Besi dan nikel termasuk dalam sumber daya alam yang

Besi dan nikel termasuk dalam sumber daya alam yang

Nikel merupakan hasil tambang bumi yang kebutuhannya mencakup di berbagai divisi mulai dari industri, kesehatan, hingga pengobatan. Nikel dan turunannya memiliki manfaat besar dan jangan sampai cadangan nikel habis untuk sesuatu hal yang tidak bermanfaat.

Apa itu Nikel

Nikel adalah salah satu logam mineral yang banyak ditemukan di kerak bumi dengan warna dasar putih keperakan, mengkilap, sedikit keemasan dan cukup keras. Nikel murni memiliki tekstur bubuk dengan reaksi kimia lebih pekat dan mudah bereaksi dengan udara suhu normal.

Dengan nikel, Anda bisa menghidupkan ponsel yang saat ini Anda pakai karena salah satu dasar pembuatan baterai adalah komponen lithium yang berasal dari nikel. Nikel akan mendidih pada titik lebur sangat tinggi yakni 2.900 derajat celcius lebih. Hal ini membuktikan bahwa ketahanan nikel untuk bidang industri atau lainnya sangat prospek.

Nikel banyak terdapat hampir di semua negara sehingga kebutuhannya diperkirakan bertahan hingga 100 tahun lebih mendatang. Nikel dan mineral lainnya terbentuk dari jasad renik hewan dan tumbuhan purba yang bereaksi dengan senyawa lain dalam perut bumi. Nikel yang ditambang lebih cepat ditemukan di kedalaman dangkal 4 – 6 meter di bawah permukaan laut.

Bentuk nikel

Secara mata telanjang, bentuk nikel seperti bongkahan batu biasa yang ada di alam tetapi memiliki warga emas putih, perak, sedikit emas kuning dan agak kasar. Nikel sendiri ditambang dengan proses yang cukup detail, dalam kerak bumi nikel terbilang mineral yang mudah ditemukan dibandingkan dengan mineral lainnya seperti emas, kalium, kobalt dan sebagainya. Negara kita kaya akan sumber daya alam nikel dengan rangking ke – 6 sebagai pemilik tambang nikel terbesar dunia. Nikel dari negara kita telah masuk ke dunia ekspor sebanyak 20%. Anda patut bangga dengan negara kita karena menghasilkan kekayaan alam tembus manfaat hingga dunia luar.

Bentuk nikel di sisi lainnya adalah bubuk yang akan mudah reaktif ketika ada reaktan (pemicu, perangsang reaksi). Nikel bubuk ditemukan dalam jumlah tidak sebanyak nikel padatan dan hanya di daerah yang tersembunyi. Fakta yang mengejutkan bahwa nikel dari negara kita diekspor ke Cina hingga 50% dalam setahun padahal Cina sendiri memiliki jumlah tambang nikel yang sangat besar. Hal itu membuktikan bahwa Indonesia memiliki kualitas nikel yang terbilang nomor satu karena negara kita memiliki sumber inti bumi lebih banyak.

Nikel dikatakan sebagai bahan baku pembuatan baterai lithium, mengapa?

Karena nikel memiliki susunan atom, susunan elektronegativitas yang sangat sensitif sekali pada suhu 20 derajat telah dapat menghantarkan listrik. Dalam nikel juga terdapat atom muatan negatif dan positif yang cenderung lumayan stabil sehingga pembuatan peralatan listrik, peralatan industri, peralatan rumah tangga sedikit banyak memakai nikel. Campuran nikel dengan mineral lain seperti tembaga, perak bisa dibuat untuk perhiasan, peralatan masak, atau kendaraan.

Baca Juga : 5 Daerah Tambang Nikel Terbesar Di Sulawesi, Siapa Juaranya?

Ciri - ciri nikel

Secara fisika

Telah disebutkan di atas bahwa nikel memiliki warna putih keperakan, tekstur sedikit kasar, tidak berbentuk dan sedikit keemasan. Nikel bentuk padatan ini bisa dibentuk dengan mudah, ulet dan sedikit kasar sehingga jika Anda bayangkan dengan bentuk baja stainless maka nikel tak jauh beda. Tahukah Anda jika tambang nikel akan banyak berdekatan dengan tambang belerang dan besi sehingga sedikit banyak sifat dari belerang dan besi menempel pada sifat nikel.

Nikel tidak hanya ditemukan dalam kerak bumi yang berasal dari peleburan fosil dengan senyawa lain tetapi juga dari meteorit yang jatuh ke bumi jutaan tahun yang lalu.

Nikel solid atau padatan tidak membahayakan saat dipegang dengan tangan telanjang, sama dengan besi atau baja tetapi akan berbahaya jika nikel turunan berubah bentuk menjadi cair atau liquid yakni nikel tetrakarbonil yang memiliki sifat mudah menguap dan beracun pada suhu kamar. Jelas sekali ya perak dan nikel memiliki sifat dan bentuk yang berbeda.

Secara kimia

Untuk ciri kimia, nikel memiliki nama kimia Ni, nomor atom pada tabel periodik 28, golongan 4, periode ke 10, memiliki titik lebur 1455 °C, titik didih 2913 °C, fase padat atau solid. Nikel memiliki nilai elektronegatifitas sebesar 1,9 sehingga kekuatan hantaran bertemu dengan ion sangat tinggi. Hal ini membuat atomnya mudah melekat ke nikel atau mineral lainnya seperti baja, besi, tembaga dan logam sejenisnya. Nikel bersifat feromagnetik dengan sistem magnetik tidak terlalu kuat dan sistem listriknya setengah jalan.

Aplikasi nikel dengan melihat detil ciri tersebut memang sangat cocok untuk penggunaan barang elektronik dengan kadar yang ditentukan. Jadi, nikel bisa menghantarkan listrik dan menarik magnet tetapi juga bisa bersifat tidak keduanya tergantung dari jumlah campuran yang masuk.

Sifat baik yang ada pada nikel adalah tidak mudah mengalami korosi atau karat karena nilai oksidasinya cenderung stabil. Berbeda dengan besi yang nilai oksidasinya tinggi sehingga membuat angka korosinya juga tinggi. Nikel mudah larut di senyawa asam nitrit, nikel tidak bisa larut di air serta amonia, dan sedikit larut di dalam senyawa hidroklorida bercampur asam belerang.

Manfaat Nikel

  1. Campuran bahan baku industri

Nikel bisa dibuat sebagai campuran bahan baku industri seperti peralatan tambang, peralatan produksi dengan campuran baja dan besi agar lebih kuat tetapi tidak getas. Logam besi yang dibuat memiliki sifat kuat tetapi getas, tidak ulet sehingga ketika ada benturan keras, besi cenderung retak, patah lebih cepat. Namun, jika dikombinasikan dengan nikel maka struktur campuran kerasnya tidak mudah retak saat terkena benturan keras masih kokoh.

2. Bahan baku dunia otomotif

Nikel juga digunakan sebagai bahan baku otomotif seperti mesin kendaraan, velg ban, ruji, stir mobil, hingga casing kendaraan. Dengan campuran nikel, membuat permukaan komponen otomotif lebih mengkilap dan terkesan mewah. Nikel bercampur baja membuat lapisan luarnya mudah dibersihkan dari debu dan anti reaksi dengan senyawa kimia pembersih.

Dengan demikian, komponen otomotif juga lebih tahan lama hingga puluhan tahun. Jika terjadi korosi dikarenakan komponen mengalami oksidasi asam yang sangat kuat pada lapisan baja besi tergores.

3. Elektroplating

Jika Anda mendengar elektroplating maka yang tersirat dalam benak adalah lapisan perhiasan emas. Proses elektroplating tak lain adalah penyepuhan, pelapisan logam satu ke logam lainnya menggunakan sistem aliran listrik. Dalam hal ini tersedia hukum Faraday sebagai rumus perhitungan massa lapisan dengan arus listrik yang mengalir. Nikel yang dibuat sebagai pelapisnya akan dihubungkan dengan sumber daya dengan kabel, larutan nikel dan objek yang akan dilapisi.

Ketika sumber daya masuk maka elektron nikel akan menuju ke objek yang dilapisi dalam hal ini katakanlah panci nasi. Semakin lama Anda mengalirkan maka lapisan nikel akan semakin tebal. Nikel sebagai pelapisnya akan mengalami penyusutan massa karena menuju ke objek yang dilapisi. Barang yang dilapisi dengan nikel tentu memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan pelapis dadi alumunium.

4. Membentuk logam baru

Pernahkah Anda mendengar monel?

Monel adalah sebuah logam baru yang lahir dari kombinasi perak, nikel dan tembaga. Monel mempunyai kelebihan mirip dengan perak tetapi jika terlalu lama akan mengelupas bagian luarnya sehingga bagian dalam terlihat, monel tidak mengalami karat, monel juga tidak berbau amis seperti pada tembaga. Monel bisa dibuat aksesoris, perhiasan untuk kalangan minimalis.

Terkadang juga monel menjadi bahan baku cincin pelapis emas murni yang kita sebut dengan perhiasan imitasi. Berbeda dengan perhiasan asli baik tua atau mudah ya.

Fungsi nikel

Uang recehan yang kita pakai sebagai mata uang sehari-hari terbuat dari nikel dengan beberapa campuran logam lainnya. Berdasarkan bahan nikel yang berbobot, mudah dibentuk, mengkilap, sukar berkarat membuat nikel difungsikan sebagai bahan mata uang. Tak hanya di negara kita saja tetapi juga negara tetangga seperti Swiss memakai nikel sebagai koin pembayaran.

2. Pembuatan kawat

Kawat listrik tentu sangat bahaya jika sampai berkarat ya, karena membuat remahan karatnya menembus keluar membuat percikan api. Dalam hal ini, kawat bersifat konduktor panas yang baik juga wajib memiliki anti karat. Jadi, kombinasi baja dan nikel menjadi dua logam terbaik dalam pembuatan kawat.

Ketika kawat dilapisi kabel karet maka oksidasi lingkungan makin tipis hingga nol, ketahanan mencapai 50 tahun lebih bahkan ada juga kawat dari campuran lain bisa bertahan hingga ratusan tahun seperti pada bangunan kuno peninggalan Belanda.

3. Katalis kimia

Dalam ilmu kimia, semua hal akan bereaksi satu sama lain ketika ada zat yang direaksikan dan zat yang bereaksi. Intinya, ada reaktan dan hasil reaksi, tetapi ketika reaksi terjadi tidak semua mengalami sistem percepatan sesuai keinginan, ada kalanya Anda harus mempercepat reaksi agar reaksi lebih cepat berjalan. Inilah yang kita sebut dengan katalis, yakni zat tambahan yang digunakan untuk mempercepat jalannya reaksi. Katalis terbuat dari nikel yang nantinya dimasukkan ke dalam larutan tetapi zat katalis tersebut tidak ikutan bereaksi. Misalnya, Anda bayangkan saat memasak air menggunakan panci dan kompor gas. Jika ingin air cepat mendidih tentu apinya dibuat lebih besar, tetapi api tersebut tidak membuat air berbau gas atau berasa gas.

Posisi api dalam hal ini adalah katalis.

4. Turunan nikel

Turunan nikel dalam bentuk cair bisa dibuat untuk pengobatan, larutan pembersih, atau lainnya. Turunan ini juga memiliki sifat nikel yang masih ada kendati banyak sifat baru yang dibutuhkan oleh ahli kimia.

Daerah penghasil nikel di indonesia

Tambang nikel tersebar luas hampir di seluruh bagian negara kita tetapi ada daerah terbesar penghasil nikel seperti:

  • Sorowako (Sulawesi Selatan)

  • Gebe (Halmahera)

  • Luwu Timur (Sulawesi Selatan)

  • Morowali (Sulawesi Tengah)

  • Pomalaa (Sulawesi Tenggara)

  • Tapunopaka (Sulawesi Tenggara)

  • Tanjung Buli (Halmahera)

Dengan tersedia nikel dalam jumlah sangat banyak tentu menjadi kelebihan tersendiri bagi kita untuk terus melestarikan alam. Nikel kita dikenal sebagai nikel terbaik dunia, Australia dan Indonesia memiliki kualitas nikel paling baik diantara nikel negara lain. Terkenal dengan nikel jenis endapan sulfida magmatik sebagai pusat daya utama 40% dari jenis nikel umumnya di dunia.