Jika periode membandingkan dan kebasaan senyawa hidroksida unsur-unsur ketiga dibandingkan, maka…

You're Reading a Free Preview
Pages 7 to 12 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 17 to 24 are not shown in this preview.

Unsur-unsur periode ketiga terdiri atas Natrium Na, Magnesium Mg, Aluminium Al, Silikon Si, Posforus P, Belerang S, Klor Cl, dan Argon Ar. Sifat unsur dalam satu periode berubah secara bertahap, sehingga sifat unsur paling kiri berbeda dengan sifat unsur paling kanan baik dalam sifat fisika maupun sifat kimia. Salah satu sifat kimia unsur-unsur periode ketiga adalah sifat asam basa hidroksida.

Hidroksida merupakan senyawa yang dapat menghasilkan ion OH-. Unsur-unsur periode ketiga dapat membentuk senyawa hidroksida M(OH)x di mana M adalah unsur periode ketiga dan x adalah jumlah electron valensi atau bilangan oksidasi unsur tersebut. senyawa hidroksida pada unsur-unsur periode ketiga dapat bersifat asam maupun basa. Simak penjelasannya berikut ini.

Baca juga:

Senyawa hidroksida bersifat basa

Pada umumnya senyawa hidroksida bersifat basa jika senyawa tersebut dapat melepas ion OH–. Hal ini berlaku untuk M (unsur periode ketiga) dengan energy ionisasi kecil (seperti logam Natrium, magnesium, dan aluminium). M akan mudah melepas electron menjadi muatan parsial positif, dan electron tersebut akan diterima oleh atom O yang akan menjadi bermuatan parsial negative. Ikatan yang terbentuk antara M dan O merupakan ikatan ionic, yang dapat melepas ion OH–.

Reaksinya adalah sebagai berikut:

Senyawa hidroksida bersifat asam

Senyawa hidroksida bersifat asam jika senyawa tersebut melepas ion H+. hal ini berlaku untuk unsur M dengan energy ionisasi yang besar. M akan sukar melepas electron dan cenderung menggunakan electron bersama dengan O membentuk ikatan kovalen. Akibatnya, senyawa MOH tidak dapat melepas ion OH–. Akan tetapi, karena ikatan O – H bersifat polar maka dapat bereaksi dengan pelarut air (terhidrolisis) dan melepas ion H+.

Reaksinya adalah sebagai berikut:

Seperti diketahui bahwa energy ionisasi dari kiri ke kanan atau dari logam Na ke Cl bertambah. Maka, dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa:

  • Sifat basa hidroksida berkurang dan sifat asam hidroksida bertambah dari logam Na ke Cl.
  • Senyawa-senyawa hidroksida dari unsur-unsur periode ketiga di sebelah kanan dari Si sampai Cl, bersifat tidak stabil dan cenderung terurai menjadi senyawa asamnya.

Beberapa hidroksida yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Seperti yang disimpulkan di atas bahwa “sifat basa hidroksida berkurang dan sifat asam hidroksida bertambah dari logam Na ke Cl”, maka dapat dilihat penjelasan untuk masing-masing asam basa hidroksida sebagai berikut:

#1 Natrium hidroksida – NaOH

NaOH adalah tergolong basa kuat karena memiliki nilai Kb yang sangat besar

#2 Magnesium Hidroksida – Mg(OH)2

Mg(OH)2 adalah basa lemah karena sukar larut dalam air (Ksp = 1,8 x 10-11 mol3/L3)

#3 Aluminium(III) hidroksida – Al(OH)3

Al(OH)3 merupakan basa yang sangat lemah sekaligus asam yang sangat lemah karena sukar larut dalam air (Ksp = 2 x 10-32 mol4/L4). Karena Al(OH)3 dapat bersifat asam dan basa, maka disebut juga sebagai zat amfoter. Sifat asam basa Al(OH)3 dapat disimak dari reaksi asam basanya berikut:

Al(OH)3 (asam) +NaOH (basa) –> NaAl(OH)4

Al(OH)3 (basa) + 3HCl (asam) –> AlCl3 + 3H2O

#4 Silicon(IV)hidroksida – Si(OH)4 atau berupa H2SiO3

H2SiO3 merupakan asam lemah. H2SiO3 bersifat tidak stabil dan cenderung terurai menjadi SiO2 dan H2O

#5 Fosfor(V) hidroksida – P(OH)5

Atau dapat berupa H3PO4 adalah asam lemah (beberapa referensi menyatakan asam kuat) dengan nilai Ka1 = 7,45 x 10-3 dan Ka2 = 6,2 x 10-8

#6 Belerang(VI) hidroksida – S(OH)6

Atau dapat berupa H2SO4 merupakan asam kuat dengan nilai Ka1 yang sangat besar dan Ka2 = 1,1 x 10-2

#7 Chlorin(VII) hidroksida – Cl(OH)7

Atau dapat berupa HClO4 adalah asam yang sangat kuat dengan nilai Ka yang sangat besar.

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions [MCQ] Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Cl[OH]7 bersifat asam yang lebih kuat dari S[OH]6
  2. Si[OH]4 bersifat asam yang lebih lemah dari Al[OH]3
  3. P[OH]5 bersifat asam yang lebih kuat dari S[OH]6
  4. Si[OH]4 bersifat basa yang lebih kuat dari Al[OH]3
  5. Mg[OH]2 bersifat basa yang lebih lemah dari Al[OH]3

Jawaban terbaik adalah A. Cl[OH]7 bersifat asam yang lebih kuat dari S[OH]6.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Jika tingkat keasaman dan kebasaan senyawa hidroksida unsur periode ketiga dibandingkan, maka ❞ Adalah A. Cl[OH]7 bersifat asam yang lebih kuat dari S[OH]6.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Manfaat langkah elektrolisis pada pembuatan tembaga adalah  dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Rino Safrizal | December 7, 2013 | ASAM BASA, Kimia, UNSUR PERIODE TIGA |

Unsur-unsur periode ketiga terdiri atas Natrium Na, Magnesium Mg, Aluminium Al, Silikon Si, Posforus P, Belerang S, Klor Cl, dan Argon Ar. Sifat unsur dalam satu periode berubah secara bertahap, sehingga sifat unsur paling kiri berbeda dengan sifat unsur paling kanan baik dalam sifat fisika maupun sifat kimia. Salah satu sifat kimia unsur-unsur periode ketiga adalah sifat asam basa hidroksida.

Hidroksida merupakan senyawa yang dapat menghasilkan ion OH-. Unsur-unsur periode ketiga dapat membentuk senyawa hidroksida M[OH]x di mana M adalah unsur periode ketiga dan x adalah jumlah electron valensi atau bilangan oksidasi unsur tersebut. senyawa hidroksida pada unsur-unsur periode ketiga dapat bersifat asam maupun basa. Simak penjelasannya berikut ini.

Baca juga:

Senyawa hidroksida bersifat basa

Pada umumnya senyawa hidroksida bersifat basa jika senyawa tersebut dapat melepas ion OH–. Hal ini berlaku untuk M [unsur periode ketiga] dengan energy ionisasi kecil [seperti logam Natrium, magnesium, dan aluminium]. M akan mudah melepas electron menjadi muatan parsial positif, dan electron tersebut akan diterima oleh atom O yang akan menjadi bermuatan parsial negative. Ikatan yang terbentuk antara M dan O merupakan ikatan ionic, yang dapat melepas ion OH–.

Reaksinya adalah sebagai berikut:

Senyawa hidroksida bersifat asam

Senyawa hidroksida bersifat asam jika senyawa tersebut melepas ion H+. hal ini berlaku untuk unsur M dengan energy ionisasi yang besar. M akan sukar melepas electron dan cenderung menggunakan electron bersama dengan O membentuk ikatan kovalen. Akibatnya, senyawa MOH tidak dapat melepas ion OH–. Akan tetapi, karena ikatan O – H bersifat polar maka dapat bereaksi dengan pelarut air [terhidrolisis] dan melepas ion H+.

Reaksinya adalah sebagai berikut:

Seperti diketahui bahwa energy ionisasi dari kiri ke kanan atau dari logam Na ke Cl bertambah. Maka, dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa:

  • Sifat basa hidroksida berkurang dan sifat asam hidroksida bertambah dari logam Na ke Cl.
  • Senyawa-senyawa hidroksida dari unsur-unsur periode ketiga di sebelah kanan dari Si sampai Cl, bersifat tidak stabil dan cenderung terurai menjadi senyawa asamnya.

Baca Juga:  Meramalkan Bentuk Molekul dengan Teori Domain Elektron [VSEPR]

Beberapa hidroksida yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Seperti yang disimpulkan di atas bahwa “sifat basa hidroksida berkurang dan sifat asam hidroksida bertambah dari logam Na ke Cl”, maka dapat dilihat penjelasan untuk masing-masing asam basa hidroksida sebagai berikut:

#1 Natrium hidroksida – NaOH

NaOH adalah tergolong basa kuat karena memiliki nilai Kb yang sangat besar

#2 Magnesium Hidroksida – Mg[OH]2

Mg[OH]2 adalah basa lemah karena sukar larut dalam air [Ksp = 1,8 x 10-11 mol3/L3]

#3 Aluminium[III] hidroksida – Al[OH]3

Al[OH]3 merupakan basa yang sangat lemah sekaligus asam yang sangat lemah karena sukar larut dalam air [Ksp = 2 x 10-32 mol4/L4]. Karena Al[OH]3 dapat bersifat asam dan basa, maka disebut juga sebagai zat amfoter. Sifat asam basa Al[OH]3 dapat disimak dari reaksi asam basanya berikut:

Al[OH]3 [asam] +NaOH [basa] –> NaAl[OH]4

Al[OH]3 [basa] + 3HCl [asam] –> AlCl3 + 3H2O

#4 Silicon[IV]hidroksida – Si[OH]4 atau berupa H2SiO3

H2SiO3 merupakan asam lemah. H2SiO3 bersifat tidak stabil dan cenderung terurai menjadi SiO2 dan H2O

#5 Fosfor[V] hidroksida – P[OH]5

Atau dapat berupa H3PO4 adalah asam lemah [beberapa referensi menyatakan asam kuat] dengan nilai Ka1 = 7,45 x 10-3 dan Ka2 = 6,2 x 10-8

#6 Belerang[VI] hidroksida – S[OH]6

Atau dapat berupa H2SO4 merupakan asam kuat dengan nilai Ka1 yang sangat besar dan Ka2 = 1,1 x 10-2

#7 Chlorin[VII] hidroksida – Cl[OH]7

Atau dapat berupa HClO4 adalah asam yang sangat kuat dengan nilai Ka yang sangat besar.

Jika tingkat keasaman dan kebasaan senyawa hidroksida unsur-unsur periode ketiga dibandingkan, maka?

  1. Cl[OH]7bersifat asam yang lebih kuat dari S[OH]6
  2. Si[OH]4 bersifat asam yang lebih lemah dari Al[OH]3
  3. P[OH]5 bersifat asam yang lebih kuat dari S[OH]6
  4. Si[OH]4 bersifat basa yang lebih kuat dari Al[OH]3
  5. Mg[OH]2 bersifat basa yang lebih lemah dari Al[OH]3

Jawaban yang benar adalah: A. Cl[OH]7bersifat asam yang lebih kuat dari S[OH]6.

Dilansir dari Ensiklopedia, jika tingkat keasaman dan kebasaan senyawa hidroksida unsur-unsur periode ketiga dibandingkan, maka Cl[OH]7bersifat asam yang lebih kuat dari S[OH]6.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. Cl[OH]7bersifat asam yang lebih kuat dari S[OH]6 adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban B. Si[OH]4 bersifat asam yang lebih lemah dari Al[OH]3 adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban C. P[OH]5 bersifat asam yang lebih kuat dari S[OH]6 adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban D. Si[OH]4 bersifat basa yang lebih kuat dari Al[OH]3 adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban E. Mg[OH]2 bersifat basa yang lebih lemah dari Al[OH]3 adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. Cl[OH]7bersifat asam yang lebih kuat dari S[OH]6.

Baca juga:  Hasil dari [ a + 4 ] [ a – 7 ] adalah?

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

You're Reading a Free Preview
Pages 7 to 12 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 17 to 24 are not shown in this preview.

Video yang berhubungan