Contoh penulisan nomor surat yang benar adalah.. *

Surat dinas adalah suatu surat resmi yang dibuat oleh sebuah instansi atau lembaga dengan tujuan untuk keperluan dinas.

Salah satu struktur surat dinas adalah nomor surat. Bagian ini terdiri atas kode, nomor urut surat yang dikeluarkan, identitas instansi atau lembaga, dan tahun dibuatnya surat tersebut.

Beberapa tanda baca yang digunakan dalam penomoran surat dinas:

  1. Tanda garis miring (/): Penggunaan garis miring dalam surat biasanya untuk penomoran kode surat.
  2. Tanda Titik Dua (:): Penggunaan tanda titik dua dalam surat dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.    
  3. Tanda Titik (.): Penggunaan tanda titik dalam surat berfungsi untuk menandai akhir kalimat berita, untuk menuliskan singkatan, nama, dan gelar, serta menuliskan angka-angka.

Berdasarkan kaidah penggunaan tanda baca tersebut, penulisan nomor surat yang benar adalah “Nomor: 229/TB.15/2013”

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan C.  

Contoh nomor surat resmi. Sumber: unsplash.com

Pada surat dinas atau surat resmi, terdapat sejumlah aturan penulisan yang perlu diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan. Salah satunya adalah penulisan di bagian nomor surat. Sebab, ternyata masih banyak orang yang belum paham bagaimana cara penulisan nomor surat yang benar. Untuk itu, kali ini kami akan memberi contoh nomor surat resmi yang benar sesuai dengan aturannya. Simak baik-baik, ya.

Cara Membuat Nomor Surat Resmi

Nomor surat menjadi bagian penting dalam surat dinas atau surat resmi yang tidak boleh dilewatkan dan ditulis secara asal-asalan. Hal ini karena setiap huruf dan angka pada bagian nomor surat mempunyai kode dan arti tertentu. Nomor surat tersebut mengandung berbagai informasi. Misalnya, siapa yang membuat, jenis, waktu pembuatan, dan jumlah surat yang dibuat.

Adapun cara menulis nomor surat yang benar dikutip dari buku Penuntun Praktis Menulis Surat Dinas karya Muhammad Hamzah dan Andi Neneng Nur Fauziah (2017) adalah sebagai berikut.

  1. Nomor urutan surat yang dikeluarkan;

  2. Nama lembaga yang mengeluarkan surat;

  3. Bulan berjalan yang ditulis dengan angka romawi;

Kelima komponen nomor surat tersebut dipisahkan dengan tanda miring (/) agar dapat dibedakan dan tetap sesuai dengan maknanya.

Contoh nomor surat resmi. Sumber: unsplash.com

Contoh Nomor Surat Resmi yang Benar sesuai Aturan

Berikut adalah salah satu contoh nomor surat resmi yang benar dan penjelasannya.

Nomor: 09.119/DP-KM/VII/2022

  • Kode 09: Kode nomor surat keluar.

  • Kode 119: Nomor urut surat yang dikeluarkan oleh instansi.

  • DP-KM: Nama profil instansi yang membuat sekaligus mengeluarkan surat.

  • VII: Bulan pembuatan surat yang ditulis dengan menggunakan angka romawi.

  • 2022: Tahun berjalan dari pembuatan surat.

Saat menulis nomor surat, pastikan Anda meletakkannya di bagian posisi atas kiri di bawah kop surat. Apabila dalam surat terdapat lampiran atau perihal, maka nomor surat diletakkan di atas tulisan lampiran atau perihal tersebut. Jadi, jangan sampai salah menulis nomor surat, ya.

Semoga informasi tentang cara membuat dan penulisan nomor surat di atas dapat bermanfaat untuk Anda. (Anne)

Jakarta -

Apakah detikers tahu kegunaan nomor surat dalam surat resmi atau dinas? Memiliki arti sangat penting, ketahui cara penulisan nomor surat yang tepat berikut ini, ya.

Dalam pembuatan surat resmi atau dinas, nomor surat adalah bagian penting yang tidak boleh dilewatkan ataupun ditulis secara asal-asalan.

Pasalnya, masing-masing huruf dan angka di bagian nomor surat memiliki kode atau arti tertentu. Nomor surat mengandung informasi seperti siapa yang membuat, jenis, bulan serta tahun pembuatan, dan jumlah surat yang dibuat.

Tujuan nomor surat adalah untuk menyampaikan informasi dalam bentuk kode. Selain itu, untuk mempermudah penyimpanan, pencarian, pencatatan surat masuk serta keluar, dan hal lainnya yang berkaitan dengan pengarsipan.

Berikut cara penulisan nomor surat yang tepat dirangkum dari beberapa sumber:

Komponen Nomor Surat

Jika detikers memperhatikan, nomor surat biasanya dipisahkan oleh tanda miring (/). Tiap nomor dan huruf yang dipisahkan dengan tanda itu memiliki makna sendiri-sendiri. Dalam penulisan nomor surat resmi, ada 5 komponen yang harus ada dan terpisah oleh garis miring (/).

Umumnya nomor surat terdiri dari:

  • Kode nomor surat
  • Nomor urutan surat yang dikeluarkan
  • Nama lembaga yang mengeluarkan surat
  • Bulan berjalan (dituliskan dengan angka romawi)
  • Tahun berjalan

Format Penomoran Surat keluar

Setelah komponen, ada format penomoran surat keluar yang mana nomor ini menjadi kode penyampai informasi tentang jenis surat yang dikeluarkan.

Cara membuat penulisan format penomoran surat keluar:

  • Surat Keputusan (SK) : 01 (ini adalah kode nomor surat)
  • Surat Undangan (SU) : 02
  • Surat Permohonan (SPm) : 03
  • Surat Pemberitahuan (SPb) : 04
  • Surat Peminjaman (SPp) : 05
  • Surat Pernyataan (SPn) : 06
  • Surat Mandat (SM) : 07
  • Surat Tugas (ST) : 08
  • Surat Keterangan (SKet) : 09
  • Surat Rekomendasi (SR) : 10
  • Surat Balasan (SB) : 11
  • Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) : 12
  • Sertifikat (SRT) : 13
  • Perjanjian Kerja (PK) : 14
  • Surat Pengantar (SPeng) : 15

Jadi, saat menulis nomor detikers harus mengikuti kode-kode di atas untuk setiap jenis surat. Misalnya nomor 02 sebagai nomor untuk surat penginformasian undangan. Kode surat ini diletakkan pada bagian paling awal setelah "Nomor : ... (diisi kode surat)".

Contoh Penulisan Nomor Surat yang Tepat

Contoh pertama:

Nomor : 12.010/DP-KM/IX/2019

Dalam contoh pembuatan nomor surat ini, penjelasannya adalah:

Kode 12 : Merupakan kode nomor surat keluar (12 maka surat ini jenis surat SPPD)Kode 010 : Nomor urut surat yang dikeluarkan oleh instansi tersebut (010 berarti surat yang dikeluarkan adalah surat kesepuluh yang dibuat atau dikeluarkan instansi pembuat)DP-KM : Nama profil instansi yang membuat serta mengeluarkan surat (Dinas Pendidikan Kota Malang)IX : Bulan pembuatan surat yang ditulis menggunakan angka romawi

2019 : Tahun berjalan dari pembuatan surat

Dalam menulis nomor surat, letak nomor surat diletakkan pada posisi atas kiri di bawah kop surat. Nomor surat juga terletak di atas tulisan lampiran atau perihal.

Nomor : 12.010/DP-KM/IX/2019

Lampiran : -

Perihal : Surat Perintah Perjalanan Dinas

Contoh kedua:

Nomor: A.004/Pan-Pel/ITB/VII/2018

Pada contoh nomor surat ini, susunannya hampir sama dengan contoh pertama, namun yang membedakan adalah kode berupa huruf di depan nomor surat. Kode ini berarti instansi yang membuat surat memiliki kode tersendiri untuk mengetahui jenis surat yang dikeluarkan.

Di contoh ini, kode A berarti surat yang dikeluarkan adalah surat internal perusahaan (surat hanya melibatkan orang di dalam perusahaan), kode B berarti surat itu ditujukan untuk pihak luar atau eksternal dari perusahaan, dan kode C berarti jenis surat tugas atau surat keterangan lainnya.

Nah, penjelasan ini adalah contoh dari cara membuat penulisan nomor surat secara umum. Untuk keperluan sehari-hari, penulisan nomor bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing instansi, jadi mungkin saja berbeda.

Bagaimana, apa detikers sudah paham mengenai cara penulisan nomor surat yang tepat https://www.detik.com/tag/surat?

(pal/pal)