Karya seni yang diciptakan untuk dimanfaatkan kegunaan atau fungsinya adalah: *

Jika kita melihat seni rupa berdasarkan fungsinya, ada karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi fungsi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Karya seni rupa seperti ini dikategorikan dalam jenis karya seni rupa terapan (applied art) yang merupakan kebalikan dari seni murni. Seni terapan juga terkadang kini lebih dikenal sebagai desain.

Pengertian Seni Rupa Terapan

Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dibuat dengan pertimbangan utama untuk memenuhi fungsi praktisnya dalam artian nilai guna sebagai benda pakainya yang menjadi sorotan utama, bukan nilai keindahan/estetisnya. Bagaimana pengertian tersebut dapat terbentuk? berikut adalah uraiannya. Seni Rupa Terapan terdiri dari tiga gabungan kata, yaitu:

  1. Seni, berarti sesuatu yang berhubungan dengan proses kreatif dalam menciptakan sesuatu yang indah atau estetis,
  2. Rupa, adalah tampak atau wujud visual,
  3. Terapan, berasal dari kata terap yang berarti penerapan atau diwujudkan dalam praktik.

Sederhananya, seni rupa terapan adalah proses kreatif untuk menciptakan suatu karya indah bermedium visual yang lebih mementingkan nilai guna pakai atau penerapannya pada kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Pengertian Seni Rupa

Karya seni ini terkadang disebut juga karya seni rupa aplikatif, yaitu karya seni rupa yang telah diaplikasikan pada bentuk-bentuk fungsional. Bentuk yang dibuat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia disebut fungsional. Wujudnya dapat berupa pakaian, perabot rumah tangga, perlengkapan makan, perlengkapan pertunjukan hingga ke perlengkapan ibadah.

Karya seni rupa terapan umumnya dibuat melalui proses perancangan atau desain. Maka terkadang istilah ini agak tumpang tindih dengan istilah desain. Beda utamanya adalah seni rupa terapan merupakan payung yang lebih luas, salah satu bidang yang dipayunginya adalah desain. Seni terapan dapat mencakup: desain, kriya terapan, arsitektur, dll.

Perbedaan Seni Rupa Terapan dan Murni

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Seni rupa terapan adalah karya seni yang mengutamakan fungsi praktis dan nilai gunanya. Sebaliknya ada karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahan dan keunikannya saja tanpa mempertimbangkan fungsi praktisnya, yaitu seni murni. Perbedaan-perbedaan dari seni terapan dan murni antara lain adalah sebagai berikut.

No. Seni Rupa Terapan Seni Murni
1. Seni terapan mengedepankan efektifitas fungsi dan kegunaan. Seni murni mengutamakan keindahan dan keunikannya saja.
2. Seni terapan harus mempertimbangkan kebutuhan penggunanya. Seni murni bebas berkreasi tanpa melihat kebutuhan pasar.
3. Seni terapan menggunakan berbagai teori dan penemuan yang telah teruji dan terbukti. Seni murni bebas untuk bereksperimen dengan berbagai teori radikal yang baru, bahkan masih dalam tahap penelitian senimannya sendiri.
4. Seni terapan tidak harus memiliki pesan ekstrinsik seperti pesan sosial, mengajak suatu pergerakan, atau pesan-pesan positif lainnya. Seni murni cenderung harus memiliki amanat atau pesan sosial sebagai pendukung parameter keunikannya.
5. Seni terapan harus mengikuti trend terkini agar dapat bersaing di pasar. Seni murni tidak harus mengikuti trend, meskipun biasanya tetap mengikuti issue terbaru di masyarakat.

Baca juga: Seni Rupa Murni: Pengertian, Batasan, Fungsi & Contoh

Sejarah Seni Rupa Terapan

Seni terapan telah hadir dari sejak zaman prasejarah. Malah dapat dikatakan bahwa seni rupa terapan telah muncul terlebih dahulu sebelum kehadiran seni murni. Manusia prasejarah di nusantara sudah mulai menggunakan kapak batu dan tulang untuk berburu dan kebutuhan lainnya.

Peninggalan yang paling kuno dari seni terapan nusantara adalah gambar pada dinding gua dan ditemukan diberbagai daerah seperti sulawesi, kepulauan kei dan seram hingga di papua. Peninggalan tersebut antara lain berupa cap telapak tangan, gambar ilustrasi binatang dan suasana berburu dan melaut.

Peninggalan yang paling kuno dari seni terapan nusantara adalah gambar pada dinding gua dan ditemukan diberbagai daerah seperti sulawesi, kepulauan kei dan seram hingga di papua. Peninggalan tersebut antara lain berupa cap telapak tangan, gambar ilustrasi binatang, suasana berburu dan melaut.

Perkembangan seni terapan semakin pesat seiring dengan ditemukannya teknik pengolahan logam untuk membuat berbagai senjata dan perhiasan. Mereka juga mulai membuat peralatan lain, seperti: peralatan rumah tangga, gong nekara, moko, bejana, dll.

Hingga kini beberapa budaya dan tradisi rupa Indonesia tersebut masih bertahan dan terus dilestarikan menjadi seni terapan tradisional nusantara. Banyaknya contoh karya seni rupa terapan diatas meninggalkan pertanyaan: apa saja jenis-jenis seni terapan yang ada?

Jenis-jenis Seni Rupa Terapan

Terdapat banyak jenis-jenis seni rupa terapan yang dapat kita temukan di kehidupan sehari-hari, karena fungsinya sendiri memang untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa jenis seni rupa terapan antara lain adalah sebagai berikut.

  1. Desain
    Mencakup perancangan gambar hingga benda pakai yang diterapkan untuk kebutuhan tertentu, seperti: desain produk, desain brosur, desain kemasan, dll.
  2. Arsitektur
    Seni untuk merancang bangunan, baik secara estetis maupun fungsinya.
  3. Kriya Terapan
    Kerajinan tangan yang memerlukan keterampilan tinggi untuk membuatnya. Kebanyakan produk hasil seni kriya memiliki nilai guna dan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
  4. Pakaian & Perlengkapan Busana
    Mulai dari baju, celana, syal, topi dan lainnya.
  5. Gambar Ilustrasi
    Gambar-gambar petunjuk untuk memberikan konteks lebih terhadap penjelasan teks.
  6. Patung Terapan
    Beberapa patung dapat menjadi seni terapan ketika diperuntukan untuk mengilustrasikan sesuatu, seperti patung manusia zaman purba di museum, dll.

Fungsi Seni Rupa Terapan

Meskipun sudah jelas bahwa seni terapan memiliki fungsi untuk membantu kehidupan sehari-hari manusia, fungsi-fungsi tersebut dapat dibagi menjadi beberapa klasifikasi, yakni sebagai berikut.

1. Fungsi Individual

Yaitu untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai insan fisik dan psikis:

  1. Fungsi Fisik,
    berarti memenuhi kebutuhan langsung terhadap wujud fisik bendanya, seperti kebutuhan manusia pakaian dan tas;
  2. Fungsi Psikis,
    kebutuhan batin manusia akan suatu benda, seperti benda yang memiliki nilai nostalgia akan daerah tertentu; oleh-oleh khas kota kelahirannya.

2. Fungsi Sosial

Fungsi sosial berarti dapat dinikmati dan bermanfaat bagi banyak orang dalam kalangan dan komunitas tertentu, seperti:

  1. Rekreasi/hiburan,
    untuk menghilangkan kejenuhan karena masalah pribadi, beban pekerjaan, contohnya: film, komik, photo booth, dll;
  2. Sarana komunikasi,
    sebagai media yang dapat memberikan informasi maupun menampung keluhan orang banyak seperti: iklan, poster, spanduk, website, dll;
  3. Pendidikan/edukasi,
    seni terapan dapat mewujud sebagai sarana penunjang pendidikan seperti: ilustrasi dalam buku pelajaran, poster tata cara prosedur suatu sistem, dll;
  4. Religi/Keagamaan,
    dapat menjadi media keagamaan seperti: pakaian religi modern, perabotan rumah tangga bernuansa religi, hingga ke kebutuhan ibadah itu sendiri.

Simpulan

Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang lebih mengutamakan fungsi dari nilai keindahan semata. Berbeda dengan seni murni yang mengutamakan keindahan atau keunikannya saja, seni terapan mengedepankan efektifitas fungsi dan kegunaannya.

Seni ini telah ada dari semenjak zaman prasejarah, dimulai dengan kebutuhan manusia akan berburu, peralatan rumah tangga hingga kebutuhan untuk ritual keagamaan. Jenis-jenisnya sendiri dapat mewujud sebagai: desain, arsitektur, pakaian, gambar ilustrasi, dsb.

Secara umum seni terapan memiliki fungsi individu untuk kebutuhan fisik dan psikis manusia. Lalu fungsi sosial untuk memenuhi kebutuhan hajat orang banyak dan interaksinya dalam bentuk: hiburan masal seperti film, edukasi melalui gambar ilustrasi dalam buku pendidikan, sarana komunikasi dan keagamaan.

Referensi

  1. Hindara, B. (2010). Seni Rupa Terapan. Pontianak: Wanda Putra Persada

Seni rupa adalah seni yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, secara lahiriah maupun batiniah. Seniman perlu memperhatikan beberapa prinsip seni rupa, yaitu proporsi, keseimbangan, irama, komposisi, pusat perhatian, keselarasan, dan kesatuan. Seni rupa memiliki berbagai ragam. Dilihat dari fungsinya, seni rupa dibagi menjadi dua sebagai berikut.

  1. Seni rupa murni (fine art)

Seni rupa murni adalah hasil karya seni yang diciptakan untuk memenuhi kepuasan batin. Tujuan dari seni rupa murni lebih mengutamakan fungsi estetik (keindahan) tanpa fungsi praktis (kegunaan).

  1. Seni rupa terapan (applied art)

Seni rupa terapan adalah hasil karya seni yang diciptakan untuk keperluan hidup sehari-hari dan bentuk karyanya tetap memiliki nilai estetik. Pembuatan karya seni rupa terapan tidak sebebas seni rupa murni. Seni rupa terapan harus memperhatikan syarat tertentu, seperti keamanan, kenyamanan, dan keluwesan dalam penggunaan.

Selain itu, jenis karya seni rupa dapat diihat dari perbedaan tema atau gagasan pokok di baliknya. Tema-tema dalam karya seni rupa tidak terbatas pada satu jenis topik. Tema yang tidak selalu tampak secara kasat mata disebut eksplisit. Sedangkan, seni rupa yang bisa lebih tampak secara tersirat disebut implisit.

Seni Rupa Tiga Dimensi

Seni rupa juga dapat dibagi menjadi 2 berdasarkan dimensinya, yaitu seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi. Pembahasan kali ini seni rupa 3 dimensi. Seni rupa 3 dimensi adalah salah satu seni rupa yang memiliki tiga ukuran atau sisi, yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Seni ini dua dimensi dapat kamu lihat dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk patung, hiasan lampu, lampu hias, kursi ukir, sepatu rajut, tas rajut, dan lain-lain. Untuk memahami lebih lanjut tentang seni rupa 3 dimensi, simak penjelasan berikut.

Fungsi Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Dilansir dari Tirto.id, seni rupa tiga dimensi dapat dilihat dari fungsinya. Seni rupa jenis ini memiliki sejumlah kegunaan. Berikut adalah fungsi-fungsi karya seni rupa tiga dimensi.

Karya seni ini dibuat dengan tujuan artistik dan estetik. Jenis ini termasuk ke dalam seni rupa murni tiga dimensi. Contoh dari hiasan, seperti vas bunga, guci, patung hiasan rumah, furnitur, hiasan gantungan, dan lain-lain. Biasanya, kamu dapat memanfaatkan hiasan untuk mempercantik rumah atau taman.


Page 2

Fungsi ini dibuat untuk tujuan memberikan informasi atau pengetahuan terkait suatu hal. Dalam hal ini dapat kita lihat dari banyak karya-karya tiruan, misal peristiwa kemerdekaan di museum-museum yang menampilkan sejarah Indonesia. Selain itu, terlihat dari candi-candi yang hingga kini masih dikunjungi untuk wisata belajar atau penelitian. Kamu dapat memahami sejarah dari kedua hal tersebut. Selain itu, ada usaha kreatif yang memproduksi buku interaktif untuk anak-anak dengan fitur pop-up atau buku dari kain flanel.

Fungsi ini dapat dilihat dari ornamen-ornamen khas keyakinan tertentu yang menghiasi tempat keagamaan, seperti masjid, gereja, dan pura. Arsitektur dari masing-masing tempat keagamaan memiliki makna tersendiri. Selain itu, dapat menunjukkan jenis aliran atau kepercayaan tertentu.

Dalam hal ini, fungsi karya seni rupa tiga dimensi digunakan untuk sarana hiburan.  Misalnya candi-candi, instalasi-instalasi yang terdapat dalam sebuah pameran, dan lain-lain.

  1. Sebuah peringatan atau penanda

Fungsi peringatan ini adalah sebuah tanda atau pengingat dari sebuah peristiwa. Fungsi ini sering ditemukan berupa tugu, prasasti, dan gapura yang biasa kamu temukan. Contohnya adalah Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya untuk mengingat pahlawan revolusi. 

Contoh Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Contoh dari karya seni rupa 3 dimensi mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kamu dapat menemukan dalam bentuk barang biasa yang kerap dilihat maupun digunakan untuk keperluan tertentu, ataupun benda mewah dengan nilai tinggi. Simak lebih lanjut contoh-contoh seni rupa 3 dimensi. 

Seni kriya sering digunakan sebagai dekorasi, benda terapan siap pakai, furniture, benda mainan seperti boneka, kain batik maupun tenun, dan lain sebagainya. Karya seni rupa kriya terdiri atas beragam jenis, seperti kriya kayu, seni kriya tekstil, seni kriya keramik, seni kriya logam, seni kriya kulit dan seni kriya batu.

Patung biasa dibuat dengan media batu, kayu, semen, dan logam. Patung dapat dilihat dari segala arah mata memandang. Berdasarkan jenisnya, teknik pembuatan patung terbagi jadi 2, yakni Zonde Bosse (berdiri sendiri) dan Relief (biasa menempel di permukaan dinding). Patung dapat kamu temukan di museum, jalan, dan rumah. Contoh patung, seperti patung Budha, patung Yesus, atau patung pahlawan.

Karya seni rupa keramik merupakan cabang seni yang bersifat tradisional sampai kontemporer atau modern. Seni keramik mempunyai fungsi sebagai kerajinan dengan menggunakan bahan utama dari tanah liat yang harus melalai proses dipijir, butsir, pilin sampai pembakaran dan glasir. Karya ini biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti cangkir, piring, tatakan gelas, mangkok, dan vas bunga.

Arsitektur adalah contoh seni rupa 3 dimensi berupa teknik merancang bangunan, yang mencakup level makro (perencanaan dan perancangan kota, atau lansekap) sampai level mikro (desain buat perabot, bangunan hingga produk). Selain itu, karya ini sudah banyak dimanfaatkan untuk membuat rumah tahan gempa, ramah lingkungan, dan hemat energi. Pada perencanaan wilayah kota, sangat diperlukan rancangan ini agar kehidupan di perkotaan lebih teratur dan terhindar dari daerah kumuh.


Page 3

Karya seni yang diciptakan untuk dimanfaatkan kegunaan atau fungsinya adalah: *

Pengertian dan Akibat Mikroplastik

Rabu, 3 Agustus 2022 | 21:43 WIB

Karya seni yang diciptakan untuk dimanfaatkan kegunaan atau fungsinya adalah: *

Padang Panjang atau Padangpanjang?

Rabu, 3 Agustus 2022 | 20:49 WIB

Karya seni yang diciptakan untuk dimanfaatkan kegunaan atau fungsinya adalah: *

Pengertian dan Rumus Tekanan Hidrostatis

Rabu, 3 Agustus 2022 | 20:32 WIB

Karya seni yang diciptakan untuk dimanfaatkan kegunaan atau fungsinya adalah: *

Iklan: Pengertian dan Ciri-cirinya

Rabu, 3 Agustus 2022 | 20:28 WIB

Karya seni yang diciptakan untuk dimanfaatkan kegunaan atau fungsinya adalah: *

11 Candi Agama Hindu di Indonesia

Selasa, 2 Agustus 2022 | 20:58 WIB