Berikut ini yang bukan ciri ciri batik sogan adalah

Indonesia   sangat   kaya   dengan    beragam   kain  batik, termasuk  motifnya. Setiap  daerah di Indoesia memiliki ciri khas  motif  batik,  dari motif-motif yang khas tersebut kita bisa  mengenali  dari  mana motif batik itu berasal.  Berikut ini  adalah  10  motif  batik paling populer beberapa daerah yang diolah  dari berbagai sumber:

1. Motif Batik Tujuh Rupa (Pekalongan)

Berikut ini yang bukan ciri ciri batik sogan adalah

Motif Batik Tujuh Rupa

Motif batik tujuh rupa dari Pekalongan ini sangat kental dengan nuansa alam. Pada umumnya, batik Pekalongan menampilkan bentuk motif bergambar hewan atau tumbuhan. Motif-motif tersebut diambil dari berbagai campuran kebudayaan lokal dan etnis cina. Pasalnya, dulu Pekalongan adalah tempat transit para pedagang dari berbagai negara. Sehingga, akulturasi budaya itulah yang membuat batik Pekalongan sangat khas dengan alam, khususnya motif jlamprang, motif buketan, motif terang bulan, motif semen, motif pisan bali dan motif lung-lungan.

2. Motif Batik Sogan (Solo)

Berikut ini yang bukan ciri ciri batik sogan adalah

Motif Batik Sogan

Motif batik Sogan sudah ada sejak zaman nenek moyang orang Jawa beberapa abad lalu. Batik ini, didominasi oleh warna cokelat muda dan memiliko motif yang khas seperti, bunga dengan aksen titik-titk atau lengkungan garis. Dulunya, batik ini dipakai raja-raja di Jawa khususnya keraton kesultanan Solo. Namun, sekarang dapat dipakai oleh siapa saja, baik warga keraton maupun orang biasa.

3.  Motif Batik Gentongan (Madura)

Berikut ini yang bukan ciri ciri batik sogan adalah

Motif Batik Gentongan

Motif Gentongan berbeda dengan batik lainnya. Batik asal madura ini menggunakan motif abstrak sederhana, tanaman atau kombinasi keduanya. Warna batik Gentongan biasanya mengambil warna terang seperti merah, kuning, hijau, atau ungu. Batik Gentongan sendiri diambil dari gentong, yakni gerabah yang dipakai sebagai wadah untuk mencelup kain batik pada cairan warna.

4.  Motif Batik Mega Mendung (Cirebon)

Berikut ini yang bukan ciri ciri batik sogan adalah

Motif Mega Mendung

Motif batik Mega Mendung cukup sederhana namun memberi kesan mewah. Motif mendung di langit mega yang berwarna cerah inilah yang membuat batik Mega Mendung sangat cocok dipakai orang tua maupun anak muda, baik perempuan maupun laki-laki.

Baja Juga: Kang Girin: From Zero to Hero

5. Motif Batik Kraton (Yogyakarta)

Berikut ini yang bukan ciri ciri batik sogan adalah

Motif Batik Kraton

Motif batik Keraton berasal dari kebudayaan jawa yang kental dengan sistem kekratonan dan kesultanannya. Batik keraton ini melambangkan kearifan, kebijaksanaan, dan juga kharisma raja-raja jawa. Dulunya, batik asal Yogya ini hanya boleh dipakai warga keraton saja, namun sekarang sudah umum dipakai siapa saja. Ciri motif batik Keraton adalah motif bunga yang simetris atau saya burung yang dikenal sebagai motif sawat lar. Motif ini bisa dibilang paling banyak dipakai baik oleh orang Indonesia maupun orang luar negeri.

6.  Motif Batik Simbut (Banten)

Berikut ini yang bukan ciri ciri batik sogan adalah

Motif Batik Sambut

Motif batik Simbut berbentuk daun yang menyeruai daun talas. Motif tersebut merupakan motif yang paling sederhana, hanya menyusun dan merapikan satu jenis motif saja. Motif Simbut berasal dari suku  Badui pedalaman di Sunda yang kental dengan peradaban lama. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, para penduduk badui yang menerima modernitas mengembangkan batik ini di daerah pesisir Banten. Sehngga batik motif Simbut dikenal juga dengan batik Banten.

7. Motif Parang (Pulau Jawa)

Berikut ini yang bukan ciri ciri batik sogan adalah

Motif Parang

Parang berasal dari kata pereng atau miring. Bentuk motifnya berbentuk seperti huruf "S" miring berombak memanjang.Motif Parang ini tersebar di seluruh Jawa, mulai dari Jawa Tegah, Jogjakarta dan Jawa Barat. Biasanya, perbedaannya hanya terletak pada aksen dari batik Motif parang tersebut. Misalkan, di Jogja ada motif Parang Rusak dan Parang Barong, di Jawa Tengah ada Parang Slobog, serta di Jawa Barat ada Parang Klisik.

Baca juga: Sentra Batik Geblek Renteng Terbesar di Dunia

8.      Motif Kawung (Jawa Tengah)

Berikut ini yang bukan ciri ciri batik sogan adalah

Motif Batik Kawung

Motif batik ini terinspirasi buah kolang kaling. Bentuk kolang kaling yang lonjong tersebut disusun empat sisi membentuk lingkaran. Motif Kuwung sering diidentikan dengan motif sepuluh sen kuno, karena bentuknya yang bulat dengan lubang ditengahnya. Motif ini berasal dan berkembang di Jawa Tengah dan Jogjakarta. Biasanya motifnya sama, hanya bedanya pada hiasan atau aksennya saja. Batik ini juga termasuk motif batik Indonesia yang paling banyak dipakai.

9.      Motif Pring Sedapur (Magetan)

Berikut ini yang bukan ciri ciri batik sogan adalah

Motif Batik Pring Sedapur

Motif batik Pring Sedapur memiliki ciri khas yang simpel namun elegan. Motif yang dipakai adalah motif bambu, sehingga sering juga disebut sebagai batik Pring. Batik ini tidak hanya indah dalam kesederhanaan motifnya, tetapi memiliki filosofi yang sederhana pula. Dimana bambu memberikan makna ketentraman, keteduhan dan kerukunan. Selain itu, bambu/pring juga mempunyai filosofi mendalam bagi orang Jawa, yakni apa saja dalam diri kita haruslah memberikan manfaat bagi orang lain, sejak lahir sampai mati.

10.  Motif Geblek Renteng (Kulon Progo)

Berikut ini yang bukan ciri ciri batik sogan adalah

Motif Batik Geblek Renteng

Batik geblek renteng merupakan motif batik yang menyerupai bentuk makanan khas Kulon Progo. Bentuknya berupa pola angka delapan. Geblek makanan olahan dari singkong dan merupakan satu makanan khas yang menjadi identitas Kulon Progo, sementara renteng berarti rentengan atau ikatan satu sama lain saat digoreng. Motif geblek renteng adalah motif batik dari hasil lomba desain batik khas Kulonprogo yang diadakan  tahun 2012 lalu. Saat ini motif ini semakin popular setelah pada hari-hari tertentu seluruh pegawai di Pemkab Kulon Progo dan siswa sekolah diwajibkan untuk memakainya. Dampaknya perajin batik di sentra batik Kecamatan Lendah omzetnya naik cukup signifikan. (AWB)

Baja juga: Belanja Batik Komplit Ada di Sini

Referensi:

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2017/10/02/10-motif-batik-populer-dari-berbagai-daerah

Jakarta -

Indonesia diketahui sebagai negara yang kaya akan beragam kain batik, termasuk pada motifnya. Setiap daerah yang ada di Indonesia mempunyai ciri khas sendiri mengenai motif batik.

Melalui motif-motif tersebut detikers bisa untuk mengenali dari mana asal batik. Nah, untuk menambah pengetahuan detikers mengenai motif-motif batik yang ada di Indonesia, di sini akan membahas mengenai berbagai motif kain batik terpopuler beberapa daerah yang diambil dari beberapa sumber.

1. Motif Batik Sogan dari Solo

Motif Sogan ini sudah ada dari berabad-abad lalu atau sejak zaman nenek moyang dari orang Jawa. Batik Sogan ini didominasi warna cokelat muda. Tidak hanya itu, batik ini juga mempunyai motif khas seperti bunga dengan aksen lengkungan garis atau titik-titik. Dahulunya, batik ini dipakai oleh para raja di Jawa, terutama di Keraton Kesultanan Solo. Tapi, saat ini batik ini bisa dipakai siapapun, baik oleh warga keraton ataupun orang biasa.

2. Motif Batik Mega Mendung dari Cirebon

Motif batik Mega Mendung ini memang terlihat cukup sederhana, namun tetap terkesan mewah. Batik ini cocok dipakai oleh semua kalangan, baik anak muda maupun orang tua, lalu perempuan ataupun laki-laki. Itu karena motif dari batik ini yang berupa motif mendung pada langit mega yang cerah.

3. Motif Batik Tujuh Rupa dari Pekalongan

Motif Tujuh rupa ini sangat kental akan nuansa alamnya. Batik yang berasal dari Pekalongan ini menampilkan motif yang bergambar tumbuhan ataupun hewan. Motif-motif itu pun diambil dari campuran bermacam-macam kebudayaan, baik lokal maupun etnis cina. Hal itu karena dulunya Pekalongan merupakan tempat singgah atau transit oleh para pedagang dari negara-negara di dunia. Dengan begitu, akulturasi budaya itu yang membuat batik tersebut khas dengan alam.

4. Motif Batik Gentongan dari Madura

Motif Gentongan ini memang berbeda dari motif batik yang lain. Batik yang berasal dari Madura ini memakai motif yang abstrak dan sederhana, lalu tanaman, ataupun kombinasi dari kedua motif. Warna dari batik ini umumnya menggunakan warna yang terang. Contohnya saja kuning, hijau, ungu, atau merah.

5. Motif Batik Kraton dari Yogyakarta

Motif Keraton ini asalnya dari kebudayaan Jawa yang kental dengan kekeratonan serta kesultanan. Batik ini melambangkan tentang kebijaksanaan, kearifan, serta karisma dari para raja Jawa.

Dahulunya, batik yang asalnya dari Yogyakarta ini hanya dapat dan boleh dipakai oleh warga keraton, namun saat ini sudah bisa dan umum dipakai oleh siapa saja.

Ciri dari batik ini adalah motif bunga simetris ataupun sayap burung (sawat lar). Motif ini dapat dikatakan merupakan motif yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia maupun orang-orang di luar negeri.

6. Motif Parang dari Pulau Jawa

Motif Parang asalnya dari kata pereng atau Bahasa Indonesia-nya adalah miring. Itu karena bentuk dari motif ini yang seperti huruf S yang miring serta berombak dan memanjang.

Motif ini sudah tersebar di seluruh daerah Jawa, mulai dari Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Umumnya, perbedaannya terletak pada aksen batik motif parang, seperti contoh di Jawa Tengah terdapat Parang Slobog, lalu di Yogyakarta terdapat Parang Rusak dan lain-lainnya.

Nah, itulah beberapa motif batik yang ada di Indonesia dan cukup populer. Sebagai warga Indonesia, tentunya detikers harus mengetahui berbagai motif kain batik yang ada, sama halnya seperti mengetahui berbagai kebudayaan negara ini.

Simak Video "Menkominfo soal Upaya Indonesia Bantu Atasi Kesenjangan Digital Dunia"



(erd/erd)