Jakarta bali naik mobil berapa jam

KOMPAS.com – Road trip dengan kendaraan pribadi menjadi salah satu cara bepergian paling aman di masa pandemi. Tak terkecuali untuk liburan ke Pulau Dewata, Bali.

Dengan adanya jalur Tol Trans Jawa, kamu bisa menempuh perjalanan ke Bali jauh lebih cepat dari sebelum adanya jalan tol.

Jika dulu perjalanan ke Bali bisa membutuhkan waktu hingga 48 jam, kini durasi perjalanan bisa berkurang setengahnya, bahkan menjadi kurang lebih 20 jam saja.

Tentunya, berapa lama dari Jakarta ke Bali juga tergantung titik keberangkatan dan titik destinasi kamu.

Rute Jakarta-Bali

Hal itu seperti yang dilakukan influencer Julian Ryan Karsten (29) atau yang akrab disapa JRyan. Agustus 2020 lalu, ia sempat liburan bersama ketiga sahabatnya ke Bali.

“Berangkat dari Jakarta sampai di Ubud, Bali kurang lebih 20 jam nonstop. Hanya berhenti di rest area untuk buang air kecil,” kata dia pada Kompas.com, Jumat (27/11/2020).

Saat itu ia berangkat dari Permata Hijau, Jakarta Selatan tanggal Kamis (27/08/2020) pukul 18.00 WIB.

Baca juga: Cerita Harival Zayuka di Pulau Dewata, Ini 6 Syarat Liburan ke Bali

Mereka kemudian masuk ke Tol Dalam Kota dan ke Tol Layang Baru yang ada di Tol Jakarta-Cikampek.

Dari sana, mobilnya terus melaju mengikuti arah ke Tol Trans Jawa hingga keluar di Tol Probolinggo setelah menempuh jarak sekitar 900 kilometer.

Setelah itu, ia melanjutkan perjalanan terus ke Pelabuhan Ketapang melewati Jalur Pantura. Sesampainya di Pelabuhan Ketapang, rombongan JRyan langsung menyebrang menggunakan kapal feri selama kurang lebih 40 menit.

Sampai di Pelabuhan Gilimanuk, ia dan rombongannya langsung menuju ke Sunset Road untuk mencari tempat makan.

Mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke Ubud untuk menginap di private villa VB. Mereka tiba di vila pukul 15.00 WIB keesokan harinya.

Baca juga: Liburan Hemat Jakarta - Bali Mulai dari Rp 170.000, Ini Panduannya

Rute Tangerang-Bali

Jakarta bali naik mobil berapa jam
Antaranews Suasana di Dermaga Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (8/6).

Reymond Adnan Ibrahim (35) turut membagikan pengalamannya pergi ke Bali naik mobil. Namun kali ini, ia berangkat dari Tangerang.

Saat itu ia menyetir mobilnya sendirian untuk menuju Bali dari Tangerang, Sabtu (25/01/2020), tepat pada Hari Raya Imlek.

“Tujuan road tripsaya waktu itu mau ngerasain Tol Trans Jawa dan pacar saya datang dari Italia,” kata Reymond pada Kompas.com, Kamis (26/11/2020).

Saat itu, ia mengambil rute masuk ke Tol Jakarta-Merak melalui pintu tol Karawaci, Tangerang.

Kemudian, Reymond melaju melalui Tol Dalam Kota, Tol Jakarta-Cikampek, dan Tol Trans Jawa.

Reymond keluar lewat pintu tol Probolinggo. Dari sana, ia menggunakan Jalur Pantura hingga mencapai Banyuwangi, tepatnya di Pelabuhan Ketapang. Dari sana, ia menyeberang menggunakan Kapal Feri hingga mencapai Bali.

Reymond membutuhkan waktu kurang lebih 48 jam ketika perjalanan pergi karena mobilnya mengalami kendala. Ia pun memutuskan berhenti di Salatiga dan menginap selama satu malam.

“Kalau pulang saya langsung berhenti satu jam di tempat pemberhentian di Semarang. Pas pulang (durasinya) 26 jam kurang lebih,” tutur dia.

Reymond menggunakan jalur yang sama untuk perjalanan pulang.

Baca juga: Mulai 4 Februari, Bali Resmi Kembali Layani Penerbangan Internasional

Rute Kendal-Bali

Jika kedua rute tadi berawal dari Jakarta dan Tangerang, kali ini adalah rute perjalanan ke Bali berawal dari Kendal, Jawa Tengah.

Nyi Penengah Dewanti (32) pada awal Februari 2020 sempat melakukan perjalan mudik ke Bali bersama keluarga besarnya.

Saat itu ia menggunakan jalur non-tol yakni Jalur Pantura untuk perjalanan pergi. Mengawali perjalanan dari Kendal, ia pun terus melaju ke Semarang-Demak-Kudus-Pati-Rembang-Tuban-Lamongan-Gresik-Surabaya-Bangil-Pasuruan-Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi.

Di Banyuwangi, ia menyeberang ke Bali dari Pelabuhan Gilimanuk. Dari sana, ia pun terus melaju ke Belimbing Sari-Negara-Pulukan, dan terus hingga ke Selemadeg di Tabanan, tempat rumah keluarganya berada.

Jakarta bali naik mobil berapa jam
Dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf ILUSTRASI - Turis asing di Nusa Penida, Bali.

“Perjalanan habis Dzuhur, jam 13.00 WIB. Sampai Bali jam 14.00 WITA kurang lebih 24 jam,” kata Nyi.

Ia dan keluarganya tak melakukan pemberhentian di perjalanan, kecuali untuk istirahat makan.

Untuk perjalanan pergi, Nyi mengaku tidak menggunakan Jalan Tol Trans Jawa karena ingin perjalanan yang santai dan tidak terburu-buru.

Sementara untuk perjalanan pulang, ia menggunakan rute yang sedikit berbeda. Dari Bali, mobilnya melaju menuju ke Pelabuhan Gilimanuk hingga Pelabuhan Ketapang. Dari Banyuwangi, ia menelusuri Jalur Pantura hingga Probolinggo.

Barulah dari Probolinggo menggunakan Jalan Tol Trans Jawa melalui rute Surabaya. Terus ke Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Sragen, Boyolali, Salatiga, Semarang, hingga sampai di Kendal.

Baca juga: 5 Fakta Garuda Wisnu Kencana di Bali, Salah Satu Patung Tertinggi Dunia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berapa jam ke Bali dari Jakarta naik mobil?

Nah, setelah adanya tol Trans Jawa, perjalanan ke Bali naik mobil dari Jakarta saat ini bisa ditempuh dengan waktu 20 jam.

Berapa lama perjalanan Jakarta Bali via darat?

Untuk sampai ke Bali, jarak tempuh yang harus Anda lalui dari Jakarta adalah sekitar 1.155 km. Perjalanan panjang ini akan menghabiskan waktu setidaknya 18 jam perjalanan darat dan laut menggunakan kapal ferry.

Berapa Liter Bensin Jakarta Bali?

Mobil MPV diperkirakan membutuhkan 110,75 liter BBM untuk rute Jakarta-Bali. Dengan demikian, biaya BBM yang harus dikeluarkan sekitar Rp 1.385.000.

Bisakah naik mobil dari Jakarta ke Bali?

Rute perjalanan dari Jakarta ke Bali yang pertama ini kamu bisa memulai dengan melalui tol dalam kota, kemudian bisa dilanjutkan menuju tol layang baru (tol Jakarta-Cikampek). Selanjutnya, kamu bisa berkendara terus sepanjang 900 kilometer sampai menuju pintu masuk tol Probolinggo.