasar Floor Price . PENGARUH FLOOR PRICE TERHADAP PASAR Sebuah harga dasar ditetapkan di atas harga keseimbangan pasar memiliki beberapa efek samping. Konsumen mendapatkan keadaan mereka sekarang harus membayar harga yang lebih tinggi untuk produk yang sama. Sebagai hasilnya, mereka mengurangi pembelian mereka pada produk tersebut atau keluar dari pasar secara total. Di lain pihak, pemasok menemukan harga yang terjamin, harga baru lebih tinggi daripada yang mereka pakai sebelumnya. Sebagai hasilnya, mereka meningkatkan produksi. Secara keseluruhan, Berarti efek sekarang adalah adanya kelebihan pasokan dikenal sebagai “surplus” dari produk di pasar. Untuk menjaga harga dasar dalam jangka panjang. Harga keseimbangan ditentukan ketika kuantitas yang diminta sama dengan kuantitas yang ditawarkan. JENIS-JENIS FLOOR PRICE INELASTIS • Jika kedua daerah arsiran tersebut dipisahkan maka tampak sebagai berikut: Arsiran I : pembelian kelebihan oleh pemerintah untuk ditimbun:biaya yang dibutuhkan pemerintah untuk membeli kelebihan penawaran adalah sebesar S’ SFE’ Arsiran II:Pemberian subsidi kepada petani ;biaya yang dibutuhkan pemerintah untuk pemberian subsidi adalah sebesar AEFB Sehingga,AEFBS’SFE’ Jadi,subsidi lebih mahal daripada pembelian kelebihan. ELASTIS jika kedua daerah arsian tersebut dipisahkan maka tampak sebagai berikut : Arsiran 1 : pembelian kelebihan oleh pemerintah untuk ditimbun : biaya yang dibutuhkan pemerintah untuk membeli kelebihan penawaran adalah sebesar S’SFE’ Arsiran 2 : pemberian subsidi kepada petani : biaya yang dibutuhkan pemerintah untuk pemberian subsidi adalah sebesar AEFB Sehingga AEFB S’SFE’ jadi pembelian pemerintah lebih mahal daripada subsidi kepada petani

8.2 Kebijaksanaan penetapan harga eceran tertinggi celling price

Kebijakan penetapan harga eceran terendah dan tertinggi
Bagikan

(HET) Harga Eceran Tertinggi adalah adalah harga tertinggi yang boleh dikenakan untuk sebuah produk yang dijual di suatu negara. Harga ini dihitung oleh produsen, namun pengecer diperbolehkan menjual produk dengan harga di bawah HET.

Wikipedia

Yang menentukan (HET) Harga Eceran Tertinggi adalah pemerintah. Tindakan pemerintah dalam menetapkan harga eceran tertinggi merupakan sebagai salah satu contoh intervensi negara dalam rangka mewujudkan hak konstitusional atas kedaulatan pangan. Kebijakan tersebut bertujuan menstabilkan harga pangan, mengurangi ketidakpastian petani, dan menjamin konsumen. Dalam hal ini, setiap warga negara akan memperoleh pangan yang cukup dengan harga yang wajar.

Kebijakan penetapan harga eceran terendah dan tertinggi

Kebijakan penetapan harga eceran terendah dan tertinggi

Kebijakan penetapan harga eceran terendah dan tertinggi

Kebijakan penetapan harga eceran terendah dan tertinggi

Kebijakan penetapan harga eceran terendah dan tertinggi

Kebijakan penetapan harga eceran terendah dan tertinggi

Kebijakan penetapan harga eceran terendah dan tertinggi

Kebijakan penetapan harga eceran terendah dan tertinggi

Kebijakan penetapan harga eceran terendah dan tertinggi

Kebijakan penetapan harga eceran terendah dan tertinggi

Dampak dari pemerintah menerapkan (HET) Harga Eceran Tertinggi, maka harga yang berlaku lebih rendah dibandingkan harga keseimbangan. Hal tersebut memicu konsumen membeli lebih banyak barang dan jasa sehingga terjadi kelebihan permintaan.

Macam-macam harga yang ditetapkan pemerintah

Mekanisme pasar terjadi berbeda dalam kegiatan jual beli, menjadikan pembentukan harga pasar yang disepakati berbeda-beda pula. Terkadang harga yang terbentuk berakibat merugikan konsumen atau merugikan produsen, karenanya campur tangan pemerintah dalam batas-batas tertentu diperlukan. Hal tersebut dimaksudkan harga yang tercapai tidak merugikan produsen maupun konsumen, sehingga roda ekonomi tetap berjalan. Bentuk campur tangan pemerintah tersebut adalah melalui penetapan harga eceran tertinggi, penetapan harga terendah, pajak atau melalui subsidi. Bagaimana pengaruh campurtangan pemerintah terhadap pembentukan harga di pasar, akan kita lihat pada uraian berikut.

Pada kesempatan ini yang kita bahas, terfokus pada macam-macam harga yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu :

  1. Harga tertinggi / maksimum
  2. Harga eceran tertinggi (ceiling price), adalah harga tertinggi yang ditetapkan oleh pemerintah yang bertujuan untuk melindungi konsumen. Dimana pemerintah menetapkan harga maksimum suatu barang. Penjual tidak diperbolehkan menetapkan harga di atas harga maksimum tersebut. Contoh penetapan harga eceran tertinggi di Indonesia seperti harga obat-obatan di apotek, tarif kereta api, tiket bus kota, tarif taksi per kilometer atau harga tiket pesawat terbang.

Perhatikan tabel berikut ini!
Permintaan dan Penawaran dengan Penetapan harga eceran tertinggi
Pada harga tiket bus antarkota

Kebijakan penetapan harga eceran terendah dan tertinggi

    Misal harga tiket bus antarkota pada awalnya adalah Rp. 36.000,00. Kuantitas yang diperjualbelikan dipasar adalah sebanyak 580 tempat duduk. Selanjutnya pemerintah menetapkan harga tertinggi pada tiket bus antarkota sebesar Rp. 32.000,00. Pada tingkat harga ini kuantitas yang diminta oleh konsumen meningkat menjadi 660 tempat duduk, namun tempat duduk yang ditawarkan hanya 460. Oleh karena itu, terdapat kelebihan permintaan sebesar 200 tempat duduk. Untuk mengatasi kelebihan pemintaan ini, pemerintah melakukan penambahan jumlah bis yang beroperasi.

    Adanya penetapan harga eceran tertinggi menyebabkan kelebihan permintaan, yang dapat diatasi dengan impor atau usaha-usaha lain terkait peningkatan produksi / layanan jasa. Harga eceran tertinggi bertujuan untuk mencapai tingkat harga yang tidak merugikan produsen maupun konsumen. Dari uraian tersebut penetapan harga eceran tertinggi akan memberikan pengaruh pada menurunnya harga pasar, tercipta kelebihan permintaan atau kekurangan penawaran, menurunkan kuantitas yang diperjualbelikan, dan menurunkan penerimaan produsen.


    2.Harga terendah / minimum

    Harga eceran terendah (floor price) adalah harga terendah yan ditetapkan oleh pemerintah yang bertujuan untuk melindungi produsen. Dimana pemerintah menetapan harga terendah khususnya pada komoditas-komoditas tertentu. Misalnya pemerintah menetapkan harga terendah pembelian gabah kering dari para petani. Para pembeli (umumnya para tengkulak) tidak diperbolehkan membeli gabah di bawah harga yang telah ditetapkan pemerintah tersebut.

    Perhatikan tabel berikut ini! Permintaan dan Penawaran dengan Penetapan harga eceran terendah Pada harga gabah kering

    Kebijakan penetapan harga eceran terendah dan tertinggi

    Misal harga gabah kering per kilo pada awalnya adalah Rp. 4.000,00 kuantitas yang diperjualbelikan di pasar adalah 1800 kg. Pemerintah menetapkan harga pembelian terendah sebesar Rp. 5.000,00. Pada tingkat harga ini, kuantitas yang ditawarkan produsen meningkat menjadi 2000 kg, namun kuantitas yang diminta oleh konsumen hanya 1700 kg. Oleh karena itu, terdapat kelebihan penawaran (excess supply) sebesar 300 kg. Untuk mengatasi kelebihan penawaran tersebut, pemerintah biasanya melakukan pembelian langsung kepada para petani.

    Dari uraian tersebut penetapan harga terendah akan memberikan pengaruh pada menaiknya harga pasar, menciptakan kelebihan penawaran, menurunkan kuantitas yang diperjualbelikan, menaiknya atau menurunnya penerimaan produsen.