Di bawah ini yang bukan termasuk jenis surat undangan adalah

Di bawah ini yang bukan termasuk jenis surat undangan adalah

Surat undangan dibuat saat hendak mengajak atau meminta pihak lain untuk menghadiri suatu acara tertentu. Surat undangan bisa dikirim oleh perusahaan dan organisasi sebagai satu kesatuan. Tapi bisa juga dikirim oleh perorangan. Berdasarkan gaya penulisannya, surat undangan bisa dibedakan menjadi 3 jenis. Ketiganya adalah undangan resmi, setengah resmi, dan tidak resmi.

Pada artikel kali ini, yang akan kita bahas adalah surat undangan setengah resmi beserta contohnya.

Apa Itu Undangan Setengah Resmi?

Surat undangan setengah resmi biasanya dituliskan secara perorangan untuk mengundang orang lain ke acara yang diadakannya. Jenis acaranya bisa sangat beragam, misalnya ulang tahun, pesta, pengajian, doa bersama, hingga pernikahan, dan lain-lain. Untuk pernikahan, banyak yang menggunakan undangan resmi, tapi kini tak sedikit juga yang menggunakan gaya setengah resmi.

Perbedaan undangan setengah resmi dari jenis undangan lainnya adalah tidak adanya struktur surat yang baku. Kalau dalam undangan resmi pasti ada kop surat dan template baku, maka dalam undangan setengah resmi strukturnya tergantung dari si pembuat surat. Penggunaan bahasa bisa sedikit bebas, tapi juga bukan bahasa yang sama sekali non formal.

Di bawah ini yang bukan termasuk jenis surat undangan adalah

Unsur yang Harus Ada di Dalam Undangan Setengah Resmi

Meski struktur dan gaya bahasa yang digunakan berbeda-beda, pada dasarnya sebuah surat undangan memiliki isi yang hampir sama. Dalam undangan setengah resmi harus berisi beberapa unsur seperti di bawah ini:

  • tempat dan tanggal dibuatnya surat
  • nama penerima surat
  • alamat penerima surat
  • perihal atau tujuan surat
  • salam pembuka
  • isi surat
  • salam penutup
  • tanda tangan.

Surat undangan setengah resmi bisa saja menggunakan kop surat, nomor, dan lampiran. Hanya saja tidak wajib ada seperti pada surat resmi. Seperti apa bentuk surat setengah resmi? Berikut ini beberapa contohnya.

Surat Undangan Setengah Resmi untuk Warga

Dalam Rukun Tetangga (RT), sering diadakan beragam kegiatan dengan beragam tujuan. Misalnya saja arisan RT, rapat RT, atau undangan untuk pemilihan ketua RT baru, dan lain sebagainya. Undangan semacam ini bisa dibuat secara setengah resmi, berikut ini contohnya:

RT ___ RW ___ KELURAHAN

Alamat:

Bandung, 5 Juli 2021

Kepada: Yth Seluruh Warga RT ___ RW ___
di Tempat

Lampiran: –
Perihal: Undangan Rapat RT PPKM

Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Sehubungan dengan diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah, maka perlu diadakan diskusi mengenai beberapa hal terkait dengan kegiatan warga RT ___ RW ___. Mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengikuti rapat yang akan diadakan secara online pada:

Hari    : Jumat. 9 Juli 2021

Pukul  : 19:30 WIB s/d selesai

Via     : Zoom meeting (link akan dibagikan via WhatsApp Group RT ___

Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas perhatianya, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu Alaikum Wr. Wb.

Ketua RW ___

(Nama & TTD)

Undangan semacam ini juga bisa dibuat tanpa kop surat. Contohnya seperti di bawah ini:

Semarang, 1 Juli 2021

Kepada: Yth Seluruh Warga RT ___ RW ___ di Tempat

Perihal: Undangan Kerja Bakti

Salam hangat,

Dipermaklumkan dengan hormat, dengan adanya musim hujan yang akan tiba sebentar lagi, maka RT ___ akan mengadakan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan. Tujuannya agar tidak terjadi banjir yang disebabkan karena menumpuknya sampah di lingkungan kita.

Sehubungan dengan adanya pembatasan kegiatan masyarakat, maka setiap warga bisa menjalankan kegiatan bersih-bersih secara mandiri di lingkungan rumah masing-masing, tanpa ada interaksi dengan satu sama lain. Kerja bakti akan diadakan pada:

Hari             : Sabtu s/d Minggu Tanggal        : 9 – 10 Juli 2021 Pukul            : 6:00 – 16.00 WIB

Tempat         : rumah warga masing-masing

Demikian undangan ini disampaikan. Terimakasih atas perhatian dan kerja samanya.

Salam sejahtera.

Ketua RT ___

(Nama & TTD)

Contoh Undangan Setengah Resmi untuk Acara Santai

Saat mengundang teman dan keluarga untuk acara yang sifatnya santai, undangan setengah resmi juga sering digunakan. Undangan semacam ini bentuknya santai tapi penggunaan bahasanya masih pantas untuk mengundang anggota keluarga atau orang yang dihormati atau lebih tua. Contohnya adalah:

Untuk : ___________

Anda & pasangan diundang untuk menghadiri

Pesta Ulang Tahun Pernikahan

orang tua kami yang akan diadakan pada:

Sabtu, 11 Juli 2021 di rumah kami yang beralamat di Jl. Sudirman No. 71 jam 19:00 WIB

Dresscode: batik kasual

Besar harapan kami atas kehadiran Anda
Terima kasih.

Contoh lainnya adalah sebagai berikut:

Untuk: ____________

Kami mengundang Eyang, Om/Tante, dan kakak-kakak untuk hadir pada

Syukuran Kelahiran Anak Kami, ___________________

yang akan diadakan pada: Minggu, 10 Juli 2021 jam 11:00 WIB

di rumah kami Jl. Bougenville No. 4

Terima kasih atas perhatiannya. Besar harapan akan kehadiran Eyang, Om/Tante, dan kakak-kakak semua.

Keluarga ______________ & ________________

Contoh Surat Undangan Setengah Resmi untuk Pernikahan

Di Indonesia saat ini sudah banyak yang mengadakan acara pernikahan secara sederhana. Undangan yang dikirimkan cenderung tidak sebanyak pada perayaan pernikahan besar-besaran. Karena itu, undangan yang dikirimkan juga biasanya bersifat setengah resmi. Contohnya adalah sebagai berikut:

Sehubungan dengan pernikahan kami,

BELLA & AJI

yang telah diselenggarakan pada 3 Juli 2021,
kami mengundang Anda untuk hadir pada

Makan Siang Syukuran Pernikahan

hari Minggu, 10 Juli 2021 jam 11:30 WIB di Restoran Saung Kuring Jl. Flamboyan No. 15

Dresscode: coklat, semi formal

Kami mengharapkan kehadiran Anda, terima kasih.

Bella & Aji

Surat undangan setengah resmi memiliki kegunaan yang beragam. Karenanya contoh surat undangan setenagh resmi bisa disesuaikan dengan keperluan yang akan diadakan.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang contoh surat undangan setengah resmi, semoga bermanfaat bagi Anda semua.

Untuk Anda yang sedang ditugaskan atau sekarang ini memiliki kepentingan untuk membuat surat udangan resmi dan tidak resmi, kali ini Jojonomic telah merangkum secara lengkap apa yang Anda butuhkan. Terdapat berbagai contoh surat undangan dengan berbagai jenis kegiatan seperti surat undangan rapat, seminar, pernikahan, reuni dan sebagainya.

Namun tahukah Anda setiap surat undangan memiliki struktur yang telah ditetapkan, bahkan untuk surat undangan tidak resmi sekalipun. Untuk itu, Jojonomic tidak hanya memberikan contohnya saja, namun juga akan mengulas bagian-bagian apa saja yang harus berada pada surat undangan tersebut. So untuk lebih jelasnya, simak terus artikel ini ya!

Jenis Surat Undangan

Surat tersebut terdiri atas dua jenis, yakni surat resmi dan tidak resmi. Perbedaan pada keduanya terletak pada struktur dan fungsi yang berbeda. Berikut adalah pengertian dan juga penjelasan dari keduanya:

Surat Undangan Resmi

Surat undangan resmi adalah surat undangan yang biasanya dibuat oleh suatu perusahaan atau instansi dalam rangka menyelenggarakan sebuah agenda atau kegiatan yang diadakan dengan mengundang perseorangan, kelompok, ataupun perusahaan lain. Karena surat undangan resmi bersangkutan dengan sebuah lembaga, perusahaan, atau instansi, maka harus disampaikan dengan menggunakan bahasa yang formal.

Selain itu, dalam penulisannya, surat undangan resmi juga harus mengikuti kaidah yang berlaku. Terdapat kaidah yang harus diperhatikan oleh penulis saat menulis surat undangan resmi salah satunya adalah harus menggunakan kalimat yang baku dan menggunakan EYD dengan benar. Ciri utama surat undangan resmi salah satunya adalah penggunaan kop surat.

Surat Undangan Tidak Resmi

Surat undangan tidak resmi adalah surat undangan yang biasanya dibuat oleh seseorang atau individu dalam rangka mengundang atau mengajak orang lain untuk menghadiri acara pribadi yang diadakan olehnya, contohnya seperti surat undangan ulang tahun, surat undangan pernikahan dan lainnya.

Jadi dalam penulisannya, surat undangan tidak resmi tentu tidak sama dengan penulisan surat undangan resmi. Penulisan jenis surat undangan tidak resmi lebih luwes dan tidak terlalu dibatasi. Tetapi meskipun demikian, penulis harus tetap mengetahui etika yang baik ketika menuliskan surat undangan ini yaitu dengan menggunakan bahasa yang sopan dan santun.

Struktur dalam Surat Undangan Resmi

Dalam membuat surat undagan resmi ada beberapa hal yang perlu diperhaitikan. Nah berikut adalah beberapa struktur penting surat undangan resmi yang baik dan benar:

Kop Surat

Kop surat digunakan sebagai identitas resmi suatu instansi lembaga atau organisasi pengirim surat. Dalam kop surat umumnya tertulis nama lembaga instansi atau organisasi beserta logonya, alamat lengka dan kontak person yang dapat dihubungi. Dengan begitu, penerima undangan akan dapat dengan mudah mengetahui asal dari mana surat tersebut dikirim.

Tempat dan Tanggal Pembuatan Surat

Sering dilupakan dan sering berakibat fatal yang berujung pada penolakan surat. Oleh karena itu, dalam membuat surat jangan lupa untuk membubuhinya dengan tempat dan tanggal pembuatan surat (misal : Malang, 16 April 2020) pada bagian kanan atas setelah kop surat.

Nama Terang dan Pihak yang dituju

Pada bagian ini, cantumkan nama lengkap beserta alamat yang dituju. Hal ini penting di perhatikan untuk menghindari terjadinya salah kirim surat kealamat lain. Tulis saja seperti Kepada YTH Bapak/ibu Pimpinan Kantor X Di Tempat.

Isi Surat

Isi bagian keempat ini dengan maksud dan tujuan anda dalam menulis surat. Karena ini adalah surat undangan resmi maka sampaikanlah maksud anda untuk mengundang pihak terkait untuk hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan atau acara yang dimaksud.

Waktu dan Tempat

Salah satu yang terpenting adalah mencantumkan waktu dan tempat pelaksanaan dalam isi surat, agar penerima surat undangan tidak kebingungan dan mengerti waktu dan tempat pelaksanaan acara (semisal undangan dalam bentuk penyelenggaraan acara).

Lampiran atau agenda

Beberapa surat resmi ada yang menggunakan, ada pula yang tidak mempergunakannya. Agenda biasanya digunakan untuk memperjelas topik pelaksanaan acara yang akan diselenggarakan supaya penerima undangan bisa mempersiapkan atau pun mengetahui gambaran acara tersebut.

Stempel dan Tanda tangan

Stempel dan tanda tangan menjadi bukti bahwasanya undangan tersebut dikirim oleh pihak resmi yang bersangkutan sebagai penguat kebenaran surat undangan tersebut.

Struktur dalam Surat Undangan Tidak Resmi

Surat Undangan Tidak Resmi lebih santai dan tidak diharuskan memiliki tata bahasa maupun kata-kata yang formal. Namun, format penulisan surat undangan tidak resmi tetaplah seperti surat undangan pada umumnya. Format surat undangan terdiri dari tempat/tanggal surat dibuat, nama dan alamat yang dituju, isi undangan, penutup, dan nama pengirim. Jika memungkinkan beri tanda tangan pengirim surat undangan. Dalam bagian isi undangan tak lupa cantumkan keterangan hari, tanggal, tempat, hingga waktu pelaksanaan acara.

Pihak-pihak yang Umumnya Menggunakan Surat Undangan Resmi

Sebelum memahami contoh surat undangan resmi, penting untuk Anda sebelumnya memahami pihak-pihak yang menggunakannya:

Instansi Pemerintah

Pihak yang paling sering menggunakan surat undangan resmi adalah instansi pemerintah. Instansi inilah yang akan menyebarkan undangan resmi untuk kolega maupun pegawainya. Bahkan instansi pemerintah kerap menggunakannya untuk keperluan lain, seperti undangan pada instansi lainnya. Jika anda merupakan salah satu pegawai, di sinilah dibutuhkan contoh surat undangan.

Sekolah dan Kampus

Tidak hanya instansi pemerintahan, anda juga dapat menemukan surat undangan resmi di sekolah maupun kampus. Surat undangan resmi pada instansi pendidikan dapat diberikan para orang tua maupun guru dan dosen yang menjadi bagian dari sekolah. Penggunaan surat undangan resmi diwajibkan, agar menghormati setiap orang, termasuk wali murid.

Organisasi

Saat anda berkecimpung dalam dunia organisasi, maka bersentuhan dengan surat undangan resmi akan sangat sering terjadi. Umumnya, organisasi akan membuat surat undangan resmi untuk mengundang organisasi lainnya ataupun tamu-tamu dalam acara. Karena akan diberikan untuk orang lain, maka disinilah perlu membuat surat undangan yang baik dan benar.

Perusahaan

Berikutnya surat undangan resmi dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan. Tidak terbatas pada perusahaan jasa, namun juga dapat digunakan di perusahaan barang. Perusahaan akan membutuhkannya untuk mengundang karyawan maupun kolega perusahaan. Karenanya, surat undangan yang dibuat harus sesuai dengan kebutuhan dan resmi dengan tanda tangan asli.

Pihak-pihak yang Umumnya Menggunakan Surat Undangan Tidak Resmi

Surat undangan tidak resmi umumnya ditujukan kepada pihak pribadi, seperti teman/sahabat, keluarga, ataupun saudara, namun juga bisa dipergunakan untuk kelompok tertentu. Beberapa contoh surat undangan tidak resmi yang sering gunakan adalah surat undangan ulang tahun, undangan pernikahan, undangan pengajian, undangan khitanan, undangan syukuran, dan lain sebagainya.

Contoh Surat Undangan Resmi

Berikut adalah berbagai contoh surat undangan resmi yang dapat Anda contoh sesuai kebutuhan Anda:

Surat Undangan Resmi Perusahaan

Di bawah ini yang bukan termasuk jenis surat undangan adalah

Undangan Menghadiri Acara

Di bawah ini yang bukan termasuk jenis surat undangan adalah

Surat Undangan Rapat Organisasi 

Di bawah ini yang bukan termasuk jenis surat undangan adalah

No : 001/Ikatila86/V/09                                           Jakarta, 25 Mei 2015Lamp : ………..

Hal : Undangan Rapat Kerja 2015-2018