Rabu, 22 Jun 2016 18:25 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ondel-Ondel merupakan salah satu kesenian khas Betawi. Namun, sebelum dikenal sebagai kesenian khas Betawi, Ondel-Ondel adalah penolak bala atau kesialan. Boneka besar itu dulu dikenal dengan nama 'Barongan'. Oleh karena itu, membuat Ondel-Ondel tidak bisa sembarangan.Dibutuhkan sesajen berisi bubur merah-putih, rujak-rujakan tujuh rupa, bunga tujuh macam, serta asap kemenyan.Pun ketika sudah selesai dibuat, Ondel-Ondel juga diberikan sesajen dan dibasuh dengan asap kemenyan yang disertai dengan mantera-mantera. Tak hanya itu, pemain ondel-ondel juga senantiasa melakukan ritual pembakaran kemenyan. ‘Ngukup’ begitulah masyarakat Betawi menyebut ritual tersebut.
ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT Diolah dari berbagai sumber, bentuk Ondel-Ondel yang terkesan menyeramkan, rupanya memiliki sejumlah makna.Misalnya saja nama Ondel-Ondel yang sering kita dengar, ternyata berasal dari kata ‘gondel-gondel’ yang memiliki arti menggantung atau bergandul. Kata tersebut didasari oleh gerakan Ondel-Ondel yang acapkali berayun ketika berjalan.Bentuknya yang tinggi-besar rupanya dianggap ampuh sebagai penolak bala. Selain itu, dari segi kesenian, tinggi 2.5 meter dengan diameter 80 cm ini juga dibuat agar manusia mudah untuk masuk ke dalam badan ondel-ondel dan dapat leluasa menggerakkannya.Bahan yang digunakan untuk baju Ondel-Ondel pun terbilang banyak. Bahan sepanjang sepuluh meter diolah untuk membuat baju adat Betawi raksasa dengan model kurung, lengkap dengan selendangnya.Lalu bagaimana cara memanggul Ondel-Ondel?Para pembuat ondel-ondel sengaja membuat rangkanya dengan anyaman bambu. Tujuannya tentu agar mudah dipikul dan digerakkan oleh manusia yang menggoyangkannya.Layaknya manusia, Ondel-Ondel juga memiliki jenis kelamin. Tidak sulit untuk membedakan Ondel-Ondel laki-laki dan perempuan. Biasanya, wajah Ondel-Ondel laki-laki akan dicat dengan warna merah. Tidak hanya itu, matanya pun dibuat melotot, ditambah dengan kumis dan senyuman yang menyeringai.Wajah tersebut dibuat dengan maksud menimbulkan kesan semangat dan keberanian. Ada pula yang menganggapnya sebagai simbol kekuatan jahat dan sangar.Sedangkan wajah Ondel-Ondel perempuan akan dicat dengan warna putih. Ondel-Ondel perempuan juga memiliki mata yang besar, namun tidak melotot. Mulutnya pun tersenyum manis dengan riasan gincu. Itu dianggap sebagai simbol kekuatan baik dan kesucian.Selain dari wajah, Ondel-Ondel juga bisa dibedakan dari pakaiannya. Ondel-Ondel laki-laki biasanya akan menggunakan baju adat berwarna gelap, sedangkan Ondel-Ondel perempuan menggunakan warna cerah polos atau dengan motif kembang-kembang.Saat dipentaskan, Ondel-Ondel pun harus tampil berpasangan. Ini ada alasannya tersendiri. Masyarakat Betawi mempercayainya sebagai bentuk keseimbangan antara kekuatan baik dan buruk.Kini, pentas Ondel-Ondel tidak hanya bisa disaksikan di acara-acara perayaan HUT kota Jakarta. Namun, para seniman Ondel-Ondel juga sering menampilkannya di jalan-jalan ibu kota. (les/les)
LIVE REPORT
Ondel ondel, salah satu bentuk pertunjukan budaya masyarakat Betawi. JAKARTA, KOMPAS.com - Ondel ondel sudah tidak asing lagi bagi warga Jakarta. Ondel ondel selama ini dikenal sebagai ikon Jakarta dan bagian dari kebudayaan yang dilestarikan. Tahukah Anda bahwa ada dua jenis ondel-ondel yakni ondel ondel laki-laki dan perempuan? Warna ondel ondel laki-laki dan perempuan juga berbeda satu sama lain. Dilansir dari Rumah Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, warna ondel ondel laki-laki adalah merah. Warna merah melambangkan semangat dan keberanian. Hal ini berhubungan dengan fungsi awal ondel-ondel untuk mengusir roh jahat. Baca juga: Asal Usul Nama Kota Depok Sedangkan warna ondel ondel perempuan adalah putih yang melambangkan kebaikan dan kesucian. Hal ini berhubungan dengan sifat keibuan yang lembut. Tinggi ondel ondel laki-laki dan perempuan umumnya sekitar 2,5 meter dengan lebar sekitar 80 sentimeter. Boneka raksasa ini terbuat dari anyaman bambu sehingga mudah dipikul oleh pemerannya dan diselubungi oleh pakaian. Sementara itu, bagian kepala ondel-ondel dibuat menyerupai topek yang dihiasi rambut dari bahan ijuk. Untuk mengiringi ondel-ondel, dibutuhkan sekitar 7 orang pemain musik, 2 orang sebagai pemeran ondel-ondel, dan 2-4 orang cadangan yang memainkan ondel-ondel secara bergantian. Boneka raksasa khas Betawi ini awalnya berfungsi sebagai penolak bala. Itulah sebabnya, wujud ondel ondel terlihat menyeramkan. Ondel-ondel awalnya disebut barongan, namun tak ada yang mengetahui pasti arti kata tersebut. Sejarah kemunculan ondel ondel juga masih misteri. Boneka raksasa itu diyakini sudah ada sebelum Vereenigde Oostindische Compagnie masuk ke Indonesia. Baca juga: Kilas Balik Peristiwa Tanjung Priok September 1984 Kini, ondel ondel sering dijadikan hiasan di jalan-jalan protokol, hotel, maupun gedung perkantoran khususnya ketika menyambut hari ulang tahun Jakarta. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya Perbedaan ondel2 laki sama yang perempuan.. tau gak? kemaren lg ngobrol2 iseng sama cewe ane seorang Guru TK,
terus cewe ane nebakin ke ane, "tau gak perbedaan ondel ondel laki sama ondel ondel perempuan?"..
cewe ane ternyata ditebakin sama muridnya anak TK, ane ngaku kalah sama anak TK gan forNIH buktinya gan
yah cuma mau berbagi... mungkin info gak terlalu penting, tapi ane lucu jg baru sadar sekarang Yang laki pake kumis juga gan Wah baru tau gan, ane kira bisa warna apa aja tuh ondel2 iye jg ya.., emg anak kecil itu lebih pinter dr kita gan.. karena mreka memperhatikan detail ... Yg jelas kumis gan.... Klo ga percaya juga buka ja celananya liat ada yg pistol kaga... Isi dlm an nya beda ga gan... ane juga baru tau sekarang gan Baru tau ane Gan. Aniweybusway selamat HUT DKI Jkt yg ke 486 seribu budaya dan kekayaan alam yg tak kan terkalahkan wah baru nyadar gw gan All rights reserved. |