4 persamaan yang menjadi faktor pendorong perdagangan internasional

Jawaban:

4 faktor pendorong perdagangan internasional

1. Adanya Pasar Bebas

Kebebasan ekonomi atau liberalisme sudah mulai ditanamkan dalam perdagangan internasional. Siapa saja berhak meningkatkan dan memperluas pasarnya untuk menjual belikan produk lintas negara.

Pasar bebas dibutuhkan untuk meningkatkan kerja sama antar negara yang berpeluang menambah pendapatan negara. Kebebasan ekonomi menjadi pemicu individu maupun kelompok untuk berlomba-lomba menambah pasar dan meningkatkan produksi.

2. Adanya Perbedaan Kondisi Geografis

Setiap negara memiliki keadaan geografis yang berbeda dengan negara lain yang menyebabkan perbedaan pada sumber daya yang dihasilkan.

Sebagai contoh dahulunya rempah-rempah hanya didapatkan di wilayah tropis seperti Indonesia, sehingga Indonesia menjadi pemasok rempah-rempah terbesar di beberapa negara barat. Setiap negara tidak dapat memenuhi semua sumber daya yang dibutuhkan sehingga perlu melakukan pertukaran dengan negara lain.

3. Adanya Perbedaan Teknologi  

Tidak hanya perbedaan sumber daya alamnya saja, namun perbedaan sumber daya manusiannya juga dapat menyebabkan perbedaan kemampuan dalam hal teknologi. Perbedaan teknologi ini menyebabkan suatu negara yang hanya bisa menghasilkan barang mentah harus mengekspor ke negara lain untuk diolah dan diimpor kembali ke negaranya dengan harga lebih mahal.

Begitu juga sebaliknya, jika suatu negara hanya maju dalam teknologi saja tanpa adanya pasokan sumber daya alam maka ia membutuhkan bantuan dari negara lain. Inilah peran suatu bentuk perdangan internasional yang saling menguntungkan

4. Menghemat Biaya

Perdagangan internasional dinilai dapat menghasilkan pasar yang lebih luas dan pendapatan lebih banyak daripada jika hanya diproduksi dalam negeri saja. Sehingga produksi dalam skala besar tentunya dapat menghemat biaya yang harus dikeluarkan untuk produksi (fixed cost).

KOMPAS.com - Kasus pengenaan tarif impor tinggi yang dihembuskan oleh Presiden AS Donald Trump kepada negara-negara mitra dagangnya, terutama China, dikhawatirkan akan memicu perang dagang antara negara-negara di dunia. 

Sebelumnya, AS memberikan tarif impor untuk produk panel surya dari China, kemudian menyusul untuk baja dan alumunium. Diperkirakan akan segera menyusul 100 produk lainnya dari China akan dikenakan tarif impor tinggi. 

Trump sesumbar, perang dagang yang dihembuskannya baik dan mudah untuk dimenangkan. Walaupun, banyak negara lain tidak setuju pada praktik dagang Trump ini. 

Baca juga : Trump: Perang Dagang Bagus dan Mudah Dimenangkan

Mengapa terjadi perdagangan di dunia? terutama kenapa ada ekspor dan impor? Begini ulasannya.

Setiap manusia pasti memiliki jalinan atau hubungan persahabatan satu sama lain untuk terus berkembang. Sama halnya dengan negara. 

Antara negara satu dan negara lainnya yang juga membutuhkan jalinan kerja sama dalam beberapa hal penting terkait dengan urusan kenegaraan. Salah satunya adalah hubungan perdagangan.

Nah, jika hubungan perdagangan ini sudah melibatkan negara-negara lain, bisa dikatakan hubungan ini sebagai perdagangan internasional.

Baca juga : Indonesia Akan Pangkas Mata Rantai Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional ini bisa diartikan sebagai kegiatan jual beli barang atau jasa yang terjadi antarnegara sesuai dengan kesepakatan bersama. 

Baca juga : Pandangan Sri Mulyani tentang Ekspor-Impor Pakai Rupiah, Ringgit dan Baht

Perdagangan internasional bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan tiap-tiap negara sekaligus juga mencari keuntungan guna meningkatkan pendapatan negara.

Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya perdagangan internasional. Berikut adalah faktor-faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional.

1.Pemanfaatan Pengetahuan dan Teknologi

Jika suatu negara mengandalkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang baik, tentu akan memperbanyak jumlah produksi barang atau jasa dengan mutu dan kualitas jauh lebih baik dibandingkan negara lainnya.

Negara yang memanfaatkan pengetahuan dan teknologi pastinya akan memiliki sistem dan mesin produksi berteknologi canggih dalam memproduksi barang atau jasa dalam jumlah besar dengan waktu yang singkat. Tentu hal ini akan menghemat biaya produksi dan juga efisiensi waktu.

2.Ketersediaan Sumber Daya Alam yang Berbeda 

Faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional selanjutnya adalah adanya perbedaan kekayaan sumber daya alam. Setiap negara pastinya memiliki perbedaan kondisi geografis yang menyebabkan  terjadinya perbedaan kekayaan sumber daya alam.

Karena itu, setiap negara memiliki variasi dalam memproduksi barang atau jasanya tergantung dengan sumber daya alam yang dimiliki negara masing-masing.

Contohnya, Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah pada sektor kelautan dan gas bumi. Tentu hal ini akan sangat berpengaruh bagi perdagangan Indonesia ke luar negeri atau yang sering disebut sebagai kegiatan ekspor.

3.Belanja Berdasarkan Tren dan Gaya Hidup

Tren dan gaya hidup juga bisa menjadi salah satu faktor yang mendorong  terjadinya perdagangan sosial. Misalnya, ada orang yang menyukai produk fashion yang bermerek ternama luar negeri daripada produk dalam negeri.

Jika begitu banyak orang yang memiliki tren serupa, fashion tersebut akan menjadi kebutuhan dan dicari banyak orang. Karena itu, negara tersebut perlu mengimpor produk fashion tersebut dari luar negeri yang dimaksud.

4.Ekspansi Pasar untuk Perbesar Keuntungan

Salah satu faktor pendorong suatu negara untuk melakukan perdagangan internasional adalah ekspansi pasar dan perbesar keuntungan. Ketika membicarakan soal perdagangan, tentunya akan ada yang namanya keuntungan dan kerugian.

Nah, pastinya keuntungan menjadi tujuan utama suatu negara melakukan perdagangan internasional.

Jadi, banyak produsen mengambil risiko untuk memproduksi banyak barang untuk diimpor atau diekspor ke negara lain agar namanya dikenal dan tentunya mendapat keuntungan yang lebih banyak.

5.Plus Minus Produk yang Dibuat Suatu Negara

Adakalanya suatu negara melakukan produki barang tertentu secara besar-besaran karena adanya faktor lain yang mendukung sehingga menimbulkan kelebihan produk.

Untuk menghindari kerugian dari kelebihan produk tersebut, para produsen di negara tersebut memilih untuk mengekspor barangnya ke sektor yang lebih luas, yaitu negara lain.

Juga sebaliknya, jika suatu negara kekurangan produk karena beberapa faktor yang tidak mendukung produksi, tentu negara tersebut membutuhkan barang impor dari negara luar. Karena itu, plus dan minus produk dapat menjadi faktor yang mendorong perdagangan internasional.

Cara Menghindari Kerugian 

Dalam perdagangan sendiri, tentu ada keuntungan dan kerugian yang akan didapatkan dari pihak produsen yang berdagang, baik dalam maupun luar negeri. Untuk menghindari kerugian tentu setiap produsen harus tahu betul mengenai manajemen keuangannya.

Bahkan, sebelum memulai bisnis tersebut, sudah seharusnya pebisnis tahu secara matang tentang strategi manajemen keuangan dari bisnis yang digeluti. Selain itu, adanya perdagangan internasional ini juga membantu produsen dalam negeri untuk dikenal pasar dunia.

Artikel ini merupakan konten kerja sama dengan Cermati.com. Kompas.com tidak bertanggungjawab atas isi tulisan. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

4 persamaan yang menjadi faktor pendorong perdagangan internasional

Ilustrasi perdagangan internasional. / Sumber: Pixabay

Bola.com, Jakarta - Perdagangan internasional merupakan kegiatan jual beli antara dua negara yang berbeda. Kegiatan tersebut menjadi satu di antara sektor yang mampu meningkatkan perekonomian negara.

Pihak yang melakukan perdagangan ini dapat berupa individu, perusahaan atau pemerintah. Ekspor impor menjadi komponen penting dalam perdagangan internasional.

Perdagangan internasional tidak hanya berdampak pada pendapatan negara. Akan tetapi, juga turut serta membuka peluang kerja, menjaga hubungan baik antar negara, dan meningkatkan kemakmuran.

Itulah mengapa, penting untuk memahami faktor pendorong maupun penghambat perdagangan Internasional agar kegiatan ini tetap bisa dilancarkan.

Apa saja faktor-faktor pendorong dan penghambat perdagangan internasional ?

Berikut ini rangkuman tentang faktor-faktor pendorong dan penghambat perdagangan internasional, seperti dilansir dari Kemdikbud dan SobatMateri, Selasa (12/1/2021).

4 persamaan yang menjadi faktor pendorong perdagangan internasional

Ilustrasi perdagangan internasional. / Sumber: Pixabay

Perbedaan Sumber Daya Alam

Setiap negara memiliki sumber daya alam yang berbeda. Indonesia memiliki banyak sumber daya alam, antara lain kayu, minyak bumi, batubara, timah dan karet, tetapi belum memiliki kemampuan yang memadai untuk mengolahnya.

Hal ini mendorong Indonesia untuk mengekspor bahan mentah/bahan baku ke negara lain untuk di olah.

Penghematan Biaya Produksi

Bagi negara yang belum memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membuat sendiri produk, seperti mobil dan handphone, pembuatannya akan menghabiskan biaya produksi yang jauh lebih mahal dibandingkan jika negara tersebut membelinya dari negara lain.

Pemenuhan Kebutuhan Nasional

Ada kalanya suatu negara tidak mampu memenuhi semua barang dan jasa yang menjadi kebutuhan penduduk sehingga untuk memenuhinya suatu negara perlu mengimpor barang dan jasa tersebut dari luar negeri. Dengan demikian kebutuhan produk dapat dipenuhi.

Perbedaan Penguasaan Teknologi

Penguasaan teknologi yang tidak merata antara tiap negara, menyebabkan terjadinya perdagangan internasional. Negara dengan teknologi maju mampu menjual barang dengan harga murah kepada negara yang memiliki teknologi sederhana.

Perbedaan Selera

Setiap negara dalam memproduksi barang-barang, kemungkinan mempunyai kesamaan. Meski demikian, setiap negara mempunyai selera yang berbeda-beda. Hal inilah yang mendorong kegiatan perdagangan antarnegara.

4 persamaan yang menjadi faktor pendorong perdagangan internasional

Ilustrasi perdagangan internasional. / Sumber: Pixabay

Perbedaan Mata Uang Antarnegara

Perbedaan mata uang setiap dapat menghambat perdagangan antarnegara. Negara yang melakukan kegiatan ekspor, biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata uang negara pengekspor.

Namun, agar kedua negara diuntungkan dan lebih mudah proses perdagangannya perlu adanya penetapan mata uang sebagai standar internasional.

Kualitas Sumber Daya yang Rendah

Sumber daya manusia rendah bisa membuat kualitas hasil produksi akan rendah pula. Suatu negara yang memiliki kualitas barang rendah, akan sulit bersaing dengan barang-barang yang dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik.

Pembayaran Antarnegara Sulit dan Berisiko

Pada saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, negara pengimpor biasanya akan mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila membayarnya dilakukan secara langsung akan mengalami kesulitan dan berisiko.

Oleh karena itu negara pengekspor tidak mau menerima pembayaran dengan tunai, akan tetapi melalui kliring internasional atau telegraphic transfer atau menggunakan L/C.

Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara

Setiap negara pastinya akan melindungi barang-barang hasil produksinya. Mereka tidak ingin barang-barang produksinya tersaingi oleh barang-barang dari negara lain.

Hal tersebut yang membuat setiap negara akan memberlakukan kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam negeri, seperti dengan menetapkan tarif impor.

Apabila tarif impor tinggi, barang impor tersebut akan menjadi lebih mahal daripada barang-barang dalam negeri sehingga mengakibatkan masyarakat menjadi kurang tertarik untuk membeli barang impor.

Adanya Organisasi-Organisasi Ekonomi Regional

Organisasi ekonomi regional biasanya akan mengeluarkan peraturan ekspor dan impor khusus untuk negara anggotanya. Jadi, apabila ada negara di luar anggota organisasi tersebut melakukan perdagangan dengan negara anggota, akan mengalami kesulitan.

Sumber: Kemdikbud, SobatMateri