Cara memberi tanda centang pada Spreadsheet

Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya.

Tim Manajemen Konten wikiHow memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi.

Artikel ini telah dilihat 57.837 kali.

Meskipun utamanya bukan merupakan program kalender, Anda bisa memakai Excel untuk membuat dan mengelola kalender. Ada beragam templat kalender yang tersedia dan bisa diubai suai sesuai keinginan Anda, yang lazimnya lebih cepat dibandingkan memformat kalender itu sendiri. Anda juga bisa menggunakan daftar kalender dari lembar sebar (spreadsheet) Excel dan mengimpornya ke kalender Outlook Anda.

Langkah

1. Buka dokumen Excel baru. Ketika Anda mengeklik label "File" (berkas) atau tombol Office dan memilih "New" (baru), berbagai macam templat yang bisa Anda pilih akan ditampilkan.

   • Untuk versi Excel tertentu, misalnya Excel 2011 untuk Mac, Anda perlu memilih "New from Template" (baru dari templat) dari menu File alih-alih "New".
   • Membuat kalender dari templat memungkinkan Anda membuat kalender kosong yang bisa diisi dengan hari-hari penting. Langkah ini tidak akan mengubah data Anda menjadi format kalender. Kalau Anda ingin mengubah daftar data Excel menjadi kalender Outlook, lihat di bagian berikutnya.

2. Carilah templat kalender. Bergantung pada versi Office yang digunakan, kemungkinan ada bagian "Calendars" (kalender), atau Anda cukup mengetik "calendar" ke kotak pencari. Sebagian versi Excel menyorotkan beberapa templat kalender di halaman utama. Anda bisa menggunakannya kalau sesuai dengan kebutuhan, atau Anda juga dapat mencari berbagai macam templat kalender lain yang ada di internet.

   • Pencarian bisa diatur menjadi lebih spesifik sesuai kebutuhan Anda. Misalnya, kalau Anda ingin membuat kalender akademik, gunakan kata kunci “kalender akademik” di mesin pencari.

3. Atur templat ke tanggal yang benar. Setelah templat selesai dimuat, Anda akan melihat kalender kosong baru. Tanggalnya mungkin tidak tepat, tetapi Anda biasanya bisa mengubahnya menggunakan menu yang muncul ketika memilih tanggal.

   • Proses ini akan agak berbeda sesuai templat yang digunakan. Biasanya, Anda bisa memilih tahun atau bulan yang ditampilkan, lalu mengeklik tombol ▼ yang muncul di sebelahnya. Langkah ini akan menampilkan opsi yang bisa dipilih, dan kalender akan menyesuaikannya secara otomatis.
   • Biasanya Anda juga bisa mengatur hari yang mengawali minggu dengan menyeleksi yang baru dan memilihnya.

4. Cek adanya tips. Banyak templat memiliki kotak teks dengan ujung yang memberi tahu cara mengubah tanggal atau penyetelan lainnya di templat kalender. Anda perlu menghapus kotak teks ini kalau tidak ingin menampilkannya di hasil cetakan.

5. Sesuaikan tampilan visual yang ingin diubah. Anda bisa menyesuaikan berbagai unsur dengan memilih satu dan mengubahnya di label Home. Anda bisa mengganti fon, warna, ukuran, dan lain sebagainya pada segala objek di Excel.

6. Masukkan tanggal-tanggal penting. Setelah kalender sudah dikonfigurasi dengan benar, Anda bisa mulai memasukkan tanggal-tanggal penting dan informasinya. Pilih sel yang ingin diisi tanggal penting dan mulailah mengetik. Kalau Anda ingin memasukkan lebih dari satu acara di tanggal yang sama, aturlah spasinya sesuai keperluan.

1. Buat lembar sebar kosong baru di Excel. Anda bisa mengimpor data dari Excel ke kalender Outlook. Hal ini membuat pekerjaan seperti mengimpor jadwal kerja menjadi lebih mudah.

2. Tambahkan judul yang tepat pada lembar sebar. Akan lebih mudah jika Anda mengimpor daftar ke Outlook kalau lembar sebar diformat dengan judul yang tepat. Masukkan judul berikut ke baris pertama:

   • Subject
   • Start Date
   • Start Time
   • End Date
   • End Time
   • Description
   • Location

3. Masukkan setiap entri kalender ke baris baru. Kotak "Subject" (subjek) adalah nama acara sesuai yang tercantum di kalender. Anda tidak perlu memasukkan sesuatu untuk setiap kotak, tetapi Anda akan membutuhkan minimal "Start Date" (tanggal awal) serta "Subject."

   • Pastikan untuk memasukkan tanggal sesuai format standar BB/HH/TT atau HH/BB/TT sehingga bisa dibaca dengan benar oleh Outlook.
   • Anda bisa membuat acara yang berlangsung selama beberapa hari dengan fitur "Start Date" dan "End Date" (tanggal akhir).

4. Buka menu "Save As". Setelah selesai menambahkan acara ke daftar, Anda bisa menyimpan salinannya dalam format yang bisa dibaca Outlook.

5. Pilih "CSV (Comma delimited)" dari menu tipe berkas. Inilah format umum yang bisa diimpor ke berbagai pogram, termasuk Outlook.

6. Simpan berkas. Berikan daftar nama dan simpan dalam format CSV. Klik "Yes" (ya) ketika ditanya Excel jika Anda ingin melanjutkan.

7. Buka kalender Outlook. Program Outlook merupakan bawaan Office, dan biasanya sudah terinstal di komputer jika Excel juga sudah terpasang. Ketika Outlook terbuka, klik tombol "Calendar" di sudut kiri bawah untuk menampilkan kalender.

8. Klik label "File" dan pilih "Open & Export" (buka & ekspor). Anda akan melihat beberapa opsi untuk menangani data Outlook.

9. Pilih "Import/Export" (impor/ekspor). Opsi ini akan membuka jendela baru untuk mengimpor dan mengekspor data masuk dan keluar Outlook.

10. Pilih "Import from another program or file" (impor dari program atau berkas lain) lalu "Comma Separated Values." Anda akan diminta memilih berkas yang ingin diunggah.

11. Klik "Browse" (ramban) dan temukan berkas CSV yang dibuat di Excel. Biasanya Anda bisa menemukannya di folder Documents jika tidak mengubah lokasi sedari awal (default) Excel.

12. Pastikan "Calendar" dipilih sebagai folder tujuan. Lazimnya folder ini sudah otomatis terpilih karena Anda berada dalam tampilan Calendar di Outlook.

13. Klik "Finish" untuk mengimpor berkas. Daftar Anda akan diproses dan tanggal penting akan ditambahkan ke kalender Outlook. Anda bisa menemukan tanggal penting di kotaknya yang tepat, dengan waktu yang diset sesuai daftar. Kalau tanggal ini disertai deskripsi, Anda akan melihatnya setelah memilih tanggal tersebut.