Hasil utama sektor ekonomi di Brunei Darussalam adalah a padi b minyak bumi c logam d kapas

Brunei Darussalam merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki pendapatan dan angka kesejahteraan penduduk yang tinggi. Sumber perekonomian Brunei sebagian besar berasal dari penjualan/ ekspor minyak dan gas alam. Peran pemerintah dalam memaksimalkan sumber daya alam tersebut membuat negara ini menjadi negara penghasil minyak keempat terbesar di Asia Tenggara dan negara pengekspor gas alam kesembilan di dunia.

Berdasarkan penjelasan tersebut, jawaban yang tepat adalah C.

Ekonomi Brunei Darussalam berpusat pada sektor minyak bumi dan gas serta perdagangan. Pendapatan nasional Brunei Darussalam termasuk salah satu yang tertinggi di dunia. Ekonomi Brunei Darussalam dilaksanakan menggunakan satuan mata uang Dolar Brunei Darussalam dengan nilai yang sama dengan Dolar Singapura. Sumber-sumber ekonomi Brunei Darussalam terletak di sektor alam, pariwisata, dan industri. Sumber ekonomi di bidang hasil alam meliputi kondisi geografi yang berbentuk dataran rendah dan bukit, minyak bumi dan gas yang berlimpah serta perkebunan kelapa, karet, dan kelapa sawit. Sumber ekonomi di bidang pariwisata berupa wisata budaya masyarakat pasar terapung dan istana Kesultanan Brunei. Di bidang industri, sumber ekonomi berasal dari industri minyak dan gas serta penambangan di daratan dan lepas pantai. Ekonomi Brunei Darussalam sebagian besar dibangun oleh tenaga kerja di bidang jasa (77,2%) dan sebagian kecil di sektor industri (21,4%) dan perkebunan (1,4%). Ekonomi Brunei Darussalam dikembangkan oleh masyarakat lokal melalui pembangunan sosial dan pembangunan ekonomi yang didukung oleh pemerintah. Masyarakat Brunei Darussalam diarahkan oleh pemerintah untuk menjadi wirausahawan dengan mendirikan sebuah asosiasi atau organisasi ekonomi. Masyarakat lokal bekerja dalam bidang produksi kerajinan lokal yang dibantu oleh pemerintah melalui promosi dalam bentuk ekspo dan pameran. Pembangunan ekonomi Brunei Darussalam dikelola oleh Dewan Pengembangan Ekonomi Brunei. Brunei Darussalam mengembangkan ekonomi melalui hibah usaha mikro bagi pemuda yang bekerja di sektor swasta.[1] Dana Moneter Internasional menetapkan bahwa produk domestik bruto per kapita merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.[2]

Hasil utama sektor ekonomi di Brunei Darussalam adalah a padi b minyak bumi c logam d kapas

Sebuah bank di Seria, Belait.

Ekonomi Brunei berada pada urutan keseratus empat puluh sembilan berdasarkan produk domestik bruto. Berdasarkan produk domestik bruto per kapita, Brunei Darussalam berhasil menduduki peringkat kedelapan. Sebagian besar pendapatan negara ini berasal dari industri terutama industri minyak bumi dan pengolahannya. Mitra ekspor utamanya adalah Jepang, Indonesia, Australia, Afrika Selatan dan Amerika Serikat. Brunei Darussalam tergabung dalam beberapa organisasi ekonomi internasional seperti Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik, Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara dan Organisasi Perdagangan Dunia.

Brunei Darussalam telah mengadakan kerja sama ekonomi dalam Kawasan Pertumbuhan ASEAN Timur. Dalam kerja sama ekonomi ini, negara yang tergabung di dalamnya ialah Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Filipina. Masing-masing negara mengajukan kawasan kerja sama dari wilayahnya masing masing. Brunei Darussalam mengajukan seluruh wilayah negaranya sebagai kawasan kerja sama. Sedangkan Indonesia mengajukan 15 provinsi di Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Malaysia mengajukan dua negara bagian yaitu Sabah, Sarawak, dan satu wilayah teritorial federal yaitu Labuan. Sedangkan Filipina mengajukan Pulau Mindano dan Provinsi Palawan.[3]

Kawasan Perdagangan Bebas Perbara

Brunei Darussalam turut bergabung dalam Kawasan Perdagangan Bebas Perbara sejak tahun 1993. Dalam kawasan ini perdagangan dilakukan dengan aliran bebas barang di ASEAN. Dalam kerja sama ini, Brunei Darussalam menerima salah satu dari dua jenis kerja sama. Dalam Kawasan Perdagangan Bebas Perbara, negara anggota ASEAN terbagi dua, yaitu ASEAN 6 dan CLMV. ASEAN 6 terdiri dari Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Sedangkan CLMV merupakan gabungan dari Laos, Kamboja, Myanmar dan Vietnam. Dalam ASEAN 6, tarif jalur masuk dikurangi hingga 99,65% dari skema Tarif Preferensi Efektif Umum. Sedangkan dalam CLMV, tarif dikurangi sebesar 98,96% tarif menjadi antara 0-5%. Tarif lama hanya diizinkan pada beberapa produk yang tergolong dalam Daftar Sensitif, Daftar Sensitif Tinggi dan Daftar Ekspresi Umum.[4]

  • Situs resmi Menteri Keuangan Brunei[pranala nonaktif permanen]
  1. ^ Jaelani, Aan (2015). Manajemen Zakat di Indonesia dan Brunei Darussalam (PDF). Cirebon: Nurjati Press. hlm. 102–103. ISBN 978-602-9074-35-2.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  2. ^ Abidin, Yumetri (2020). Pengantar Budaya Masyarakat Asia Tenggara (PDF). Jakarta: Lembaga Penerbitan UNAS. hlm. 117.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  3. ^ Raharjo, S.N.I. (2019). Membangun Konektivitas di Perbatasan: Kerja Sama Subregional Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia dan Filipina (PDF). Jakarta: LIPI Press. hlm. 88. ISBN 978-602-496-075-9.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  4. ^ Tavares, dkk. (2017). ASEAN Selayang Pandang (PDF) (edisi ke-22). Jakarta Pusat: Sekretariat Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN. hlm. 36.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ekonomi_Brunei&oldid=18649243"

Hasil utama sektor ekonomi di Brunei Darussalam adalah a padi b minyak bumi c logam d kapas

Hasil utama sektor ekonomi di Brunei Darussalam adalah a padi b minyak bumi c logam d kapas
Lihat Foto

Wikimedia Commons/Rayza212

Peta Brunei Darussalam

KOMPAS.com - Brunei Darussalam merupakan negara penghasil minyak bumi terbesar di Asia Tenggara. Hal ini membuat Brunei Darussalam dijuluki sebagai negara petro dollar.

Luas wilayah Brunei Darussalam adalah 5.765 kilometer persegi. Tergolong kecil, namun negara ini termasuk dalam jajaran negara terkaya di Asia Tenggara dan dunia.

Profil Negara Brunei Darussalam

Berikut adalah profil negara Brunei Darussalam yang mengutip dari situs Kementerian Luar Negeri (Kemlu.go.id):

  1. Nama negara: Negara Brunei Darussalam
  2. Ibu kota: Bandar Seri Begawan
  3. Luas wilayah: 5.765 kilometer persegi
  4. Kepala Negara: Sultan
  5. Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri
  6. Bahasa resmi: Bahasa Melayu
  7. Hari kemerdekaan 23 Februari
  8. Mata uang: Dollar Brunei (BND)

Baca juga: Singapura, Satu-satunya Negara di Asia Tenggara yang Tidak Memiliki Hasil Tambang

Brunei Darussalam, negara Petro Dollar

Tercatat pada Oktober 2020, Pemerintah Brunei Darussalam telah mengekspor crude oil atau minyak bumi sebanyak BND 141,5 juta serta liquefied natural gas atau gas alam cair sebanyak BND 171,3 juta.

Dilansir dari situs Kemlu.go.id, sebesar 95 persen dari total ekspor Brunei Darussalam adalah komoditi minyak bumi serta gas.

Tidak hanya itu, Brunei Darussalam juga mengeskpor mineral fuel, transportasi dan peralatan mesin, serta chemicals ke berbagai negara.

Hasil utama sektor ekonomi di Brunei Darussalam adalah a padi b minyak bumi c logam d kapas

Hasil utama sektor ekonomi di Brunei Darussalam adalah a padi b minyak bumi c logam d kapas
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi Brunei Darussalam - Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin.

Umumnya berbagai komoditi ini diekspor ke beberapa negara, seperti Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, Thailand serta Republik Korea.

Mengutip dari Encyclopaedia Britannica, industri minyak bumi ini menghasilkan lebih dari setengah Produk Domestik Bruto (PDB) Brunei Darussalam.

Minyak bumi serta gas alam ini biasanya diproduksi atau dihasilkan dari area ladang lepas lantai kemudian dieskpor ke berbagai negara.

Brunei Darussalam mulai memproduksi minyak bumi pertama kali pada 1929. Sedangkan untuk industri gas alamnya baru dimulai dan dikembangkan pada 1960-an, tepatnya setelah penemuan endapan besar.

Baca juga: Struktur Organisasi ASEAN

Setelah penemuan besar ini, Brunei Darussalam melakukan eksplorasi besar-besaran pada akhir 1970-an. Kemudian dikurangi untuk menghemat cadangan minyak bumi dan gas alam.

Eksplorasi minyak bumi dan gas ini diikuti dengan pembangunan berbagai pabrik, contohnya pabrik LNG. Mulai 1970 hingga saat ini, minyak bumi dan gas alam masih menjadi sumber utama pendapatan ekspor Brunei Darussalam.

Brunei Darussalam tidak hanya memiliki sumber daya alam berupa minyak bumi dan gas alam saja. Negara ini juga memiliki endapan pasir kuarsa putih yang sangat banyak. Namun, hingga saat ini endapan pasir tersebut masih belum dikelola secara penuh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya