Penggunaan simbol kimia dalam pelebelan bahan kimia sesuai karakteristik berbeda-beda. Bahan kimia merupakan senyawa yang memiliki karakteristik dimana berdasarkan fasanya berwujud cair, gas, dan padat. Dengan sifat dan konsentrasi yang dimiliki, bahan kimia dapat mencemari lingkungan hidup maupun merusak kesehatan manusia. Baca Juga : Limbah B3 Berdasarkan Kategori dan Sumbernya Show
Simbol Bahan KimiaBerikut gambar simbol-simbol bahan kimia perlu diketahui 1. Irritant (Iritasi)Bahan atau senyawa kimia dengan lambang “Xi” adalah bahan yang dapat menyebabkan inflamasi apabila kontak langsung dengan selaput lendir atau kulit. Meskipun dapat menyebabkan inflamasi tetapi bahan kimia ini tidak bersifat korosif. Efek yang ditimbulkan seperti gatal-gatal hingga luka bakar kecil pada kulit. Oleh karena itu, diperlukan pencegahan dengan menggunakan masker dan sarung tangan. Berikut contoh bahan kimia Irritant:
2. Harmfulness (Berbahaya)Bahan kimia berlambangkan “Xn” memiliki formula yang dapat merusak kesehatan pada tingkat sedang apabila masuk ke dalam tubuh melalui mulut, sistem inhalasi, dan kontak dengan kulit. Hindari kontak langsung dan jangan sampai terhirup, tertelan, atau tersentuh kulit. Adapun contoh-contoh bahan kimia Harmful:
3. Toxic (Beracun)Formulasi yang terkandung pada bahan kimia ini dilambangkan dengan “T”, dimana dapat menyebabkan efek kerusakan kesehatan yang akut bahkan kematian meskipun terjadi kontak (melalui hidung, kulit, dan mulut) dalam konsentrasi yang rendah. Contoh bahan kimia beracun / toxic antara lain: 4. Very Toxic (Sangat Beracun)Bahan kimia yang dilambangkan dengan “T+” memiliki sifat yang sangat beracun. Mampu menyebabkan sakit kronis hingga kematian apabila kontak langsung dengan tubuh maupun sistem pernafasan. Contoh:
5. Corrosive (Korosif)Dengan lambang “C”, bahan kimia ini memiliki sifat korosif dengan nilai pH sebesar < 2 atau > 12.5. Bahan kimia korosif mampu mengiritasi kulit hingga gatal-gatal dan mengelupas serta merusak jaringan hidup. Hindari bahan ini dari kontak langsung dengan kulit. Contoh bahan kimia dengan sifat korosif, yaitu:
6. Highly Flammable (Mudah Terbakar)Bahan kimia yang memiliki titik nyala rendah (<21oC) di bawah kondisi tekanan atmosfer. Hindari bahan kimia tersebut dengan benda yang berpotensi mengeluarkan api atau bunga listrik. Berikut contoh-contoh dari bahan mudah terbakar:
7. Extremely Flammable (Sangat Mudah Terbakar)Bahan kimia ini dilambangkan dengan “F+” memiliki titik nyala yang sangat rendah yaitu <0oC, titik didih pada suhu
8. Explosive (Mudah Meledak)Bahan kimia yang mudah meledak apabila terkena benturan, gesekan, pemanasan, sumber api maupun sumber nyala lainnya. Bahkan tanpa oksigen pun, bahan ini mudah meledak. Berikut bahan yang mudah meledak atau eksplosif:
9. Oxidizing (Mudah Teroksidasi)Lambang untuk bahan kimia ini adalah “O”, dimana memiliki sifat yang mudah terbakar apabila kontak langsung dengan bahan-bahan organik atau bahan pereduksi yang mampu menghasilkan panas. Contoh bahan-bahan kimia ini yaitu:
10. Dangerous For the Environment (Berbahaya untuk Lingkungan)Bahan kimia yang mampu menyebabkan penurunan kualitas lingkungan dan mengganggu keseimbangan ekologi akibat kandungannya yang berbahaya. Lambang untuk bahan kimia ini yaitu “N”. Pencegahan dapat dilakukan dengan membuang bahan tersebut sesuai dengan tempat yang ditentukan dan tidak lupa untuk memisahkannya. Contoh bahan kimia dalam golongan ini:
11. Flammable Solid (Padatan yang Mudah Terbakar)Bahan kimia dalam kategori ini berwujud padat dan mudah terbakar. Karakteristik zat kimia ini adalah dapat bereaksi sendiri akibat ketidakstabilannya terhadap panas sehingga proses pencegahannya pun harus dihindarkan dengan panas atau reduktor, kontak dengan air, dan bahan-bahan yang mudah terbakar. Contoh bahan Flammable Solid tersebut yaitu:
12. Flammable Liquid (Cairan yang Mudah Terbakar)Simbol ini menandakan bahan kimia tersebut mudah terbakar. Bahan-bahan berwujud cair yang mudah terbakar antara lain: 13. Flammable Gas (Gas yang Mudah Terbakar)Simbol yang digunakan untuk menandakan bahan kimia berwujud gas yang mudah terbakar apabila terkena percikan api maupun panas. Contoh dari bahan ini yaitu: 14. Non Flammable Gas (Gas yang Tidak Mudah Terbakar)Simbol berikut ini menandakan gas yang tersimpan maupun yang berada di transportasi tidak mudah terbakar, Seperti : 15. Dangerous When Wet (Bahaya saat Basah)Menandakan material atau bahan kimia yang bereaksi cukup sensitif dengan air. Oleh karena itu, dalam penyimpanan dan penggunaannya, keadaan harus dipastikan kering. Bahan-bahan kimia yang memiliki sifat ini yaitu:
16. Organic Peroxide (Peroksida Organik)Merupakan simbol bahan kimia yang digunakan pada suatu transportasi dan tempat penyimpanan peroksida organik untuk meminimalisir risiko kebakaran akibat sifat bahan kimia yang mudah teroksidasi. Berikut contoh-contoh dari bahan peroksida organik:
17. Poison (Beracun)Simbol ini digunakan pada tempat penyimpanan maupun transportasi pengangkut bahan-bahan beracun dalam bentuk gas maupun non gas. Contoh bahan kimia dalam kategori ini:
18. Radioactive (Radioaktif)Menandakan adanya pancaran radiasi secara spontan akibat kandungan dari suatu bahan kimia atau campuran dari bahan-bahan lainnya. Radiasi ini dapat menyebabkan perubahan struktur DNA, sel, atau kromosom dalam jangka waktu bulanan atau tahunan. Contoh bahan kimia radioaktif yaitu: Ketentuan Simbol Bahan KimiaPenggunaan simbol harus sesuai dengan standar yang berlaku, dimana dapat dilihat pada Gambar 1. dan poin-poin dibawah ini:
Sedangkan untuk simbol-simbol yang digunakan untuk pengklasifikasian limbah B3 sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2013 antara lain: mudah meledak, cairan mudah menyala, padatan mudah menyala, reaktif, beracun, korosif, infeksius, dan berbahaya terhadap perairan. Baca Juga : Panduan Pemberian Label Limbah B3 & Simbol Limbah B3 Universal Eco melayani Jasa Pengelolaan Limbah B3 yang berasal dari berbagai jenis industri. Limbah B3 dapat menimbulkan dampak negatif yang serius bagi lingkungan jika tidak ditangani dengan baik. Universal Eco menawarkan pengangkutan, pemanfaatan, dan pengolahan limbah B3 yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan agar pencemaran lingkungan dari bahan berbahaya dapat dihindari. Universal Eco menggunakan teknologi insinerator Rotary Kiln ramah lingkungan dalam proses pengolahan limbah B3. Insinerator jenis ini memiliki manfaat mengurangi massa atau volume limbah dan menghancurkan patogen berbahaya. Hasil sisa bottom ash dan fly ash dari insinerator ditangani secara bertanggung jawab. |