Dalam keyakinan agama Hindu yang menjadi tujuan hidup manusia di alam ini adalah

Sebenarnya, Apa yang Dimaksud dengan Tujuan Hidup?
Tujuan hidup adalah apa yang seseorang rencanakan untuk kehidupannya pada hari ini, esok hari, sebulan ke depan, setahun ke depan, bahkan beberapa tahun mendatang. Tujuan hidup orang akan berbeda satu sama lain. Tujuan hidup saya pasti akan berbeda dengan tujuan hidup yang rekan pembaca miliki. Pengertian tujuan hidup menurut para ahli adalah proses menetapkan identitas diri yang dimiliki seseorang. Dengan kata lain, kita bisa mengatakan bahwa seseorang yang memiliki tujuan hidup adalah mereka yang memiliki identitas diri yang kuat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Dalam masyarakat modern seperti sekarang ini, individu yang telah mengetahui tujuan hidupnya secara jelas dianggap telah memenuhi kriteria utama dalam menuju kebahagiaan hidup. Nyatanya, tidak semua orang yang sudah mengenal tujuan hidupnya bisa mencapai kebahagiaan yang hakiki secara mudah. Bahkan, tidak sedikit orang yang pada akhirnya menekan hidup mereka hanya karena terlalu ambisius dengan tujuan hidup yang mereka miliki.

Banyak orang yang berbondong-bondong untuk membaca tujuan hidup quotes atau buku-buku yang dapat mengarahkan mereka pada tujuan hidup masing-masing yang mungkin selama ini mereka inginkan. Mereka mencoba mencari tahu tentang untuk apa manusia hidup? Apa tujuan hidup manusia? Apa tujuan hidup kita? Mungkin kita bisa mengambil satu contoh. Salah satu contoh tujuan hidup diri sendiri adalah saya ingin menjadi seorang Direktur Perusahaan dalam lima tahun ke depan.

Itu bagus, hiduplah dengan tujuan yang terarah. Meskipun orang-orang yang memiliki tujuan hidup belum tentu akan merasakan kebahagiaan (bahkan, kebanyakan merasa tertekan). Namun, setidaknya tujuan hidup akan membuat hidup kita “semakin terbakar” dengan semangat. Kita perlu ingat bahwa “Tujuan hidup bukanlah suatu alat untuk membuat kita bahagia. Namun, tujuan hidup adalah sesuatu yang bermanfaat, terhormat, berbelas kasih, dan menjadikan suatu perbedaan apakah kita hanya sekedar hidup atau telah menjalani kehidupan dengan sebaik mungkin”.

3 Langkah untuk Menemukan Tujuan Hidup dengan Tepat
Jika memang tujuan hidup dapat melatih kita untuk menjalani kehidupan dengan sebaik mungkin, lantas bagaimana cara agar kita bisa mencari tujuan hidup dengan tepat? Menurut website lifehack dot org, ada 3 langkah yang bisa kita terapkan untuk menemukan tujuan hidup, yaitu sebagai berikut.

  1. Fokus pada Tindakan tertentu yang dapat Membuat Kita Bahagia.
    Menurut seorang pakar bernama Patrick Ness, kita tidak menulis kehidupan kita dengan kata-kata, melainkan kita akan mengukirnya dengan tindakan yang menurut kita penting untuk dilakukan. Dengan melakukan tindakan-tindakan yang menurut kita penting, maka kita sedang berjalan menuju tujuan hidup yang kita harapkan. Tujuan hidup memang tidak menjaminkan kebahagiaan untuk diri kita, namun dengan menerapkan apa yang penting, kita akan merasa lebih bahagia dan puas dengan kehidupan diri sendiri.
  2. Coba Tanyakan 3 Pertanyaan Utama Ini untuk Menentukan Tujuan Hidup Kita.
    Sebelum mencari tujuan hidup yang tepat, ada beberapa pertanyaan yang sangat ampuh dan dapat membantu kita untuk menemukan tujuan hidup yang tepat, yaitu sebagai berikut:- Apa warisan (legacy) yang ingin saya tinggalkan untuk orang-orang di sekitar saya, ketika saya sudah tidak ada lagi di dunia ini?

    – Apa yang akan orang lain katakan tentang saya ketika saya sudah tidak ada lagi di dunia ini?

    – Apa perbedaan yang harus saya buat dari kehidupan orang lain?

    Jawablah 3 pertanyaan di atas dengan sangat jujur dan terbuka pada diri kita sendiri. Dengan menjawab beberapa pertanyaan di atas, kita dapat menentukan tujuan hidup kita dengan tepat dan sebaik mungkin. Setelah itu, jangan lupa untuk menerapkan tindakan-tindakan yang harus segera kita lakukan secara konsisten, sehingga tujuan hidup yang kita miliki bukan sekedar rancangan hidup semata.

  3. Menjauhi Media Sosial untuk Sementara Waktu.
    Langkah yang paling pertama kami sarankan kepada rekan-rekan pembaca adalah memutuskan koneksi untuk sementara waktu dengan media sosial. Mengapa demikian? Karena koneksi yang terlalu berlebihan dengan media sosial memungkinkan kita untuk terus-menerus terpapar dengan kehidupan orang lain. Contohnya, ketika kita membuka Instagram, yang kita lihat di Instastory adalah melihat rekan kerja kita yang sedang dipromosikan jabatan baru oleh bosnya, melihat teman kita yang baru saja membuka cabang bisnisnya di tempat lain, dan lain sebagainya.Kita sibuk melihat kehidupan dan membaca tujuan hidup orang lain, sedangkan tujuan hidup diri sendiri? Kita sering mengabaikannya. Di media sosial, kita hanya akan melihat kehidupan orang lain yang menakjubkan dan menyenangkan. Padahal, belum tentu kehidupan yang mereka miliki seindah hal-hal yang mereka tampilkan di media sosial. Tidak ada satu orang pun yang terhindar dari masalah hidup, semua orang siapapun dia pasti akan memiliki masalah hidup, baik masalah kecil maupun besar. Jadi, hal yang perlu kita lakukan untuk fokus dengan kehidupan sendiri dan meraih tujuan hidup yang tepat adalah menjauhi atau mengurangi intensitas kita dengan media sosial.

Bagaimana Cara agar Kehidupan yang Kita Jalani Menjadi Sangat Berarti?

Ada beberapa cara yang bisa kita terapkan agar kita dapat menyulap hidup kita menjadi suatu hal yang sangat berarti. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita terapkan mulai dari sekarang:

– Menciptakan sesuatu
Mulailah untuk menciptakan sesuatu yang nantinya dengan bangga akan kita sebut sebagai karya kehidupan kita. Untuk menerapkan hal ini, kita bisa menulis, menggambar, melukis, memainkan musik, atau membuat karya lain yang membuat diri kita menjadi bangga.

Beberapa orang bisa menciptakan sesuatu dengan mendirikan bisnis, membuat promosi pemasaran yang kreatif dan inovatif, membentuk grup sosial untuk membantu banyak orang, dan lain sebagainya.

– Berhubungan dengan orang-orang di sekitar
Kehidupan kita akan menjadi sangat berarti, ketika kita hidup bersama orang-orang terkasih yang kita cintai dengan sepenuh hati. Coba nikmati dan rasakan bagaimana kebahagiaan merasuki kalbu kita dengan melihat senyuman dan canda tawa mereka. Karena kehadiran orang-orang tersayang, hidup kita akan menjadi sangat berarti dan indah.

– Membantu orang lain yang membutuhkan
Kita akan merasa semakin bahagia dengan kehidupan kita, ketika kita merasa bahwa kehadiran kita di dunia benar-benar memberi manfaat bagi orang lain. Mulai dari sekarang, ulurkanlah bantuan apapun yang kita miliki untuk orang-orang yang membutuhkan bantuan kita.

– Menyadari bahwa kehidupan ini hanya berlangsung satu kali
Dengan menyadari betapa berharganya kehidupan ini, kita akan lebih berhati-hati dalam menentukan pilihan, membuat keputusan, dan benar-benar menikmati kehidupan dengan sebaik mungkin.

– Terus berkembang
Untuk membuat hidup kita menjadi lebih berarti, mulai dari sekarang kita perlu mempelajari hal-hal baru, meningkatkan pengetahuan (wawasan) dan mengasah segala kemampuan yang telah kita miliki sebelumnya.

Rekan-rekan pembaca, semua cara untuk menemukan tujuan hidup ini sama dan berlaku untuk semua orang. Dengan kata lain, semua cara di dalam artikel ini bisa diterapkan oleh semua orang dari semua kalangan. Tidak peduli apakah dia seorang yang kaya atau miskin, karyawan atau manajer, semuanya sama. Semua orang tetap memerlukan tujuan hidup dalam kehidupannya. Jadi, selamat mencari tujuan hidup Anda ya, rekan-rekan Career Advice.

Sumber :

StudIlmu ~ Career Advice

Agama Hindu atau Hinduisme berasal dari bahasa Sansekerta, menjadi agama yang begitu dominan di wilayah Asia Selatan, terlebih di negara Nepal dan India. Agama ini menawarkan adanya kewajiban abadi atau “kekal” yang harus dilakukan oleh semua umat tanpa memandang sekta, kasta, maupun strata. Kewajiban ini termasuk kesucian, pengendalian diri, dan kejujuran.

Dalam keyakinan agama Hindu yang menjadi tujuan hidup manusia di alam ini adalah
Sumber : Balipost

Panca Sradha dalam Agama Hindu

Umat Hindu berpegang teguh pada dasar keyakinan dalam menjalankan agamanya. Dasar inah yang selanjutnya menjadikan semua umat beragama Hindu percaya dan sangat meyakini keberadaan Tuhan atau Sang Hyang Widhi Wasa. Dasar keyakinan ini terdiri dari lima aspek yang disebut dengan Panca Sradha. Kelima aspek tersebut antara lain:

Ajaran pertama ini berfokus pada keyakinan pada Brahman atau Tuhan. Ada banyak sebutan nama Tuhan dalam agama Hindu, seperti Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Brahman. Ini artinya, setiap umat Hindu meyakini dengan benar bahwa Tuhan itu ada, Maha Esa, Maha Kuasa, Maha segalanya. 

Kedua adalah Atman Tattwa atau lebih kerap disebut dengan Roh Suci. Umat Hindu meyakini pula bahwa keberadaan Jiwatman membuat manusia bisa hidup. Atman diyakini memiliki sifat kekal dan sempurna. 

Keyakinan dasar ketiga dalam ajaran agama Hindu adalah keberadaan dari Karmaphala. Kata Karma sendiri memiliki arti perilaku atau perbuatan, sementara phala artinya hasil yang didapat. Jadi, jika dijelaskan secara singkat, Karmaphala ini artinya hasil yang didapat dari perbuatan yang dilakukan. 

Sederhananya, umat Hindu sangat percaya dengan adanya hukum sebab akibat dalam kehidupan sehari-hari. Karmaphala sendiri dibedakan menjadi tiga bagian waktu, yaitu masa kini atau sekarang, masa nanti atau hari esok, dan masa depan. 

Ajaran keyakinan keempat dalam Panca Sradha adalah Samsara Tattwa atau percaya dengan adanya reinkarnasi, penjelmaan kembali atau kelahiran kembali, dalam agama Hindu ini dikenal dengan istilah Punarbawa yang artinya kelahiran berulang-ulang. Umat Hindu percaya setiap ruh akan kembali lagi kepada Tuhan dan harus dalam keadaan yang suci. 

Keyakinan terakhir adalah meyakini dan percaya dengan Moksha, yaitu bersatunya Brahman dengan Atman. Bukan tanpa alasan, tujuan tertinggi dalam agama Hindu adalah bisa mencapai Jagadhita dan Moksa. 

Secara sederhana, masyarakat Hindu percaya bahwa adanya Panca Sradha akan membuat mereka lebih mengetahui mana hal yang baik dan buruk. Apa yang dilakukan saat ini akan memberikan hasil yang setimpal nantinya, seperti keyakinan Karmaphala. 

Perilaku Manusia dalam Penyucian Diri

Selain lima keyakinan dalam menjalankan agamanya atau Panca Sradha, umat Hindu juga memiliki landasan atau pedoman dalam berperilaku atau bersikap dalam kehidupan sehari-hari. Landasan ini dikenal dengan istilah Tri Kaya Parisudha atau tiga perilaku pada manusia dalam menyucikan dirinya. Ketiga perilaku ini yaitu:

Ajaran ini mengajarkan pada pemeluk agama Hindu tentang cara bagaimana manusia harus mampu berpikir dengan sebaik atau sebenar-benarnya. 

Wacika Parisudha mengarah pada ajaran umat Hindu untuk berbicara secara baik dan benar. Ini artinya tidak berkata kasar atau mengumpat, berbicara dengan sopan dan tutur kata yang baik.

Ajaran ini mengajarkan pada manusia bagaimana caranya untuk bisa berperilaku yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari terhadap sesama. Misalnya dengan melakukan tindakan-tindakan positif dan menghargai dan menghormati orang yang lebih tua. 

Setiap agama pasti punya ajaran atau keyakinan masing-masing. Jadi, ada baiknya kamu meluangkan sedikit waktu untuk lebih mendalami ajaran agama yang kamu percayai. Jika kamu beragama Hindu, Unit Kegiatan Mahasiswa atau UKM Keluarga Mahasiswa Hindu (KMH) BINUS UNIVERSITY jadi tempat yang tepat untuk belajar mendalami agama Hindu. Tak hanya menguatkan pemahaman tentang ilmu agama, mengikuti UKM ini juga akan membantu menstabilkan kesehatan rohani agar tetap selaras dengan kesehatan jasmani dirimu.