Definisi dari harga pokok berdasarkan pesanan Job Order Costing

Pengertian/Definisi Biaya Produksi Tiap Pesanan (Job Order Costing) adalah : 
Dalam Biaya Produksi Tiap Pesanan (Job Order Costing) setiap pesanan dibebankan Biaya Produksi tiap pesanan dan diberi nomor urut. 

Untuk setiap pesanan dibuatkan satu order yang digunakan sebagai catatan untuk pemakaian atas bahan, upah langsung serta factory overhead yang diperhitungkan.

Setelah satu pesanan selesai dikerjakan, maka harga pokok setiap unit pesanan tersebut dapat diperhitungkan dengan jalan membagi jumlah harga pokok dengan banyaknya unit yang diproduksi.

Jadi dengan adanya pencatatan Biaya Produksi Tiap Pesanan (Job Order Costing) maka laba bruto dari setiap pesanan/penjualan barang dapat diketahui.


Contoh penerapan Biaya Produksi Tiap Pesanan (Job Order Costing) :

CV.Kayu Jati menerima pesanan 10 set meja kursi seharga 100.000.000.


Harga pokok pesanan tersebut terdiri dari Harga bahan, upah langsung dan factory overhead sebesar 80.000.000.


Sehingga laba bruto atas pesanan 10 set meja kursi tersebut adalah sebesar :


Jumlah penjualan berdasar pesanan : 100.000.000


Harga pokok berdasar pesanan        :   80.000.000 –


Laba bruto berdasar pesanan           :   20.000.000

Sehingga harga pokok setiap set meja kursi adalah sebesar 8.000.000 (80.000.000 dibagi 10).

Sedangkan laba setiap set meja kursi adalah sebesar 2.000.000 (20.000.000 dibagi 10)

Perlakuan Perpajakan Atas Biaya Produksi Tiap Pesanan (Job Order Costing)

Biaya Produksi Tiap Pesanan (Job Order Costing) boleh dikurangkan sebagai pengurang penghasilan kena pajak sebagai dasar perhitungan Pajak Penghasilan, sepanjang biaya tersebut sesuai dengan Pasal 6 dan Pasal 9 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan.

Biaya Produksi Tiap Pesanan (Job Order Costing) boleh dikurangkan sebagai pengurang penghasilan kena pajak sebagai dasar perhitungan Pajak Penghasilan apabila biaya tersebut dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yang merupakan objek Pajak Penghasilan.

Artikel Yang Perlu Diketahui :

  • Kamus Istilah Yang Digunakan Dalam Akuntansi, Bisnis, Ekonomi dan Pajak

    Artikel Tentang Akuntansi Pajak

    Referensi :

    2. Kamus Istilah Akuntansi (Dhanny R Cyssco)

    Dalam menentukan suatu harga pokok produksi, diperlukan biaya-biaya yang berkaitan dengan kegiatan produksi. Biaya yang terkait adalah biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya tidak langsung (overhead). Biaya tidak langsung terdiri dari berbagai macam biaya, sehingga jika perhitungannya tidak akurat, maka harga pokok produksi pun tidak akan akurat. Agar perhitungan biaya tidak langsung akurat, dibutuhkan salah satu metode untuk menghitungnya, yaitu metode harga pokok pesanan (Job Order Costing Method).

    ***

    Sebelum mengetahui tentang Metode Harga Pasar atau yang dikenal sebagai Job Order Costing Methodkita perlu mengetahui apa itu biaya. Cost (biaya) dapat diartikan sebagai semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi. Adapun cost sendiri didefinisikan oleh Mulyadi (1993, 8) dalam buku Akuntansi Biaya, Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian Biaya, Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dengan satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

    Metode Harga Pokok Pesanan atau yang biasa dikenal dengan Job Order Costing Method adalah suatu metode pengumpulan biaya produksi untuk menentukan harga pokok produksi pada perusahaan atas dasar pesanan. Dalam kalkulasi biaya Job Order, setiap job atau pesanan adalah suatu satuan akuntansi yang dibebankan biaya bahan, upah dan biaya overhead dengan menggunakan nomor-nomor order, biaya untuk setiap pesanan yang dikerjakan untuk pelanggan tertenti dicatat dalam suatu kartu yang disebut kartu biaya Job Order. Tujuan dari metode harga pokok pesanan adalah untuk menentukan harga pokok produk dari setiap pesanan baik harga pokok pesanan secara keseluruhan dari tiap-tiap pesanan maupun untuk persatuan.Dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk pesanan tertentu dan harga pokok produksi persatuan di hitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut.

    Mulyadi (1993, 24) dalam buku Akuntansi Biaya, Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian Biaya, mengemukakan syarat-syarat penggunaan metode harga pokok pesanan sebagai berikut:

    1. Bahwa masing-masing pesanan pekerjaan atau produk dapat dipisahkan identitasnya secara jelas dan perlu dilakukan penentuan harga pokok pesanan secara individual. 

    2.Bahwa biaya produksi harus dipisahkan kedalam dua golongan, yaitu biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja, sedangkan biaya produksi tidak langsung terdiri dari biaya-biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

    3. Bahwa biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dibebankan atau diperhitungkan secara langsung terhadap pesanan yang bersangkutan, sedangkan biaya produksi tidak langsung (overhead) dibebankan pada pesanan tertentu atas dasar tarif yang ditentukan dimuka (Predetermined rate).

    4. Bahwa harga pokok tiap-tiap pesanan ditentukan pada  saat pesanan selesai.

    5. Bahwa harga pokok persatuan produk dihitung dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang dibebankan pada pesanan tertentu dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan.

    Didalam suatu perusahaan, untuk memudahkan pembebanan biaya kepada setiap jenis produk pesanan dalam penerapan metode harga pokok pesanan, biaya produksi digolongkan menjadi dua golongan yaitu:

    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4


    Definisi dari harga pokok berdasarkan pesanan Job Order Costing

    Lihat Money Selengkapnya

    Beri Komentar

    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE


    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

    Video Pilihan

    Lalu apa yg dimaksud dengan harga pokok pesanan job Order costing?

    Job order costing adalah suatu metode dalam akuntansi biaya yang digunakan untuk menentukan harga pokok produksi (cost). Dalam metode ini penentuan harga pokok produksi didasarkan atas pesanan.

    Apa yang kalian ketahui tentang harga pokok pesanan?

    METODE HARGA POKOK PESANAN ADALAH METODE UNTUK MEMPRODUKSI PRODUK DAN MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUK PERUSAHAAN BERDASARKAN PESANAN DARI KONSUMEN. AGAR PERUSAHAAN DAPAT MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUK DARI SETIAP PESANAN KONSUMEN BAIK HARGA POKOK SECARA KESELURUHAN DARI TIAP-TIAP PESANAN MAUPUN UNTUK PER SATUAN.

    Bagaimana cara hitung HPP dengan job order costing?

    1) Metode harga pokok pesanan (Job Order Cost Method) Biaya produksi dikumpulkan untuk pesanan tertentu dan harga pokok produksi per satuan produk yang dihasilkan untuk memenuhi pesanan tersebut dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan.

    Apakah yang dimaksud dengan job order costing dan jelaskan karakteristiknya?

    Jawaban. Jawaban: Karakteristik job order costing adalah: Kegiatan produksi dilakukan atas dasar pesanan, sehingga bentuk barang/ produk tergantung pada spesifikasi pesanan. Biaya produksi dikumpulkan untuk setiap pesanan sehingga perhitungan total biaya produksi dihitung pada saat pesanan selesai.