Bootstrap menjelaskan bahwa penggunaan CDN adalah cara yang paling mudah. Tertulis di webiste resminya "Looking to quickly bootstrap to your project ? Use BootstrapCDN". Dengan penggunaan CDN kita tidak perlu lagi memasukkan file bootstrap di server kita. CDN memungkinkan mirroring di server cadangan. Tapi perlu akses internet untuk mirroring ke server cadangan tersebut. Show Anda juga dapat melihat tutorial mengenai cara penggunaan bootstrap di channel saya. Di video ini saya menjelaskan cara implemetasi bootstrap dengan CDN yang hanya di bawah 5 menit saja. Bootstrap merupakan CSS framework yang populer dalam pengembangan web. Bahkan template Petanikode juga dibuat dengan Bootstrap. Pada tutorial ini, kita tidak akan membahas bootstrap secara detail. Karena saya sudah membuat tutorial bootstrap di artikel yang berbeda. Apabila kamu belum paham bootstrap… …tenang, ikuti saja tutorial ini sambil belajar. Nanti juga paham sendiri, hehehe. Lanjut… Rencananya pada aplikasi yang akan kita buat, kita akan menggunakan template SB Admin. Kenapa SB Admin? Karena sederhana, gartis, menggunkan Bootstrap 4, dan mudah diimplementasikan pada Codeigniter. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menggunakan bootstrap (template SB Admin) pada Codeigniter:
Kedengarannya mdudah, namun dalam prakteknya, kita akan mendapatkan banyak kendala dan masalah. Karena itu, pastikan kamu mengikuti tutorial ini dengan seksama. 😊 1. Konfigurasi Awal CodeigniterSebelum memulai membuat template, silahkan lakukan konfigurasi terlebih dahulu… Konfigurasi Base URLBase URL berfungsi untuk menentukan alamat atau URL yang akan digunakan oleh web. Saat mengembangkan web, kita akan menggunakan Base URL berikut:
Ini adalah alamat yang bisa kita akses dari Saat web sudah jadi, nanti ubah alamat tersebut ke alamat domain. Misal:
Cara mengatur Base URL, silahkan buka file 0. Lalu isi bagian 1 menjadi seperti ini:Konfigurasi AutoloadBerikutnya kita harus meload sebuah helper ke memori secara otomatis melalui 2.Helper adalah fungsi-fungsi Codeigniter yang akan membantu kita dalam berbagai hal, seperti: membuat form, mengakses URL, dll. Salah satu helper yang kita butuhkan dalam pembuatan template adalah helper 3.Helper 3 berisi fungsi-fungsi untuk mengakses URL seperti 5, 6, 7, dll.Cara mengaktifkan helper 3:Pertama buka file 9, lalu cari 0. Tambahkan 3, sehingga menjadi seperti ini:Membuat KonstantaSetelah itu, buat konstanta 2 untuk menyimpan nama web. Konstanta ini nanti kita perlukan untuk mengambil judul web pada template.Bila kamu belum paham tentang konstanta di PHP, silahkan baca: Apa itu Konstanta? Lanjut… Silahkan buka file 3, lalu tambahkan kode berikut…
…di bagian akhir: 2. Download dan Ekstrak SB AdminSilahkan download SB Admin dari websitenya. Setelah itu, kita akan mendapatkan sebuah file ZIP. Ekstrak file tersebut sehingga kita punya file SB admin seperti ini: Ini adalah file template yang akan kita gunakan pada proyek Codeigniter. 3. Menambahkan SB Admin di CodeigniterTugas kita berikutnya adalah menambahkan file SB Admin ke dalam proyek Codeigniter. Caranya: Kita tinggal copy/paste file dan folder yang dibutuhkan. Berikut ini folder yang harus kita copy:
Untuk folder 📁 6, kita akan ubah namanya menjadi 📁 7 agar tidak bercampur dengan folder 6 dari composer.Folder 📁 6 berisi library front-end dari pihak ketiga, seperti: Bootstrap, Font awesome untuk ikon, chart.js, datatables, dan jquery.Folder 📁 2 dapat juga kita copy apabila kita ingin memodifikasi dan menggunakan sass pada project.Namun, karena kita hanya akan memakai saja. Kita cukup copy tiga folder yang tadi. Setelah itu, kita bisa mulai membuat template untuk tampilan admin. Silahkan lanjutkan… 4. Membuat dan Modifikasi TemplateBuat sebuah direktori baru di dalam direktori 📁 3 dengan nama admin. Lalu di dalamnya berisi kode php dengan nama 4.File 4 akan menjadi template untuk halaman home admin.Isi dari file 4 akan kita ambil dari file 7 SB Admin.Silahkan buka kembali template SB Admin, ambil semua kode yang ada di dalam file 7 lalu copy ke 4.Sehingga file 4 akan terisi seperti ini:overview.php
Setelah itu, buat sebuah controller baru dengan nama 1 di dalam direktori 2.Perhatikan nama file untuk controller, di depannya selalu diawali dengan huruf besar atau kapital. Isi controller 1 dengan kode berukut:
Setelah itu, buat sebuah route baru untuk controller Overview. Buka file 4, lalu tambahkan kode ini:
Setelah itu coba buka http://localhost/tokobuah/index.php/admin/, maka kita akan mendapatkan tampilan seperti ini: Kenapa tampilannya berantakan? Ini karena CSS dan Javascript belum berhasil di-load alias Not Found. Coba saja buka view source dari halamannya. Kalau kita klik link CSS dan Javascriptnya, maka akan Not Found. Kenapa bisa begini? Ini karena alamat yang diberikan pada link tersebut belum benar. Masih mengarah ke 5.Kita harus mengubahnya agar mengarah ke 6, karena tadi kita sudah mengubah nama 6 menjadi 7.Mari kita perbaiki… Buka file 9 lalu cari link CSS dan javascriptnya.Setelah itu ubah link-nya dengan link yang benar. Gunakan fungsi 5 untuk menyisipkan link CSS dan Javascript agar konsisten.Dari kode ini:
Ubah menjadi seperti ini:
Sehingga kode lengkap untuk 4 akan menjadi seperti ini:overview.php
Setelah itu, coba buka kembali http://localhost/tokobuah/index.php/admin/, maka kita akan mendapatkan tampilan seperti ini: |