Jelaskan bentuk-bentuk penyimpangan berdasarkan pelakunya

Jelaskan bentuk-bentuk penyimpangan berdasarkan pelakunya
lihat foto
Jelaskan bentuk-bentuk penyimpangan berdasarkan pelakunya

TribunMedan.com/HO

Salah satu contoh perilaku menyimpang yaitu tawuran 

TRIBUNNEWS.COM - Simak jenis-jenis penyimpangan sosial.

Penyimpangan sosial adalah bentuk perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma dalam masyarakat.

Menurut ahli sosiologi James Vander Zonden, penyimpangan yaitu perilaku oleh sebagian besar orang dianggap sebagai hal yang tercela atau diluar batas toleransi.

Beberapa contoh dari perilaku penyimpangan adalah tawuran antarpelajar, pertikaian antar suku, dan orang yang sedang meminum minuman keras (mabuk).

Sedangkan, konformitas adalah perilaku yang tidak menyimpang.

Penyimpangan dan konformitas adalah dua perilaku yang sangat bertolak belakang satu sama lain.

Penyimpangan sosial memiliki berbagai jenis.

Baca juga: Bentuk-bentuk Interaksi Sosial dalam Kehidupan Masyarakat: dari Kerjasama hingga Konflik

Baca juga: Interaksi Sosial: Pengertian, Jenis, Ciri-ciri, Syarat, Faktor dan Bentuknya

Jelaskan bentuk-bentuk penyimpangan berdasarkan pelakunya
Salah satu contoh perilaku menyimpang yaitu buang sampah sembarangan (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Dikutip dari Buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTS Kelas VIII yang disusun oleh Muh. Nurdin, S.W. Warsito, Muh. Nur Sa'ban, berikut beberapa jenis penyimpangan sosial:

a. Berdasarkan bentuknya, penyimpangan sosial dibagi menjadi dua:

1. Penyimpangan primer

Penyimpangan primer merupakan orang yang melakukan penyimpangan tetapi masih bisa diterima oleh masyarakat dan penyimpangan tersebut bersifat sementar.

Contoh dari penyimpangan primer adalah Seorang siswa yang bolos atau terlambat sekolah.

Ciri-ciri Penyimpangan primer:

- Bersifat sementara

Jelaskan bentuk-bentuk penyimpangan berdasarkan pelakunya

Penyimpangan Sosial merupakan suatu sifat atau tindakan yang dilakukan oleh seseorang baik secara perorangan maupun kelompok yang melawan kaidah norma serta nilai-nilai kebudayaan dalam suatu kelompok atau masyarakat.

Penyimpangan sosial adalah tindakan yang tidak sesuai dengan kaidah, tata krama, nilai dan norma yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat. Penyimpangan sosial sendiri dapat dijabarkan secara teori baik itu teorinya, ciri-ciri, jenis-jenis, bentuk-bentuknya. Lalu seperti apa implikasi dari adanya penyimpangan sosial dalam kehidupan bermasyarakat?

Pengertian Penyimpangan Sosial

Penyimpangan sosial merupakan tingkah laku yang menyalahi atau tak mematuhi norma-norma sosial dari suatu kelompok sosial maupun masyarakat. Selain itu penyimpangan sosial juga bisa diartikan sebagai kelakuan yang melanggar ketentuan-ketentuan yang telah disepakati dan disahkan sebagai sistem sosial [1].

Selain itu penyimpangan sosial juga memiliki definisinya sendiri berdasarkan pendapat para ahli. Definisi-definisi tersebut antara lain :

  1. Bruce J. Cohen : Penyimpangan atau perilaku menyimpang merupakan setiap perlaku yang tidak bisa menyesuaikan dengan kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat [4].
  2. Gilin : Penyimpangan sosial atau perilaku menyimpang merupakan perilaku yang tak sesuai dengan norma dan nilai sosial keluarga serta masyarakat yang menjadi penyebab merenggangnya ikatan atau solidaritas dalam kelompok.
  3. Lewis Coser : Perilaku menyimpang merupakan salah satu cara untuk menyesuaikan kebudayaan dengan segala bentuk perubahan sosial.
  4. Nasution : Penyimpangan sosial merupakan perbuatan yang menyimpang serta bertentangan dengan nilai-nilai kebaikan yang telah berlaku di tengah masyarakat.
  5. Ronald A. Hadert : Penyimpangan sosial atau perilaku menyimpang ialah perbuatan yang melanggar keinginan bersama sehingga dianggap telah menodai kepribadian kelompok sehingga pelaku dikenakan sanksi.

Teori-teori Penyimpangan Sosial

Nah adapun teori yang menjelaskan bahwasannya seseorang bisa melakukan tindakan penyimpangan sosial, antara lain [2]:

  • Teori differential association

Salah satu ahli yang berpendapat berdasarkan teori ini adalah Edwin H. Sutherland. Ia berpendapat bahwa penyimpangan bersumber pada pergaulan yang berbeda.

Dalam teori ini menjelaskan bahwasannya seseorang melakukan penyimpangan sosial diakibatkan adanya labeling, julukan, cap yang diberikan oleh masyarakat itu sendiri. Teori ini dicetukan oleh Edwin M Lemett.

Berdasarkan pendapat Robert K Merton, adanya struktur sosial menciptakan keadaan yang menghasilkan pelanggaran terhadap aturan sosial.

Emile Durkheim berpendapat bahwasannya faktor penyimpangan pada individu satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan.

Dalam teori ini menerangkan bahwa penyimpangan sosial melatarbelakangi kejahatan dengan perkembangan kapitalisme. Tokoh yang berpendapat berdasarkan teori ini ialah Karl Max.

Bentuk-bentuk Penyimpangan Sosial

Penyimpangan Sosial sendiri dibagi ke dalam beberapa aspek berdasarkan bentuk-bentuknya, antara lain :

1. Berdasarkan intensitasnya

Penyimpangan sosial berdasarkan intensitasnya dibagi lagi menjadi dua, antara lain :

  • Penyimpangan primer : merupakan penyimpangan yang sifatnya sementara dan tidak dilakukan secara berulang.
  • Penyimpangan sekunder : penyimpangan yang dilakukan secara terus menerus atau berulang bahkan menunjukkan perilaku menyimpang secara khas.

2. Berdasarkan jumlah pelaku

  • Penyimpangan individu : yakni penyimpangan yang dilakukan oleh perorangan terhadap norma dan kebudayaan yang telah ada.
  • Penyimpangan kelompok : yakni penyimpangan dan tindakan melawan norma dilakukan secara kolektif. Penyimpangan kelompok juga bisa didefinisikan sebagai penyimpangan yang dilakukan secara bekerjasama antar individu.

Berikut adalah contoh penyimpangan sosial yang dilakukan secara berkelompok dalam bentuk gangster.

3. Berdasarkan sifatnya

  • Penyimpangan positif : yakni tindakan menyimpang yang berdampak positif bagi sistem sosial dikarenakan adanya unsur kreativitas, inovasi, serta memperkaya wawasan seseorang. Salah satu contoh yang terjadi saat ini ialah emansipasi wanita.
  • Penyimpangan negatif : yakni tindakan menyimpang yang berpengaruh negatif dan dipandang rendah, tercela, dan selalu menimbulkan dampak buruk.

Ciri – ciri Penyimpangan Sosial

Menurut pendapat Paul B. Horton, penyimpangan sosial setidaknya memiliki 5 ciri-ciri, diantaranya [5] :

  • Dapat didefinisikan, perilaku tersebut dapat diketahui sebagai tindakan yang menyimpang sesuai dengan kriteria tertentu serta penyebabnya.
  • Dapat diterima dan ditolak, karena tidak selamanya penyimpangan memiliki dampak negatif.
  • Bersifat relatif dan mutlak, karena di era modern ini kebanyakan orang termasuk dalam kategori tidak patuh seutuhnya maupun patuh seutuhnya terhadap peraturan yang berlaku.
  • Memiliki sifat adaptif, selain sebagai sebuah ancaman penyimpangan sosial juga berfungsi sebagai media pemeliharaan stabilitas sosial.
  • Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan.

Jenis – jenis Penyimpangan Sosial

Selain itu, penyimpangan sosial juga dibagi berdasarkan jenis-jenisnya, antara lain :

1. Penyimpangan seksual

Penyimpangan yang berhubungan dengan perilaku seksual seseorang yang menyalahi nilai dan norma, seperti pelecehan dan pemerkosaan.

2. Penyalahgunaan narkotika

Penyalahgunaan narkotika juga menjadi salah satu tindakan yang  berlawanan dengan nilai dan norma juga menyebabkan dampak yang negatif.

3. Perkelahian pelajar (tawuran)

Perkelahian merupakan tindakan menyimpang yang paling sering dilakukan oleh para remaja di usia sekolah. Emosi yang masih labil ditengarai sebagai penyebab terbesar dilakukannya penyimpangan ini.

4. Tindakan kriminalitas

Tindakan kriminal adalah satu contoh penyimpangan yang sangat merugikan dan berdampak buruk bagi orang lain. Seperti mencuri, merampok, menjambret, serta membunuh. Tindakan kriminalitas sendiri dibagi menjadi 5 jenis kejahatannya yakni :

  • Kejahatan tanpa korban
  • Kejahatan terorganisir
  • Kejahatan kerah putih, atau tindakan kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang berstatus tinggi.
  • Kejahatan kerah biru, tindakan kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang bestatus rendah.
  • Kejahatan korporat, yang melibatkan organisasi, lembaga, atau instutusi.

Faktor Penyebab Penyimpangan Sosial

Penyimpangan sendiri adalah perbuatan dipicu oleh adanya beberapa faktor penyebabnya, antara lain :

  • Faktor internal, yang berhubungan dengan tingkat kecerdasan, jenis kelamin, usia, serta kedudukannya dalam keluarga.
  • Faktor eksternal, yakni berhubungan dengan lingkungannya seperti keluarga, pergaulan, hingga media masa.

Pencegahan Penyimpangan Sosial

Tentunya penyimpangan sosial merupakan salah satu tindakan yang menyalahi nilai dan norma juga berpotensi memberikan dampak yang negatif bagi orang lain juga dalam kehidupan masyarakat. Tentunya langkah pencegahan harus dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan tersebut…

Setidaknya ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam melakukan pencegahan tersebut, antara lain :

  • Keluarga, pencegahan  dilakukan dimulai dari keluarga sebagai hulu dari proses sosialisasi dalam kehidupan individu.
  • Lingkungan tempat tinggal dan pendidikan, dimana pecegahan bisa dilakukan dengan proses pendidikan yang tepat juga bergaul dengan orang-orang yang baik.
  • Media massa baik cetak maupun elektronik, dimana penyampaian informasi yang dilakukan dapat mempengaruhi psikologi seseorang.

Kesimpulan

Penyimpangan sosial adalah salah satu perilaku menyimpang yang memiliki dampak baik positif maupun negatif di kehidupan masyarakat. Penyimpangan sosial dilakukan seseorang disebabkan oleh adanya berbagai faktor penyebabnya, serta pengkajian mengenai penyimpangan sosial juga dibagi berdasarkan ciri – ciri, jenis –jenis, serta bentuknya sehingga kita bisa menganalisisnya lebih dalam lagi.

Tentunya penyimpangan sosial memiliki implikasi bagi kehidupan bermasyarakat. Sehingga untuk mencegah dampak buruk terjadi akibat perlaku ini, maka langkah pencegahan harus senantiasa dilakukan.

Contoh soal

1. “Penyimpangan atau perilaku menyimpang merupakan setiap perlaku yang tidak bisa menyesuaikan dengan kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat.” Pendapat tersebut diungkapkan oleh? ….a. Bruce J. Cohen.b. Gilin.c. Lewis Coser.d. Nasution.

e. Karl Marx