Melakukan ekspansi bisnis merupakan hal yang didambakan oleh sebagian besar pengusaha. Jika bisnis dirasa sudah cukup stabil, maka tugas selanjutnya adalah bagaimana skala bisnis Anda dapat bergeser menjadi lebih besar. Sebagai pengusaha atau orang yang berperan penting untuk mengambil keputusan di suatu perusahaan, ada dua jenis ekspansi bisnis yang bisa dipertimbangan, yaitu: Show
Dengan melakukan ekspansi, Anda berhasil meningkatkan aktivitas ekonomi dalam bisnis. Peningkatan ini nantinya akan berlanjut pada peningkatan keuntungan dan pelanggan, yang nantinya mengalami peningkatan kekuatan bisnis. Mencapai ekspansi bukanlah langkah yang mudah. Sebagai pengusaha tentu Anda harus memikirkannya dari segala aspek, jangan sampai langkah memperluas usaha ini berujung dengan defisit usaha yang akan merugikan perusahaan. 5 Tips Sebelum Melakukan EkspansiBerikut ini 5 tips dari OnlinePajak yang dapat Anda praktikan sebelum melakukan ekspansi bisnis: 1. Siapkan Perencanaan yang MatangRencana yang matang adalah kunci kesuksesan sebuah bisnis. Sebelum melakukan ekspansi pastikan lagi SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) bisnis yang sedang Anda jalani saat ini dan di bisnis Anda yang baru. Pikirkan kembali juga alasan-alasan dasar mengapa Anda berpikir untuk memperluas bisnis Anda? Apa target baru bisnis Anda? Bagaimana proses yang sudah berjalan sejauh ini? Jika sudah mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan di atas, ada beberapa kunci yang harus Anda ingat. Bisnis sudah siap memasuki tahap baru yang lebih luas karena sudah ada pelanggan tetap, penjualan lancar, permintaan pasar sudah sangat besar sehingga perlu menghadirkan pasar baru. 2. Jumlah Modal yang Lebih BesarMelakukan perluasan usaha berarti memerlukan modal tambahan yang dapat mengakomodasi skala bisnis yang baru, baik untuk menggaji karyawan tambahan, menyewa tempat baru, serta kebutuhan lain yang harus Anda pertimbangkan. Anda dapat menggunakan profit dari penjualan sebagai modal. Namun perlu dicatat selama ekspansi bisnis, mungkin aliran kas Anda akan terganggu, karena sebagian besar akan terpakai untuk biaya operasional. Tidak perlu khawatir karena ini adalah hal yang wajar saat sebuah perusahaan melakukan ekspansi. 3. Jalin Kerjasama dengan Pihak LainStrategi lain yang bisa Anda pertimbangkan saat ingin memperluas skala bisnis adalah dengan menjalin kerjasama dengan berbagai mitra dengan perusahaan komplemen. Tentunya setelah menemukan titik terang untuk sama-sama mendapatkan keuntungan. Jangan buang waktu untuk bernegosiasi dengan mitra yang memiliki visi yang berbeda dengan perusahaan Anda. Dari kerjasama, Anda akan mendapatkan peluang baru, target baru, hingga inovasi baru yang dihasilkan dari negosiasi ide untuk menciptakan pasar yang lebih baik. 4. Langkah Pemasaran yang DigunakanJika Anda sudah memiliki modal yang cukup, pastikan untuk menggunakan cara pemasaran yang tepat sasaran setelah melakukan survei. Ingat untuk tidak membuang modal dengan cara yang kurang bijak seperti promosi dengan budget besar, namun tidak tepat sasaran. Konsultasikan dengan agency atau susun dedicated team untuk melaksanakan strategi promosi yang akan dilaksanakan sebelum dan saat ekspansi bisnis dilakukan. Lakukan promosi aktif secara terus menerus agar konsumen mengenal siapa Anda dan apa saja produk baru yang ditawarkan. Dimana saja mereka dapat menghubungi Anda dan mendapatkan produk Anda? 5. Variasi Produk atau LayananMelakukan ekspansi berarti menjangkau target baru yang belum teraih sebelumnya. Setelah Anda melakukan riset, pastikan untuk menghadirkan inovasi-inovasi yang dapat dinikmati oleh target dengan skala besar. Target market baru pasti akan berpikir mengapa ia harus memakai jasa atau produk yang Anda tawarkan dan menjadikan unsur “kebaruan” menjadi pertimbangan. Tentunya inovasi dilakukan tanpa meninggalkan ciri khas produk Anda. Apalagi di era kemajuan teknologi yang ada saat ini, konsumen dengan begitu terbukanya mendapat informasi soal produk atau jasa yang ditawarkan. Konsumen juga dapat berpindah dari satu produk ke produk lainnya hanya dalam waktu yang singkat. Di masa perkembangan teknologi banyak hal yang sebelumnya diurus secara offline, sekarang mulai bergerak ke ranah online, salah satunya pengurusan pajak. OnlinePajak menjawab kebutuhan Anda untuk mengelola pajak lebih mudah kapan saja, dimana saja saat terhubung dengan koneksi internet. Sudah menggunakan OnlinePajak? Jika belum, klik disini untuk merasakan mudahnya kelola pajak secara online. Di OnlinePajak, Anda dapat mengelola PPh 21, PPh Final, dan Faktur Pajak. Selain itu, Anda juga dapat melakukan pelaporan pajak perusahaan secara mudah dan terpercaya, karena OnlinePajak adalah resmi DJP. Baca Juga: Mengapa Lapor SPT di OnlinePajak Jadi, pastikan untuk memperhatikan beberapa langkah yang harus diambil sebelum melakukan perluasan usaha dan laporkan pajak perusahaan Anda di OnlinePajak.
Maret 22, 2020
Pengembangan usaha adalah setiap usaha memperbaiki pelaksanaan pekerjaan yang sekarang maupun yang akan datang, dengan memberikan informasi mempengaruhi sikap-sikap atau menambah kecakapan (Hafsah, 2004).
Mengembangkan pasar dari sisi produknya adalah langkah yang paling memungkinkan untuk dilakukan pertama kali karena produk utamanya telah diperkenalkan dan sudah tumbuh, sehingga masalah profitabilitas (kemampuan mendapatkan laba) serta popularitas dan kualitas sudah diterima di pasar. Contohnya adalah:
Menurut Budiarta (2009), seorang pengusaha untuk melakukan pengembangan usaha umumnya melalui tahap-tahap pengembangan usaha sebagai berikut: Awal usaha seorang wirausaha berasal dari suatu ide usaha. Ide usaha yang dimiliki seorang wirausaha dapat berasal dari berbagai sumber. Ide usaha dapat muncul setelah melihat keberhasilan bisnis orang lain dengan pengamatan. Selain itu ide usaha juga dapat timbul karena adanya sense of bisiness yang kuat dari seorang wirausaha. Pada tahap selanjutnya, wirausahawan akan menuangkan ide usaha ke dalam konsep usaha yang merupakan tahap lanjut ide usaha ke dalam bagian bisnis yang lebih spesifik. Penyaringan ide-ide usaha akan dilakukan melalui suatu aktivitas penilaian kelayakan ide usaha secara formal maupun yang dilakukan secara informal. Wirausaha adalah orang yang melakukan penggunaan sumber daya ekonomi untuk memperoleh keuntungan. Maka komponen utama dari perencanaan usaha yang akan dikembangkan oleh seorang wirausaha adalah perhitungan proyeksi rugi-laba dari bisnis yang dijalankan. Proyeksi laba-rugi merupakan muara dari berbagai komponen perencanaan bisnis lainnya yaitu perencanaan bisnis yang bersifat operasional. Dalam menyusun rencana usaha (business plan), para wirausahawan memiliki perbedaan yang dalam membuat rincian rencana usaha. Rencana usaha yang telah dibuat baik secara rinci maupun global, tertulis maupun tidak tertulis selanjutnya akan diimplementasikan dalam pelaksanaan usaha. Rencana usaha akan menjadi panduan bagi dalam pelaksanaan usaha yang akan dilakukan seorang wirausaha. Dalam kegiatan implementasi rencana usaha, seorang wirausaha akan mengerahkan berbagai sumber daya yang dibutuhkan seperti modal, material, dan tenaga kerja untuk menjalankan kegiatan usaha.
|