Menurut dasar wewenang dan hubungan antara alat kelengkapan negara, demokrasi dibedakan atas : · Demokrasi Sistem Parlementer · Demokrasi Sistem Presidensial Model Demokrasi : 1. Model Demokrasi berwawasan radikal (radical democracy) adalah demokrasi yang di tandai dengan kuatnya pandangan bahwa hak-hak setiap warga negara dilindungi dengan prinsip persamaan di depan hukum. 2. Model Demokrasi berwawsan Liberal Merupakan demokrasi yang lebih menekankan pada pengakuan terhadap hak-hak warga negara, baik sebagai individu maupun anggota masyarakat. 3. Model Demokrasi Klasik Athena. 4. Model Demokrasi Republikanisme Protektif dan republika-nisme perkembangan. 5. Model Demokrasi Protektif dan Demokrasi Fundamental. 6. Model Demokrasi Langsung, yang menempatkan tiap individu memilih dan merealisasikan keinginan sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. 7. Model Demokrasi Kompetisi Elit, yang berisi metode pemilihan elite politik yang mampu mengambil keputusan yang diperlukan. 8. Model Pluralisme, yaitu mementingkan kebebasan politik bagi minoritas. 9. Model Demokrasi Legal, yang mementingkan prinsip mayoritas yang mampu berfungsi dengan pantas dan bijak. 10. Model Demokrasi Partisipatif . 11. Model emokrasi Deliberatif. 12. Model Otonomi demokrasi dan demo-krasi kosmopoliyan, yaitu demokrasi yang mementingkan kesetaraan dalam sebuah komunitas nasib yang saling melengkapi. 13. Model Demokrasi Terpimpin 14. Model Demokrasi Pancasila. SUMBER: http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/04/demokrasi-berdasarkan-wewenanghub-antara-kelengkapan-warga-negara/ Page 2tirto.id - Klasifikasi demokrasi dapat ditinjau dari titik berat perhatian, ideologi, dan proses penyaluran kehendak rakyat. Demokrasi dianut oleh beberapa negara di dunia, salah satunya Indonesia. Secara sederhana, demokrasi dapat dimaknai sebagai pemerintahan yang berkedaulatan rakyat. Rakyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi, sehingga pemeritahan dijalankan oleh rakyat atau melalui wakil-wakil yang mereka pilih.
Inforgafik sc klasifikasi demokrasi. (tirto.id/Fuad) Dikutip dari buku Membedah Demokrasi: Sejarah, Konsep, dan Implementasinya di Indonesia (1960) karya Sunarso, pakar politik dari Amerika Serikat, Robert A. Dahl, mengungkapkan bahwa demokrasi harus memenuhi 5 kriteria, yaitu:
Baca juga:
Klasifikasi DemokrasiPelaksanaan demokrasi di beberapa tempat bisa berbeda-beda akibat perbedaan sudut pandang. Dikutip dari buku Pendidikan Pancasiladan Kewarganegaraan untuk kelas XI, berikut adalah klasifikasi demokrasi dan macam-macam bentuknya:
1. Berdasarkan Titik Berat Perhatiannya Demokrasi Formal Demokrasi formal umumnya dianut oleh negara-negara liberal. Sistem demokrasi ini menjunjung tinggi persamaan di bidang politik dan tidak ada upaya mengurangi maupun menghilangkan kesenjangan di bidang ekonomi. Demokrasi Material Demokrasi material dianut oleh negara-negara sosialis. Demokrasi ini berfokus menghilangkan perbedaan di bidang ekonomi dan tidak memperhatikan (kadang sampai menghilangkan) persamaan di bidang politik. Demokrasi Gabungan Demokrasi gabungan biasanya dianut oleh negara-negara non-blok. Demokrasi ini mengambil kebaikan dari bentuk demokrasi formal dan material. Hal-hal negatif dari demokrasi formal dan material akan dibuang atau tidak diterapkan.
Baca juga:
2. Berdasarkan Ideologi Demokrasi Konstitusional/Liberal Demokrasi ini didasarkan pada kebebasan/individualisme dan kekuasaan pemerintahnya dibatasi oleh konstitusi. Pemerintah tidak diperkenankan ikut campur dan bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat. Demokrasi Rakyat/Proletar Demokrasi ini terbentuk atas dasar paham marxisme-komunisme yang bercita-cita mewujudkan kehidupan tanpa mengenal kelas sosial. Setiap individu dibebaskan dari keterikatannya pada kepemilikan pribadi tanpa ada paksaan dan penindasan. Akan tetapi, paksaan dan cara kekerasan akan tetap dilakukan bila memang diperlukan demi terwujudnya cita-cita demokrasi rakyat.
Baca juga:
3. Berdasarkan Proses Penyaluran Kehendak Rakyat Demokrasi Langsung Demokrasi ini melibatkan rakyat dalam pemerintahannya. Setiap warga negara diikutsertakan secara langsung dalam permusyawaratan untuk menentukan kebijaksaan umum negara atau undang-undang. Demokrasi Tidak Langsung Bentuk demokrasi ini dijalankan dengan sistem perwakilan melalui pemilihan umum. Demokrasi tidak langsung diterapkan pada negara yang wilayah dan jumlah penduduknya semakin banyak dengan permasalahan yang semakin kompleks.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
DEMOKRASI
atau
tulisan menarik lainnya
Erika Erilia
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
Lihat Foto 88822222 KOMPAS.com - Dalam sebuah negara demokrasi kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Dijalankan langsung oleh rakyat atau wakil-wakil yang dipilih melalui sistem pemilihan bebas. Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Abraham Lincoln menyatakan demokrasi adalah sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Rakyat punya kebebasan melakukan semua aktivitas kehidupan termasuk aktivitas politik tanpa tekanan dari pihak mana pun. Karena pada hakikatnya yang berkuasa adalah rakyat untuk kepentingan bersama. Sebagai konsep politik, demokrasi adalah landasan dalam menata sistem pemerintahan negara yang terus berproses ke arah lebih baik. Dalam proses tersebut, rakyat berperan penting menentukan atau memutuskan berbagai hal menyangkut kehidupan bersama sebagai sebuah bangsa dan negara. Baca juga: Demokrasi: Pengertian, Sejarah Singkat dan Jenis Klasifikasi demokrasiDemokrasi telah menjadi sistem politik yang dianut sebagian besar negara di dunia. Meski begitu, pelaksanaan demokrasi berbeda-beda tergantung sudut pandang masing-masing. Adanya keanekaragaman sudut pandang tersebut membuat demokrasi dapat diklasifikasikan menjadi berbagai macam bentuk, antara lain: Berdasarkan titik berat perhatian Berdasarkan titik berat perhatiannya, bentuk demokrasi ada tiga, yaitu: |