Cara meningkatkan Keimanan dan KETAKWAAN di sekolah

Cara meningkatkan Keimanan dan KETAKWAAN di sekolah

Oleh: Mochamad Efendi

Pesan untuk meningkatkan iman dan taqwa setiap minggu selalu diperdengarkan dalam kutbah Jum'at. Jika seruan untuk meningkatkan iman dan taqwa benar-benar membekas pada diri kita, tentunya kita hanya akan memilih setiap aktifitas yang diridhoi Allah, sehingga apa yang kita lakukan bisa bernilai ibadah. Karena iman dan taqwa, bekerja bisa bernilai ibadah, tidak hanya amalan mubah biasa yang hanya berorientasi dunia. Tanpa iman dan taqwa, seseorang bisa menghalalkan segala cara dengan menipu, mengambil hak orang lain dengan cara bathil, sehingga apa yang dilakukan tidak bisa mengantarkan ke surgaNya, bahkan lebih buruk lagi bisa membawa seseorang ke seburuk-buruk tempat kembali, neraka jahanam. Sungguh, penting arti iman dan taqwa dalam diri seseorang agar setiap langkahnya selalu tertunjuki ke jalan yang lurus, jalan orang-orang yang telah diberi nikmat, bukan yang dapat murkaNya, bukan pula jalan mereka yang tersesat. Lalu bagaimana agar iman dan taqwa selalu bisa ditingkatkan? Ada tiga hal yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan Iman dan taqwa.

• Pertama, mengaji agar kita punya ilmu untuk memahami Islam dengan benar. Dengan ilmu kita bisa mengatur hidup ini dengan Islam sehingga hidup akan terasa indah dan berkah karena sesuai dengan tujuan hidup yang benar. Ilmu adalah hal terpenting karena dengan ilmu kita jadi tahu cara untuk meningkatkan iman dan taqwa. Dengan belajar kita jadi tahu dzikir apa yang benar untuk mendekatkan diri pada Sang Pencipta agar iman dan taqwa terus meningkat.  Begitu pula dengan Ilmu kita jadi mengerti perenungan apa yang bisa membawa pada pencerahan dan kesadaran untuk meningkatkan iman dan taqwa. Jangan sampai kita tersesat, dengan melakukan hal yang tidak sesuai dengan tuntunan yang benar, apa yang diajarkan dalam Islam. Oleh karena itu, kita harus semangat untuk menuntut ilmu, terutama ilmu agama.

• Kedua, mendekatkan diri pada Allah dengan memperbanyak berdzikir, mengingat Allah SWT. Memperbanyak Istighfar akan menjadikan hati menjadi tenang dan tawadu' dengan merasa diri kecil dan banyak salah sehingga perlu memohon ampun atas segala kesalahan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.  Dosa-dosa kecil bisa diampuni serta menjaga diri dari melakukan maksiat karena takut hanya kepada Allah.  Membiasakan mengucapkan Bacaan tahlil sepanjang hidup di pagi dan petang, membuat lisan kita akan mudah mengucapkannya dipenghujung usia sehingga kita bisa meninggal dengan Khusnul khotimah. Lebih dari itu, mengawali setiap aktifitas dengan basmallah akan selalu mengingatkan kita kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Kasih sayangNya akan memberikan kita kemudahan dan kekuatan untuk melakukan sesuatu dan juga agar kebaikan yang kita lakukan bernilai ibadah. 

Hamdallah kita ucapkan agar kita bisa menjadi hambaNya yang pandai bersyukur. Tentunya, masih banyak bacaan dzikir yang bisa mengantarkan kita pada kesadaran bahwa kita selalu diawasi oleh Allah SWT., sehingga setiap kita melangkah akan selalu ingat dengan perintah dan laranganNya. Bacaan dzikir harus ada tuntunannya dan apa yang dicontohkan rasullulah. Janganlah kita mengucapkan sesuatu yang tidak ada tuntunannya, bukannya mendekatkan diri pada Sang Pemilik Hidup, malah menjauhkan dari ajaranNya yang lurus dan mulia.

• Ketiga, merenungkan ciptaanNya akan bisa membawa pada kesadaran untuk meningkatkan iman dan taqwa. Perintah untuk merenungkan ciptaanNya ada dalam al-Qur'an. "Dan Allah menurunkan dari langit itu air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran). Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minuman dari apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya” (QS An Nahl [16]: 65-66). 

Terkadang, ajakan tafakur berbentuk pertanyaan, “Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana ia diciptakan? Dan langit bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?” (QS Al Ghaasyiah [88]: 17-20). Dengan akal, kita merenungkan ciptaanNya dalam kesendirian. Sungguh, dengan memikirkan ciptaanNya, kita akan menyadari tanda-tanda kebesaranNya, sehingga kita akan bertambah yakin dalam keimanan dan bersyukur atas segala nikmat yang bisa kita rasakan dengan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Dengan iman dan taqwa yang terjaga didalam dada, kita akan enggan untuk berbuat maksiat. Sebaliknya, dorongan untuk menghiasi waktu kita dengan ibadah kepada Allah SWT. semakin menguat. Memperbanyak amalan sunah dan menjadikan kebiasaan sehingga ringan melangkah di jalan kebenaran Islam. Hidup terasa indah dan kebahagiaan hakiki bisa kita rasakan karena hidup sesuai dengan tujuan yang benar. Tidak ada keluh kesah, saat kita bisa berserah diri pada Sang Pemilik Hidup secara total. Semoga, tiga tips diatas, semangat menuntut ilmu, mendekatkan diri pada Sang Pencipta dengan dzikir yang benar, serta merenungkan ciptanNya bisa terus menjaga dan meningkatkan  iman dan taqwa sampai pada akhir hayat kita, sehingga kita layak untuk mendapatkan SurgaNya, sebaik-baik tempat kembali. (reper/baim)

Cara meningkatkan Keimanan dan KETAKWAAN di sekolah

Salah satu cara meningkatkan keimanan dan ketakwaan melalui salat lima waktu. Apabila salat lima waktu dilakukan secara berjamaah maka akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Salat lima waktu adalah perkara yang pertama-tama akan ditanyakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Salat adalah perkara yang pertama kali kita akan diminta pertanggungjawabannya oleh Allah subhanahu wa ta’ala Selain itu, salat juga merupakan perkara yang menjadi batas antara status iman dan kufur dari seorang hambanya.

Mengapa kita harus selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala ? Kita sebagai orang muslim diharuskan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah agar kita senantiasa dilindungi oleh Allah dari perbuatan maksiat, tersesat di jalan yang salah, serta dijauhkan dari hal-hal negatif lainnya.

Contoh meningkatkan keimanan dan ketakwaan melalui salat lima waktu adalah sebagai upaya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa maka perlu adanya kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk mengamalkan ajaran agama terutama salat. Salah satu diantaranya adalah dengan cara membiasakan siswa untuk melaksanakan salat. Sebagai upaya untuk terbiasa mengerjakan salat maka SMPN 1 sementara rutin setiap hari Senin sampai hari Kamis melaksanakan salat zuhur berjamaah, kegiatan salat zuhur berjamaah dilaksanakan di mushola SMPN 1 Sungai tarab.

Kegiatan salat zuhur berjamaah di SMPN 1 Sungai tarab telah berlangsung bertahun-tahun yang lalu dan akan terus dilaksanakan sampai sekarang bahkan akan terus dilaksanakan untuk masa-masa yang akan datang. Dari segi kualitas pelaksanaannya pun akan terus diupayakan untuk ditingkatkan.

Salat berjamaah mampu meningkatkan peluang diterimanya ibadah salat jika dibandingkan salat yang dilakukan secara sendiri . Diampuni segala dosa oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Diberikan pahala yang berlipat ganda , yaitu orang yang mengerjakan salat berjamaah mendapat pahala sebanyak 27 derajat, tingkatkanlah iman dan taqwa melalui salat, membaca Alquran, membaca buku Islami, dan lain-lain. *

Baca Juga :

  • TOPIK
  • Salat
  • SMPN 1 Sungai Tarab

Redaksi

Ariyasa, I. G. (2011). Upaya Peningkatan Keimanan dan Ketakwaan Siswa terhadap Tuhan Yang Maha Esa melalui Pengintegrasian Ajaran Widhi Sraddha dalam Pengajaran Konsep Struktur Atom. LAMPUHYANG, 2(1), 1-10. https://doi.org/10.47730/jurnallampuhyang.v2i1.108