Show The American Journal of Clinical Nutrition menyatakan, anak yang obesitas akan cenderung mengalami early puberty (masa puber terlalu dini), rentan terkena diabetes di kemudian hari, berisiko memiliki penyakit jantung, pembuluh darah, dan beberapa penyakit kanker. Untuk mengetahui apakah anak termasuk kategori berat badan berlebih atau tidak, Anda bisa menghitung BMI (body mass index), yaitu berat badan (dalam kilogram) dibagi tinggi badan anak, dikali tinggi badan anak (dalam meter). Jika BMI anak kurang dari 18.5, maka dikategorikan underweight. BMI normal berkisar di angka 18.5 – 22,9. Sedangkan anak termasuk overweight, jika BMI berada di angka 23 ke atas. Dan, anak masuk kategori obesitas, jika BMI-nya 25 ke atas. Dan ternyata, menurut Riset Kesehatan Dasar 2010, 1 dari 10 anak usia sekolah mengalami kegemukan. Bagaimana solusinya?
foto: materi edukasi Health Agent Award 2016 Tropicana Slim Anak obesitas memiliki kemungkinan untuk menderita berbagai penyakit berbahaya seperti gangguan jantung, di masa depannya nanti. Atur pola makannya agar ia dapat menikmati masa dewasa dengan lebih sehat. Desi Hariana | 17 Januari 2020 Anak-anak yang gemuk atau mengalami obesitas, sudah cukup sering kita temukan di manapun. Dengan segala risiko kesehatan yang membayangi, alangkah baiknya jika kita membantu si kecil untuk terbebas dari bahaya obesitas. Cara yang efektif Sampai saat ini, ada tiga hal yang efektif untuk mengatasi obesitas anak, yaitu mengatur pola makan, berolah-raga dan mengurangi duduk santai. Mengatur pola makan Menurut AAP (American Academy of Pediatrics), program pola makan sehat untuk anak obesitas pada prinsipnya adalah mempertahankan berat badan agar tidak bertambah. Penurunan berat badan haruslah secara bertahap, rata-rata 0,45 kg per bulan, plus catatan berikut:
Strategi jitu berdiet untuk anak. Prinsip berdiet untuk anak adalah mengurangi makanan berkalori dan meningkatkan aktivitas fisik. Beberapa strategi berdiet banyak diteliti para ahli, diantaranya: Spotlight diet Pada metode ini, makanan dibagi dalam pengkategorian sebagai berikut:
Banyak pola atau metode diet untuk anak obesitas. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter gizi anak, sebelum menentukan metode diet mana yang akan dipilih. Referensi: https://www.webmd.com/parenting/raising-fit-kids/weight/features/safe-weight-loss#1 https://www.cdc.gov/healthyweight/children/index.html https://www.healthline.com/health/weight-loss/weight-problems-in-children Bagaimana cara menurunkan berat badan pada anak yang obesitas?Inilah Cara Menurunkan Berat Badan pada Anak Obesitas. Menjalankan Pola Makan Sehat. Sebaiknya ibu ajak anak untuk mulai menjalankan pola makan sehat. ... . Ajak Anak Untuk Berolahraga. ... . Batasi Waktu Camilan Anak. ... . Jangan Paksa Anak untuk Menghabiskan Makanan. ... . Dukung Anak untuk Hasil yang Baik.. Bagaimana cara mengatur pola makan untuk anak yang kelebihan gizi?Pola makan anak obesitas yang perlu diterapkan. Asupan kalori yang seimbang sesuai kebutuhan anak. ... . Makan dengan teratur, yaitu tiga kali makan besar dan dua kali camilan dalam sehari.. Menerapkan pola makan sehat dan kaya gizi seperti sayur, buah, dan produk biji-bijian utuh yang divariasikan tiap hari.. Pola makan seperti apa untuk penderita obesitas?Mengurangi konsumsi bahan makanan sumber karbohidrat kompleks seperti nasi, roti, jagung, kentang dan sereal. Menghindari konsumsi bahan makanan sumber karbohidrat sederhana seperti gula pasir, gula merah, sirup, kue yang manis dan gurih, madu, selai, dodol, coklat, permen, minuman ringan, dll.
Bagaimana cara mengatur pola makan agar tidak gemuk?Berikut tipsnya berdasarkan kajian ilmiah.. Kunyah makanan dengan perlahan. ... . 2. Gunakan piring kecil. ... . 3. Jangan biasakan 'nambah' ... . 4. Tidak melewatkan sarapan. ... . 5 . ... . 6. Makan makanan tinggi serat. ... . 7. Konsumsi makanan tinggi protein. ... . 8. Hindari makan terlalu malam.. |