Indonesia terdiri dari banyak pulau Dibawah ini manakah pulau yang relatif aman dari bencana gempa vulkanik?

Jonathan Patrick | CNN Indonesia

Kamis, 04 Okt 2018 19:11 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Gempa bumi, Tsunami dan gunung meletus kian marak terjadi di Indonesia. Usai Lombok, gempa bumi dan Tsunami pun menghantam Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) lalu.Indonesia memang berada di kawasan cincin pasifik yang aktif karena pertemuan empat lempeng tektonik yakni Asia, Australia, Samudera Hindia dan Pasifik. Potensi bencana pun diperkirakan terjadi di Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara hingga Sulawesi.Lantas, bagaimana dengan Kalimantan?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peneliti Geologi Kegempaan LIPI Danny Hilman mengatakan Kalimantan relatif lebih aman dibandingkan dengan pulau lainnya. Pasalnya, pulau itu terletak lebih jauh dari batas lempeng.
"Gempa bumi biasanya dekat dengan atau pada batas lempeng atau memang ada sesar [patahan] aktif di sana. Kalimantan itu kan jauh dari batas lempeng, tidak ada sesar aktif yang besar," tutur Danny saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (4/10)Letak geografis ini berbeda dari Pulau Sulawesi yang setidaknya memiliki empat sesar aktif, yakni sesar Palu-Koro; sesar Saddang; Sesar Gorontalo; dan Sesar Matano.Sesar Palu-Koro, menurutnya, adalah penyebab gempa Sulteng selain yang paling aktif dari seluruh sesar di Indonesia. Kekuatannya, tiga kali lipat dibandingkan dengan pergerakan sesar lainnya.Danny mengatakan pada dasarnya masyarakat dan pemerintah Kalimantan juga harus mewaspadai bencana alam. Pasalnya Kalimantan juga pernah dilanda gempa bumi di Tarakan, Kalimantan Utara berkekuatan 6,1 SR pada 2015 lalu.

Indonesia terdiri dari banyak pulau Dibawah ini manakah pulau yang relatif aman dari bencana gempa vulkanik?
Kerusakan akibat gempa Palu. (Foto: CNN Indonesia/Martahan Sohuturon)

Sesar yang mengakibatkan gempa bumi di di Sulawesi Tengah ini ternyata disebut Danny masih menyambung dengan Sesar Palu-Koro. Data ini ia dapatkan dari hasil data batimetri dan seismik refleksi yang bisa menentukan sumber gempa dan struktur lapisan tanah.Sesar Tarakan terlihat di bagian utara Kalimantan dan terbentang dari daratan sampai lepas pantai."Kalau di Tarakan saya tidak heran, Tarakan ada sesar aktif yang kelihatan. Saya melihat sesar itu di teluknya di lepas pantai," katanya.

Sesar Aktif di Kalimantan

Berdasarkan buku Peta Sumber dan Bahaya Gempa Bumi Indonesia 2017 yang dirilis oleh Pusat Studi Gempa Nasional Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat setidaknya ada tiga sesar aktif di Kalimantan.

Tiga zona sesar utama yang teridentifikasi di Pulau Kalimantan adalah sesar Tarakan, sesar Mangkalihat dan Sesar Meratus. Setiap sesar tersebut memiliki panjang lebih dari 100 km yang berpotensi menimbulkan gempa 7 SR.Sesar Mangkalihat yang merupakan sesar mendatar, bisa terlihat di pantai Timur Kalimantan, sedangkan lainnya Sesar Meratus di bagian Selatan Kalimantan.Danny juga mengatakan sebelumnya terdapat gempa di Sabah, Malaysia berkekuatan 6 SR pada 2015, yang berlokasi dekat dari Kalimantan Utara. Gempa itu mengakibatkan longsoran di Gunung Kinibalu dan kerusakan infrastruktur di Kota Ranau.Berdasarkan jejak gempa di daerah Kalimantan, Danny menyimpulkan bahwa Pulau Kalimantan sesungguhnya tidak aman. Kalaupun ada yang bisa disebut relatif aman itu hanya wilayah Kalimantan Tengah, Timur dan Barat yang bebas dari gempa dan Tsunami.

"Meskipun aman 100 persen juga tidak, tidak aman juga. Gempa bumi bisa terjadi juga di mana pun. Masih ada kaitan jalurnya sesar dari Palu-Koro dan di Kalimantan Utara. Kalau di Kalimantan Tengah, Barat, dan Selatan, mungkin relatif dan dibilang aman dibandingkan sama wilayah lain," ujarnya. (asa/asa)

TOPIK TERKAIT

gempa tsunami donggala kalimantan lipi

Indonesia terdiri dari banyak pulau Dibawah ini manakah pulau yang relatif aman dari bencana gempa vulkanik?
sulawesi tengah

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

Gempa Lombok: Badan SAR Nasional (Basarnas) melakukan evakuasi sekitar 700 orang yang berada di Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Ilustrasi: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini wilayah Lombok diguncang gempa selama beberapa kali hingga mencapai kekuatan 7.0 Skala Ritcher, hingga berpotensi tsunami. Munculnya gempa ini membuat banyak orang bersimpati, apalagi bencana alam tersebut juga memakan puluhan korban.

Indonesia sendiri merupakan negara yang rawan terjadi gempa. Hal ini terjadi akibat posisi geologis Indonesia pada pertemuan empat lempeng utama dunia, yakni lempeng Benua Asia, lempeng Benua Australia, lempeng Samudra Hindia, dan lempeng Samudra Pasifik.

Hanya Pulau Kalimantan yang dianggap aman dari gempa. Berikut lima wilayah di Indonesia yang rawan terjadi gempa.

Tsunami Aceh 2004 (AFP)

Aceh pernah dilanda gempa dengan kekuatan 9,1 sampai 9,3 SR pada Desember 2004. Gempa ini mengakibatkan tsunami yang menyapu seluruh Kota Aceh. Gempa juga dirasakan hingga Bangladesh, India, Malaysia, Myanmar, Thailand, Singapura, dan Maladewa.

Patahan splay atau "patahan muncul" sekunder menyebabkan sebagian dasar laut yang panjang dan sempit naik dalam hitungan detik. Peristiwa tersebut segera menambah ketinggian dan kecepatan gelombang, sehingga terjadi kehancuran total di Kota Lhoknga, Indonesia.

Terbaru pada 5 Agustus 2018, Aceh juga diguncang gempa berkekuatan 4,4 SR. Gempa ini tak menyebabkan tsunami.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Tindakan anggota TNI yang sigap berupaya menyelamatkan korban gempa yang berada dalam runtuhan bangunan masjid.

Tugu Golong Gilig, sebagai ikon Kota Yogyakarta

Gempa di Jogjakarta adalah peristiwa gempa bumi tektonik kuat pada 2006. Gempa tersebut berkekuatan 5,9 SR. Namun, United States Geological Survey melaporkan bahwa gempa terjadi sebesar 6,2 pada Skala Richter. Gempa ini terjadi beberapa hari setelah Gunung Merapi meletus.

Bupati Sukabumi mengingatkan warga untuk tidak berharap pemda membantu membangun kembali rumah yang rusak karena gempa secara utuh. (Liputan6.com/Mulvi Mohammad)

Pada 23 Januari 2018, Banten diguncang gempa berkekuatan 6,1 SR. Gempa ini terasa hingga ke Jakarta dan Jawa Barat. Keesokan harinya, gempa susulan berkekuatan 5,1 SR juga mengguncang Banten, dan getaran terasa hingga Jakarta.

Adalah Pantai Selatan Banten berpotensi gempa bumi, bahkan tsunami. Sebab, letaknya berada pada pertemuan tiga lempeng atau kerak bumi aktif. Ketiga lempeng aktif itu adalah Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik.

Masjid di Lading Lading roboh setelah diguncang gempa Lombok. (@Sutopo_PN)

Nusa Tenggara Barat juga sering diguncang gempa. Seperti beberapa hari lalu, NTB diguncang gempa 7 Skala Richter (SR), Minggu (5/8/2018) pukul 19.46 Wita. Gempa ini membuat warga panik lantaran informasi terjadinya tsunami. Gempa ini terasa hingga Situbondo, Malang, dan Pulau Bali. Pusat gempa terletak di 8,3 Lintang Selatan, 116,48 Bujur Timur Kabupaten Lombok Utara dengan kedalaman 15 kilometer.

Gempa susulan terjadi kemarin, dengan kekuatan 5,4 SR pukul 07.28 Wita. Pusat gempa berada di 12 km barat daya Lombok Utara. Kedalaman gempa terpantau di 10 Km dan gempa tak berpotensi tsunami.

Warga melintas di depan bangunan yang rusak akibat gempa Tsunami, Padang (10/10/2009). Kini ilmuwan Indonesia dan AS tengah mengembangkan alat pendeteksi Tsunami yang lebih canggih. (AP Photo/ Achmad Ibrahim)

Padang pernah diguncang gempa berkekuatan 5,0 SR pada 29 Maret 2018. Tak ada korban jiwa setelah getaran gempa. Selang empat bulan kemudian, tepatnya pada 5 Agustus 2018, Padang kembali diguncang gempa berkekuatan 5,5 SR. Tak ada korban jiwa akibat gempa tersebut.

Reporter:

Fellyanda Suci Agiesta

Sumber: Merdeka.com